Bab Ii
Bab Ii
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pelayanan
perihal cara melayani; (2) usaha melayani kebutuhan orang lain dengan
memperoleh imbalan; (3) kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli
barang atau jasa, sedangkan menurut Hardiyansah (2011: 11) “pelayanan dapat
mengurus baik itu berupa barang atau jasa dari satu pihak ke pihak lain”.
12
dilakukan sehubungan dengan saling memenuhi kebutuhan antara penerima dan
pemberi pelayanan.
atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada
suatu produk secara fisik. Pendapat lain mengenai pelayanan menurut Gronross
yang dikutip oleh Ratminto dan Atik Septi Winarsih (2006: 2), pelayanan adalah
suatu aktivitas atau serangkain aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak
dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen
yang dapat dirasakan melalui hubungan antara penerima dan pemberi pelayanan
B. Pengertian Publik
yang sama dan harapan yang sama, maksudnya setiap orang mempunyai
pandangan yang sama terhadap suatu hal yang bersifat publik. Sementara istilah
publik berasal dari bahasa inggris publik yang berarti publik, masyarakat, negara.
Menurut Litjan Poltak Sinambella dkk., (2011: 5) “kata publik sebenarnya sudah
diterima menjadi bahasa Indonesia baku menjadi publik yang berarti publik, orang
13
banyak, ramai”. Sementara menurut Inu Kencana Syafiie dkk., (1999: 18) arti
dari kata publik itu sendiri adalah “sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan
berfikir, perasaan, harapan, sikap, dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan
dan harapan sama, yaitu kepentingan yang berhubungan dengan orang banyak.
yang menawarkan kepuasan dan hasilnya tidak terikat pada suatu produk tertentu.
Pelayanan publik tidak terlepas dari masalah kepentingan publik, yang menjadi
seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), akta kelahiran, aktanikah, akta
kematian, sertifikat tanah, izin usaha, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), izin
14
gangguan (HO), izin mengambil air tanah,berlangganan air minum, listrik dan
sebagainya.
Publik yaitu:
bergerak di bidang jasa, baik itu orang yang bersifat komersial ataupun yang
pelayanan yang dilakukan oleh orang yang bersifat komersial yang biasanya
dikelola oleh pihak swasta dengan pelayanan yang dilaksanakan oleh organisasi
kepada pengabdian.
15
Jadi dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik adalah segala bentuk jasa
pelayanan baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada
Pusat, di daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha
undangan.
karena pelayanan mempunyai kaitan erat dengan kebutuhan hidup manusia, baik
jenis pelayanan pula, dalam upaya untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia
16
dokumentasi, dankegiatan tata usaha lainnya yang secara keseluruhan
produk akhir berwujud benda (fisik) misalnya pelayanan listrik, air bersih dan
pelayanan telepon.
3) Pelayanan Jasa, adalah jenis pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
17
masyarakat dalam aktifitasnya sebagai warga masyarakat, seperti penyediaan
dan transportasi.
penjara, rumah yatim piatu dan lainnya. Secara publik fungsi sarana
penyelenggara.
18
Dari berbagai pendapat tentang pembagian jenis-jenis pelayanan publik
publik mencakup lingkup kegiatan dan jenis-jenis yang sangat luas. Dengan kata
semua kalangan, baik dari pemerintah sebagai pihak pemberi layanan maupun dari
kepuasan dan penampilan kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat pada berbagai
perumusan karakteristik yang dibuat oleh para ahli. Zeithaml, Berry dan
19
2) Kehandalan (reliability)
memenuhi janjinya secara akurat dan andal, menyampaikan data secara tepat
Daya tanggap yaitu keinginan para staff untuk membantu para pelanggan
4) Jaminan (assurance)
juga berarti bahwa para karyawan selalu bersikap sopan dan menguasai
20
kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari
5) Empati
kepada para pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman. Empati dalam
jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan. Hal ini dibuktikan dengan
a. Prosedur pelayanan
termasuk pengadaan.
b. Waktu penyelesaian
c. Biaya pelayanan
21
Biaya atau tarif pelayanan termasuk rinciannya yang dititipkan dalam proses
pemberian pelayanan.
d. Produk Pelayanan
Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
pelayanan publik.
dibutuhkan.
diatur lebih lanjut dalam UU No.25 tahun 2009, adapun komponen standar
a. dasar hukum
b. Persyaratan
Syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan baik
Tata cara pelayanan yang dibekukan bagi pemberi dan penerima pelayanan
termasuk pengaduan.
