Dir Yanfar - Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia
Dir Yanfar - Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia
29 Desember 2021
Fokus Pembangunan RPJMN
Prioritas Nasional III : Peningkatan SDM Berkualitas & Berdaya Saing
Kebijakan kefarmasian dalam pelayanan kesehatan
termasuk penanganan COVID-19
6. Penggunaan :
Pelayanan Kefarmasian 1. Pemilihan/Seleksi
lStandar Pelayanan Kefarmasian lFORNAS
lGood Prescribing Practice
lGood Pharmacy Practice 06 01
lNIE atau EUA
lAnalisis Farmakoekonomi
4. Produksi
lKapasitas produksi IF
lKetersediaan bahan baku
Sustainability UHC dipengaruhi agility sistem pembiayaan kesehatan
SISTEM
KESEHATAN
Cakupan
Farmasi,
Alkes, dan
NASIONAL Pembiayaan SPM Kesehatan
Kesehatan
Pangan
Semesta
Penelitian &
SDM
Pengembangan
Kesehatan
Kesehatan
5
Formularium Nasional mendukung pelayanan kesehatan melalui
“Kendali Mutu dan Kendali Biaya”
Kendali mutu dan
Pasal 25 Kendali biaya dalam JKN
obat JKN sesuai
dengan per UU an
Perpres 82/2018
UU 36/2009
tentang Kesehatan
UU 40/2004
tentang SJSN
tentang Jaminan
Kesehatan
KMK FORNAS
Pasal 36
Pasal 59
Pemerintah menjamin
Obat, alkes dan BHP mengacu Tk 1 à Formularium puskesmas
ketersediaan,
pada Fornas yang ditetapkan oleh
pemerataan, dan
Menteri
Tk 2 à Formularius RS
keterjangkauan Tk 3 à Formularius RS
Pasal 82
perbekkes, terutama
Dalam Kendali Mutu dan Kendali
obat esensial
Biaya
6
Namun demikian,
transformasi sistem
kesehatan sangat
diperlukan mengingat
tantangan sistem kesehatan
hari ini dan ke depan
Indonesia masih memiliki masalah kesehatan yang persisten
Ditambah lagi,
73%
1. Termasuk: China, Malaysia, Myanmar, Philippines, Thailand, Vietnam, Papua new Guinea, East Timor, Pacific islands jumlah kematian disebabkan
oleh penyakit tidak
Source: World Bank, WHO Global Health Observatory
Angka kematian
bayi (2015)2, per 57
39
39% ke atas merokok–
prevalensi tertinggi di antara
negara-negara ASEAN
1,000 kelahiran hidup 27 23 22 15 9 6 7 2
Lao PDR Myanmar Cambodia Philipines Indonesia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore
2. ASEAN Statistical Report on Millennium Development Goals 2017 Jakarta, ASEAN Secretariat, August 2017
Prevalensi 33 32 29 28 27 22 20 20 13 4
stunting3, %
La o PDR Ca mbo di a Ph ili pin es Ind one sia Mya nma r Ma laysi a Bru nei ( 200 9) Vie tnam Tha ila nd Sin ga po re
(20 17 ) (20 14 ) (20 18 ) (20 19 ) (20 18 ) (20 18 ) (20 20 ) (20 19 ) (20 00 )
Cause
of
Death
Infant Childhood Early Adulthood Middle Adulthood Senior
Rank
Sexually transmitted
#3 infections exc. HIV
Diarrheal Tuberculosis (TBC) Stroke Cancers
Cirrhosis Cirrhosis
#6 Unintentional injuries Dengue and other chronic liver diseases
Tuberculosis (TBC) and other chronic liver diseases
Share from
96.8% 76.4% 63.9% 72.6% 73.5%
total death
9
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan
utama kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer Pembangunan RS di kesehatan Jejaring nasional
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam negeri surveilans berbasis lab,
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, Puskesmas di 171 kec., pengampuan 6 layanan 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
kebersihan lingkungan, cakupan di seluruh & peningkatan ANC penyediaan 40 obat unggulan, kemitraan obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
skrining penyakit, Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan dengan world’s top volume & by value. top exercise
kepatuhan pengobatan bayi. SDM kesehatan primer healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.
10
Sistem pelayanan kefarmasian merupakan salah satu pendukung
utama transformasi sistem kesehatan
Imunisasi rutin: 14
jenis vaksin
Telefarmasi untuk
Suplemen ibu hamil
memperluas
jangkauan pelayanan dan anak untuk
Apoteker mengatasi stunting
Agility
sistem
pelayanan
kefarmasian
Upaya kesehatan
promotif dan 40 obat esensial di
preventif melalui FKTP
pelayanan farmasi
Pelayanan obat
untuk 7 penyakit
katastropik di FKRTL
11
1 TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER
14 jenis vaksin untuk imunisasi rutin di seluruh Kanker serviks merupakan jenis kanker
Indonesia membutuhkan agility pelayanan dengan jumlah penderita paling banyak
kedua pada wanita di Indonesia, serta
kefarmasian menempati urutan ketiga kematian akibat
United kanker.
India Indonesia Jepang Kuba United States
Kingdom Satu-satunya kanker yang bisa dicegah
BCG ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ dengan imunisasi, Human Papillomavirus
(HPV).)
