Makalah Pkwu Budidaya Ikan Air Tawar
Makalah Pkwu Budidaya Ikan Air Tawar
OLEH
NAMA :
KELAS : XI MIPA
TP : 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun Makalah ini
dengan baik. Makalah ini berisi tentang uraian mengenai "Budidaya Ikan Air
Tawar”. Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga
dan pikirannya yang telah diberikan.
Dalam penyusunan Makalah ini, kami menyadari bahwa Makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga
Makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan
masyarakat Indonesia umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan…………………...…………………………..………… ……………….….. 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan air tawar merupakan komoditas perikanan yang saat ini banyak
menghasilkan devisa bagi negara dengan meningkatnya ekspor berbagai jenis ikan, baik
ikan konsumsi maupun non konsumsi (ikan hias).Budidaya ikan terdiri atas kegiatan
pembenihan, kegiatan pendederan, dan kegiatan pembesaran. Kegiatan tersebut tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, bahkan saling berhubungan dan berkaitan erat.
Kegiatan pembenihan merupakan kegiatan menghasilkan benih. Benih yang yang
berkualitas sangat penting untuk memperoleh produksi yang tinggi. Kegiatan
pendederan adalah kelanjutan pemeliharaan benih ikan dari hasil kegiatan pembenihan
untuk mencapai ukuran tertentu yang siap dibesarkan. Kegiatan pembesaran
merupakan kegitatan yang menghasilkan ukuran ikan konsumsi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan :
D. Manfaat Penulisan :
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Ikan air tawar adalah jenis ikan yang hidup di air tawar di kolam, sungai,
dan danau dengan salinitas air 0,05%. Sebanyak 41 persen dari jumlah spesies ikan
diketahui hidup di air tawar. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan
lingkungan air laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk
bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga
keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh. Hal ini karena spesiasi yang cepat yang
menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali.
Untuk bisa bertahan di dalam air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis
yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh 41%.
Adapun berikut ciri-ciri perikanan air tawar yaitu:
2
C. Jenis- jenis Ikan Air Tawar
1. Ikan Mujair
2. Ikan Lele
3. Ikan Patin
4. Ikan Mas
5. Ikan Nila
3
6. Ikan Bawal
7. Ikan Wader
8. Ikan gabus
9. Ikan sidat
Jika dilihat dari bentuknya, ikan tawar satu ini sangat mirip
dengan belut. Hanya saja, bagian kepala dan ekor ikan sidat
cenderung lebih pipih dan melebar. Selain banyak
dikonsumsi di Indoenesia, ikan sidat juga cukup diincar di
Jepang. Salah satu olahan ikan sidat yang terkenal di Jepang
adalah unagi nigir.
10. Ikan Nilem
4
pakannya yang berupa phytoplankton. Meski berukuran kecil, ikan ini memiliki cita rasa
yang cukup gurih dibanding jenis ikan tawar lainnya.
Perbedaan ikan jantan atau betina dapat dilihat dengan cara berikut :
1. Sirip Ikan
Biasanya, sirip yang terlihat lebih unik dan cantik itu merupakan ikan berkelamin
jantan ketimbang betina yang tampak memudar atau biasa saja.
Memerhatikan sisik atau warna merupakan cara kedua untuk mengetahui kelamin ikan.
Kecerahan warna ikan adalah faktor penentu ikan tersebut berjenis kelamin jantan atau
wanita. Ikan jantan biasanya memiliki sisik/warna lebih cerah dipandang ketimbang
wanita.
Selain itu, warna ikan jantan juga terlihat lebih tajam dilihat dibanding ikan betina. Hal
itulah yang membuat banyak peternak, pembudidaya, hingga penggemar ikan sangat
mengetahui jenis kelamin ikan karena bisa dilihat dari tingkat kecerahan dan ketajaman
warna.
Perbedaaan ikan jantan dan betina akan terlihat lebih jelas saat melihat tingkah laku
mereka. Biasanya, ikan jantan tampak lebih aktif atau memiliki tingkah laku yang tidak
bisa diam. Hal itupun terlihat ketika ikan jantan selalu bergerak atau mengejar ikan
betina saat proses perkawinan.
5
4. Perut Ikan
Jika memiliki bagian perut yang terlihat besar atau buncit maka itu merupakan ikan
betina. Hal itupun tampak jelas saat melihat ikan jantan yang memiliki perut ramping
atau tidak buncit.