22
d. Jangka waktu penyelesaian
e. Biaya/tarif
f. Produk pelayanan
Hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan.
h. Kompetensi pelaksanaan
i. Pengawasan internal
langsung pelaksana.
k. Jumlah pelaksana
23
l. Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan
pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari
pelayanan publik tersebut dipakai sebagai pedoman dalam pelayanan publik oleh
pelayanan yang telah diberikan. Adanya standar dalam kegiatan pelayanan publik
kepada masyarakat. Pelayanan yang optimaal pada akhirnya juga akan mampu
meningkat. Adanya citra organisasi yang baik, maka segala yang dilakukan oleh
organisasi akan dianggap baik pula. Menurut Kasmir (2005: 3),Faktor utama yang
24
hanyadengan manusialah pelanggan dapat berkomunikasi secaralangsung dan
terbuka.
menjadi dua bagian yaitu kualitas pelayanan internal dan eksternal”. Masing-
masing bagian tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang cukup penting,
eksternal), yaitu pola layanan dan tata cara penyediaan layanan, pola layanan
distribusi jasa, pola layanan penjualan jasa, dan pola layanan dalam
penyampaian jasa.
25
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk
internal dan eksternal juga menjadi penting dan berpengaruh dalam mewujudkan
difungsikan secara berhasil guna dan berdaya guna H.A.S Moenir (2002: 88)
a. Faktor kesadaran
melaksanakan pekerjaan.
b. Faktor aturan
seseorang. Oleh karena itu, setiap aturan secara langsung atau tidak langsung
26
pertimbangan dalam menentukan langkahnya. Pertimbangan pertama manusia
1) Kewenangan
3) Kemampuan bahasa
4) Pemahaman pelaksanaan
kerja.
c. Faktor organisasi
Faktor organisasi tidak hanya terdiri dari susunan organisasi tetapi lebih
d. Faktor pendapatan
tenaga dan pikiran yang telah dicurahkan orang lain. Pendapatan dalam
e. Faktor kemampuan
27
Faktor sarana yang dimaksud yaitu segala jenis peralatan, perlengkapan
kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat pendukung utama dalam
waktu.
pelayanan secara optimal, baik berupa pelayanan verbal, pelayanan tulisan atau
baik. Faktor yang harus diperhatikan meliputi: faktor kesadaran baik dari petugas
pelayanan maupun dari masyarakat; faktor aturan yang telah di tentukan oleh
28
instansi pemberi layanan; faktor organisasi yang baik; faktor imbalan atau gaji;
faktor kemampuan dalam bekerja; faktor sarana dan prasarana; komunikasi dan
pendidikan.
Instansi pemerintah merupakan sebutan kolektif meliputi satuan kerja atau satuan
lainnya, baik pusat maupun daerah termasuk BadanUsaha Milik Daerah. Disisi
pemerintah dan badan hukum. Kegiatan pelayanan publik atau disebut juga
dikemukakan oleh Achmat Batinggi (1999: 53) “Merupakan tipe dari orang yang
pembagian kerja dan struktur jabatan yang jelas sehingga komponen birokrasi
29
Pelaksanaan pekerjaan dalam orang birokrasi diatur dalam mekanisme dan
Pada organisasi birokrasi, segala bentuk hubungan bersifat resmi dan berjenjang
b. Melakukan kerjasama.
perundang-undangan.
penyelenggara berkewajiban:
30
a. Menyusun dan menetapkan standar pelayanan.
pelayanan yang baik pula. Demikian pula sebaliknya, pelayanan tidak dapat
sosial dengan subyektivitas, lebih tergantung pada nilai, parasaan dan perilaku.
