Anda di halaman 1dari 34

1

HEALTH RISK ASSESSMENT (HRA)


PUSKESMAS KEPUNG

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI

2019
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena pertolongan-Nya,
penyusun dapat menyelesaikan makalah Health Risk Assessment di Puskesmas Kepung.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan.
Ucapan terimakasih kasih kepada bapak kepala Puskesmas Kepung yang telah
membimbing dalam penyelesaian makalah ini. Serta kepada seluruh karyawan UPTD
Puskesmas Kepung yang telah memberikan saran dalam penyelesaian makalah ini.
Besar harapan kami laporan ini dapat bermanfaat khususnya untuk peningkatan
kualitas pelayanan di UPTD Puskesmas Kepung.

Kediri, Desember 2019

Penulis
3

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Puskesmas merupakan salah satu institusi kesehatan lini pertama yang komperhensif,
mencakup kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dalam kegiatannya
Puskesmas melibatkan banyak layanan umum, mtbs, gigi, gizi, KIA KB, laboratorium, gawat
darurat dan lain-lain. Tiap layanan Puskesmas ini melibatkan banyak tenaga kesehatan di
dalamnya sebagai pekerja kesehatan untuk melayani pasien yang berasal masyarakat sekitar.
Masing-masing layanan juga terdapat proses kerja yang berbeda antara satu dengan yang lain
sehingga potensi bahaya di masing-masing tempat kerja bisa berbeda-beda.

Petugas kesehatan di Puskesmas dapat menderita penyakit yang disebabkan oleh paparan di
tempat kerja sehingga dapat merugikan pekerja itu sendiri, memberikan beban terhadap
keluarga, tempat kerja maupun pemerintah. Petugas kesehatan yang sakit akibat pekerjaannya
dapat menyebabkan angka tidak masuk kerja menjadi tinggi, menghabiskan biaya untuk
berobat, menderita depresi karena penyakitnya sehingga menjadi tidak produktif.

Untuk mengatasi masalah ini paling baik dilakukan pencegahan supaya jangan sampai terjadi
penyakit akibat kerja maupun yang terkait pekerjaan. Pencegahan dapat dilakukan apabila
kita mengetahui bahaya potensial yang berisiko terhadap kesehatan untuk dapat dikendalikan.
Health risk assessment (HRA) merupakan kegiatan penentuan risiko bahaya potensial di
tempat kerja dan penentuan seberapa besar risiko yang bisa didapat oleh pekerja. Dengan
demikian perlu sekali untuk dilakukan HRA di Puskesmas Kepung. Pada makalah ini penulis
bermaksud untuk mendeskripsikan proses kerja di puskesmas membuat daftar risiko yang
ada, lalu membuat risk rating berdasarkan perhitungan yang dilakukan.

1.2 Permasalahan
Pekerja di puskesmas rentan untuk terpajan faktor risiko yang ada di tempat kerja. Kurangnya
fasilitas yang didapat dan rendahnya kesadaran baik dari pekerja maupun dari manajemen
dapat membuat risiko semakin besar. Oleh karena itu perlu untuk dilakukan penilaian risiko
pada Puskesmas Kepung.
4

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui tingkat risiko yang ada di Puskesmas Kecamatan Kepung.
1.3.2 Tujuan Khusus
● Mengetahui tingkat risiko di masing-masing tempat kerja
● Mengetahui prioritasrisiko yang paling tinggi yang ada di Puskesmas Kecamatan
Kepung.

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi pekerja
Dapat bekerja secara aman dan menghindari risiko yang dapat mengganggu
kesehatan.
1.4.2 Bagipihak Puskesmas
Mengetahui risiko-risiko yang ada di berbagai tempat kerja dan melakukan usaha
pengendalian risiko untuk mengurangi besarnya risiko tersebut.
1.4.3 Bagi mahasiswa
Menerapkan keilmuan dengan cara melakukan penilaian risiko di salah satu tempat
kerja berupa fasilitas kesehatan.
5

