Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN DASAR KOMITE SEKOLAH

SEKOLAH DASAR NEGERI ....................


UNIT PELAKSANA TEKNIS KECAMATAN ....................

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Yang dimaksud dengan Komite Sekolah dalam Anggaran Dasar ini adalah Komite
Sekolah pada SD Negeri ........................................ Kabupaten Gunungkidul.

BAB II
NAMA, TEMPAT, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 2

(1) Badan ini memakai nama “KOMITE SEKOLAH.”


(2) Komite Sekolah bertempat di Desa ..........................., Kabupaten Gunungkidul,
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
(3) Komite Sekolah ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.
Dan telah dimulai sejak tanggal tujuh belas bulan Juli tahun dua ribu tujuh.
(4) Komite Sekolah ini berkedudukan di SD Negeri ............. Kecamatan
................ Kabupaten Gunungkidul.

BAB III
DASAR DAN AZAS
Pasal 3

(1) Komite Sekolah berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
(2) Komite Sekolah tidak terikat dengan organisasi partai politik agama dan bersifat
indipenden.
(3) Badan ini menjunjung tinggi azas kemanusiaan dan keadilan.

BAB IV
MAKSUD, TUJUAN, PERAN, FUNGSI, TUGAS, WEWENANG DAN
TANGGUNGJAWAB
Pasal 4

Komete Sekolah ini dimaksudkan untuk :


(1) Mewadahi peran serta masyarakat dalam pengelolaan kegiatan pendidikan di SD
Negeri Nglegi I, sebagai satuan pendidikan.
(2) Mitra kerja satuan pendidikan dalam memajukan pendidikan di SD .....................
(3) Penampung dan penyalur aspirasi masyarakat peduli pendidikan.

Pasal 5
Komite Sekolah bertujuan untuk :
(1) Menampung dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam
menentukan kebijakan dan program pendidikan.
(2) Memotivasi secara aktif peran serta lapisan masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan.
(3) Membantu menciptakan kondisi transparan dan demokratis terhadap
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan agar dicapai hasil yang lebih bermutu.

Pasal 6
Komite Sekolah berperan sebagai :
(1) Pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakaan pendidikan
di satuan pendidikan.
(2) Pendukung, baik yang berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
(3) Pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan
keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
(4) Mediator antara masyarakat, pemerintah dan sekolah di satuan pendidikan.

Pasal 7
Fungsi Komite Sekolah ini adalah :
Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
(1) Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi,dunia
usaha,dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
(2) Menampung dan menganalisis aspirasi , idea dan tuntutan dan berbagai kebutuhan
Pendidikan yang diajukan masyarakat.
(3) Memberikan masukan pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan
mengenai : kebijakan dan program pendidikan,RAPBS, kriteria kinerja satuan
pendidian; tenaga kependidikan, fasilitas pendidikan dan hal-hal lain yang terkait
dengan pendidikan.
(4) Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna
mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
(5) Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan.
(6) Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan program
penyelenggaraan,dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.

Pasal 8
Komite Sekolah mempunyai wewenang :
(1) Menganalisis anggaran pendidikan yang dialokasikan pemerintah ditingkat
. satuan pendidikan
(2) Memberi pertimbangan dalam menetapkan kriteria minimum kinerja lembaga.
(3) Menetapkan rancangan kebijakan dan proram pendidikan sesuai dengan
kondisi tingkat satuan pendidikan.

Pasal 9
Komite Sekolah bertanggungjawab:
(1) Membuat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
(2) Menyusun Program Kerja/Kegiatan.
(3) Terjalinnya hubunangan kemitraan antara satuan pendidikan, masyarakat dan
warga sekolah.

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 10

Keanggotaan Pengurus Komite Sekolah terdiri dari : Tokoh Masyarakat, Tokoh


Pendidikan, Yayasan Penyelenggara Pendidikan, Dunia Usaha, Dunia Industri,
Organisasi Profesi, Orangtua Peserta didik, Guru pada satuan pendidikan, dan Wakil dari
alumni.