5. Membedah Ikan
Cara terakhir mengentahui kelamin ikan yakni dengan melakukan pembedahan. Kita
bisa membedakan ikan jantan dan betina dengan melihat reproduksinya. Ikan jantan
memiliki saluran dan testis, sementara betina mempunyai saluran dan ovarium
Sebelum memulai proses budidaya, kitaharus memiliki kolam budidaya yang tepat.
Tiap jenis ikan air tawar memiliki kebutuhan masing-masing, sehingga pastikan kolam
yang dibuat sesuai dengan jenis ikan. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan,
seperti kedalaman kolam, paparan sinar matahari, dan sistem aerasi.
Persiapan kolam ini sangat penting khususnya untuk mempercepat pertumbuhan ikan
yang akan dibudidayakan. Terdapat banyak jenis kolam yang dapat dipilih, mulai dari
kolam beton, kolam terpal, kolam jaring apung, dan kolam tanah. Tiap jenis kolam ini
memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Apakah kitaingin mempercepat panen ikan air tawar? Jika benar, maka pemilihan bibit
ikan air tawar yang unggul adalah jawabannya. Dengan pemilihan bibit yang tepat,
waktu panen dapat dipercepat sampai 30% dari estimasi awal.
Bibit yang kitapilih harus masuk ke dalam beberapa kriteria, seperti bersertifikat,
bebas penyakit, dan bergerak aktif. Selain itu, bibit ikan air tawar harus cepat dalam
pertumbuhannya dan mudah berkembang biak. kitadapat mencari bibit unggul ini di
beberapa toko ikan dan Pembudidaya yang mengembangkan varietas unggul.
Setelah kitamendapatkan bibit ikan air tawar yang unggul, maka langkah selanjutnya
yaitu menebarkan bibit. Tiap jenis ikan air tawar memiliki padat tebar bibit optimal
masing-masing sehingga penebaran harus dilakukan dengan kepadatan yang tepat. Jika
kepadatannya kurang, maka efisiensi dari kolam akan berkurang. Namun jika padat
tebarnya terlalu tinggi, maka akan menyebabkan turunnya produktivitas ikan.
6
Sebelum kitamenebarkan bibit ikan air tawar ke dalam kolam, perlu dilakukan
aklimatisasi benih.
Pertama, apungkan plastik berisi ikan selama 15-20 menit. Kedua, buka plastik dan
campurkan air kolam ke plastik. Terakhir, biarkan ikan keluar dengan sendirinya. Hal
ini dilakukan agar ikan dapat beradaptasi sesuai dengan lingkungan kolam. Selain itu,
juga dapat mencegah stres saat ikan dipindahkan di kolam.
Jumlah pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan ikan air tawar. Jika
pakan terlalu banyak, maka pakan dapat mengendap sehingga mengurangi kualitas air
kolam dan memicu terjadinya penyakit. Kuncinya adalah pemberian pakan dengan
bobot 3-4% dari bobot ikan per harinya. Pemberian pakan hanya perlu dilakukan
sebanyak dua sampai tiga kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.
Selanjutnya kitaperlu memantau kondisi lingkungan budidaya ikan air tawar, seperti
faktor suhu dan kondisi air. Kesesuaian suhu air kolam bergantung pada jenis ikan yang
dibudidaya. Selain itu, kebersihan dari air tempat budidaya juga harus terjaga untuk
mencegah adanya hama atau penyakit.
7
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ikan air tawar adalah jenis ikan yang hidup di air tawar di kolam, sungai,
dan danau dengan salinitas air 0,05%. Sebanyak 41 persen dari jumlah spesies ikan
diketahui hidup di air tawar. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan
lingkungan air laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk
bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga
keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh. Hal ini karena spesiasi yang cepat yang
menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali.
Ikan air tawar memiliki cirri-ciri yaitu : Struktur Tulang atau Duri Lebih Halus,
Memiliki Ukuran Ginjal Lebih Besar, Cenderung Memiliki Aroma Amis Lumpur
Ikan air tawar yang banyak di jumpai antara lain yaitu : Ikan Nila, Ikan Mujair, Ikan Mas,
Ikan Lele, Ikan Patin, Ikan Nilem, Dll.