Anda di halaman 1dari 20

KEBIJAKAN LELANG TERBUKA (TENDER)

MAKALAH

Disusun oleh:

1. Gading Lakshita A ( 214110201203 )


2. Kasmarani Fika ( 214110201134 )
3. Nawangsasi Kusuma Putri ( 214110201101 )
4. Wandhana Ceza ( 214110201202 )

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UINPROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI
PURWOKERTO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak
akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah di dapatkan dari Allah
SWT. Selain itu, kami juga merasa sangat bersyukur karena telah
mendapatkan hidayah-Nya baik kesehatan maupun pikiran. Dengan
nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah sebagai tugas mata kuliah Ekonomi Publik.

Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada


Mahardhika Cipta Raharja S.E., M.Si, serta semua pihak yang turut
membantu proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari makalah ini
masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik isinya maupun
struktur penulisannya.

Oleh karena itu, kami sangat mengharap kritik dan saran positif
untuk perbaikan di kemudian hari. Demikian, semoga makalah ini
memberikan manfaat bagi para pembaca.

Purwokerto, 12 Mei 2023

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................II

DAFTAR ISI .................................................................................................................III

BAB I .............................................................................................................................1

PENDAHULUAN ..........................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................1

C. Tujuan .............................................................................................................2

BAB II ............................................................................................................................3

PEMBAHASAN .............................................................................................................3

A. Pengertian Tender ............................................................................................3

B. Penawaran Harga Dalam Tender ......................................................................4

C. Sistem Penawaran Harga Dalam Tender ...........................................................6

D. Keunggulan Sistem Penawaran Harga Dalam Tender .......................................7

E. Keterbatasan Sistem Penawaran Harga Dalam Tender ....................................9

F. Tender Dalam Perekonomian Nasional .......................................................... 10

G. Prinsip Kompetitif Dalam Tender................................................................... 12

H. Alasan Tender Mampu Bersaing dalam Perekonomian ................................... 13

BAB III ......................................................................................................................... 16

PENUTUP .................................................................................................................... 16

A. Kesimpulan.................................................................................................... 16

B. Saran ............................................................................................................. 16

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tender (pelelangan) merupakan suatu rangkaian kegiatan penawaran, yang


bertujuan untuk menetapkan dan menunjukan kontraktor atau perusahan mana
yang pantas dan misalnya kurangnya pemahaman tentang analis faktor-faktor
yang mempengaruhi penentu kemenangan pada saat membuat proposal harga
penawaran untuk mengikuti suatu tender/pelelangan proyek. Jika kontraktor tidak
mampu menganalis faktor-faktor yang mempengaruhi penentu kemenangan maka
kontraktor tersebut tidak tau strategi apa yang harus dipakai pada persaingan
untuk merebut suatu tender proyek.
Secara umum, permasalahan utama dalam melakukan penawaran adalah
menempatkan harga penawaran yang tidak dapat diajukan terlalu tinggi dengan
harapan untuk profit yang besar, sebaliknya tidak dapat mengajukan harga terlalu
rendah dengan harapan peluang mendapatkan proyek semakin besar. Dua kondisi
yang berlawanan ini berlangsung dalam waktu yang lama sehingga akan
menyulitkan kontraktor untuk mendapatkan harga penawaran.
Karakteristik kontrak dalam industri konstruksi ditandai oleh persaingan yang
semakin meningkat, batas keuntungan yang tidak tinggi (low profit margin), dan
nilai resiko yang tinggi.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:

1
1. Apa pengertian dari Tender / Lelang Terbuka ?
2. Bagaimana sistem penawaran harga dalam tender?
3. Apa kelebihan sistem penawaran harga dalam tender?
4. Apa saja keterbatasan sistem penawaran harga dalam tender ?
5. Bagaimana Tender dalam kepentingan ekonomi nasional jangka panjang?
6. Apa saja prinsip tender yang kompetitif ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:

1. Agar mengetahui pengertian dari Tender / Lelang Terbuka


2. Agar mengetahui bagaimana sistem penawaran harga dalam tender
3. Agar mengetahui kelebihan sistem penawaran harga dalam tender
4. Agar mengetahui saja keterbatasan sistem penawaran harga dalam tender
5. Agar mengetahui Tender dalam kepentingan ekonomi nasional jangka
panjang
6. Agar mengetahui saja prinsip tender yang kompetitif

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tender

Tender adalah suatu proses pengadaan barang, jasa, atau konstruksi yang
dilakukan oleh pihak yang membutuhkan melalui penyediaan dokumen
persyaratan kepada calon peserta tender untuk mengajukan penawaran harga
dan kualitas yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
sebelumnya. Tujuan dari tender adalah untuk memilih pemenang yang akan
memenuhi kebutuhan dan persyaratan pemberi tugas dengan harga dan
kualitas yang sesuai.