Pasal 11
(1) Hak-hak anggota pengurus:
(a) Ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Komite Sekolah.
(b) Mengeluarkan pendapat, masukan, saran dan hak pilih.
(c) Memperoleh informasi perkembangan komite sekolah.

(2) Tiap anggota pengurus berkewajiban untuk:


(a) Menjunjung tinggi nama baik Komite Sekolah, memahami, menaati dan tunduk
pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan lain dari
Komite Sekolah.
(b) Menyumbangkan tenaga, pikiran keahliannya apabila Komite Sekolah
memerlukan.

(3) Keanggotaan Komite Sekolah berakhir karena:


(a) Atas permintaan sendiri.
(b) meninggal dunia
(c) berakhir masa jabatannya
(d) berdasarkan keputusan Komite Sekolah.

BAB VI
KEPENGURUSAN
Pasal 12

Pengurus Komite Sekolah untuk pertama kalinya dipilih oleh rapat pleno anggota dan
untuk pertama kalinya pula pengurus komite ditetapkan oleh Kepala Satuan Pendidikan.

Pasal 13

Persyaratan untuk menjadi pengurus adalah :


(1) Mempunyai sifat jujur, berketrampilan, dan berorientasi pendidikan.
(2) Berpengalaman, berminat dan aktif dalam kegiatan pendidikan.
(3) Bersifat adil dan loyal kepada komite sekolah.
(4) Mempunyai jiwa managerial dan kooperatif.
(5) Berpendidikan sekurang-kuranya satu tingkat diatas dari jenjang satuan
pendidikan yang dinaungi Komite Sekolah.
(6) Disetujui oleh rapat pleno.

Pasal 14
(1) Masa kerja Komite Sekolah selama 5 (lima) tahun.
(2) Anggota pengurus Komite Sekolah yang telah habis masa jabatannya dapat diplih
kembali, kecuali ketua selama-lamanya dua kali masa jabatan.
(3) Bilamana seseorang anggota pengurus berhenti sebelum masa jabatannya habis
atau tidak aktif selama jangka waktu kegiatan,maka pengurus dapat mengangkat
penggantinya.

Pasal 15
Pimpinan Komite Sekolah mempunyai wewenang :
(1) Mewakili perkumpulan yang berhubungan dengan pihak ke tiga di dalam dan diluar
wilayah satuan pendidikan.
(2) Berkewajiban melakukan tindakan dan upaya-upaya bagi kepentingan dan
pengembangan perkumpulan sesuai dengan tanggungjawabnya.
(3) Bertanggungjawab mengenai segala kegiatan kepada rapat pleno.

BAB VII
MEKANISME KERJA DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 16

(1) Rapat pleno mempunyai kekuasaan wewenang tertinggi dalam komite sekolah.
(2) Rapat pengurus mempnyai kekuasaan dan wewenang tertinggi dalam kelompok
kegiatan.
(3) Rapat Tahunan diadakan setiap tahun sekali dengan acara : Laporan Tahunan
Komite Sekolah, terutama mengenai pemberian tanggung jawab hal hal keuangan
Dan jalannya Komite Sekolah serta hal-hal yang dianggap penting.
(4) Rapat pemilihan pengurussetiap 5 (lima) tahun sekali.

Pasal 17
(1) Rapat dinyatakan syah apabila dihadiri sekurang-kurangnya setengah lebih satu
dari jumlah anggota.
(2) Anggota yang karena sesuatu hal tidak dapat hadir dan menyampaikan
izin/pemberitahuan dihitung hadir.
(3) Apabila jumlah yang hadir kurang dari ketentuan ayat (1,2) pasal ini rapat ditunda
Sekali yaitu satu minggu berikutnya.
BAB VIII
KEUANGAN

Pasal 18

Keuangan Komite Sekolah berasal dari:


(1) Sumbangan dari pemerintah
(2) Sumbangan perseorangan maupun kelompok atau lembaga yang tidak mengikat
arah dan tujuan Komite Sekolah.
(3) Orang tua/wali peserta didik.

