KA Advokasi Dan Sosialisasi
KA Advokasi Dan Sosialisasi
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN ADVOKASI DAN SOSIALISASI
I. PENDAHULUAN
Kebijakan Nasional promosi kesehatan ditujukan untuk mendukung
tujuan pembangunan jangka panjang bidang kesehatan 2005-2025 yaitu
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satu faktor utama yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah perilaku. Upaya
pemberdayaan masyarakat agar mau dan mampu melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat adalah melalui promosi kesehatan. Upaya promosi
kesehatan pada prinsipnya adalah memberdayakan masyarakat agar
mampu secara mandiri meningkatkan kesehatannya serta mencegah
terjadinya masalah kesehatan, melalui penerapan perilaku hidup bersih
dan sehat. Terdapat 4 (empat) strategi dalam promosi kesehatan yaitu :
Advokasi (advocacy), Bina Suasana (social support), Gerakan
Pemberdayaan Masyarakat (empowerment), dan Kemitraan.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memperoleh komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan
sosial, dan dukungan sistem dari para pembuat keputusan atau
pejabat pembuat kebijakan (WHO, 1989).
B. Tujuan Khusus
1. Komitmen politik (political comitment)
Komitmen para pembuat keputusan atau alat penentu kebijakan di
tingkat dan disektor manapun terhadap permasalahan kesehatan
tersebut. Pembangunan nasional tidak terlepas dari pengaruh
kekuasaaan politik yang sedang berjal.
2. Dukungan kebijakan (policy support)
Dukungan kongkrit yang diberikan oleh para pemimpin institusi
disemua tingkat dan disemua sektor yang terkait dalam rangka
mewujudkan pembangunan di sektor kesehatan. Dukungan politik
tidak akan berarti tanpa dilanjutkan dengan dikeluarkannya kebijakan
kongkret dari para pembuat keputusan tersebut.
3. Penerimaan Sosial ( social acceptance)
Penerimaan sosial, artinya diterimanya suatu program oleh
masyarakat. Suatu program kesehatan apapun hendaknya
memperoleh dukungan dari sasaran utama program tersebut, yakni
masyarakat, terutama tokoh masyarakat.
4. Dukungan Sistem (System Support)
Adanya sistem atau organisasi kerja yang memasukkan unit
pelayanan atau program kesehatan dalam suatu institusi atau sektor
pembangunan adalah mengindikasikan adanya dukungan sistem.
5. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang program-program
bidang kesehatan.
6. Meningkatnya dukungan dan peran serta masyarakat terhadap
program-program bidang kesehatan.
VI. SASARAN
1. Bupati/Walikota
2. DPRD
3. Camat
4. BPD/LPM
5. Kepala Desa/Lurah
6. Ketua Rukun Warga (RW)
7. Ketua Rukun Tetangga (RT)
X. PENUTUP
Kerangka acuan ini dipakai sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan
Advokasi dan sosialisasi.