BAB 2
HASIL KUNJUNGAN

2.1. Profil Puskesmas Kepung

A. Gambaran Umum Puskesmas Kepung


Secara geografis wilayah UPTD Puskesmas Kepung terletak antara
112,2323 sampai 112,3002 BT dan 7,7630 sampai 7,8589 LS dengan ketinggian 258
meter di atas permukaan laut. Wilayah UPTD Puskesmas Kepung mempunyai luas
wilayah 76,25km2dengan kepadatan penduduk sebesar 534,23 orang/km2.
Kecamatan Kepung ini terdiri dari lahan pertanian sawah seluas 2.246 Ha
dan lahan pertanian non sawah sebesar 5.924 Ha serta 2.395 Ha lahan non pertanian.
Kecamatan Kepung merupakan daerah pegunungan alluvial sehingga tanahnya subur
dan air bersih mudah diakses. Curah hujan di Kecamatan Kepung sepanjang tahun
2016 tercatat sebesar 2.501 mm, dengan hari hujan sebanyak 148 hari dan bulan
Januari merupakan bulan dengan hari hujan terbanyak yaitu 33 hari.
Batas wilayah UPTD Puskesmas Kepung adalah sebelah utara berbatasan
dengan KecamatanKandangan, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan puncu
dan Kecamatan Pare, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Puncudan
sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan KasembonKabupaten Malang serta
Kecamatan Kandangan.
Kecamatan Kepung merupakan salah satu kecamatan dari 26 kecamatan
yang ada di Kabupaten Kediri. Kecamatan Kepung terdiri 10 desa dan separuhnya
merupakan wilayah Kerja Puskesmas Kepung, yaitu Desa Kepung, Siman, Besowo,
Kampung Baru dan Kebonrejo.
6

Gambar 1. Struktur organisasi Puskesmas Kepung

Pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh berbagai dimensi dan melibatkan berbagai
pihak dan disiplin ilmu untuk menjangkaunya. Salah satunya oleh perilaku manusia yang
memerlukan waktu panjang untuk mengubahnya. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan
perlu diletakkan visi dan misi yang jelas dan terukur.

Visi
“Mewujudkan Puskesmas layanan prima untuk mewujudkan masyarakat sehat dan mandiri”
7

Misi
1. Menyelenggarakan Upaya Pelayanan Kesehatan yang Merata dan Bermutu
2. Mengupayakan Ketersediaan dan Pemerataan Sumber Daya Kesehatan di Wilayah
Kerja Puskesmas
3. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat melalui Pemberdayaan untuk
Tercapainya Kemandirian di Bidang Kesehatan.

B. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja puskesmas Kepung merupakan sebuah bangunan yang terdiri dari :
Gedung baru terdiri dari:
- Layanan gawat darurat
- Layanan Apotek
- Pendaftaran, kasir dan layanan BPJS
- Layanan umum
- Layanan MTBS
- Ruangan rekam medis
- Mushola
- Toilet
Gedung lama terdiri dari:
- Layanan KIA, KB dan imunisasi
- Layanan gigi
- Layanan TBC
- Ruang kepala puskesmas
- Ruang rapat
- Layanan gizi
- Ruangan TU
- Layanan Laboratorium
- Ruangan menyusui
- Toilet
8

Denah Ruangan UPTD Puskesmas


Kepung

R.PENYI
RUANG TPS TPS NON KAMAR REKAM
MPANA R.PERTEM INFEKSI INFEKSIU
IPAL
KAPUS MANDI MEDIS
&R.UKM N UAN US S
VAKSIN
INCENERAT
MUSHOL RUANG
OR A MTBS
R.GIGI
R.FIKSASI
GUDANG RUANG
SPUTUM
R.KIA BARANG BP
R.TUNGGU NON
KB INFEKSIUS KAMAR MANDI
GUD
DAPUR
ANG R.GIZ PARKIR
OBA I AMBULANCE
T LAB R.ad UGD DAN PENDAF
min RUANG AN DA
BOK TINDAKAN KASI
R.TU
GUDA PARKIR KARYAWAN
R.TUNGGU
NG

R.TUNGGU
R.TB INFEKSIUS

RUANG TUNGGU

PINTU MASUK PINTU

PARKIR PARKIR
PASIEN PASIEN GEDUN

GEDUNG LAMA

Gambar 2. Denah gedung UPTD Puskesmas Kepung


9

C. Proses kerja
Proses kerja di Puskesmas Kepung terbagi menjadi dua yaitu pelayanan dan pekerjaan kantor.
Pelayanan mulai dari bagian pendaftaran, poli umum, poli MTBS, poli gigi, poli KIA, poli
TB, instalasi gawat darurat, PONED, laboratorium dan apotek yang membentuk sebuah alur
pelayanan di puskesmas.