Dalam proses tender, pihak yang membutuhkan akan mengumumkan


kebutuhan atau permintaan pengadaan barang, jasa, atau konstruksi melalui
dokumen pengadaan yang disebut sebagai RFP (Request for Proposal), RFQ
(Request for Quotation), atau ITB (Invitation to Bid). Dokumen tersebut akan
menjelaskan detail tentang kebutuhan yang harus dipenuhi, persyaratan yang
harus dipenuhi, batas waktu pengajuan penawaran, dan mekanisme evaluasi
penawaran. 1

Calon peserta tender akan mempelajari dokumen pengadaan tersebut,


menyiapkan penawaran, dan mengajukannya sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditetapkan. Setelah batas waktu pengajuan penawaran,
pihak yang membutuhkan akan mengevaluasi penawaran yang masuk dan
memilih pemenang yang dianggap memenuhi persyaratan dan kriteria yang

1
Mohamad Ichram Mukmin.1998. Pengadaan Barang dan Jasa. Jakarta : Pusat
Pendidikan dan Latihan Anggaran

3
telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa pengertian tender menurut para
ahli:

1. Jhon M. Nichol dalam bukunya "Tendering Procedure in Public


Purchasing" menyatakan bahwa tender adalah suatu proses pembelian
yang melibatkan pemilihan dari beberapa penawar atau calon kontraktor
yang diajukan oleh pihak yang membeli melalui suatu proses persaingan.

2. Kementerian Keuangan Republik Indonesia dalam buku Pedoman


Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah mengartikan tender sebagai suatu
proses pengadaan barang/jasa/konstruksi melalui pengundangan beberapa
pihak yang memenuhi syarat untuBk mengajukan penawaran yang
mengikuti persyaratan yang telah ditentukan.

3. E. Jerome McCarthy dan William D. Perreault Jr. dalam bukunya "Basic


Marketing" mendefinisikan tender sebagai suatu proses di mana
perusahaan atau organisasi membuka penawaran untuk kontrak dan
mempertimbangkan penawaran dari berbagai pihak sebelum memilih satu
pihak untuk bekerja sama.

Dari ketiga pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tender adalah


proses pengadaan barang, jasa, atau konstruksi melalui persaingan antara
beberapa pihak yang memenuhi syarat, dimana pihak yang membutuhkan
melakukan seleksi dan memilih penawaran terbaik berdasarkan persyaratan
yang telah ditentukan sebelumnya.

B. Penawaran Harga Dalam Tender

Penawaran harga dalam tender merupakan suatu dokumen tertulis yang


disusun oleh peserta tender yang berisi rincian harga dan deskripsi produk
atau layanan yang ditawarkan. Dokumen penawaran harga ini digunakan
dalam proses tender untuk menentukan pemenang tender berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan sebelumnya. Beberapa hal yang harus dijelaskan dalam
penawaran harga antara lain:

4
1. Deskripsi produk atau layanan: Peserta tender harus memberikan
deskripsi yang jelas tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Hal
ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lengkap kepada pihak
yang mengadakan tender tentang produk atau layanan yang ditawarkan.

2. Harga: Harga yang ditawarkan harus jelas dan terperinci, sehingga pihak
yang mengadakan tender dapat membandingkan penawaran harga dari
peserta tender yang lain.

3. Waktu penyelesaian: Peserta tender harus memberikan informasi tentang


waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek atau memberikan
layanan yang diminta.

4. Syarat dan ketentuan: Dokumen penawaran harga harus mencakup syarat


dan ketentuan yang berlaku, seperti garansi produk atau layanan,
pembayaran, pengiriman, dan hal-hal lain yang relevan.

