Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG UTARA II
Jl. Demang Akub Kel. Naram Kec. Singkawang Utara Kode Pos 79151

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN ADVOKASI DAN SOSIALISASI

I. PENDAHULUAN
Kebijakan Nasional promosi kesehatan ditujukan untuk mendukung
tujuan pembangunan jangka panjang bidang kesehatan 2005-2025 yaitu
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satu faktor utama yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah perilaku. Upaya
pemberdayaan masyarakat agar mau dan mampu melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat adalah melalui promosi kesehatan. Upaya promosi
kesehatan pada prinsipnya adalah memberdayakan masyarakat agar
mampu secara mandiri meningkatkan kesehatannya serta mencegah
terjadinya masalah kesehatan, melalui penerapan perilaku hidup bersih
dan sehat. Terdapat 4 (empat) strategi dalam promosi kesehatan yaitu :
Advokasi (advocacy), Bina Suasana (social support), Gerakan
Pemberdayaan Masyarakat (empowerment), dan Kemitraan.

II. LATAR BELAKANG


Untuk mewujudkan tujuan pembangunan jangka panjang bidang
kesehatan tersebut diatas, maka diperlukanlah strategi dalam memberikan
promosi kesehatan salah satunya adalah advokasi (advocacy). Advokasi
lebih diarahkan pada sasaran tersier yang mempunyai potensi
memberikan dukungan kebijakan dan sumberdaya dalam upaya
pemberdayaan masyarakat adalah RT, RW, Kepala Desa/Lurah, Camat,
Bupati/Walikota, BPD/LPM, DPRD.
Agar dukungan lintas sektor dapat terwujud, maka diperlukan upaya
pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan melalui sosialisasi program-
program baru atau program-program bidang kesehatan yang memerlukan
dukungan lintas sektor.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memperoleh komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan
sosial, dan dukungan sistem dari para pembuat keputusan atau
pejabat pembuat kebijakan (WHO, 1989).

B. Tujuan Khusus
1. Komitmen politik (political comitment)
Komitmen para pembuat keputusan atau alat penentu kebijakan di
tingkat dan disektor manapun terhadap permasalahan kesehatan
tersebut. Pembangunan nasional tidak terlepas dari pengaruh
kekuasaaan politik yang sedang berjal.
2. Dukungan kebijakan (policy support)
Dukungan kongkrit yang diberikan oleh para pemimpin institusi
disemua tingkat dan disemua sektor yang terkait dalam rangka
mewujudkan pembangunan di sektor kesehatan. Dukungan politik
tidak akan berarti tanpa dilanjutkan dengan dikeluarkannya kebijakan
kongkret dari para pembuat keputusan tersebut.
3. Penerimaan Sosial ( social acceptance)
Penerimaan sosial, artinya diterimanya suatu program oleh
masyarakat. Suatu program kesehatan apapun hendaknya
memperoleh dukungan dari sasaran utama program tersebut, yakni
masyarakat, terutama tokoh masyarakat.
4. Dukungan Sistem (System Support)
Adanya sistem atau organisasi kerja yang memasukkan unit
pelayanan atau program kesehatan dalam suatu institusi atau sektor
pembangunan adalah mengindikasikan adanya dukungan sistem.
5. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang program-program
bidang kesehatan.
6. Meningkatnya dukungan dan peran serta masyarakat terhadap
program-program bidang kesehatan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan advokasi dan sosialisasi dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Tahap persiapan :

Jika metode atau cara advokasi menggunakan cara seminar atau


presentasi :

a. Menyusun bahan (materi) atau instrumen advokasi


b. Koordinasi waktu dan tempat pelaksanaan dengan sasaran
advokasi.
c. Membuat surat undangan pemberitahuan pelaksanaan
kegiatan.
d. Mendistribusikan surat undangan dengan mengisi buku
ekpedisi pengiriman surat.
e. Menyiapkan tempat pelaksanaan kegiatan dan prasarana
seperti Laptop, ATK, Infocus, sound sistem, dll.
2. Tahap pelaksanaan :
a. Melakukan presentasi dari program yang akan disosialisasikan
b. Memberikan kesempatan untuk diskusi atau tanya jawab agar
lebih meyakinkan sasaran terhadap program yang
dipresentasikan.
3. Tahap penilaian :
Hasil advokasi yang diharapkan adalah adanya dukungan dari
pembuat keputusan, baik dalam bentuk perangkat lunak (software)
maupun perangkat keras (hardware). Oleh sebab itu, untuk menilai
atau mengevaluasi keberhasilan advokasi dapat menggunakan
indikator-indikator seperti dibawah ini:
a. Software (piranti lunak): misalnya dikeluarkannya:
 Surat keputusan Camat / Lurah
 Nota kesepahaman(MOU) / Komitmen Bersama, dan
sebagainya.
b.      Hardware (piranti keras): misalnya:
 Meningkatnya anggaran kesehatan dalam APBN atau
APBD.
 Meningkatnya anggaran untuk satu program yang di
prioritaskan.
 Adanya bantuan peralatan, sarana atau prasarana
program dan sebagainya.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Advokasi dan sosialisasi dilakukan dengan cara lobi politik,
seminar / presentasi, media, dan perkumpulan peminat. Namun metode /
cara yang paling sering dilakukan adalah seminar / presentasi.

VI. SASARAN

Sasaran kegiatan advokasi dan sosialiasi adalah sebagai berikut :

1. Bupati/Walikota
2. DPRD
3. Camat
4. BPD/LPM
5. Kepala Desa/Lurah
6. Ketua Rukun Warga (RW)
7. Ketua Rukun Tetangga (RT)

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Waktu pelaksanaan kegiatan advokasi dan sosialisasi dilaksanakan
apabila terdapat program yang memerlukan dukungan kebijakan lintas
sektor.

VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


PELAPORAN
Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, dan melaporkan hasil
pelaksanaan kegiatan ke Kepala UPT. Puskesmas Singkawang Utara II.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan : Penanggung jawab promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat mencatat hasil advokasi dan sosialisasi.
2. Pelaporan : Penanggung jawab promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat melaporkan hasil advokasi dan sosialisasi
ke Kepala UPT. Puskesmas Singkawang Utara II.
3. Evaluasi : Dilakukan dengan dikeluarkannya indikator penlaian
melalui perangkat lunak (software) maupun perangkat keras
(hardware).

X. PENUTUP
Kerangka acuan ini dipakai sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan
Advokasi dan sosialisasi.

Mengetahui : Pj. Promkes dan PM


Kepala

SUSANTI, S.Si.T, M.Kes BARKAT, SKM


NIP. 19711217 199101 2 004 NIP. 19780615 200502 1 005

Anda mungkin juga menyukai