Alur pelayanan

Gambar 3. Alur pelayanan puskesmas Kepung

Proses kerja pada masing-masing alur yaitu:


Bagian pendaftaran, loket dan BPJS
1. Menerima pasien
2. Melakukan pencatatan dan mengatur dokumen softcopy dan hardcopy

Bagian poliklinik, ruang KIA dan UGD:


1. Anamnesis dan melakukan pencatatan rekam medis.
2. Melakukan pemeriksaan fisik.
3. Melakukan tindakan.
10

Bagian laboratorium
1. Menerima spesimen.
2. Melakukan pemeriksaan dengan alat.

Bagian apotek
1. Menerima resep dan memberikan obat.
2. Mengambilkan obat atau membuat racikan.
3. Melakukan pendataan obat masuk keluar (stock opname).

Sedangkan pekerjaan kantor terdiri dari manajemen UKM, kepala Puskesmas, TU dan ruang
administrasi BOK.
Proses kerja:
1. Melaksanakan pekerjaan di depan komputer atau menulis manual.
2. Mengikuti rapat di ruang pertemuan.

D. Identikasi bahaya potensial


D.1 Identifikasi Bahaya Potensial dalam alur pelayanan
Dilakukan identifikasi per bagian dan kegiatannya sesuai proses kerja yang ada di area
masing-masing.
11

Pemetaan Area Beresiko UPTD Puskesmas Kepung

Keterangan : Merah (Beresiko tinggi) Hijau (Beresiko


rendah)

Kuning (beresiko sedang)


TPS TPS NON KAMAR REKAM
R.PENYI
INFEKSI INFEKSIU
IPAL
RUANG MANDI MEDIS
MPANA US S
KAPUS
N
&R.UKM R.PERTEMUAN
VAKSIN
INCENERAT
RUANG
OR MUSHOL MTBS
R.GIGI
R.FIKSASI A RUANG
SPUTUM
GUDANG
R.KIA BARANG BP
R.TUNGGU NON
KB INFEKSIUS

GUD KAMAR MANDI


ANG R.GIZ PARKIR DAPUR
OBA I AMBULANCE
T UGD DAN PENDAF
POJOK LAB R.ad RUANG AN DA
ASI min TINDAKAN KASI
R.TU BOK
R.TUNGGU GUDA
LAB NG

R.TUNGGU

R.P2M INFEKSIUS
RUANG TUNGGU
PINTU MASUK PINTU

PARKIR
KARYA PARKIR PASIEN
WAN PARKIR GEDUN
PASIEN

GEDUNG LAMA
12

Gambar 4. Pemetaan Area Beresiko UPTD Puskesmas Kepung

GEDUNG BARU
1. Bagian penerimaan

KAMAR MANDI PASIEN

Gambar 5. Penerimaan pasien

Tabel 1. Identifikasi bahaya potensial di bagian penerimaan

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Menerima pasien Panas, - - Berdiri lama, - Dehidrasi, Tersengat


tidak penyakit infeksi, alat
berAC,ba elektronik
ngunan
berkaca
semua
13

2. Bagian pendaftaran, loket, dan kasir

Gambar 6. Bagian pendaftaran, loket dan kasir

Tabel 2. Identifikasi bahaya potensial di bagian pendaftaran, loket dan kasir

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Melakukan Panas Tinta Bakteri, Posisi - Dehidrasi, Resiko


pencatatan dan stempel jamur, menunduk, penyakit infeksi komplain,r
mengatur virus membungkuk, esiko
dokumen softcopy duduk lama pasien
dan hardcopy tidak
membayar

3. Rekam medis
14

Gambar 7. Rekam medis


Tabel 3. Identifikasi bahaya potensial di bagian rekam medis

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Pencarian Sirkulasi - Bakteri, Berdiri lama, Monoton Penyakit infeksi, Tertimpa


dan udara tidak jamur, jongkok, LBP, hipoksia, berkas,
penyusunan mencukupi,ru virus membungkuk, spasme terjepit
berkas angan sempit, arm raised. lengan,stress lemari
radiasi layar kerja
computer

4. Poli Umum
15

Gambar 8. Poli Umum

Tabel 4. Identifikasi bahaya potensial di poli umum

Urutan kegiatan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kesehatan yang kecelakaan
mungkin kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko

Anamnesis dan Bising, - Bakteri Duduk lama, - Iritabilitas, Komplain


melakukan radiasi jamur, gerakan hipertensi, penyakit pasien, resiko
pencatatan layar virus menunduk, infeksi, LBP, CTS hukum
komputer gerakan repetitif
tangan

