Anda di halaman 1dari 3

Nama: Samuel Lowi Brian Permana

Kelas: XI MIPA 2
No Absen: 31

KKB Papua Mengancam Integrasi Nasional


a. Peristiwa yang terjadi
KKB merupakan singkatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata di wilayah
Papua yang masih aktif hingga sekarang. Di lansir dari https://www.dpr.go.id/, di
ketahui sebelumnya KKB ini dulunya bernama Organisasi Papua Merdeka (OPM)
dan termasuk dalam gerakan separatisme. OPM adalah organisasi terlarang yang
didirikan pada tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua
Barat, dipimpin oleh Jacob Hendrik Prai. Selama ini, KKB kerap melakukan aksi
teror atau penyerangan. Tidak hanya anggota TNI atau Polri, warga sipil bahkan turut
menjadi korbannya. Kurang dari tiga bulan di tahun 2022 ini, sudah terdapat 12 orang
yang dibunuh oleh KKB. Sementara sepanjang 2021, sedikitnya 18 orang meninggal
akibat ulah KKB. Peristiwa tersebut sangat mengancam Integrasi Nasional di berbagai
bidang.

Berikut beberapa deretan aksi yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata
Papua dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun kebelakang:
1. 8 April 2021: KKB pimpinan Nau Waker membakar tiga sekolah yakni SD,
SMP dan SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kab. Puncak,
Provinsi Papua.
2. 17 April 2021: KKB memperkosa belasan gadis di Beoga, Kabupaten Puncak.
3. 4 Juni 2021: KKB menembak mati 5 warga Puncak. Tiga di antaranya yakni
Kepala Kampung Niporolome Patianus Kogoya, Petena Murib (perempuan),
dan Nelius Kogoya.
4. 2 September 2021: KKB membunuh dua pekerja yang sedang membangun
jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten
Yahukimo.
5. 15 September 2021: KKB menganiaya 6 tenaga kesehatan di Kiwirok
Pegunungan Bintang, mengakibatkan 4 orang di antaranya luka-luka, 1 orang
tewas, dan 1 dinyatakan hilang.
6. 5 Februari 2022: KKB menembak prajurit TNI Prada Giyade Ramadhani
Fattah personel Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH di Pos Titigi, Distrik
Sugapa, Kab. Intan Jaya.
7. 19 Februari 2022: KKB melakukan penembakan anggota Kopasgat TNI AU di
Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kab. Puncak yang mengakibatkan
Praka Firmasnyah tertembak dan luka di bagian bahu. Serta penembakan
karyawan PT. Martha Tunggal Teknik (MTT).
8. Februari 2022: Saat berlangsung kegiatan ibadah Minggu, KKB membakar
pemukiman penduduk tidak berdosa di Distrik Omukia Kabupaten Puncak,
Papua.
9. 2 Maret 2022: KKB membunuh karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT)
yang sedang menjalankan tugas untuk pembangunan masyarakat Papua.
Mengakibatkan 8 orang karyawan terbunuh. Lokasi di Kampung Beoga,
Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak berjarak sekitar 20 km dari lokasi
penembakan prajurit TNI Pratu Heriyanto.
10. 3 Maret 2022: KKB menyerang dan menembak aparat TNI Satgas Kodim
Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak
yang sedang memperbaiki saluran air hingga mengakibatkan Prajurit TNI
Pratu Heriyanto tertembak di bagian leher.

b. Penyebab terjadinya peristiwa tersebut


Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono ada beberapa
permasalahan yang menyebabkan munculnya aksi KKB Papua yaitu:
1. Politik Kolonialisme
2. Ekonomi dan Kesejahteraan
3. Sosio Kultural
4. Ideologi dan nasionalisme

c. Upaya penyelesaian dari peristiwa tersebut


Upaya yang sedang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan
permasalahan KKB yang berada di Papua yaitu dengan melakukan pendekatan militer
dan pengamanan, Upaya penyelesaian agar aksi teror berhenti perlu dilakukan yaitu
dengan: Pemulihan kondisi keamanan dan ketertiban serta menindak secara tegas para
pelaku separatisme bersenjata yang melanggar hak-hak masyarakat sipil, peningkatan
kualitas pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi serta demokratisasi,
peningkatan deteksi dini dan pencegahan awal potensi konflik dan separatisme,
peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah rawan konflik atau separatisme,
melalui perbaikan akses masyarakat lokal terhadap sumber daya ekonomi dan
pemerataan pembangunan antar daerah, pelaksanaan pendidikan politik secara formal,
informal, dialogis, serta melalui media massa dalam rangka menciptakan rasa saling
percaya, penerapan konsep penyelesaian konflik secara damai, menyeluruh, dan
bermartabat.

d. Analisislah peristiwa tersebut berdasarkan pasal-pasal UUD 1945


Indonesia adalah negara kesatuan yang merdeka dan berdaulat. Sebagai warga
negara Indonesia kita memiliki kewajiban untuk menjaga keutuhan NKRI dan
membela tanah air Indonesia, jangan sampai negara kita ini terpecah belah karena
adanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang merusak kedaulatan NKRI. Kita
memang memiliki hak dan kebebasan, tapi kita juga harus memperhatikan perihal
kepentingan umum dalam suatu masyarakat, sebagaimana ketentuan pasal 25 A UUD
1945: Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang
berciri Nusantara dengan wilayah dan batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
undang-undang; pasal 27 ayat (3) UUD 1945: Setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara; dan pasal 28J ayat (2) UUD 1945: Dalam
menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

Anda mungkin juga menyukai