Anda di halaman 1dari 19

3/10/2021

PENYEMBELIHAN MODERN VERSUS SEADANYA :


MANAKAH YANG LEBIH MEMENUHI PERSYARATAN
HALAL
PEMOTONGAN UNGGAS
BERDASARKAN SNI 9902-2016

Halal?

1
3/10/2021

ISTILAH DAN DEFINISI YANG TERKAIT


DENGAN KEHALALAN DEFINISI PENYEMBELIHAN
• RPH-U : Kompleks bangunan dengan desain dan kontruksi
khusus yang memenuhi persyaratan teknis dan higiene tertentu • Suatu kegiatan mematikan hewan hingga tercapainya kematian
serta digunakan sebagai tempat memotong unggas untuk sempurna dengan cara menyembelih yang mengacu pada kaidah
konsumsi masyarakat umum. kesejahteraan hewan dan syariah agama islam ( SNI 9002 2016)

• Suatu usaha untuk mematikan hewan dengan cara mengeluarkan


• Nomor Kontrol Veteriner (Establishment Number) : sertifikat darahnya sehingga menjadi halal dagingnya.
sebagai bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan
higiene dan sanitasi sebagai kelayakan dasar (pre requisite) • Dilakukan dengan Thayyib (baik) dan Tatmim (sempurna)
sistem jaminan keamanan pangan pada unit usaha pangan asal
hewan.
• Dilakukan di antara Dzabh (ujung leher) dan Nahr (pangkal leher;
biasanya pada unta)
• RPH-U harus menerapkan SNI 99001 : Sistem manajemen halal
• Memiliki petugas penyelia halal • Penyembelihan merupakan titik kritis yang menentukan status
• Dalam UU JPH, dalam proses poenyembelihan, kehalalan dan kehalalan daging yang dihasilkan
kesejahteraan hewan menjadi satu kesatuan yang tidak
dipisahkan

ATURAN ATAU PANDUAN TERKAIT


PENYEMBELIHAN HEWAN UNGGAS PROSES PENYEMBELIHAN
DI INDONESIA Aspek Halal (MUI HAS 23103)
• HAS 23103 : Guideline of Halal Assurance System Titik kritis dalam kehalalan produk asal hewan :
Criteria on Slaughterhouses (2012) Tasmiya/Basmalah ,
• SKKNI No 196 tahun 2014 : Penetapan Standar Memotong tiga saluran yaitu esophagus,
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori trakhea dan 2 buluh darah arteri carotis
Pertanian, Kehutanan Dan Perikanan Golongan Tidak memotong medulla spinalis/tidak
memenggal leher
Pokok Jasa Penunjang Peternakan Bidang
Penyembelihan Hewan Halal Dilakukan dengan satu kali penyembelihan
Aspek Kesrawan
• SNI 99002:2016 tentang pemotongan halal pada
unggas Kematian yang cepat yang tidak menginduksi
kesakitan yang berlebihan
• SNI 01-6160:1999 RPH-U

2
3/10/2021

PROSES PENYEMBELIHAN
LOKASI PENYEMBELIHAN (PP39 2021)
Aspek Kehalalan + Aspek Kesrawan =
Halal dan Thoyib • Harus terpisah dari tempet penyembelihan tidak halal
• Dibatasi dengantembok minimal 3 3 meter untuk
Kedua aspek ini secara sejalan mempersyaratkan : menghigdari lalulintas orang dan peralatan dari RPH
antar rumah potong
1. Penanganan/handling hewan yang baik
• Tidak di daerah rawan banjir, debu, sumber asap dan
2. Penggunaan pisau yang sangat tajam bau serta kontaminan lainnya
• Memiliki unit pengolahan limbah yang terpisah
3. Teknik penyembelihan yang tepat • Konstruksi dasar RPH mampu melindungi dari
kontaminan
4. Pengeluaran darah yang tuntas
• Memiliki pintu masuk terpisah antara pintu masuk
5. Kematian yang sempurna hewan dengan pintu keluar daging