31
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan
kualitas yaitu:
lingkungan.
diterjemahkan oleh Fandy Tjiptono (2000: 60), ada dua faktor utama yang
Apabila jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang
jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa
konsisten. Jadi pelayanan yang berkualitas itu tidak hanya ditentukan oleh pihak
yang melayani, tetapi juga pihak yang ingin dipuaskan. Prinsip-prinsip layanan
b. Proses dan prosedur itu harus diketahui oleh semua pihak yang terlibat.
32
d. Perlu peninjauan proses dan prosedur oleh pimpinan, sewaktu- waktu dapat
pelayanan terhadap konsumen. Kualitas pelayanan yang baik dan tepat akan
Menurut Parasuraman dkk yang dikutip oleh Fandy Tjiptono, (2000: 70)
ada beberapa kriteria yang menjadi dasar penilaian konsumen terhadap pelayanan
yaitu:
33
4. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopansantunan,
5. Empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau
keinginan pelanggan.
1. Responsiveness (Responsivilitas)
2. Responsibility (Responsibilitas)
3. Accountability (Akuntabilitas)
masyarakat dan dimiliki oleh stakeholders, seperti nilai dan norma yang
34
1. Bukti langsung (tangibles)
2. Kehandalan (reliability)
4. Jaminan (assurance)
5. Empati (empaty)
K. MALADMINISTRASI
melawan hukum dan etika dalam suatu proses administrasi pelayanan publik,
OMBUDSMAN RI
menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang menjadi wewenang tersebut,
35
orang perseorangan (Nurtjahjo dkk., 2013:4).Pasal 1 butir 3 UU No. 37 Tahun
BENTUK-BENTUK MALADMINISTRASI
“Maladministrasi adalah:
wewenang itu,
4. Kelalaian,
kepentingan kantor.
36
2. Deceitful practice yaitu praktek-praktek kebohongan, tidak jujur terhadap
1. Umum
dinyatakan bahwa STNK dan TNKB berlaku selama 5 (lima) tahun, yang
37
menanggulangi, antara lain melalui registrasi dan identifikasi kendaraan
bermotor.
ciri mutu dari orang yang profesional. Profesionalisme Polri adalah sikap
38
Tugas pokok Samsat adalah melaksanakan pelayanan kepada masyarakat
penyerahan hasil pelayanan berupa STNK, BPKB, SPPD, Pening dan Plat
Nomor Kendaraan;
kegiatan);
pajak di Samsat;
piutang;
Samsat.
39
M. Pelayanan Dari Sudut Pandang Islam
Dalam islam pelayanan tidak hanya sekedar menolong orang lain, akan tetapi juga
baik dalam kehidupan bermasyarkat atau dunia bisnis maka efek baik juga akan
(growth), selain itu silaturahmi akan terjaga, hidup menjadi berkah, persatuan
ِ صهـَّٗ هللا ُ َع َه ْيِّ َٔ َســهـَّـ َى َقا َل َي ٍْ َكـاٌَ ي ُْؤ ِيٍُ بِاهلل ِ َٔا ْنيَْٕ ِو ْاْل ِخر
َ ِ ي هللا ُ َع ُُّْ َا ٌَّ َرسُْٕ َل هللا ِ ع ٍَْ َاب ِ ْي ُْ َر ْي َرةَ َر
َ ض
ِ َف ْهي َ ُقمْ خَ ْيرًا َأْ نِـيَصْ ًُ ْت َٔ َي ٍْ َكاٌَ ي ُْؤ ِيٍُ بِاهلل ِ َٔا ْنيَْٕ ِو ْاْل ِخر ِ َف ْهي ُْكر ِ ْو َجا َرِ ُ َٔ َي ٍْ َكاٌَ ي ُْؤ ِيٍُ بِاهلل ِ َٔا ْنيَْٕ ِو ْاْل ِخر
'Alaihi Wasallam- telah bersabda, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhir maka hendaknya ia berkata yang baik-baik atau diam. Dan barang siapa
yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia memuliakan
(menghormati) tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan
“Sebaik baiknya manusia ialah yang paling memberiakan manfaat bagi manusia
lainnya” .Setiap orang membutuhkan pelayanan yang terbaik bagi dirinya, bahkan
40
tersebut. Misalnya banyak orang yang yang lebih memilih menggunakan
maskapai lebih mahal tapi dikenal tepat waktu dan aman daripada maskapai yang
disadari” oleh sebagian umat Islam Indonesia adalah keengganan mereka untuk
konsep layanan prima kepada umatnya atau tidak.Dan hal ini harap “dimaklumi”
mengingat kita masih beranggapan bahwa Islam adalah sholat, haji dan
Sebagai upaya untuk meminimalisir “anggapan tanpa dasar” itu, kita akan
perspektif Islam. Akan tetapi sebelum lebih jauh kita membahas konsep
pelayanan prima, terlebih dahulu kita harus mengetahui bahwa Allah menciptakan
manusia dengan sesama (disebut Muamalah). Pada kesempatan kali ini kita hanya
akan membahas model hubungan yang kedua yaitu interaksi manusia dengan
sesama.