BAB IX
PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 19

(1) Pertanggungjawaban kerja Komite Sekolah dituangkan dalam buku laporan


pertanggungjawaban, dan dibuat setiap tahun anggaran.
(2) Pertanggungjawaban sebagaimana ayat (1) pasal ini disampaikan kepada pleno
anggota.

BAB X
PERUBAHAN DAN PEMBUBRAN

Pasal 20

(1) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dapat diubah apabila 75% (tujuh
puluh lima prosen) anggota yang hadir setuju untuk diadakan perubahan.
(2) Perubahan Komite Sekolah dapat dilakukan berdasarkan:
(a) Keputusan Rapat Pleno Anggota.
(b) Keputusan pemerintah
(c) Kegiatan perkumpulan sudah tidak lagi sesuai dengan tujuan pendidikan
dan tujuan pendirian Komite Sekolah.
(d) Komite Sekolah sudah tidak lagi mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
(3) Pemberesan:
(a) Untuk kepentingan pihak ketiga di luar perkumpulan (Komite Sekolah)
terhadap pembubaran komite sekolah, dilakukan pemberesan pembubaran
yang selanjutnya disebut pemberesan
(1) Pemberesan dilkukan panitia pemberes yang dibentuk oleh rapat pleno
anggota
(2) Pembubaran berdasarkan keputusan pemerintah, pemberesan ditunjuk oleh
pemerintah, jika pemerintah tidak menunjuk pemberes ditentukan oleh
rapat pleno.
(3) Pemberes bertanggungjawab kepada rapat pleno.
(b) Pemberes mempunyai wewenang untuk melakukan segala perbuatan
hukum untuk dan atas nama komite sekolah dan melakukan segala
tindakan untuk tercapainya pemberesan, dengan semaksimal mungkin
tidak merugikan komite sekolah.

BAB XI
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 21

(1) Anggaran Rumah Tangga ditetapkan dan diubah oleh anggota.


(2) Anggaran Rumah Tangga memuat ketentuan-ketentua mengenai hal-hal lain yang
diangap perlu oleh rapat anggota
(3) Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan lain tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar ini.

BAB XII
KETENTUAN LAIN-LAIN DAN KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22

(1) Bila timbul perbedaan penafsiran mengenai suatu ketentuan dalam Anggaran
Dasar ini maka tafsir yang syah adalah yang ditetapkan oleh rapat pleno.
(2) Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Rapat Pengurus.

Pasal 23

Hal-hal yang baik dalam Anggaran Dasar ini, dalam Anggaran Rumah Tangga maupun
oleh rapat anggota tidak cukup atau belum diatur, diputuskan/ditetapkan sementara oleh
Ketua sebelum rapat pleno.
Ditetapkan di : ...........................
Pada tanggal : Februari 2008

KOMITE SEKOLAH
Ketua Sekretaris

............................ .....................................
ANGGARAN DASAR
( AD )
KOMITE SEKOLAH
SEKOLAH DASAR NEGERI NGLEGI I
UNIT PELAKSANA TEKNIS KECAMATAN PATUK
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Masa bakti tahun 2008-2012

NGLEGI , FEBRUARI 2008


ANGGARAN RUMAH TANGGA
( ART )
KOMITE SEKOLAH
SEKOLAH DASAR NEGERI NGLEGI I

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Yang dimaksud Komite Sekolah dalam dalam Anggaran Rumah Tangga ini adalah
Komite Sekolah pada SD Negeri Nglegi I,Kelurahan Nglegi, Kecamatan Patuk,
Kabupaten Gunungkidul.

BAB II
KEANGGOTAAN DAN PENGURUS

Pasal 2
(1) Keanggotaan Komite Sekolah terdiri atas unsur-unsur: orang tua/wali peserta
didik, tokoh pendidikan, Masyarakat peduli pendidikan, dunia usaha, dunia
industri, organisasi profesi, alumni, guru satuan pendidikan naungan, lembaga
swadaya masyarakat, anggota lembaga yang tumbuh di masyarakat lingkungan
pendidikan yang diusulkan oleh masyarakat.
(2) Anggota pengurus komite sekolah berjumlah 13 (tiga belas) orang.

