Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN DARAH LEUKOSIT

DISUSUN OLEH :

Nama : ArifatunNisa

NIM : 242022010026

Kelas/Prodi : 1A/D3 Keperawatan

Kelompok : 5

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................1

A. TUJUAN.............................................................................................................2
B. DASAR TEORI.................................................................................................3
C. ALAT DAN BAHAN.........................................................................................4
D. FASE KERJA....................................................................................................5
E. HASIL PENGAMATAN...................................................................................6
F. PEMBAHASAN.................................................................................................7
G. KESIMPULAN..................................................................................................8
H. DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9
A. TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum
1. Mahasiswa dapat mengetahui jumlah sel leukosit pada kamar hitung
hemocytometer
2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara pengambilan darah leukosit pada
probandus.
3. Mahasiswa mampu memberikan informasi mengenai kondisi dan
morfologi darah.
Tujuan Instruksional Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan cara menghitung sel pada darah
probandus.
2. Mahasiswa dapat mengetahui nilai normal mikrolit probandus
3. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil pemeriksaan darah pada
darah probandus.

B. DASAR TEORI

 
 Leukosit
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti' disebut juga sel darah
putih.Dilihat dalam mikroskop cahaya maka sel darah putih mempunyai
granula spesifik granulosit
yang dalam keadaan hidup berupa tetesan setengah cair' dalam
sitoplasma dan mempunyai bentuk inti yang bervariasi' yang tidak
mempunyai granula' sitoplasma yang homogendengan inti bentuk bulatan
atau bentuk ginjal. Granula dianggap spesifik bila secara tetap terdapat
dalam jenis leukosit tertentu dan pada sebagian besar precursor leukosit
mempunyai  peranan  dalam pertahanan seluler dan humoralorganisme
terhadap.leukosit dapat melakukan gerakan amuboid dan melalui proses
diapedesis. Leukosit dapat meninggalkan kapiler dengan menerobos
antarasel-sele dan menembus kedalam jaringan.

C. ALAT DAN BAHAN


Bahan
 Darah Kapiler
 EDTA 3 Tetes
 Heparin
 Anti koagulan
 tissue

Alat

 Mikroskop
 Spuit 3cc/5cc
 Improvennubeur / penghitungsel
( Improven Nubeur )

( Mikroskop )
( Spuit 3cc )

D. FASE KERJA
1. Pipet darah angka 0,5 dari pipet leukosit. Bersihkan sisa darah pada
bagian pinggir pipet
2. Pegang pipet tegak lurus, isap larutan pengencer,perlahan-lahan,
sampai angka 11 dari pipet.sementara mengisap, pipet diputar-putar
perlahan-lahan
3. Letakkan pipet dalam posisi horizontal, tutup ujung pipet dengan jari
telunjuk dan lepaskan aspiratornya
4. Letakkan pipet ibu jari pada ujung pipet dan jari tengah pada ujung
yang lain, gerakkan tangan ke atas dan kebawah untuk mencampur.
Kocok pipet tersebut selama kira-kira 3 menit supaya eritrosit benar-
benar lisis
5. Buang 4 tetes pertama, kemudian isi bilik hitung. Biarkan selama kira-
kira 1 menit supaya lekosit tidak bergerak dan tersebar merata
6. Letakkan bilik hitung dibawah. Hitung jumlah sel menggunakan lensa
obyektif 10x
7. Hitung jumlah sel pada 4 kotak 1 ( luas kotak 1=1x1 mm² ).
Perbedaan jumlah sel antara satu kotak 1 swngan 1 lainnya tidak
boleh lebih dari 10 ( jumlah sel=N )
8. Hitung jumlah sel/mm³ yaitu
N x koreksi volume 4 kotak 1 = ( 1x1x1/10 ) mm³
Sehingga volume 4 kotak 1= 4x ( 1x1x1/10 ) mm³=4x 1/10 mm³
E. HASIL PENGAMATAN

Probandus :
Nama :Arifatun Nisa
Umur : 21 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Hasil :
Fp :
Jumlah kotak :4
Kotak 1 :9
Lebar :
Tinggi :
Ditanya
N ( jumlah ) ? : Fp x N
_______________________________
Jumlah kotak besar x v kotak ( p x 1 x t )
= 20 x 9
_______________
4 x ( 1 x 1 x 1/ 10
= 180
____
4 x ( 0,1 )

= 4500
F. PEMBAHASAAN

Leukosit adalah sel darah putih yang diproduksi oleh jaringan


hemopoetik yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai
penyakit infeksi sebagai bagian dari system kekebalan tubuh .

Pada praktikum ini dilakukan perhitungan jumlah leukosit


menggunakan metode manual / menggunakan alat mikroskop untuk
mengetahui perhitungan sel darah putih, larutan pengencer yang
digunakan adalah larutan turk, dimana larutan ini memiliki komposisi
asam asetat glasial,gentian violet, dan aquadest.Asam asetat memiliki
fungsi sebagai larutan asam lemah yang dapat melisirkan sel lain
kecuali sel leukosit, kemudian gentian violet berfungsi untuk
mewarnai inti sel pada leukosit menjadi biru kehitaman , tahap
pertama pemipetan darah menggunakan thoma leukosit memastikan
bahwa darah sudah tepat pada tanda bats karena dapat mempengaruhi
pengenceran yang terjadi , selanjutnya pemipetan larutan turk jangan
ada gelembung didalam pipet karena bisa mempengaruhi pengenceran
yang terjadi, homogenkan larutan tersebut dengan benar agar pada
saat diamati hasilnya akan sesuai .Diinubasikan selama 3 menit
berfungsi agar sel dapat lisis dengan sempurna.
G. KESIMPULAN

Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa nilai normal


dalam pemeriksaan darah leukosit pada usia dari 14 tahun adalah 4500-
5000 mikrolit / sel mm³.

F. DAFTAR PUSTAKA

Am J Hum Genet. 2011. Complement Receptor 1 Gene Variants are


Associated with Erythrocyte Sedimentation Rate. [online]. Tersedia
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3135803/ [diakses
September 2015. 19.08 wita] 27
Anal Chem. 2012 Computational Analysis of Microfluidic Immunomagnetic
Rare Cell Separation from a Particulate Blood Flow. [online].
Tersedia
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3359653/ [diakses : 26
September 2015, 17.00 wita]
Int J Health Geogr. 2013. Incorporating Geographical Factors with Artificial
Neural Networks to Predict Reference Values of Erythrocyte
Sedimentation Rate.
[online]. Tersedia http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3600041/
[diakses: 27 September 2015, 19.10 wita]
Iomicrofluidics. 2014. Microfluidic-based Measurement of Erythrocyte
Sedimentation Rate for Biophysical Assessment of Blood in an in
vivo Malaria-Infected Mouse. [online]. Tersedia :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4189293/ [diakses: 26
September 2015, 16.09 wita]
PLoS One. 2015. Effects of Aggregation on Blood Sedimentation and
Conductivity. [online]. Tersedia :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4457804/[diakses : 26
September 2015, 16.11 wita]
R. Gandasoebrata. 2013. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian
Rakyat.
Riswanto. 2013, Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Yogyakarta: Alfa
Media dan Kanal Media.
Sianny, dkk. 2015. Penuntun Praktikum Hematologi. Denpasar Politeknik
Kesehatan Denpasar Jurusan Analis Kesehatan.
Vase Health Risk Manag. 2012. Erythrocyte Sedimentation Rate as a Marker
for Coronary Heart Disease. [online]. Tersedia
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3333472/

Anda mungkin juga menyukai