ID Analisis Optimalisasi Terhadap Aktivitas Petani Garam Melalui Pendekatan Hulu Hi
ID Analisis Optimalisasi Terhadap Aktivitas Petani Garam Melalui Pendekatan Hulu Hi
ANALISISOPTIMALISASI TERHADAPAKTIVITASPETANIGARAM
MELALUI
PENDEKATANHULUHILIRDIPENAMBANGANPROBOLINGGO
OLEH :
Mustofa 1), Edy Turjono2)
1Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala (penulis 1)
E-mail: mustofa@stie-mandala.ac.id
2Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala (penulis 2)
E-mail: edyturjono@stie-mandala.ac.id
Abstract
Analysis of optimization of activities carried out based on the characteristics of the salt
farmers the potential of an area . This study aims to : 1 ) Identify the performance potential of the
farming community of economic activity in coastal salt mining , 2) Determine the internal
environment and economic activity ekstrnal salt farmers from upstream to downstream in the
coastal area of the sub-district mining, 3 ) Knowing policy strategy which is able to optimize the
economic activity in coastal fishing communities .
. Based on the analysis of the optimization study of the activity of the salt farmers through the
upstream downstream approach in coastal areas Mining subdistrict Pajarakan can be concluded :
Farmers salt in the process of making salt use way very simple , namely evaporate sea water in the
plot saltworks with solar energy without touching any technology , so even if the raw material is
abundant but the salinity and dissolved pollutants are very diverse , in addition to the area saltworks
scattered and narrow land ownership by the people . To prevent these conditions, the salt farmers of
the people in the process of making thereof suggested by GEO MEMBRANE TECHNOLOGY
kepala kampung, tokoh masyarakat, tokoh China. Penambangan memiliki nilai yang
agama, tokoh adat, pejabat Dinas Perikanan sangat strategis untuk menggali potensi selain
dan Kelautan serta instansi terkait. garam perairannya sangat kaya dengan jenis
c. Kuesioner : ikan ekonomis penting antar lain : jenis-jenis
Untuk mendapatkan data primer digunakan ikan tuna, ikan karang, ikan tengiri, ikan
kuesioner sebagai alat untuk mengukur. cucut, ikan cakalang, ikan tongkol, cumi-
Respondennya adalah petani garam, kepala cumi, berbagai jenis udang dan masih banyak
kampung, tokoh masyarakat, tokoh agama, jenis-jenis lainnya. Hal inilah yang
tokoh adat, dan pejabat Dinas Perikanan mendorong sebagian besar penduduk
dan Kelautan serta instansi terkait. Penambangan untuk menggantungkan mata
Analisis Data pencahariannya ketika belum datang musim
1. Mengidentifikasi Keragaan Aktivitas garam ke sektor perikanan.
Ekonomi Masyarakat Petani Garam Di Sektor usaha pengolahan garam di
Kawasan Pesisir Penambangan Kecamatan Penambangan tergolong tradisional, hal
Pajarakan Kabupaten Probolinggo. tersebut dapat dilihat dari model yang
2. Analisis Lingkungan Internal dan digunakan dengan menggunakan kincir
Eksternal Kawasan Pesisir Penambangan sederhana untuk mengangkat air laut yang
3. Strategi dan Kebijakan Optimalisasi mau dijadikan garam dengan menggunakan
Aktifitas Ekonomi Petani Garam di tenaga angin untuk menggerakkan kincir.
Kawasan Pesisir Penambangan Kecamatan Luas lahan yang di gunakan petani untuk
Pajarakan Kabupaten Probolinggo pengelolaan garam kurang lebih sekitar 300
Salah satu strategi yang dapat digunakan hektar. Sebenarnya luas lahan garapan petani
dalam optimalisasi aktivitas ekonomi di garam di desa Penambangan kurang lebih
Kawasan Pesisir Penambangan adalah 450 hektar tetapi mengalami penyusutan
analisis SWOT. Menurut Rangkuti (2005:18) seiring pengalihan fungsi lahan ke perumahan
analisis SWOT adalah identifikasi berbagai dan pertanian dan tanaman pangan.