Standar RPHU menurut SNI 01-6160


RPHU minimal memiliki
1999
• Lokasi : tidak bertentangan dengan RUTR, RDTR, • Bangunan utama
dan RBWK; tidak di pemukiman padat penduduk; • Tempat penurunan unggas
lokasi lebih rendah; tidak dekat dengan industri • Kantor andministrasi dan kantor dokter hewan
• Tempat istirahat pegawai
logam dan kimia; bebas banjir, asap, debu, bau,
• Tempat penyimpanan barang pribadi dan ruang ganti
dan kontaminan lainnya;memiliki lahan yang • Kamar mandi
cukup untuk pengembangan • Sarana penanganan limbah
• Sarana: jalan, sumber air bersih (minimal 25 • Insenerator dan tempat parkir
l/ekor/hari), sumber listrik, air bertekanan (15 • Rumah jaga
Psi), air panas (82oC) dan kendaraan khusus • Menara air
pengangkut unggas dan daging • Gardu listrik

3
3/10/2021

Hal penting lainnya yang harus


Bangunan Utama
diperhatikan
• Penanganan limbah cair
Daerah kotor dan bersih yang terpisah • Pest control
• Daerah kotor : penurunan unggas, pemeriksaan • Tataruang RPHU: terpisah secara jelas daerah bersih dan kotor
• Dinding yang terang, tidak korosif dan mudah dibersihkan/didesinfeksi,
kesehatan dan penggantungan, pemingsanan, tidak toksik, tahan benturan
penyembelihan, pencelupan air panas, • Lantai kedap air, tidak licin, tidak korosif, mudah dibersihkan dan di
desinfeksi, miring ke arah pembuangan air limbah
pencabutan bulu, pencucian karkas dan • Sudut pertemuan dinding dan lantai harus lengkung, (dinding dengan
pengeluaran dan penanganan jerohan dinding r: 2,5 cm, dinding dengan lantai r: 7,5 cm)
• Langit langit: berwarna terang, kedap air, tidak mudah mengelupas, kuat,
• Daerah bersih: pencucian karkas, pendinginan mudah dibersihkan, tidak ada ;ubang atau celah di permukaan
karkas, seleksi/grading,penimbangan karkas, • Terdapat ventilasi yang memadai
• Penerangan yang cukup (540 luks ditempat pemeriksan antemortem dan
pemotongan karkas, pemisahan tulang/deboning, 220 luks didaerah lainnya)
pengemasan dan penyimpanan • Higiene karyawan: sehat, pemeriksaan kesehatan rutin, pelatihan,
penggunaan APD serta alur keluar masuk karyawan

Unit Kompetensi Juleha


ALUR PROSES PENYEMBELIHAN (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) No 196 / 2014
MENURUT SNI 9002 2016

4
3/10/2021

PEMBELIAN, DAN TRANSPORTASI Bagaimana menurut Bapak ibu, apakah


HEWAN ini mencerminkan perilaku yang baik
• Unggas berasal dari peternakan atau pemasok
yang resmi
• Ternak memiliki Surat Keterangan Kesehatan
Hewan(SKKH)
• Ternak tidak diberi makan pakan yang
mengandung babi dan turunannya (masa jalalah)
• Ternak unggas harus diangkut dengan
menggunakan kendaraan khusus yang tidak
digunakan untuk mengangkut babi dan
memperhatikan kaidah kesejahteraan hewan
• RPH-U harus memiliki dokumen yang memuat data
mengenai pemasok dan data mengenai unggas
yang akan disembelih

PENANGANAN SESAAT SEBELUM


PERALATAN PADA PROSES
PENYEMBELIHAN
PENYEMBELIHAN
• Memiliki lokasi untuk penampungan Pisau Sembelihan :
sementara 1. Bahan tidak mengandung unsur kuku, gigi dan tulang
• Pemeriksaan Antemortem: jumlah unggas, 2. Sangat tajam : mampu menyayat dengan mudah dan
sekaligus semua saluran wajib tanpa tenaga
status kesehatan, berat rata-rata unggas, asal berlebihan, sayatan yang dihasilkan menjadi halus
peternakan. sehingga tidak terlalu menyakiti hewan serta tidak
menginduksi faktor pembekuan darah
• Pengistirahatan unggas: minimal 2 jam
3. Ukuran : cukup panjang kokoh untuk menjamin
• Handling dulakukan oleh orang yang memiliki menjamin semua unsur wajib terpotong sempurna
kompetensi menangani unggas (minimal 4 kali lebar leher unggas ± 10 cm)
4. Bentuk: ujung pisau melengkung ke luar atau minimal
• Handling : Nonstunning dan stunning lurus
5. Dilarang mengasah pisau di dekat hewan