Pasal 3
Pengurus komite sekolah terdiri atas unsur pimpinan dan pengurus secara keseluruhan
dengan komposisi :
(1) Unsur pimpinan komite: Ketua, Wakil ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris,
Bendahara,dan Wakil Bendahara.
(2) Unsur secara keseluruhan terdiri : pimpinan dan anggota.
(3) Keterwakilan dari pihak satuan pendidikan sebanyak-banyaknya 3 dan sisanya
diisi dari unsur pasal 2 ayat (1).
(4) Pimpinan /Ketua Komite Sekolah bukan dari Kepala satuan pendidikan.
(5) Pimpinan/pengurus dipilih setiap 5 tahun sekali dan dilakukan sesuai dengan
Anggaran Dasar.
(6) Persyaratan dan aturan lain tertuang dalam Anggaran Dasar pasal 13 ayat
(1,2,3,4,5,6) dan pasal 14 ayat (1,2,3)

Pasal 4
Pengurus Komite Sekolah untuk pertama kalinya dipilih oleh rapat pleno anggota dan
untuk pertama kalinya pula pengurus komite sekolah ditetapkan oleh Kepala satuan
pendidikan.

BAB III
TUGAS PENGURUS DAN ANGGOTA,KEWAJIBAN, HAK,DAN LARANGAN

Pasal 5
Tugas,tujuan, peran,fungsi, wewenang dan tanggungjawab tertuang dalam bab IV pasal 4
sampai dengan pasal 9 Anggaran Dasar.

BAB IV
MEKANISME RAPAT

Pasal 6
(1) Rapat tengah tahunan sebanyak-banyaknya 2 kali.
(2) Rapat tahunan sebanyak 1 kali, sesuai dengan Anggaran Dasar pasal 16 dan
pasal 17.
Pasal 7
(1) Pimpinan rapat adalah Ketua Komite Sekolah.
(2) Dalam hal ketua berhalangan, rapat dipinpim Wakil ketua
(3) Jika wakil ketua juga berhalangan, rapat dipimpin salah satu pengurus yang
ditunjuk oleh anggota pengurus.
(4) Pemandangan umum dan tanggapan atas laporan pertanggungjawaban pengurus
komite sekolah diatur sebanyak-banyaknya 2 termin.
(5) Keputusan Rapat diupayakan sebesar mungkin dengan musyawarah
mufakat,dengan terpaksa mendasarkan atas suara terbanyak.
(6) Keputusan yang telah ditetapkan berlaku mengikat semua pihak yang terkait.

Pasal 8
(1) Rapat luar biasa, jika dipandang perlu.
(2) Rapat luar biasa dikehendki sekurang-kurangnya ¾ jumlah anggota secara sah.
(3) Rapat ini diselenggarakan karena sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar pasal
20 ayat (2) huruf (c)

BAB V
KEUANGAN

Pasal 9
(1) Komite sekolah mengelola keuangan dari sumber keuangan sesuai Anggaran
Dasar pasal 18.
(2) Pengengelolaan keuangan didasarkan pada program/kegiatan satuan pendidikan
yang mengacu pada program peningkatan mutu secara luas.
(3) Dalam hal keterbatasan keuangan, program dilaksanakan dengan skala prioritas.
(4) Komite sekolah menata/memanage keuangan rumah tangga badan yang
dituangkan dalam Rencana Anggaran dan Pendapatan Badan.
(5) Komite Sekolah wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban dimuka
sidang pleno.

