Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rohi M.

Kase
NIM : 2013010017
Prodi : BDP

1 . Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion: "tolakan pasangan kulit elektron
valensi") adalah suatu model kimia yang digunakan untuk menjelaskan bentuk-bentuk molekul
kimiawi berdasarkan gaya tolakan elektrostatik antar pasangan elektron. Teori ini juga
dinamakan teori Gillespie-Nyholm, dinamai atas dua orang pengembang teori ini. Akronim
"VSEPR" diucapkan sebagai "vesper" untuk kemudahan pengucapan.

Premis utama teori VSEPR adalah bahwa pasangan elektron valensi disekitar atom akan saling
tolak menolak, sehingga susunan pasangan elektron tersebut akan mengadopsi susunan yang
meminimalisasi gaya tolak menolak. Minimalisasi gaya tolakan antar pasangan elektron ini akan
menentukan geometri molekul. Jumlah pasangan elektron di sekitar atom disebut sebagai
bilangan sterik.

Teori VSEPR biasanya akan dibandingkan dengan teori ikatan valensi yang mengalamatkan
bentuk molekul melalui orbital yang secara energetika dapat melakukan ikatan. Teori ikatan
valensi berkutat pada pembentukan ikatan sigma dan pi. Teori orbital molekul adalah model
lainnya yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana atom dan elektron tersusun menjadi
molekul dan ion poliatomik.

Teori VSEPR telah lama dikritik oleh karena teori ini tidak memiliki perumusan yang kuantitatif,
sehingga teori ini hanya dapat digunakan untuk memprediksi bentuk molekul secara "kasar",
walaupun cukup akurat.
● Hubungannya dengan kimia
Teori VSEPR utamanya melibatkan prediksi susunan pasangan elektron di sekitar satu atau
lebih atom pusat pada suatu molekul. Jumlah pasangan elektron pada kelopak valensi atom
pusat ditentukan dengan menggambarkan struktur Lewis molekul tersebut. Ketika terdapat dua
atau lebih struktur resonansi yang dapat mewakili suatu molekul, model VSEPR dapat
diterapkan pada semua struktur resonansi tersebut. Pada teori VSEPR, pasangan elektron
berganda pada ikatan berganda diperlakukan sebagai "satu pasang" elektron.

2. Bentuk molekul sesuai VSEPR


3. Karen ikatan logam Ikatan adalah ikatan yang terbentuk antara atom logam, dimana ikatan ini
memiliki sifat Khas yaitu sebagai Konduktor yang baik, dapat ditempa dan dapat ditarik. Namun,
ikatan logam tidak dapat dibentuk menjadi larutan sehingga tidak tergolong sebagai larutan
elektrolit dan non elektrolit. Senyawan logam mampu menghantarkan listrik dengan baik dalam
bentuk padatannya.

4. Gaya antarmolekul adalah gaya elektromagnetik yang terjadi antara molekul-molekul atau
antara bagian yang terpisah jauh dari suatu makromolekul. Gaya tersebut dapat berupa kohesi
antara molekul serupa, seperti contohnya pada tegangan permukaan, atau adhesi antara
molekul tak serupa, contohnya pada kapilaritas.

Gaya antarmolekul ini memiliki sifat tarik menarik dan juga tolak-menolak antar molekul.
Ketika dua molekulnya berdekatan, gaya tolak antara muatan yang sama akan timbul dan
semakin tinggi energi tolaknya. Oleh karena itu akan dibutuhkan energi yang lebih tinggi pula
untuk memampatkan suatu molekul.

Anda mungkin juga menyukai