5
3/10/2021

CARA MENGUJI KETAJAMAN PISAU Uji ketajaman dengan kertas

Uji ketajaman dengan kertas yang PENYEMBELIHAN NON


kurang tepat STUNNING
• Tidak ada permasalahan pada penyembelihan
non stunning dari segi persyaratan hayatul
mustaqiroh
• Hewan diposisikan pada posisi yang mudah
untuk disembelih
• Permasalahan penyembelihan non stunning
muncul pada industri penyembelihan unggas
berupa memar pada karkas dan patah sayap
serta kapasitas penyembelihan yang rendah

6
3/10/2021

SLAUGHTER CONE

Kementan pernah memberikan bantuan slaughter cone, tapi tidak


dipakai dengan alasan kurang cepat. Bahkan bendanya dijual karena
terbuat dari stainless (mahal)

7
3/10/2021

PENYEMBELIHAN DENGAN CONE PENGGANTUNG AYAM SKALA KECIL

Diambil bebas dari youtube

PENYEMBELIHAN UNGGAS SKALA PENYEMBELIHAN DENGAN


INDUSTRI STUNNING
• Stunning yang diijinkan di Indonesia untuk proses
penyembelihan unggas adalah dengan electric stunning
• Electric stunning umumnya dilakukan pada unggas dan
relatif tidak menimbulkan masalah dalam kehalalan dan
kesejahteraan hewan : tidak menimbulkan kematian dan
cacat permanen.
• Electric stunning yang diperbolehkan adalah yang “head
only” karena tidak menimbulkan cardiac fibrilation.
• Dalam waktu 45 detik setelah di stunning, unggas akan
bertahan hidup jika tidak disembelih
• RPH-U harus memiliki manual penggunaan dan
pemeliharaan perangkat electric stunning
• Pemingsanan dengan menggunakan gas tidak diijinkan

Diambil bebas dari youtube

8
3/10/2021

STUNNING DALAM HAS 23103 STUNNING PADA PENYEMBELIHAN UNGGAS


• Menggunakan electrically water bath
• Umumnya menggunakan arus listrik antara 100-300 mili ampere sehingga
voltasenya menyesuaikan dengan hambatan yang ada:
- Ukuran dan jenis unggas
- Alat penggantung yang digunakan
- Jenis kelamin
• Ukuran ayam dan status fisiologisnya harus homogen. Informasi mengenai
unggas yang akan disembelih harus diketahui sebelum proses penyembelihan
untuk menentukan arus dan voltase listrik yang akan digunakan dalam stunning
• Terdapat tiga kemungkinan electric stunning:
- Electric shock/tonic immobility: conscious dan reversible
- Stun to stun : unconscious dan reversible (head only stunning)
- Stun to kill : unconscious, cardiac arrest dan irreversible (Haram) : gas dan full
body contact
• Jarak antara stunning dengan lokasi penyembelihan ditempuh dalam waktu
maksimal 10 detik
• Juru sembelih dan penyelia halal harus berani memisahkan unggas yang mati
sebelum disembelih

STUNNING PADA PERALATAN PADA PROSES


PENYEMBELIHAN UNGGAS PENYEMBELIHAN
• Perkembangan peralatan stunning sudah maju Pisau Sembelihan :
• Sudah banyak penelitian mengenai stunning pada 1. Bahan tidak mengandung unsur kuku, gigi dan tulang
unggas 2. Sangat tajam : mampu menyayat dengan mudah dan
sekaligus semua saluran wajib tanpa tenaga
• Sepanjang prosedurnya diikuti dengan benar berlebihan, sayatan yang dihasilkan menjadi halus
maka syarat hayatul mustaqiroh dapat dipenuhi sehingga tidak terlalu menyakiti hewan serta tidak
• Selain bertujuan dalam penerapan kesrawan, menginduksi faktor pembekuan darah
stunning pada unggas sangat terkait dengan 3. Ukuran : cukup panjang kokoh untuk menjamin
menjamin semua unsur wajib terpotong sempurna
kualitas karkas terkait dengan munculnya memar (minimal 4 kali lebar leher unggas ± 10 cm)
atau patah sayap akibat menggelepar pada saat 4. Bentuk: bermata tunggal dengan ujung pisau
sebelum dan setelah disembelih tanpa stunning melengkung ke luar atau minimal lurus
5. Dilarang mengasah pisau di dekat hewan