DPT-Hib ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Hep B ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Pneumonia dan diare merupakan 2 dari 5
MMR/MR MR MR MR MMR MMR MMR penyebab tertinggi kematian balita di
Polio (OPV-
Indonesia* yang dapat dicegah dengan
IPV) ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ imunisasi:
TT/DT/td ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ • PCV (Pneumococcal Conjugate
Vaccine)
JE* ✓ ✓ ✓
• Rotavirus
HPV ✓ ✓ ✓
PCV ✓ ✓ ✓ 2021 2022 2023 2024
Rotavirus ✓ ✓ HPV 2 provinsi dan 3 provinsi 34 prov 34 prov
5 kab/kota dan 5
Varicella ✓ ✓ ✓ kab/kota
Meningo-
coccal ✓ ✓ ✓ PCV 2 provinsi dan 34 prov 34 prov 34 prov
14 kab/kota
Influenza ✓ ✓ ✓ ✓
Rotavirus - 5 prov 34 prov 34 prov
Indonesia
Hep A ✓ ✓
Timur
Jumlah
13 14 14 15 18 19
Antigen *Litbang Kemenkes, 2019, Global Cancer
Observatory, 2021 12
Baru dilaksanakan di beberapa provinsi Rencana penambahan vaksin program 2022. *hanya di daerah endemis
**Sample Registration System, 2018
1 TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER
Kematian Ibu
Antenatal Care dan suplemen ibu hamil
• Ditambah dari 4x menjadi 6x
• Minimal 2x dilakukan oleh dokter
• Menggunakan USG pada trimester 1 dan 3 kehamilan
• Pemberian tablet tambah darah dan suplemen ibu hamil
13
2 TRANSFORMASI LAYANAN RUJUKAN
Mulai tahun 2021 dilakukan pembangunan RS Pratama pada Ditargetkan ada perbaikan ketersediaan obat
Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan Terluar (DTPK)*
esensial di Rumah Sakit untuk penanganan
7 penyakit prioritas nasional
2021 2022 2023 2024*
20 35 50 62 2022 2023 2024
(termasuk 3
kab/kota tanpa RS)
14
Yankes Kemenkes RI, 2021
3 Health Resilience Transformation
Pembangunan produksi bahan obat dalam negeri harus disinkronkan dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan
No BBO Molecule Existing Process Target Producer
1 Parasetamol Purification production process Production from Riasima Abadi Farma (purification)
intermediate-end to end Development by KFSP (end to end) Peningkatan dan
2 Klopidogrel Production from intermediate Kimia Farma Sungwun Pharmacopia
(KFSP) analisis data
3 Cefixime Waiting for BRIN technology Production of intermediate Development by KFSP penggunaan sediaan
readiness, feasibility study for to BBO cephalosporins
intermediate production facilities
farmasi baik di FKTP
4 Amlodipine Research, preparing for technology Production from Development by KFSP maupun FKRTL dapat
transfer, and searching for
competitive industrial scale materials
intermediate menjadi dasar
5 Candesartan Cilexetil Review of the most optimal Production from Development by KFSP pembangunan
synthesis routes (3 synthesis routes:
P-1, P-2, P-3)
intermediate
produksi bahan obat
6 Ceftriaxone Waiting for BRIN technology Construction of BBO Development by KFSP dalam negeri
readiness, feasibility study for production facilities
intermediate production facilities
7 Omeprazole (injeksi) Sterile lyophilization (freeze drying) Ferron Par Pharmaceutical
process
8 Bisoprolol Research, preparing for technology Production from Development by KFSP
transfer, and searching for intermediate
competitive industrial scale materials
9 Lansoprazol Technology development, synthesis Production from Development by KFSP
route verification intermediate
10 Atorvastatin Production from intermediate Kimia Farma Sungwun Pharmacopia
(KFSP) 15
Cannot be produced domestically
4 TRANSFORMASI SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN
Standar pelayanan kefarmasian untuk mendukung upaya
kesehatan promotif dan preventif yang cost-effective
+
Pengelolaan Sediaan
Pelayanan Farmasi Public health
Farmasi dan Alat
Klinis (promotif-preventif)
Kesehatan
D I D U K U N G O L E H
43.2%
42.1%
90.9%
68.0%
63.4%
6…
64.7% 61.5% 42.9%
7…
60.6% 7…
6…
58.… 23.8%
71.6% 76…
6…
Powered by Bing
© GeoNames, Microsoft, TomTom
3.
1. Sistem Data 2.Integrasi Pembangunan 5. Peningkatan
Kesehatan 4. Aplikasi 6. Helpdesk 7.Perluasan 8. Pengembangan
9. Integrasi Riset
Sistem Data Sistem Analisa Kesehatan SDM Aplikasi Teknologi Ekosistem Produk
Nasional Bioteknologi
Kesehatan Big Data Terintegrasi Informatika Kesehatan Telemedicine
Inovasi Teknologi
Kesehatan
Kesehatan Kesehatan Kesehatan
18
6 TRANSFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN
Integrasi
A. Integrasi dan dan Desain arsitektur tata Pengembangan Implementasi
pengembangan
Pengembangan Sistem Data kelola satu data sistem big data Perluasan
sistem analisis
KesehatanSistem Data kesehatan berbasis berbasis integrated cakupan sistem
individu (Integrated electronic health kesehatan
big data
Kesehatan EHR) record berbasis AI
19
6 TRANSFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN
Telefarmasi diperlukan untuk memperluas jangkauan
pelayanan kefarmasian oleh Apoteker
Pemantauan Terapi
Obat/MTM Konsultasi Manajemen
(Medication Therapy Apoteker/Pelayanan Pengobatan
Management) Informasi Obat Penyakit Kronis
20
Kesimpulan dan way-forward
21