5. Bukti kecakapan dan pengalaman: Peserta tender dapat menyertakan


bukti kecakapan dan pengalaman yang dimilikinya, seperti sertifikat,
penghargaan, atau proyek serupa yang pernah dikerjakan sebelumnya.

Penawaran harga yang disusun harus sesuai dengan persyaratan yang


telah ditetapkan oleh pihak yang mengadakan tender. Hal ini akan
memastikan bahwa penawaran harga akan diterima dan dipertimbangkan
dalam proses evaluasi tender. Selain itu, peserta tender juga harus
memastikan bahwa penawaran harga yang disusun mencakup semua
persyaratan yang diminta, sehingga tidak terjadi kesalahan atau kekurangan
informasi yang dapat merugikan dalam proses tender.2

2
Lanoe, S. Amelia. 2008. Skripsi : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga

5
C. Sistem Penawaran Harga Dalam Tender

Sistem penawaran harga dalam tender umumnya melibatkan beberapa


tahapan, di antaranya:

1. Pengumuman Tender: Pihak yang membutuhkan layanan atau produk akan


mengumumkan tender dan mengundang perusahaan atau individu untuk
mengajukan penawaran harga.

2. Pendaftaran: Perusahaan atau individu yang tertarik untuk mengikuti


tender akan mendaftar dan membayar biaya pendaftaran.

3. Pengambilan Dokumen Tender: Setelah mendaftar, peserta tender akan


diberikan dokumen tender yang berisi informasi tentang kebutuhan dan
persyaratan tender.

4. Penawaran: Peserta tender akan menyusun penawaran harga yang


mencakup harga, waktu penyelesaian, spesifikasi produk atau layanan, dan
hal-hal lain yang diperlukan.

5. Penyerahan Penawaran: Peserta tender harus menyerahkan penawaran


harga pada waktu yang telah ditentukan. Ada beberapa cara untuk
menyerahkan penawaran, seperti secara online atau secara fisik di lokasi
yang telah ditentukan.

6. Evaluasi Penawaran: Setelah semua penawaran diterima, pihak yang


mengadakan tender akan mengevaluasi setiap penawaran untuk
menentukan pemenangnya. Kriteria evaluasi biasanya meliputi kualitas
produk atau layanan, harga, waktu penyelesaian, dan hal-hal lain yang
telah ditentukan sebelumnya.

7. Pengumuman Pemenang: Setelah proses evaluasi selesai, pihak yang


mengadakan tender akan mengumumkan pemenangnya. Pemenang tender
akan diberikan kontrak untuk memberikan produk atau layanan yang
diperlukan.

6
D. Keunggulan Sistem Penawaran Harga Dalam Tender

Sistem penawaran harga dalam tender memiliki banyak aturan dan


prosedur yang ketat untuk memastikan bahwa proses tender adil dan
transparan bagi semua peserta. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa
pihak yang membutuhkan layanan atau produk mendapatkan harga terbaik
dan kualitas terbaik yang tersedia. Berikut adalah beberapa kelebihan
penawaran harga dalam tender secara detail:

1. Keadilan dan transparansi

Sistem penawaran harga dalam tender memberikan kesempatan yang


sama kepada semua peserta tender untuk mengajukan penawaran harga dan
kualitas yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Hal ini
memastikan bahwa proses pengadaan barang, jasa, atau konstruksi dilakukan
secara terbuka, adil, dan transparan, sehingga meminimalkan kemungkinan
terjadinya kecurangan atau nepotisme.

2. Efisiensi waktu dan biaya

Dalam sistem penawaran harga dalam tender, pihak yang membutuhkan


barang atau jasa dapat menghemat waktu dan biaya dengan memilih
penawaran harga dan kualitas yang paling sesuai dengan persyaratan yang
telah ditetapkan. Hal ini memungkinkan pihak yang membutuhkan untuk
mengefektifkan penggunaan sumber daya dan mengoptimalkan penggunaan
anggaran yang tersedia.