9
3/10/2021

PROSES PENYEMBELIHAN PENYEMBELIHAN AYAM DI INDONESIA

Penyembelihan unggas dilakukan secara manual satu


persatu oleh juleha. Pelafazan tasmiya dapat dilakuan
satu per satu maupun dijamak
Jenis penyembelihan di Indonesia
Rumah tangga : Non Stunning
TPH/RPU tradisional: Non Stunning
RPU modern : Stunning
• Posisi tergantung terbalik membelakangi penyembelih
• Posisi tergantung terbalik menghadap penyembelih Penyembelihan di rumah Penyembelihan oleh satu orang di
tangga tempet penampungan ayam sangat
beresiko untuk tidak terpotong
sempurna

PENYEMBELIHAN AYAM DI INDONESIA PRINSIP KESRAWAN DAN PERSYARATAN


HALAL
• Ayam memiliki struktur tulang leher yang berbeda dengan
mamalia
• Ayam memiliki struktur buluh darah leher yang berbeda
dengan mamalia
• Lokasi penyembelihan merupakan titik kritis dalam
persyaratan halal dan prinsip kesrawan
• Jarak tempuh antara waterbath dengan lokasi
penyembelihan sekitar 10 detik
• Teknik pemotongan yang berbeda akan menghasilkan
penampang sayatan yang berbeda
• Luka sayatan yang tidak boleh saling bertemu
• Jarak tempuh antara penyembelihan dengan pencelupan air
Teknik penyembelihan pada skala industri dengan dua macam cara yaitu panas
digantung terbalik membelakangi juru sembelih dan digantung terbalik
menghadap juru sembelih

10
3/10/2021

ANATOMI TULANG LEHER AYAM ANATOMI BULUH DARAH LEHER AYAM

A 3

D E
B C 2

Gambar Tulang leher ayam


Keterangan: A Os mandibulae B. Os vertebrae cervicales 1, C.Os vertebrae cervicales D. Os
Buluh darah pada leher ayam pada posisi
vertebrae cervicales 3 E. Os vertebrae cervicales 4, Tanda panah: arcus hemal
C1-3. 1 Arteri carotis interna, 2 Pharynx, 3
Bar 1cm Esophagus, 4 Trachea. Bar 1 cm.
Sistem sirkulasi pada unggas
(modifikasi dari Miller 1974)

PENYIMPANGAN PENYEMBELIHAN DI TRACHEA, ESOPHAGUS DAN


PEMOTONGAN TRADISIONAL OLEH BULUH DARAH TIDAK TERPOTONG
SATU ORANG JURU SEMBELIH
Keterangan :
Sayap ditarik ke belakang 1. Trachea
sehingga sendi bahu 1 3
2. Esophagus
terekstensio berlebihan, 3. Pharynx
2 4. Arteri carotis
Leher dan kepala terlalu 4 interna
diekstensio ke belakang 4

Sebelum perdarahan selesai


dan ayam mati, ayam sudah
dimasukkan ke dalam bak
penampungan atau bahkan
langsung dicelupkan ke dalam Penyembelihan dilakukan dari arah depan tetapi terlalu ke atas/di
air panas atas level C1

11
3/10/2021

ARTERI CAROTIS INTERNA KANAN TRACHEA DAN ESOPHAGUS TIDAK


DAN KIRI TIDAK TERPOTONG TERPOTONG

2
3

Pentembelihan dilakukan dengan cara ditusuk dengan pisau yang langsing


Penyembelihan dilakukan dari depan dan pada posisi terlalu ke atas pada posisi C1
1. Trachea, 2. Esophagus, 3. Pharynx, 4 Arteri carotis interna yang tidak
terpotong

SATU BULUH DARAH ARTERI CAROTIS


INTERNA KIRI TIDAK TERPOTONG

Penyembelihan dilakukan di level C1 dari arah samping kanan, meskipun sayatan


sangat dalam tetapi arteri carotis interna kiri tidak terpotong

12
3/10/2021

PENYEMBELIHAN TIDAK
False Aneurysm/Penyumbatan
MEMOTONG BULUH DARAH
Pembuluh Darah

Diambil bebas dari youtube

Penyimpangan Hasil Sembelihan


ARTERI CAROTIS INTERNA KANAN
Dengan Teknik Digantung
TIDAK TERPOTONG
Membelakangi Juru Sembelih
Juru sembelih memutar leher dan
kepala ayam searah jarum jam.

