Dasar-Dasar Kecantikan Dan SPA Fase E
Dasar-Dasar Kecantikan Dan SPA Fase E
Dasar-Dasar
Kecantikan dan SPA
Fase E
Untuk SMK/MAK
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan SPA Fase E Untuk SMK/MAK
2
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan SPA Fase E Untuk SMK/MAK
3
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan SPA Fase E Untuk SMK/MAK
Mata pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa merupakan fondasi dari perawatan
kulit wajah, tangan, kaki, badan dan rambut yang menjadi sangat penting sebagai
landasan peserta didik untuk menambah pengetahuan dan keahlian kerja yang
lebih spesifik. Spesifikasi keahlian kerja Kecantikan dan Spa mampu memberikan
perspektif mudah untuk dijadikan pemikiran dalam pemilihan kemampuan spesifik
yang dapat diambil dan diasah oleh peserta didik di tingkatan berikutnya kelas XI
dan kelas XII.
Masing-masing materi memuat soft skills, antara lain berpikir kritis dan pemecahan
masalah, kreativitas dan inovasi, kerjasama, keterampilan komunikasi, serta sadar
mutu layanan, hard skills, yaitu penguasaan kompetensi spesifik sesuai dengan
pekerjaan di dunia kerja; dan integritas, yaitu jujur, pekerja keras, menginspirasi,
sehat, akhlak mulia, bertanggungjawab, cinta Indonesia, keterampilan untuk hidup
mandiri, sebagai bagian dari Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa
4
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan SPA Fase E Untuk SMK/MAK
kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri, kreatif,
bergotong royong dan peduli terhadap lingkungan.
1. memahami proses bisnis dan profil industri atau di dunia Kecantikan dan Spa;
2. memahami perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia
pariwisata dan kecantikan;
3. memahami profesi dan kewirausahaan di bidang dunia Kecantikan dan Spa;
4. memahami dasar penerapan pelayanan prima (excellent service) pada industri
Kecantikan dan Spa;
5. memahami konsep dasar Sanitasi hygiene dan kesehatan dan keselamatan
kerja;
6. menerapkan konsep dasar anatomi fisiologi kulit dan rambut serta memahami
sel, serta jaringan dan organ tubuh manusia;
7. memahami dasar konsep Spa yang meliputi sejarah dan klasifikasi Spa;dan
8. melaksanakan praktik dasar proses kecantikan kulit dan rambut.
5
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan SPA Fase E Untuk SMK/MAK
Elemen Deskripsi
6
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan SPA Fase E Untuk SMK/MAK
Elemen Deskripsi
7
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan SPA Fase E Untuk SMK/MAK
8
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan SPA Fase E Untuk SMK/MAK
Saat membaca CP per elemen berikut ini, hal yang dapat kita pelajari
adalah:
• Apakah ada elemen yang tidak dicapai pada suatu fase, ataukah
semua elemen perlu dicapai pada setiap fase?
Elemen Fase E
9
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan SPA Fase E Untuk SMK/MAK
Elemen Fase E
10
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan SPA Fase E Untuk SMK/MAK
Elemen Fase E
Refleksi Pendidik
Memahami CP adalah langkah yang sangat penting dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan asesmen. Setiap pendidik perlu
memahami apa yang perlu mereka ajarkan, terlepas dari apakah mereka akan
mengembangkan kurikulum, alur tujuan pembelajaran, atau silabusnya sendiri
ataupun tidak.
Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu guru
dalam memahami CP, antara lain:
11
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan SPA Fase E Untuk SMK/MAK
Selain untuk mengenal lebih mendalam mata pelajaran yang diajarkan, memahami
CP juga dapat memantik ide-ide pengembangan rancangan pembelajaran. Berikut
ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk memantik ide:
12
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan SPA Fase E Untuk SMK/MAK
1. Pelajari CP bersama pendidik lain dalam suatu komunitas belajar. Melalui proses
diskusi, bertukar pikiran, mengecek pemahaman, serta berbagai ide, pendidik
dapat belajar dan mengembangkan kompetensinya lebih efektif, termasuk
dalam upaya memahami CP.
2. Dalam lampiran Ketetapan Menteri mengenai Kurikulum Merdeka dinyatakan
bahwa pendidik tidak wajib membuat alur tujuan pembelajaran, salah satunya
adalah karena penyusunan alur tersebut membutuhkan pemahaman yang
mendalam tentang CP dan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu,
pendidik dapat berangsur-angsur meningkatkan kapasitasnya untuk terus
belajar memahami CP hingga kelak dapat merancang alur tujuan pembelajaran
mereka sendiri.
13