3. Kompetisi yang sehat

Sistem penawaran harga dalam tender mendorong terciptanya kompetisi


yang sehat antara peserta tender untuk mengajukan penawaran harga dan
kualitas yang paling sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Hal ini
mendorong peningkatan kualitas barang atau jasa yang ditawarkan dan

7
memungkinkan pihak yang membutuhkan untuk memilih pemenang tender
yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

4. Menjamin kualitas

Dalam sistem penawaran harga dalam tender, pihak yang membutuhkan


dapat menetapkan persyaratan dan kriteria yang harus dipenuhi oleh peserta
tender, sehingga dapat menjamin kualitas barang atau jasa yang akan
diterima. Hal ini memungkinkan pihak yang membutuhkan untuk memilih
penawaran harga dan kualitas yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

5. Menumbuhkan kepercayaan

Sistem penawaran harga dalam tender dapat menumbuhkan kepercayaan


antara pihak yang membutuhkan dengan peserta tender, karena proses
pengadaan barang atau jasa dilakukan secara terbuka dan transparan. Hal ini
dapat memperkuat hubungan antara kedua belah pihak dan memungkinkan
terciptanya kerjasama yang lebih baik di masa yang akan datang.

6. Memperoleh harga yang lebih baik

Dalam sistem penawaran harga dalam tender, pihak yang membutuhkan


dapat memperoleh harga yang lebih baik karena peserta tender bersaing untuk
memenangkan tender dengan mengajukan penawaran harga yang lebih
kompetitif. Hal ini memungkinkan pihak yang membutuhkan untuk
memperoleh barang atau jasa dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga
dapat mengefektifkan penggunaan anggaran yang tersedia.3

3
Ervianto, I. W. 2004. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta : Andi
Offset

8
E. Keterbatasan Sistem Penawaran Harga Dalam Tender

Meskipun sistem penawaran harga dalam tender memiliki banyak


kelebihan, namun ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan, di
antaranya:

1. Waktu dan biaya yang diperlukan

Proses pengadaan melalui sistem penawaran harga dalam tender


membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar, baik untuk menyusun
dokumen tender, mengikuti proses tender, hingga pelaksanaan kontrak. Selain
itu, peserta tender juga perlu mengeluarkan biaya untuk mempersiapkan
penawaran dan menyesuaikannya dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

2. Rendahnya kualitas penawaran

Terkadang, peserta tender mengajukan penawaran yang tidak memenuhi


persyaratan atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Hal ini
dapat mengurangi kualitas barang atau jasa yang akan diterima oleh pihak
yang membutuhkan.

3. Tidak ada jaminan kemenangan

Meskipun peserta tender telah mengajukan penawaran harga dan kualitas


yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, namun tidak ada
jaminan bahwa mereka akan memenangkan tender. Hal ini dapat menjadi
kerugian bagi peserta tender yang telah mengeluarkan biaya untuk
mempersiapkan penawaran.

4. Tidak fleksibel

Sistem penawaran harga dalam tender tidak selalu fleksibel dalam


menyesuaikan perubahan kebutuhan atau persyaratan yang terjadi selama
proses pengadaan. Hal ini dapat mengurangi kemampuan pihak yang

9
membutuhkan untuk mendapatkan barang atau jasa yang paling sesuai
dengan kebutuhan mereka.

5. Tidak cocok untuk proyek kecil

Sistem penawaran harga dalam tender cenderung lebih cocok untuk


proyek yang besar atau kompleks dengan nilai kontrak yang tinggi. Untuk
proyek kecil atau sederhana, biaya dan waktu yang diperlukan untuk
melakukan proses tender mungkin terlalu tinggi dibandingkan dengan
manfaat yang diperoleh.

6. Potensi konflik kepentingan

Sistem penawaran harga dalam tender dapat membuka potensi konflik


kepentingan antara peserta tender, terutama jika ada peserta tender yang
memiliki hubungan personal atau bisnis dengan pihak yang membutuhkan
atau penyelenggara tender. Hal ini dapat mengurangi transparansi dan
integritas dalam proses tender.

F. Tender Dalam Perekonomian Nasional

Tender dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam perekonomian


jangka panjang, terutama dalam memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan infrastruktur. Berikut ini adalah beberapa pengaruh penting
yang dapat dilihat dari penggunaan sistem tender dalam perekonomian jangka
panjang:

1. Mendorong persaingan yang sehat antara perusahaan

Sistem tender mendorong persaingan yang sehat antara perusahaan yang


berpotensi meningkatkan kualitas dan efisiensi barang atau jasa yang
diperoleh oleh pihak yang membutuhkan. Hal ini juga membuka kesempatan
bagi perusahaan kecil dan menengah untuk bersaing dengan perusahaan
besar, yang pada gilirannya dapat membantu menciptakan ekosistem bisnis
yang lebih beragam dan inklusif.