Tindakan ini beresiko


menyebabkan dislokasio
persendian atlanto-occipitalis dan
persendian antar tulang leher
serta putusnya medulla spinalis

Pada posisi ini leher sisi sebelah


kanan jauh dari posisi pisau dan
tangan juru sembelih sehingga
berpotensi arteri carotis interna
kanan tidak terpotong Penyembelihan dilakukan terlalu ke atas dan terlalu ke samping kiri sehingga arteri
carotis interna kanan tidak terpotong

13
3/10/2021

PENYEMBELIHAN DENGAN POSISI AYAM PENYEMBELIHAN DENGAN POSISI AYAM


MENGHADAP KE JURU SEMBELIH MENGHADAP KE JURU SEMBELIH

Ibu jari sedikit di tekuk sekaligus


menekan jakun atau larynx.
Sehingga trachea dan esophagus
akan terpotong.

Dengan posisi ini, ibu jari juga


memberi jarak agar sayatan
penyembelihan tidak terlalu
mendekati kepala sehingga
sayatan bisa tepat di level C2-3

ARTERI CAROTIS INTERNA SEBELAH


Keuntungan menyembelih dengan posisi
KANAN ATAU KIRI TIDAK TERPOTONG
tergantung terbalik menghadap juru
sembelih
• Juru sembelih leluasa menghandle kepala dan
leher unggas.
• Leher unggas tidak terpelintir
• Darah keluar sempurna akibat pompa jantung
dan gaya gravitasi
• Darah tidak menempel pada unggas sehingga Sayatan penyembelihan terlalu ke atas dan terlalu ke samping kanan
tidak mengotori air panas tempat pencelupan dan kiri sehingga salah satu arteri carotis interna tidak terpotong

14
3/10/2021

LOKASI YANG TEPAT UNTUK


SALURAN YANG WAJIB DI POTONG PENYATATAN PENYEMBELIHAN AYAM
• Al-Hulqum TERKAIT DENGAN KEHALALAN
• Al-Mari’
• Al-Wadjan Jakun
• Rincian hukumnya terkait dengan penyembelihan adalah: Hulqum
• – Bila terputus semua maka itu lebih afdhal.
Mari’
• – Bila terputus al-wadjan dan al-hulqum maka sah. Wadajain
• – Bila terputus al-wadjan dan al-mari` maka sah.
• – Bila terputus al-wadjan saja maka sah.
• – Bila terputus al-hulqum dan al-mari`, terjadi perbedaan pendapat. Yang
berhati hati : adalah tidak sah.
• – Bila terputus al-hulqum saja maka tidak sah.
• – Bila terputus al-mari` saja maka tidak sah.
• – Bila terputus salah satu dari al-wadjan saja, maka tidak sah. D C B A
Lokasi sayatan penyembelihan : A di atas level C1, B Level C1, C Level C2-3 dan D di bawah level
(Syarh Bulugh, 6/52-53) C2-3

PENYEMBELIHAN MEKANIS/MESIN
PENYEMBELIH

(MUI) dalam HAS 23103 (2012) memperbolehkan


penggunaan mesin penyembelihan/rotary blade
dengan persyaratan sangat tinggi/ketat.

1). Harus memotong buluh darah vena jugularis dan


arteri carotis, esophagus dan trachea;
2). Harus menyayat dari depan leher dan tidak
mengenai kepala dan medulla spinalis;
3). Kesalahan penyembelihan/misslaughtering tidak
lebih dari 1%.

15
3/10/2021

UKURAN AYAM HARUS


HOMOGEN
Posisi rotary blade adalah statis sehingga agar
penyembelihan dilakukan dengan tepat maka ukuran ayam
harus homohen . Pada saat ayam digantung pada posisi
terbalik maka ketinggian leher ayam (posisi c2-3)
dipengaruhi oleh

1. Panjang kaki ayam

2. Panjang badan ayam

3. Panjang leher ayam

Ilustrasi Posisi Kepala dan Leher Pada Ayam Ketidaksempurnaan penyembelihan kurang dari 1 % :
Dengan Ukuran Badan Yang Berbeda
Ukuran Ayam yang Harus Homogen : • Menurut Ikhram Ul Haq (2012) misslaughtering dengan
• Mata pisau pada rotary blade terpasang pada posisi statis, menggunakan rotary blade masih tinggi yaitu di atas 5 %
sehingga agar sayatan presisi maka ketinggian leher ayam harus • Data mengenai misslaughter jarang dipublikasikan
sama • RPU menyiasati kejadian misslaughter dengan
• Ketinggian leher ayam pada saat tergantung terbalik dipengaruhi menempatkan seseorang untuk menyempurnakan
oleh panjang kaki, panjang badan serta panjang leher ayam, penyembelihan yang meleset, hal ini bertentangan
disinilah tingkat kehomogenan ukuran ayam sangat menentukan dengan aturan lain di dalam HAS 23103 yang
ketepatan lokasi penyayatan menyatakan penyembelihan harus dilakukan sekaligus
• Menurut Shield et al (2014) bahkan di Amerika Serikat sekalipun tanpa mengangkat pisau.
terputusnya dua arteri carotis secara sempurna tidak selalu • Ketika ayam tidak tersembelih sempurna dan sudah
dimungkinkan pada populasi ayam dengan ukuran yang berbeda berjalan meninggalkan mata pisau, hal ini berarti pisau
beda. sudah terangkat dan tidak boleh dilakukan penyayatan
ulang kecuali memang ayamnya sama sekali belum
tersayat