Melakukan Bising - Bakteri, Postur berdiri, - Iritabilitas, -


pemeriksaan fisik jamur, menunduk, hipertensi,
virus membungkuk dermatitis kontak,
iritasi saluran
napas, penyakit
infeksi, spasme
leher, LBP

Penulisan resep dan Bising, - Bakteri Duduk lama, - Iritabilitas, -


edukasi radiasi jamur, gerakan hipertensi, penyakit
layar virus menunduk, infeksi, spasme
computer gerakan repetitif leher, LBP, CTS
tangan

6. Layanan MTBS
16

Gambar 9. Layanan MTBS


Tabel 5. Identifikasi bahaya potensial di Layanan MTBS

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Anamnesisdan Radiasi - Bakteri, Duduk lama, - penyakit -


melakukan layar jamur, gerakan repetitif infeksi, LBP,
pencatatan kompute virus tangan. CTS
r

Melakukan Bising - Bakteri, Berdiri lama, - Dermatitis Resiko


pemeriksaan fisik jamur, membungkuk kontak, iritasi pasien
virus saluran napas, jatuh
penyakit saat
infeksi, LBP penimba
ngan

7. Poli gigi
17

Gambar 10. Layanan kesehatan gigi


Tabel 6. Identifikasi bahaya potensial di layanan kesehatan gigi

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelakaa
Kimi yang n kerja
Fisik Bio Ergonomi Psiko mungkin
a

Anamnesis dan Radiasi - Bakteri, Duduk lama, - penyakit -


melakukan layar jamur, gerakan repetitif infeksi, LBP,
pencatatan kompute virus tangan. CTS
r

Melakukan Banyak Ethanol, Bakteri, Berdiri lama, - Dermatitis -


pemeriksaan fisik mebeler chlorhex jamur, membungkuk kontak, iritasi
dalam idine, virus saluran napas,
ruangan chlorine, penyakit
etsa,CH infeksi, LBP
KM,eug
enol
asam,ars
en,defita
l nor
arsen

Tindakan Getaran, Ethanol, Bakteri, Postur berdiri - dermatitis Tertusuk


bising, chlorhexi jamur, lama, duduk kontak, iritasi jarum
dine,
18

UV chlorine, virus lama, saluran napas, suntik,


zinc membungkuk, iritasi mata, terjepit
oxide,
zinc
gerakan repetitif penyakit tang.terke
sulphate, tangan. infeksi, LBP, na bor,
eugenol, CTS.
benzocain
e, devitec,
fletcher,
composite
resin,
adhesive
resin,
cresolfor
malin,
chlorophe
nol,CHK
M

8. Poli P2M

Gambar 11. Poli P2M


Tabel 7. Identifikasi bahaya potensial di bagian poli P2M

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Anamnesis dan Radiasi - Bakteri - - Penyakit infeksi Komplain


melakukan layar jamur, pasien
pencatatan komput virus
er
19

Melakukan Ruanga - Bakteri, Postur berdiri, - saluran napas, -


pemeriksaan fisik n jamur, menunduk, penyakit infeksi,
sempit virus membungkuk

Penulisan resep Radiasi - Bakteri Duduk lama, - Penyakit infeksi, -


dan edukasi layar jamur, gerakan spasme leher,
komput virus menunduk, LBP, CTS
er gerakan
repetitif
tangan

Tindakan (bila - Obat Bakteri, Posisi - Dermatitis Tertusuk


ada) injeksi jamur, menunduk, kontak, iritasi jarum
TB virus membungkuk saluran napas, suntik
(kanamic penyakit infeksi,
yn),obat spasme leher,
injeksi LBP
IMS
(benzatin
penicilin)

9. Ruang KIA, IVA dan KB

Gambar 12. Ruang KIA, IVA dan KB

Tabel 8. Identifikasi bahaya potensial di bagian ruang KIA, IVA dan KB

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Anamnesisdan radiasi - - Duduk lama - Iritabilitas, -


melakukan layar hipertensi, LBP
pencatatan kompute
r
20

Melakukan Bising Ethanol, Bakteri, Berdiri lama, - Dermatitis Tertusuk


pemeriksaan fisik chlorhex virus. membungkuk kontak, iritasi jarum
dan tindakan idine, saluran napas, suntik
iodine, iritasi mata,
asam LBP, penyakit
asetat, infeksi
chlorine

