Pidato Kebersihan
Pidato Kebersihan
Alhamdulillah hamdan Katsiron kama amar. Asyhadu alla ilaha illalah wa ashadu anna
muhammadar rosulullah. Allahuma soli ala sayidina Muhammad wa ala ali muhammad.
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kita
berjuta-juta nikmat, terutama nikmat iman, sehat, dan kesempatan sehingga kita bisa
berkumpul di tempat ini.
Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi akhir zaman, Muhammad SAW yang
telah menuntun kita untuk mengenal cahaya Islam.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim yang berbunyi : atthohuru satrul iman. Yang
artinya : Kesucian itu adalah setengah dari iman.
Teman-teman yang saya banggakan, sejatinya kebersihan itu begitu penting dan tidak
bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari.
Walau begitu kebersihan tidak cukup hanya dari apa yang tampak saja. Melainkan kita
pula wajib membersihkan apa yang tidak tampak.
Nah apakah sesuatu yang tidak tampak itu? Ya, dialah perasaan. Perasaan iri, dengki,
sombong, takabur, merasa hebat, ingin pamer, dan sebagainya. Itu semua adalah
penyakit yang membuat hati kita kotor.
Jika ada sampah mengotori lantai, kemudian kita buang, maka selesai sudah kisahnya.
Tapi jika hati yang kotor? Apa mungkin hatinya yang kita buang?
Maka dari itulah selain menjaga kebersihan lingkungan, kita juga wajib menjaga
kebersihan hati dengan cara berbaik sangka, berpikir positif, memaafkan orang lain, serta
yang paling utama adalah berdzikir kepada Allah. Dengan begitu kebersihan lahir dan
bathin akan kita dapatkan.
Bapak ibu serta teman-teman yang saya banggakan, kiranya demikian pidato singkat
mengenai kebersihan yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga
bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf atas kekurangan. Billahi taufik walhidayah.
Wassalam mualaikum warohmatullohi wabarokatuh.