faktor secara sistematis untuk merumuskan Biasanya pada musim kemarau para
strategi pengembangan unit pengolahan petani garam di desa Penambangan mulai
Garam. Analisis ini didasarkan pada logika menggarap lahannya mulai bulan Juni. Mereka
yang dapat memaksimalkan kekuatan mulai menguras,mengeringkan dan
(Strengths) dan peluang membersihkan tambak-tambak mereka guna
(Opportunities),namun secara bersamaan dapat mempersiapkan lahan untuk proses pembuatan
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan garam. Pada bulan Juli tambak-tambak mulai
ancaman (Threats). Berdasarkan analisis ini diisi dengan air laut dan memulai proses
dapat diketahui keterkaitan antara faktor peminihan garam selama 1-1,5 bulan. Pada
internal dengan faktor eksternal, sehingga dapat antara bulan Agustus-November proses
menghasilkan kemungkinan alternatif strategis. pemanenan garam dilakukan.
dari aktivitas masyarakat yang aktif terus- dalam kantong sak untuk langsung dijual. Bagi
menerus dalam kegiatan pembuatan garam hal petani garam yang memiliki lahan yang luas
ini dikarenakan kondisi cuaca bagus dengan biasanya tidak menjual secara langsung akan
terjadinya kemarau yang cukup panjang. tetapi menyimpan garam terlebih dahulu baru
Pemanfaatan produk garam oleh masyarakat menjualnya ketika harga jualnya mengalami
pada umumnya dimanfaatkan atau dikonsumsi kenaikan,karena umumnya ketika panen raya
dalam bentuk garam yang sudah di lakukan pada musim kemarau harga garam jatuh pada
pengepakan. Terkait usaha pembuatan garam titik termurah. Ada juga petani yang menjual
yang berlangsung di kawasan pesisir sebagian dan menyimpan sebagian karena
Penambangan tidak lepas adanya kegiatan yang terbentur kebutuhan untuk menutupi biaya
mendukung produksi garam. Kegiatan operasional selama kegiatan produksi garam.
pendukung ini antara lain sarana transportasi 2. Tahapan Pasca Produksi Kegiatan
dalam memasarkan produk garam maupun Garam
mengangkut keperluan kebutuhan logistik Hasil pemetaan di lapangan tahapan
petani garam, sarana perbaikan dan pembuatan pasca produksi kegiatan pembuatan garam di
lahan. Berdasarkan hasil penjelasan tersebut di Penambangan. Terdapat pelaku usaha dalam
atas, jenis-jenis usaha yang terkait dalam proses pasca produksi (hilir), di antaranya;
kegiatan pembuatan garam di kawasan pesisir (1) tengkulak, (2) usaha pengepakan garam,
penambangan akan diidentifikasi menurut (3) pembeli perantara dan pembelian akhir.
tahapan dalam rangkaian sistem bisnis garam Terkait dalam tahapan aktivitas pasca
yang meliputi; Tahapan Produksi dan Tahapan produksi kegiatan petani garam pemasaran
Pasca Produksi. hasil produksi petani garam dan pengolahan
1. Tahapan Produksi Kegiatan garam hasil pemanenan.
Pembuatan Garam Keterkaitan tersebut memberikan dampak
Tahapan aktivitas produksi dalam secara ekonomi terhadap para pelaku usaha di
kegiatan pembuatan garam diawali dengan sektor masing-masing. Hubungan keterkaitan
persiapan diperlukannya sarana alat untuk yang kuat pada pelaku usaha, mencerminkan
pembuatan lahan garam dan perbaikan lahan bahwa sistem bisnis garam dalam
garam karena sebagian besar lahan garam menghasilkan produk garam sangat terkait oleh
ketika musim hujan difungsikan sebagai keberadaan petani garam yang dapat
tambak ikan berupa cangkul,sekop,kincir, memberikan dampak pada beberapa pelaku
pipa-pipa untuk saluran air, dan kemudian usaha lainnya. Dampak ini direpresentasikan
keperluan kebutuhan logistik selama dalam penciptaan pendapatan dan membuka
perbaikan lahan berlangsung. lapangan kerja yang mempunyai keterkaitan
Hasil pemetaan di lapangan, keterkaitan dalam kegiatan pergaraman pada produksi
dalam tahapan produksi kegiatan pembuatan (hulu) sampai dengan pasca produksi (hilir).