10. Layanan konseling Gizi

Gambar 13. layanan Gizi


Tabel 9. Identifikasi bahaya potensial di Layanan gizi

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Anamnesisdan Radiasi - Bakteri, Duduk lama, - penyakit -


melakukan layar jamur, gerakan repetitif infeksi, LBP,
pencatatan kompute virus tangan. CTS
r

Melakukan - - Bakteri, Berdiri lama, - Dermatitis -


pemeriksaan fisik jamur, membungkuk kontak, iritasi
virus saluran napas,
penyakit
infeksi, LBP
21

11. UGD

Gambar 14. UGD

Tabel 10. Identifikasi bahaya potensial di bagian UGD

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Anamnesisdan Radiasi - Bakteri Duduk lama, - Penyakit Tindakan


melakukan layar jamur, gerakan infeksi, kekerasan
pencatatan kompute virus menunduk, spasme leher,
r gerakan repetitif CTS
tangan, kerja gilir

Melakukan - Ethanol, Bakteri, Postur berdiri, - Dermatitis Tindakan


pemeriksaan fisik chlorhex jamur, menunduk, kontak, iritasi kekerasan
idine virus membungkuk, saluran napas,
kerja gilir penyakit
infeksi,
spasme leher,
LBP

Penulisan resep Radiasi - Bakteri Duduk lama, - Penyakit Tindakan


dan edukasi layar jamur, gerakan infeksi, kekerasan
kompute virus menunduk, spasme leher,
r gerakan repetitif LBP, CTS
tangan, kerja gilir

Tindakan - Betadin, Bakteri, Posisi menunduk, Tanggungja Dermatitis Tindakan


alkohol, jamur, membungkuk, wab tinggi, kontak, iritasi kekerasan,
H2O2,
Gentamisi
virus kerja gilir kecemasan saluran napas, tertusuk
n, penyakit jarum
22

chlorhexid infeksi, suntik


ine, spasme leher,
salbutamol
, MgSO4,
LBP, stress
difenhidra kerja.
min, asam
traneksam
at,
atropine,
epinefrin

12. Apotek

Gambar 15. Apotek

Tabel 11. Identifikasi bahaya potensial di bagian apotek

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Menerima resep Suhu - Bakteri, Duduk lama - CTS, penyakit -


dan memberikan ruangan jamur, infeksi, LBP.
panas,
obat radiasi
virus
layar
computer

Mengambilkan Bising Ambroxol, Bakteri, Berdiri lama, - Iritabilitas, Tertimpa


obat atau CTM, GG, jamur, membungkuk, iritasi saluran barang,
Eritromisi
membuat racikan n,
virus gerakan repetitif napas, iritasi tersandung
chlorhexid tangan mata, dermatitis barang
ine kontak, penyakit
23

infeksi, LBP,
CTS

Melakukan Pencahaya - Bakteri gerakan repetitif Iritabilitas, Tertimpa


pendataan obat an virus, tangan. penyakit infeksi, barang,
kurang,se
masuk keluar mpit
jamur LBP. tersandung
(stock opname) barang

14. Dapur

Gambar 16. Ruang dapur


Tabel 12. Identifikasi bahaya potensial di bagian dapur

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Kegiatan dapur Panas Uap - gerakan repetitif - Dehidrasi, iritasi Kebakaran,


masakan lengan dan saluran napas, luka bakar
, sabun tangan
cuci
piring

13. Laboratorium
24

Gambar 17. Layanan laboratorium

Tabel 13. Identifikasi bahaya potensial di laboratorium

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Mengambil / Pencaha Tempat Bakteri, Ruangan sempit - Penyakit infeksi. Tertusuk


menerima yaan penyimp jamur, jarum
spesimen kurang,r anan virus suntik,
uangan bahan terkena
sempit kimia darah /
belum cairan
ada tubuh.
25

Melakukan - Reagen, Bakteri, Postur duduk - Iritasi saluran Terkena


pemeriksaan pewarna jamur, lama, napas, penyakit darah /
an, virus membungkuk, infeksi, LBP, cairan
antigen, gerakan repetitif CTS tubuh,
chlorine, tangan. terkena
cleaner aliran
listrik

14. Manajemen UKM

Gambar 18. Layanan manajemen UKM


Tabel 14. Identifikasi bahaya potensial di manajemen UKM

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Melaksanakan Radiasi - - Duduk lama, Hubungan spasme leher, -


pekerja di depan layar menunduk, bahu dengan stress kerja
komputer atau kompute terangkat rekan
menulis manual r kerja dan
atasan