BAB VI
KERJA SAMA DENGAN PIHAK LAIN

Pasal l0
(1) Komite sekolah menjalin kerja sama dengan pihak lain tanpa syarat yang
mengikat/membelenggu lepas dari masalah politik dan SARA (suku,agamadan
ras) yang dapat mengurangi makna pencapaian tujuan satuan pendidikan tempat
bernaung.
(2) Sebelum melakukan kerja sama mengadakan koordinasi dengan satuan
pendidikan tempat bernaung.
(3) Hasil kerja sama dilaporkan dalam laporan pertanggungjawaban tahunan.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11
(1) Segala ketentuan teknis akan diatur dalam keputusan pengurus.
(2) Segala hal belum diatur atau dirasa bertentangan akan diatur kemudian melalui
mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Ditetapkan di : SD Nglegi I
Pada tanggal : Februari 2008

KOMITE SEKOLAH

Ketua Sekretaris

SUTARNO TAUFIK

Anggota-anggota :
ANGGARAN RUMAH TANGGA
( ART )
KOMITE SEKOLAH
SEKOLAH DASAR NEGERI NGLEGI I
UNIT PELAKSANA TEKNIS KECAMATAN PATUK
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Masa bakti tahun 2008-2012

NGLEGI, FEBRUARI 2008


RENCANA PEMBANGUNAN GORONG-GORONG
DEPAN PINTU GERBANG SD

A.LATAR BELAKANG PERMASALAHAN


1. Parit depan SD tidak mampu menampung air hujan.
2. Kelas dan halam SD kebanjiran luapan air hujan.
3. masukan dari tokoh masyarakat,agar sekolah ambil inisiatif.
4. Mengajukan permasalahan ke Kalurahan, dan permohan bantuan.

B.KONDISI BANGUNAN
1. Gorong-gorong sempit tidak sesuai dengan debit air.
2 Parit sempit tidak mampu menampung air hujan.
3. Parit dangkal.

C. RAPBS SD NGLEGI I
1. Fokus pembangunan fisik adalah berkaitan langsung dengan sekolah dan sarana belajar
siswa.
2. Belumadanya anggaran pembangunan fisik lingkungan di luar sekolah.
3. Kondisi darurat.

D.KONDISI RIIL LAPANGAN


1. Sekolah terganggu dengan kurang berfungsinya gorong-gorong tersebut.
2. Mengganggu kebersihan,kesehatan,keindahan sekolah.

E. KEBIJAKAN SEKOLAH.
1. Melaporkan ke Kalurahan akan keadaan lingkungan sekolah tersebut.
2. Merencanakan pembangunan/perbaikan sarana tersebut.
3. Musyawarah untuk menentukan langkah kerja yang efektif dan efisien.

F. KEPEDULIAN KALURAHAN
1. Membantu 25 katong semen 40 kg. telah diterima.

G. INISIATIF SEKOLAH
1. Mencoba mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 1.000.000,00 berupa material.
2. mencoba menyusun RAB Pembangunan.
3. Membicarakan dengan komite sekolah untuk langkah terbaik.
4. Membawa hasil musyswarah kepada Dukung Kembang sebagai lembaga yang
memiliki wilayah lingkungan sekolah untuk mencari solusi terbaik.

H. RENCANA PEMBANGUNAN/PERBAIKAN GORONG-GORONG


1. Menyerahkan pembangunan pada Dukuh setempat.
2. Duduk bersama antara pihak sekolah bersama komite, Dukuh Kembang, dan Lurah
Desa Nglegi.
3. Usulan pembangunan :
a. Parit dilebarkan dan didalamkan sepanjang sekolah.
b. Membongkar gorong-gorong.
c. Memperbaiki sistem gorong-gorong dengan sistem cor ditempat.
d. Menambah panjang lorong 80 cm disesuaikan dengan lebar jalan.
e. material yang tersedia semen 25 zak, pasir 1 rit dan besi senilai Rp. 1.000.000,00.
f. Batu putih sesuai kurang lebih 1 rit.
g. waktu pengerjaan kurang lebih 28 hari.(belum ada anggaran beaya tenaga)
h. sistem pengerjaan kerja bakti masyarakat atau wali murid.

Anda mungkin juga menyukai