41
Interaksi antar sesama manusia mempunyai dua nilai built in yang tidak
bisa dipisahkan satu sama lain, pertama adalah interaksi itu harus selaras dengan
hukum Islam, dan kedua interaksi itu memiliki kandungan nilai-nilai akhlak
mulia. Yang dimaksud dengan keselarasan hukum adalah, bahwa setiap interaksi
antar sesama manusia “harus” sejalan dengan rule of the game syariat
akhlak mulia didalamnya. Sebagai contohnya adalah prosesi jual beli, jika 2 nilai
diatas kita terapkan pada ranah jual beli, maka akad jual beli yang kita lakukan
harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam fikih Islam, disamping itu akad
ini juga memiliki nilai dan pesan akhlak didalamnya, yaitu menolong dan
memudahkan urusan sesama manusia, atau dengan bahasa yang lebih simpel
segala bentuk interaksi dalam Islam disamping mempunyai profit oriented juga
yang sangat mulia dan merupakan pintu kebaikan bagi siapa saja yang mau
kecil” ayat al-Qur’an dan hadits-hadits yang mendorong umat manusia untuk
lebih jauh Islam meletakkan batasan yang difirmankan oleh Allah dalam salah
42
berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
melarang sebaliknya. Jika kita melanggar ketentuan Allah maka hukuman akan
diberikan dan “Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”. Jadi interaksi itu
boleh dilakukan kapanpun dan dengan siapapun selama tidak melanggar batasan
diatas.
agar berusaha untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama, bahkan
kualitas iman seseorang. Hal ini beliau sampaikan dalam sebuah hadits yang
sesamanya”.
kemudahan bagi orang yang sedang mengalami kesulitan, maka Allah akan
43
memudahkan urusan duniawi dan akhiratnya. Dan barang siapa menutupi
(aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupi (keburukannya) didunia dan
akhirat, dan Allah akan senantiasa membantu hamba-Nya selama dia mau
membantu saudaranya.”