Mengikuti rapat - - - Menunduk, Hubungan Spasme leher, -


di ruang duduk lama dengan LBP, stress
pertemuan rekan kerja
kerja dan
atasan

Pekerjaan di Panas, Debu Bakteri, Berdiri lama, Beban Dehidrasi, Kecelakaan


lapangan / UV jalan virus, duduk lama, kerja dan pterygium, LBP, lalu lintas.
masyarakat jamur angkat angkut tanggung gangguan
manual jawab muskuloskeletal
lainnya.
26

15. Gudang obat

Gambar 19. Layanan gudang obat

Tabel 15. Identifikasi bahaya potensial di gudang obat

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Menyusun Rak Debu - Berdiri lama, - Iritasi saluran Tertimpa


barang kecil,ruangan membungkuk, napas, LBP, barang,
sempit,penca angkat angkut spasme leher, tersandung
yahaan manual, gerakan CTS barang,
kurang repetitif lengan jatuh.
dan tangan

16. Ruang tata usaha dan administrasi BOK


27

Gambar 20. Layanan aktivitas kantor

Tabel 16. Identifikasi bahaya potensial di aktivitas kantor

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Melaksanakan Radiasi - - Duduk lama, Hubungan LBP, spasme -


pekerja di depan layar menunduk, bahu dengan leher, stress
komputer
komputer atau terangkat rekan kerja
menulis manual kerja dan
atasan

Mengikuti rapat - - - Menunduk, Hubungan Spasme leher, -


di ruang duduk lama dengan LBP, stress
pertemuan rekan kerja
kerja dan
atasan

Untuk penilaian besarnya risiko, penulis mengacu pada matriks derajat risiko dari ILO tahun
2013.
Tabel 17. Matriks derajat risiko
Potential severity or consequences of injury/illness

Probability 1. Slightly harmful 2. Moderately 3. Very harmful


(likelihood) harmful
of injury/illness A. Low probability Low risk Low risk Medium risk
happening B. Probable Low risk Medium risk High risk
C. Highly probable Medium risk High risk High risk
28

Penjelasan dari masing-masing tingkatan likelihood, consequences dan risks adalah sebagai
berikut:

Likelihood
A. Low probability: where the risk of someone being harmed would be unlikely or
infrequent; harm is not likely to occur in the present circumstances.
B. Probable: where there is a strong possibility or likelihood of someone being injured or
made ill when working in the present circumstances.
C. Highly probable: work situations in which it is almost certain that someone will suffer
either injury or illness in the present circumstances.

Consequences
1. Slightly harmful: this may refer to injury or illness, which may need only minor first aid
treatment, or there could be some short process interruption. It does not keep anyone
off work for more than a couple of days, if at all.
2. Moderately harmful: in this scenario there is the potential for more serious injuries or
ill health that may cause temporary incapacity from which the person can recover. The
injury or illness keeps the victim off work and poorly for a substantial period of time.
The employer can make a claim for lost time injury or illness, or process interruption
may be for a couple of days.
3. Very harmful: potentially serious injury or illness or death and possible long-term or
permanent injury or illness, including death, amputations, and noise-induced hearing
loss. “Life-changing injuries” is a common term in this context.

Risks
1. Low risk: there may be a slight risk of minor injury or ill health occurring. The
probability of anything happening that may cause harm is low and the consequences of
it happening could vary from slight to moderate.
2. Medium risk: this can be assumed when the consequences or the severity of injury or ill
health are serious, even if the likelihood of a causal event is low. It can also be
assumed when the probability is raised, even when less serious harm can be expected to
result, or where more people are likely to be harmed. In other words, the consequences
could be slight, moderate or very harmful.
3. High risk: this scenario is valid when it is probable or highly probable that there would
29

be moderate or serious injury or illness or death.

E. Safety Risk Assessment


E.1 Safety risk assessment alur pelayanan
Safety risk assessment untuk bagian penerimaan adalah sebagai berikut:
Tabel 18.Safety Risk Assessmentbagian penerimaan
Proba Usaha
Potensi Sisa
Bagian Proses kerja Effect bility Risk meminimalisir
bahaya risiko
(E) (P) (R) risiko