10
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur

Penggunaan sistem tender dapat mempercepat proses pengadaan dan


pembangunan infrastruktur publik, seperti jalan raya, jembatan, bandara, dan
pelabuhan. Hal ini dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi
dengan memfasilitasi perdagangan, pergerakan barang dan jasa, dan
aksesibilitas ke berbagai wilayah.

3. Menjamin pengelolaan keuangan yang transparan

Sistem tender dapat membantu memastikan bahwa penggunaan dana


publik dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Proses tender yang adil
dan transparan dapat membantu mencegah praktik korupsi dan menjamin
pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien.

4. Mendorong pengembangan teknologi dan inovasi

Sistem tender juga dapat mendorong pengembangan teknologi dan


inovasi karena perusahaan harus bersaing untuk memenangkan kontrak tender
dengan menawarkan solusi terbaik dan inovatif. Hal ini dapat membantu
mendorong pengembangan teknologi dan inovasi yang dapat mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kesempatan kerja baru.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan publik

Penggunaan sistem tender dapat membantu meningkatkan kualitas dan


kuantitas layanan publik, seperti layanan kesehatan, pendidikan, atau
transportasi. Proses tender yang adil dan transparan dapat membantu
memastikan bahwa pihak yang membutuhkan mendapatkan layanan dengan
kualitas dan harga yang terbaik.4

Namun, perlu diingat bahwa proses tender juga memiliki risiko dan
tantangan, seperti adanya praktik korupsi dan manipulasi tender, yang dapat

4
Dipohusodo. 1996. Manajemen Proyek danKonstruksi.Yogyakarta : Kanisius

11
mengurangi manfaat dari penggunaan sistem tender. Oleh karena itu, penting
untuk memastikan bahwa proses tender dilakukan dengan adil, transparan,
dan efektif dalam memperoleh hasil yang optimal bagi perekonomian dan
masyarakat.

G. Prinsip Kompetitif Dalam Tender

Prinsip tender yang kompetitif adalah prinsip dasar dalam pelaksanaan


tender yang bertujuan untuk menciptakan persaingan yang sehat dan adil
antara peserta tender. Beberapa prinsip dasar dari tender yang kompetitif
adalah:

1. Transparansi

Transparansi adalah prinsip utama dalam pelaksanaan tender yang


kompetitif. Proses tender harus dilakukan secara terbuka dan jelas, sehingga
semua peserta tender memahami persyaratan dan prosedur tender dengan
jelas.

2. Keterbukaan

Keterbukaan adalah prinsip lain dari pelaksanaan tender yang kompetitif.


Informasi yang diperlukan oleh peserta tender harus tersedia secara terbuka,
termasuk informasi tentang kriteria evaluasi, biaya, dan prosedur
pembayaran.

3. Kesetaraan

Kesetaraan adalah prinsip dasar lain dari pelaksanaan tender yang


kompetitif. Semua peserta tender harus diberikan kesempatan yang sama
dan adil dalam persaingan untuk memenangkan kontrak.

4. Seleksi yang jelas dan objektif

12
Proses seleksi peserta tender harus jelas dan objektif, berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya. Peserta yang terpilih harus memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan secara adil dan transparan.

5. Keterlibatan peserta

Peserta tender harus terlibat dalam proses evaluasi dan pemilihan,


termasuk pengajuan proposal dan pengajuan penawaran harga. Peserta juga
harus diberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik pada proses
tender.

6. Penegakan hukum

Pelaksanaan tender yang kompetitif harus selalu mematuhi peraturan dan


hukum yang berlaku. Peserta tender yang melanggar aturan harus dikenai
sanksi dan tindakan yang sesuai.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar dari tender yang kompetitif,


proses tender dapat dilakukan dengan transparan, adil, dan efektif, sehingga
menghasilkan keputusan yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat.5

H. Alasan Tender Mampu Bersaing dalam Perekonomian

Prinsip tender yang kompetitif dapat bersaing di perekonomian karena


memiliki beberapa alasan yang mampu mendukung keberhasilan tender
dalam menciptakan persaingan yang sehat dan adil di antara peserta tender, di
antaranya:

1. Memaksimalkan efisiensi

Proses tender yang kompetitif dapat membantu meningkatkan efisiensi


dalam pengadaan barang dan jasa, karena peserta tender harus menawarkan

5
Zulis, Evan dkk. 2012. Strategi Penawaran Untuk Memenangkan Tender Proyek
Konstruksi. Dikutip : https://media.neliti.com/media/publications/190682-ID-none.pdf
(di akses 14 Januari 2019)

13
harga terbaik dan termurah untuk memenangkan tender. Hal ini dapat
mengurangi biaya pengadaan bagi pemerintah atau perusahaan yang
membutuhkan barang atau jasa tersebut.