16
3/10/2021

GAMBARAN HASIL PENYEMBELIHAN YANG PERLAKUAN SETELAH


TIDAK SEMPURNA DENGAN MENGGUNAKAN
ROTARY BLADE (Haram?) PENYEMBELIHAN

• Luka sayatan tidak boleh saling bertemu


• Dilarang memberikan perlakuan apapun
sebelum yakin unggas mati sempurna
• Ditandai dengan berhentinya aliran darah
• Jarak tempuh antara lokasi penyembelihan
dengan scalding tank minimal ditempuh
dalam waktu 3 menit

PENANGANAN SETELAH PROSES


Penyelia Halal di RPHU
PENYEMBELIHAN
• Setelah hewan mati, dilakukan pencabutan • Setiap RPHU wajib memiliki penyelia halal
bulu, pemisahan kepala, kaki, jerohan. • Kompetensinya berbeda dengan penyelia halal
• Dilakukan pemeriksaan post mortem pada unit usaha lainnya
• Karkas yang menunjukkan adanya • Merupakan orang yang bertanggungjawab
penyimpangan seperti karkas merah harus
dipisahkan sebagai produk yang tidak halal terhadap proses produk halal
• Penentuan titik kritis kehalalan selanjutnya • Mendampingi auditor pada saat proses audit
didasarkan pada penanganan sebagaimana
produk-produk lainnya.

17
3/10/2021

PENYIMPANAN DAN
PENGEMASAN DAN PELABELAN PENGANGKUTAN
• Produk yag dihasilkan dari RPH-U dikemas di • Produk yang dihasilkan dari RPH harus di simpan
secara terpisah dari produk non halal
area bersih dengan menggunakan bahan yang
• Penyimpanan harus dilakukan pada suhu
aman dan bebas najis dibawah 4o C(chilling) untuk produk segar dan -
• Pelabelan minimal mencantumkan logo halal, 18oC untuk produk beku (freezing)
tanggal penyembelihan dan identitas RPH-U • Produk RPH diangkut dengan kendaraan khusus
yang bebas dari najis dan bersih serta
• Produk yang keluar dari RPH-U tanpa di kemas didedikasikan hanya untuk mengangkut produk
harus disertai dokumen keterangan halal halal
• RPH harus memiliki prosedur untuk menangani
produk yang tidak memenuhi persyaratan halal

Penanganan Produk Tidak halal KETELUSURAN


• Prosedur penanganan produk tidak halal • RPH-U harus memiliki prosedur tertulis untuk
• Produk non halal hanya boleh digunakan sebagai menjamin kemampuan telusur produk halal
pakan atau dimusnahkan • Prosedur tersebut harus menjamin produk
• Pendokumentasian penangana produk non halal yang disertifikasi berasal dari hewan halal,
disembelih memenuhi persyaratan halal,
Penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria halal :
- Penanganan unggas mati sebelum masuk proses produksi
ditangani sesuai dengan persyaratan halal
- Penanganan unggas mati yang masuk ke dalam alur produksi (red carcass) • RPH harus memiliki rekaman dokumen
Bagaiamana kebijakan tim manajemen halal untuk menjamin unggas yang tidak keseluruhan proses penyembelihan dan
memenuhi persyaratan halal tidak masuk ke dalam rantai produksi produk halal baik
didalam unit usaha yang bersangkutan maupun di luar unit usaha disimpan dengan baik
Di RPHU besar, bangkai dicacah, diberi pewarna metilen blue baru bangkai dapat
diginakan sebagai pakan ikan
Di TPHU ????

18
3/10/2021

TERIMA KASIH
Halal Science Center IPB/Lab. Anatomi FKH IPB
• SUPRATIKNO
• 081314860300
• Supra_koko@yahoo.com
• Trainer Juleha

19

Anda mungkin juga menyukai