Pendaftaran, Melakukan Tindakan 2 D M Melakukan L


loket dan pencatatan dan kekerasan pelayanan yang
Kasir mengatur (resiko ramah,
dokumen soft komplain, melengkapi
copy dan resiko pasien keamanan
hardcopy tidak dengan tenaga
membayar) sekuriti.
Poli P2M Tindakan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
jarum suntik kerja yang
aman. Hindari
re-capping
spuit.
Poli umum Pemeriksaan dan Infeksi tertular 3 A H Edukasi cara M
pengobatan infeksi kerja yang aman
Poli MTBS Pemeriksaan dan Tertular 3 A H Edukasi cara M
pengobatan infeksi kerja yang aman
Rekam Pencarian dan Tertimpa 2 A L Menetapkan L
medis penyusunan berkas tinggi
berkas maksimum
tumpukan
barang, edukasi
cara kerja yang
aman.
Terjepit 3 A M Edukasi cara M
lemari kerja yang aman
UGD Anamnesis, Tindakan 2 B M Melakukan L
pemeriksaan fisik, kekerasan pelayanan yang
tindakan, ramah,
penulisan resep melengkapi
dan edukasi keamanan
dengan tenaga
sekuriti.
Tindakan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
jarum suntik kerja yang
aman. Hindari
re-capping
spuit.
Apotek Mengambilkan Tertimpa 3 A M Menetapkan M
obat, membuat barang tinggi
racikan dan stock maksimum
opname tumpukan
barang, edukasi
cara kerja yang
aman.
30

Tersandung 1 A L Melakukan tata L


barang kelola ruang
dan cara kerja
yang aman.
Ruang Membersihkan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
KIA,IVA, alat jarum suntik/ kerja yang
dan KB alat tajam aman. Hindari
re-capping
spuit.
Melakukan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
pemeriksann fisik jarum suntik kerja yang
dan tindakan aman. Hindari
re-capping
spuit.
Dapur Kegiatan dapur Kebakaran 3 B H Penyediaan M
APAR dan
hydran,
memastikan
ceklist tiap
bulan, pelatihan
APAR.
Luka bakar 2 B M Edukasi cara L
kerja yang
aman.
Kesehatan Tindakan Tertusuk 3 A M Edukasi cara M
gigi jarum suntik kerja yang
aman. Hindari
re-capping
spuit.
Laboratoriu Mengambil Tertusuk 3 C H Edukasi cara M
m specimen jarum suntik kerja yang
aman. Hindari
re-capping
spuit.
Melakukan Terkena 2 A L Edukasi cara L
pemeriksaan darah/ cairan kerja yang
tubuh aman.
Manajemen Pekerjaan di Kecelakaan 3 A M Edukasi cara M
UKM lapangan lalu lintas kerja yang
aman.
Gudang Menyusun Tertimpa 2 A L Menetapkan L
obat barang barang tinggi
maksimum
tumpukan
barang, edukasi
cara kerja yang
aman.
Tersandung 2 B M Melakukan tata L
barang kelola ruang
dan cara kerja
yang aman.
Jatuh 1 A L Melakukan tata L
kelola ruang
dan cara kerja
yang aman.

Kesimpulan: Peniliaian risiko keselamatan yang mungkin terjadi kecelakaan kategori tinggi
adalah luka tusuk jarum.
31

F.Health Risk Assessment (HRA)


F.1. HRA pada bagian pelayanan

Tabel 19. Health Risk Assessmentpada pendaftaran


Potensi Penilaian risiko
Sisa
gangguan Usaha meminimalisir risiko Bagian / proses kerja
E P R risiko
kesehatan
Dehidrasi 1 C M - Edukasi mengenai bahaya dehidrasi L Dapur, UKM
dan pentingnya rehidrasi.
- Penyediaan air minum yang cukup.
Katarak 2 B M - Pemasangan kanopi sebagai pelindung L Penerimaan, UKM
atau memindahkan meja penerimaan
lebih ke arah dalam ruangan agar
terlindung dari sinar matahari.
- Penggunaan kacamata anti-UV.
Pterygium 2 B M - Pemasangan kanopi sebagai pelindung L Penerimaan, UKM
atau memindahkan meja penerimaan
lebih ke arah dalam ruangan agar
terlindung dari sinar matahari.
- Penggunaan kacamata anti-UV.
Penyakit infeksi 3 C H - Edukasi cara kerja yang aman. M Penerimaan,
- Menggunakan APD yang sesuai pendaftaran, poli TB/
seperti sarung tangan, masker, kusta,HIV, rekam medis,
kacamata pelindung, apron pelindung. UGD, apotek, poli
- Hindari re-capping spuit. umum,MTBS,KIA/KB,
poli gigi
LBP 3 B H - Edukasi tentang bahaya LBP, M Penerimaan,
penyebab dan pencegahannya. pendaftaran, Poli TB/
- Edukasi cara kerja aman. kusta,HIV, rekam medis,
poli umum,MTBS,UGD,
apotek, KIA/KB, IVA,
dapur, poli gigi, UKM,
gudang obat,TU
Spasme tungkai 1 C M - Edukasi cara kerja aman. L Penerimaan