garam terdapat beberapa pelaku usaha, Rantai nilai pada sektor hulu kegiatan
diantaranya (1) petani garam, (2) pedagang pergaraman Penambangan merupakan
atau tengkulak . Hasil pembuatan garam yang penciptaan nilai pendapatan yang diperoleh
dihasilkan oleh petani garam penambangan petani garam sebagai pelaku pembuatan garam.
setiap hasil pemanenan yang terjadi 4 hari Aktivitas pembuatan garam (produksi)
sekali tersebut di masukkan ke dalam gudang merupakan bagian dari aktivitas sektor hulu di
penyimpanan tapi sebagian besar yang dijual kawasan pesisir Penambangan. Tahapan
langsung kepada tengkulak dimasukkan ke aktivitas produksi petani garam di antaranya
petani garam membuat garam di tambak- tata letaknya yaitu dari lahan tradisional
tambak garam. Setelah diperoleh hasil menjadi semi intensif perubahan tata letak ini
pembuatan garam selanjutnya dikumpulkan di dimaksudkan untuk meningkatkan hasil
tempat penampungan garam untuk dilakukan produksi, dimana pada lahan semi intensif
transaksi penjualan. terdiri dari beberapa petakan
Secara garis besar dapat dikatakan Dari perubahan lahan tersebut akan dapat
bahwa kegiatan pembuatan garam yang meningkatan produksi yang sangat nyata yaitu
terjadi di kawasan Penambangan saat ini telah mencapai 40% hingga 60% hal ini disebabkan
mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dari perbandingan luas lahan dimana 35 % luas
melalui rantai nilai kegiatan usaha garam lahan digunakan untuk kolam penampung
yaitu tumbuhnya kewirausahaan dan dapat air tua, kolam peminihan, kolam ulir dan
membuka lapangan pekerjaan bagi kolam penampung air tua, sedangkan 65 %
masyarakat lokal yang didasari oleh adanya digunakan untuk meja kristal, selain produksi
pemanfaatan sumber daya pesisir kelautan meningkat keuntungan yang lain dari sistim
(alam, manusia, kelembagaan dan modal), semi intensif ini adalah masa produksi yang
yang dapat menciptakan aktivitas pada pelaku lebih cepat dimana dalam waktu 14 hari akan
usaha dalam keterkaitan kegiatan pembuatan cepat didapat air tua sedangkan pada lahan
garam. tradisional untuk mendapatkan air tua sampai
Analisis Lingkungan Internal dan 30 hari.
Eksternal b. Melapisi meja kristalisasi dengan terpal
Lingkungan internal yang dimaksud plastik
adalah masyarakat dan lingkungan dikawasan Untuk meningkatkan mutu garam rakyat
pesisir penambangan itu sendiri. Kegiatan yang saat ini menjadi tuntutan pasar maka
petani garam di pesisir pantai penambangan dan petani garam harus mau menambah sarana
perkembangan di kawasan pesisir tentunya yang ada. Karena saat ini produksi garam
tidak terlepas dari daya dukung lingkungan, rakyat dinilai kurang memenuhi syarat SNI,
keberlangsungan sumberdaya alam dan yakni nilai NaCl yang rendah, warna buram
dilakukan secara terpadu oleh berbagai pihak kecoklatan dan rapuh. Oleh karena itu untuk
terkait dengan menekankan pada peningkatan mengatasi permasalahan yang ada maka saat
kesejahteraan masyarakat setempat. ini dikembangkan teknologi geo membrane.
