A. Definii
A. Definii
Definii
Diabetes Mellitus atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit yang
ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia) akibat tubuh
kekurangan insulin baik absolute maupun relative. Tingkat kadar glukosa darah
menentukan apakah seseorang menderita Diabetes Mellitus atau tidak (Hasdianah, 2018).
urine yang banyak dengan kadar glukosa tinggi. Diabetes Mellitus adalah penyakit
hiperglikemia yang ditandai dengan ketidakadaan absolute insulin atau penurunan relative
insensivitas sel terhadap insulin (Corwin, 2019). Menurut Riyadi,S,. dan Sukarmin 2018.
Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit kronik yang kompleks yang melibatkan
Kesimpulan dari Diabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah dalam tubuh
melebihi batas normal yang dapat disebabkan Oleh beberapa faktor. FaktOr tersebut Salah
satunya karena kerusakan pada Organ pankreas yang tidak dapat memproduksi hormon
insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tingkat kadar glukosa darah menentukan seseorang
menderita Diabetes Mellitus atau tidak (Hasdianah,
2018).
2. Etiologi
a. Diabetes Melitus
DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi dapat menyebabkan insufisiensi insulin, tetapi
determinan genetik biasanya memegang peranan penting pada mayoritas DWI. Faktor lain yang dianggap sebagai
Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalan sel beta melepas insulin.
2. Faktor-faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen yang dapat menimbulkan infeksi, diet
dimana pemasukan karbohidrat dan gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan kehamilan,
3. Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang disertai pembentukan sel-sel
antibodi antipankreatik dan mengakibatkan kerusakan sel- sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan
4. Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan terhadap insulin akibat kurangnya
reseptor insulin yang terdapat pada membran sel yang responsir terhadap insulin.
Menurut banyak ahli beberapa faktor yang sering dianggap penyebab yaitu :
1. Dibetes melitus tipe I
Faktor genetik
Faktor imunologi
Faktor lingkungan
Obesitas
Riwayat keluarga
Kelopok etnik tertentu
a. Infeksi
b. Nutrisi
c. Stres
Stres berupa pembedahan, infark miokard, Iuka bakar dan emosi biasanya
menyebabkan hyperglikemia sementara.
d. Hormonal
Sindrom cushing karena konsentrasi hidrokortison dalam darah tinggi,
akromcgali karena jumlah somatotropin meninggi, feokromositoma karena
konsentrasi glukagon dalam darah tinggi, feokromositoma karena kadar
katekolamin meningkat
C.
hancurnya sel-sel beta pankreas karena proses autoimun. Disamping itu glukosa
yang berasal dari makanan tidak bisa disimpan dalam hati meskipun tetap berada
dalam darah yang menimbulkan hiperglikemi, Jika konsentrasi gluktsa dalam darah
cukup tinggi, ginjal tidak dapat mengabobsi semua sisa glukosa yang akhinya
ekskresikan kedalam urine.ini akan disertai pengeluaran cairan dan elektrolit yang
abdomen, mual, muntah, hiperventilasi, napas bau aseton. Bila tidak ditangani akan
resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin, dengan demikian insulin menjadi
tidak efektif untuk menstimulasi pengambilan glukosa olehjaringan. Jika sel-sel
beta tidak mampu mengimbangi permintaan kebutuhan akan insulin maka kadar
glukosa akan meningkat dan terjadi DM tipe Il. Meskipun terjadi gangguan sekresi
insulin merupakan Ciri khas akibat DM tipe ll,namlln masih terdapat insulin
dengan jumlah yang adekuat untuk mencegah pemecahan lemak dan produksi
badan ketOn yang menyertainya. Karena itu ketoasidosis diabetika tidak terjadi
pada DM tipe II, yang paling sering terjadi pada usía tahun.
D. Tanda dan Gejala Diabetes MeUitus a, poliuria (akibat dari dieresis osmotic
f. Kelelahan