IP Static Dan Dinamis
IP Static Dan Dinamis
perangkat dalam waktu lama. Perbedaan dengan IP dynamic/dinamis alamat IP ini sering berganti by
sistem setiap user melakukan restart diperangkat yang digunakan.
Pengertian IP Static
IP Static/Statis adalah Internet Protokol Address yang tidak berubah-ubah dan ditentukan secara
manual oleh administrator.
Penggunaan IP Satatic/statis dipakai untuk mempermudah manajemen jaringan sehingga saat terjadi
trouble bisa dengan mudah melakukan pengecekan.
Pengertian Ip Dynamic
IP dinamis juga dikenal dengan istilah DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Ip Dinamis
dikonfigurasi pada perangkat secara DHCP sehingga akan mudah berubah bahkan setiap perangkat
terhubung ke jaringan akan mendapatkan IP yang berbeda-beda terus.
• IP statis berarti tetap, artinya tidak dapat berubah atau berganti sampai pengguna administrator ingin
mengubahnya. sedangkan, IP Dynamic selalu berubah saat perangkat terhubung ke jaringan.
• IP statik dikonfigurasikan oleh ISP (internet servive provider) sedangkan IP dynamic dikonfigurasi
melalui settingan DHCP.
• IP Static memiliki risiko peretasan karena mudah diakses melalui jarak jauh. Sebaliknya, risiko
peretasan lebih rendah untuk perangkat yang menggunakan IP dinamis.
• Mudah melacak keberadaan perangkat jika menggunakan konfigurasi IP statis, Sedangkan alamat IP
dinamis, pelacakan akan lebih sulit karena IP selalu berubah-ubah.
Kekurangan dan kelebihan IP Static
Kelebihan IP Static
Kekurangan IP Static
• Fleksibitas rendah
• Merepotkan administrator
• Pengelolaan manajemen harus rapih