seseorang jika dia mau memberikan bantuan dan pelayan kepada sesama demi
masih banyak lagi. Dan yang juga perlu kita tegaskan disini bahwa hadits ini
konsekwensi mengumbar “aurat” orang lain adalah Allah akan membuka “aurat”
kepada sesama. Beliau Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan
(( ّ)) ال يُؤ ِيٍُ أحدُكى حتٗ ي ُِحبَّ ْلخيّ يا يُ ِحبُّ نَُ ْف ِس
seperti dia mencintai dirinya sendiri”. (HR. Bukhori). Inti hadits ini adalah
“Perlakukan saudara anda seperti anda memperlakukan diri anda sendiri”. Kita
pasti ingin diperlakukan dengan baik, kita pasti ingin dilayani dengan baik, kita
44
pasti ingin dilayani dengan cepat, maka aplikasikan keinginan anda tersebut
sambutan yang paling hangat dibandingkan apapun, bahkan tak jarang senyum
menjadikan interaksi lebih akrab. Rasulullah SAW mengajarkan hal ini kepada
kita dalam salah satu hadits yang diriwayatkan sahabat Abu Dzar al-Ghifari :
Kesimpulannya adalah jika kita mau menelaah lebih jauh ajaran Islam kita
akan banyak banyak sekali nilai-nilai interaksi sosial yang saat ini sedang
merupakan sesuatu yang sulit untuk diterapkan, yang dibutuhkan adalah rasa cinta
kepada Allah dan Rasul-Nya agar nilai-nilai interaksi sosial itu bisa diterapkan
secara menyeluruh. Jika agama kita mempunyai produk lengkap, kenapa kita
musti meng-impor produk buatan orang lain?. Penting kita ketahui bahwa :
N. Penelitian Terdahulu
45
1) Nuryamin(2016) yang melakukan penelitian dengan judul “Inovasi
Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor Uptd Kantor Samsat Makassar” dari hasil
payment menjadi model dari inovasi pelayanan pembayaran pajak kendaraan yang
berbasis online dan bekerja sama oleh Bank BPD Sulselbar. Data menunjukkan
bahwa program tersebut baru berjalan selama beberapa bulan, sehingga dengan
demikian masih banyak kendala yang dihadapi oleh pihak Samsat. Salah satu
kendala yang dihadapi adalah masih terbatasnya anggaran yang digunakan dalam
tersebut prinsip efisiensi belum dapat dicapai secara optimal karena pelanggan
yang telah melakukan pembayaran melalui Bank BPD masih harus ke kantor
pusat Samsat untuk memperoleh stempel legalisir pada resi pembayaran tadi.
46
2) Ariyanti Saputri (2014) yang melakukan penelitian dengan Judul “Kualitas
Ambarukmo
dan memberikan jasa pelayaan dengan tanggap dan cepat. Assurance (jaminan),
yaitu perbuatan atau sikap petugas untuk memberikan perhatian secara pribadi
observasi dan wawancara peneliti, petugas di SAMSAT Corner sudah ahli dalam
pelayanannya. Standar pelayanan juga sudah jelas ada dengan ditandai adanya
47
kemampuan dan keahlian petugas dalam menggunakan alat bantu dalam proses
pelayanan sudah terlihat sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan kecepatan
waktu pelayanan yang diberikan yaitu dalam waktu 2-3 menit saja petugas sudah
perlu melihatspesifikasi dari fungsi atau tujuan yang perlu dipenuhi dalam
kesimpulan yakni :
prasarana yang ada untuk fasilitas pelayanan dinilai masih belum baik, seperti
tempat parkir, dan kurang luasnya ruang tunggu yang dimiliki, bahkan papan alur
48
Kehandalan pegawai Samsat dalam memberikan pelayanan kepada wajib pajak
yang berbelit-belit. Jika dillihat dari daya tanggap dalam menanggapi keluhan
wajib pajak, pegawai belum memberikan tanggapan bagi wajib pajak, dan lagi
O. Konsep Operasional
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja dan
Dari pengertian diatas, maka dalam penelitian ini penulis menetapkan variabel
a.Mudah Dipahami
Kualitas pelayan Publik
Pinang(Menpan Nomor
a. Selesai sesuai dengan
63 Tahun 2003) 2.Waktu Penyelesaian
waktu yang ditentukan
b.Pelaksanaan pelayanan
49
a.transparansi biaya
c.metode pembayaran
ditetapkan
a.ketersediaan fasilitas
ruang tunggu
b.kenyamanan ruang
5.Sarana dan prasarana
tunggu/ruang tambahan
c.ketersediaan loket
informasi
a.sikap petugas
6.Kompetensi Petugas
b.keterampilan petugas
pemberi pelayanan
c.kesabaran petugas
P. Kerangka Berpikir
50
Objek Penelitian
Teori
Metode Pendekatan
Standar Pelayanan
1.Prosedur Pelayanan
5.Sarana Prasarana
6.Kompetensi pelayanan
51