Lingkungan eksternal secara tidak Didalam teknologi geo membrane seluruh
langsung memberikan pengaruh yang sangat meja kristalisasi dilapisi terpal plastik hal ini
kuat dalam mendukung perkembangan pesisir untuk menjamin terhadap kebersihan
Penambangan. Dukungan pemerintah Pusat produksi garam.
maupun Pemerintah Daerah (PEMDA) Dengan teknologi geo membrane
memberikan arahan dan dukungan terhadap pembudidaya garam rakyat selama musim
upaya pengembangan aktivitas yang garam dapat memanen garamnya secara terus
berlangsung di Penambangan. Salah satunya menerus, tidak perlu khawatir lagi terhadap
adalah program yang sangat membantu petani kwalitas garam yang dihasilkan karena kristal
garam adalah program geo mebran yang – kristal garam tersebut tidak bersentuhan
mampu meningkatkan produktivitas dan dengan tanah, sehingga akan didapat kristal
kualitas garam. garam yang putih, bersih dan berbobot. Selain
Tahapan teknologi geo membrane pada meja kristalisasi yang dilapisi dengan
1. Lahan yang mau digunakan harus di rubah terpal plastik juga pada saluran pemasukan
air tua dari kolam penampung air tua ke meja analisis SWOT. Analisis SWOT ini umumnya
kristalisasi perlu dilapisi terpal plastik, hal ini digunakan karena memiliki kelebihan yang
dimaksudkan untuk mencegah lumpur tanah sederhana, fleksibel, menyeluruh, menyatukan
yang ada pada saluran pemasukan jangan dan berkolaborasi. Dengan analisis ini akan
sampai terbawa masuk ke meja kristalisasi, dapat diketahui keterkaitan antara faktor
pada saat membagi masuknya air tua ke meja internal dan faktor eksternal, sehingga dapat
–meja kristalisasi. menghasilkan kemungkinan alternatif strategis
c. Terpal Plastik yang di gunakan. (Rangkuti, F. 2005).
Terpal plastik yang digunakan untuk Hasil identifikasi faktor-faktor analisis
geo membrane bisa menggunakan nomor A SWOT aktivitas ekonomi masyarakaT
12 atau plastik HDPE dengan ketebalan 500 nelayan di Kawasan Pesisir
mikron, karena plastic ini mempunyai nilai Penambangan sebagai berikut :
ekonomis yang tinggi, dimana dalam 1. Evaluasi Faktor Internal Aktivitas
penggunaanya mampu bertahan sampai Ekonomi Masyarakat Petani Garam Di
empat musim garam dengan perawatan yang Kawasan Pesisir Penambangan:
baik. Di dalam perawatan plastic ini, apabila Hasil analisis faktor internal, diperoleh
tidak musim garam harus di lepas dari meja faktor-faktor kekuatan dan kelemahan
kristalisasi kemudian dicuci dan digulung strategis pada aktivitas ekonomi masyarakat
kembali terus disimpan dalam bak air, jangan petani garam di Kawasan Pesisir
disimpan pada tempat yang kering, karena Penambangan sebagai berikut :
kemungkinan akan dirusak oleh tikus. d. Cara a. Faktor-Faktor kekuatan
Pemasangan geo membrane 1) Lokasi yang mudah di jangkau untuk
• Ukur luasan plastik geo membrane yang aktivitas pengangkutan
akan di gunakan 2) Posisi wilayah Penambangan yang
• Buat galengan pada meja kristalisasi strategis di daerah pesisir dengan kekayaan
sesuai dengan luasan plastik geo membrane sumber daya laut yang melimpah
• Guluk atau padatkan meja kristalisasi 3) Adanya organisasi kelompok petani
agar permukaan meja kristalisasi rata. garam (rukun petani garam)
• Bentangkan plastik geo membran pada b. Faktor-Faktor kelemahan
meja kristalisasi hingga menutupi seluruh 1) Kompetensi masyarakat (SDM) yang
permukaan galengan. masih rendah
• Kuatkan pada tepi plastik geo membrane 2) Petani garam kurang proaktif, kreatif
dengan cara memberi pasak kayu pada dan inovatif
bagian tepi plastik geo membrane. 3) Pengetahuan masyarakat terhadap
penanganan garam supaya lebih berkualitas
Analisis Optimalisasi Aktifitas Ekonomi sangat rendah
Petani Garam Di Kawasan Pesisir 2. Evaluasi Faktor Ekternal Aktivitas