Hipertensi 2 B M - Mengurangi volume pengeras suara. L Pendaftaran, poli


- Memasang peredam suara pada dewasa,apotek, KIA,
32

dinding maupun lantai. IVA, KB, laundry, poli


gigi
Iritabilitas 2 B M - Mengurangi volume pengeras suara. L Pendaftaran, poli
- Memasang peredam suara pada dewasa, apotek, KIA,
dinding maupun lantai. IVA, KB, poli gigi
Iritasi saluran 1 B L - Edukasi mengenai cara handling dan L Pendaftaran, poli TB,
napas menggunakan bahan berbahaya. poli dewasa, UGD,
- Penggunaan APD masker pelindung. apotek, KIA, IVA, KB,
laundry, dapur,
poliklinik, poli gigi,
gudang obat
CTS 2 B M - Edukasi tentang bahaya CTS, L Pendaftaran, poli TB,
penyebab dan pencegahannya. poli umum, UGD,
- Edukasi cara kerja aman. apotek, dapur, poliklinik,
poli gigi, gudang obat
Spasme leher 1 C M - Edukasi cara kerja yang aman. L Poli TB, poli umum,
UGD, UKM, gudang
obat, TU
Dermatitis 2 B M - Edukasi mengenai cara handling dan L Poli TB, poli umum,
kontak menggunakan bahan berbahaya. UGD, apotek, RB, KIA,
- Penggunaan APD sarung tangan. IVA, KB, laundry, poli
gigi
Stress kerja 2 B M - Identifikasi dan manajemen stress. L Rekam medis, UGD,
RB, UKM, TU
OA 2 B L - Edukasi cara kerja yang aman. L Rekam medis

Gangguan tidur 2 B M - Pengaturan shift kerja yang sesuai. L UGD, RB

Iritasi mata 1 B L - Edukasi mengenai cara handling dan L UGD, apotek, RB, KIA,
menggunakan bahan berbahaya. IVA, KB, poli gigi, labor
- Penggunaan APD kacamata pelindung.
Spasme lengan 1 C M - Edukasi cara kerja yang aman. L Rekam medis,dapur

Tendinitis 2 B M - Cara kerja aman. L Gudang obat

Kesimpulan: Penilaian risiko kesehatan tinggi sebagai berikut:


● Penyakit infeksi
● Low back pain
33

BAB 3
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1. Kesimpulan
1. Puskesmas Kecamatan Kepung merupakan pusat layanan kesehatan yang melibatkan
banyak tenaga kesehatan di dalamnya.
2. Bahaya potensial yang paling banyak dijumpai adalah bahaya biologi dan ergonomi.
3. Gangguan kesehatan yang paling berisiko terhadap pekerja puskesmas kepung adalah
penyakit infeksi dan low back pain.
4. Risiko kecelakaan kerja yang paling tinggi adalah luka tusukan jarum.
34

3.2. Saran
1. Perlu dilakukan pengendalian terhadap bahaya potensial di Puskesmas Kepung.
2. Pengendalian yang dapat dilakukan terhadap risiko penyakit infeksi dan risiko tusukan
jarum adalah: edukasi cara kerja yang aman; menggunakan APD yang sesuai seperti
sarung tangan, masker, kacamata pelindung, apron pelindung; hindari re-capping spuit;
pemeriksaan kesehatan pra kerja, berkala dan khusus; vaksinasi bagi individu
yang belum imun.
3. Pengendalian yang dapat dilakukan terhadap risiko LBP adalah: edukasi tentang bahaya
LBP, penyebab dan pencegahannya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Indonesia: Tren Sosial dan Ketenagakerjaan Agustus 2014. Asian Decent Work Decade
2006-2015.[internet] [diakses pada 31 Januari 2018]. Tersedia dari:
http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/
documents/publication/wcms_329870.pdf
2. Laporan Tahunan Puskesmas Kepung. 2019.
3. ILO. Training package on workplace risk assessment and management for small and
medium-sized enterprises. Geneva: ILO; 2013.

Anda mungkin juga menyukai