Penambangan Ekonomi Masyarakat Petani Garam Di
Kawasan Pesisir Penambangan
A. Analisis Optimalisasi Aktivitas Hasil analisis faktor ekternal, diperoleh
Ekonomi Petani Garam faktor-faktor peluang dan ancaman strategis
Untuk menganalisis optimalisasi pada aktivitas ekonomi masyarakat petani
aktivitas ekonomi petani garam di Kawasan garam di Kawasan Pesisir Penambangan
Pesisir Penambangan dengan menggunakan sebagai berikut :
– rata masih rendah yaitu sekitar 60 s.d 80 meja kristalisasi. Dari perbedaan tersebut
ton/ ha/musim pada lahan semi intensif akan cepat didapat
d. Kualitas Produk air tua yaitu dengan penambahan kolam ulir,
Kualitas produk tidak seragam dengan dan untuk meningkatkan produksi garam
kandungan zat pencemar yang tinggi. Sehingga diperluasnya meja kristalisasi hal ini tidak
untuk peningkatan kualitas atau pemurnian perlu dikawatirkan kekurangan air tua
kristal garam melalui pencucian menyebabkan karena stok air tua sudah tersedia di kolam
naiknya biaya, oleh Karena itu garam rakyat penampung air tua.Sedangkan untuk
cenderung dijual dengan kualitas seadanya. meningkatkan mutu garam rakyat yang
Sebagai perbandingan garam konsumsi perlu dilaksanakan oleh pembudidaya garam
produksi PT. Garam mengandung NaCl 95 % adalah pengontrolan air tua yang akan
– 97 %, sedangkan garam rakyat dilepas kemeja kristalisasi dimana air tua
mengandung NaCl lebih kecil dari 95%. yang akan dilepas harus mempunyai
e. Sarana dan Prasarana kepekatan 25° Be agar didapat kristal garam
Sarana dan prasarana garam rakyat yang baik yaitu kristal garam tersebut tidak
belum tertata dan kurang memadai. Tata letak mudah rapuh dengan waktu pemanenan
pegaraman rakyat umumnya tidak teratur dan minimal 10 hari. Selain hal tersebut yang
terpencar-pencar, sarana jalan yang perlu mendapat perhatian adalah kondisi
menghubungkan petak/lahan dengan jalan meja kristalisasi, karena pada umumnya
raya sebagai sarana transportasi hampir pembudidaya garam rakyat selama musim
dikatakan tidak ada atau tidak memadai. Hal kemarau ingin memanen garamnya secara
ini menyebabkan biaya angkut ke tepi jalan terus menerus, tidak lagi memperhatikan
raya (transportasi ke atas truk pengangkut) kondisi lapisaan atas meja kristalisasi,
menjadi tinggi sehingga pendapatan padahal dengan pemanenan yang terus
pembudidaya garam pada umumnya menjadi menerus menyebabkan tanah lapisan atas
lebih kecil karena dipotong biaya transport meja kristalisasi akan rusak, sehingga akan
yang cukup besar. didapat kristal garam yang warnanya keruh
Saran atau kecoklatan. Untuk mencegah hal
tersebut maka pada pembudidaya garam
1. Berdasarkan masalah yang ada saat ini maka
rakyat dalam proses pembuatan garamnya
untuk meningkatkan produksi dan kualitas
disarankan dengan TEKNOLOGI GEO
garam rakyat perlu ada sentuhan teknologi
MEMBRANE
bagi pembudidaya garam rakyat. Adapun
untuk peningkatan produksi perlu penataan 2. Perlunya dikaji ulang kebijakan garam
lahan yang ada yaitu merobah lahan dari import yang selama ini berlangsung.
tradisional menjadi semi intensif , karena Sekarang ini dengan berlangsungnya
pada lahan tradisional umumnya terdiri musim kemarau yang cukup panjang stok
dari : kolam penampung air muda, kolam garam di tingkat petani dan pedagang atau
peminihan, meja kristalisasi sedangkan tengkulak cukup melimpah.
kolampenampungairtuahanyaadadisekitar 3. Resi gudang perlu dijadikan salah satu solusi
meja kristalisasi yang berbentu parit. Pada untuk menyimpan garam pada saat panen
lahan semi intensif terdiri dari kolam raya di musim kemarau. Ditiap panen garam
penampung air muda, kolam peminihan, tiap tahun harga garam selalu jatuh dibawah
kolam ulir , kolam penampung air tua dan harga standart dari pemerintah.