2. Meningkatkan kualitas barang dan jasa

Dalam proses tender yang kompetitif, peserta tender harus menawarkan


kualitas terbaik dalam produk atau jasa mereka untuk memenangkan tender.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas barang atau jasa yang diberikan, karena
peserta akan berlomba-lomba untuk menawarkan kualitas terbaik.

3. Meningkatkan inovasi

Proses tender yang kompetitif dapat mendorong peserta tender untuk


menciptakan solusi inovatif dalam pengadaan barang atau jasa, untuk
memenangkan tender. Hal ini dapat mendorong pengembangan teknologi
baru, proses bisnis baru, dan solusi inovatif lainnya.

4. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

Proses tender yang kompetitif dapat meningkatkan transparansi dan


akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa, karena proses tender harus
dilakukan secara terbuka dan jelas. Hal ini dapat membantu mencegah
terjadinya korupsi dan kecurangan dalam proses tender.

5. Meningkatkan persaingan yang sehat dan adil

Prinsip dasar dari tender yang kompetitif adalah menciptakan persaingan


yang sehat dan adil antara peserta tender. Hal ini dapat mendorong peserta
untuk berlomba-lomba memberikan harga dan kualitas terbaik, sehingga
menghasilkan keputusan yang terbaik bagi semua pihak. 6

6
Ervianto, I. W. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi
Offset

14
Dengan adanya prinsip tender yang kompetitif, pemerintah dan
perusahaan dapat mengadakan pengadaan barang dan jasa secara efisien,
transparan, dan adil. Hal ini dapat meningkatkan kinerja dan daya saing
perekonomian, karena memungkinkan pemerintah dan perusahaan untuk
mendapatkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi dengan biaya yang
terjangkau.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tender adalah penentuan pemenang lelang yang dilakukan berdasarkan


kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan. Dalam tender, pihak yang
menawarkan harga atau proposal terbaik dan memenuhi persyaratan akan
dipilih sebagai pemenang kontrak. Kesimpulan tender juga dapat berarti hasil
dari proses evaluasi penawaran, di mana pihak yang memperoleh kontrak
akan ditetapkan dan pihak lain yang tidak berhasil akan diberitahu tentang
hasilnya.
Pada penawaran harga dalam tender adalah penentuan harga terbaik yang
diajukan oleh para peserta tender. Setelah proses evaluasi penawaran,
kesimpulan penawaran harga akan menentukan penawar dengan harga
terendah atau terbaik yang akan dipilih sebagai pemenang tender. Penawaran
harga yang kompetitif, sesuai dengan persyaratan tender, dan memberikan
nilai terbaik bagi pemberi tender akan memiliki peluang lebih besar untuk
menjadi pilihan utama. Kesimpulan ini berfungsi sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan dan penandatanganan kontrak antara pemberi tender
dan pemenang tender.

B. Saran

Demikianlah makalah yang telah disusun oleh kelompok kami. Besar


harapan kami makalah yang kami susun dapat menambah wawasan bagi para
pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan
makalah. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari semua
pihak terutama dosen demi kesempurnaan makalah ini sehingga dapat
menjadi karya tulis yang bermanfaat bagi semua orang

16
DAFTAR PUSTAKA

Andi Offset Lanoe, S. Amelia.2008. Skripsi : Faktorfaktor Yang Mempengaruhi


Harga
Dipohusodo. 1996. Manajemen Proyek danKonstruksi. Yogyakarta : Kanisius
Ervianto, I. W. 2004. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta :
Ervianto, I. W. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Yogyakarta :
Mohamad Ichram Mukmin.1998. Pengadaan Barang dan Jasa. Jakarta : Pusat
Pendidikan dan Latihan Anggaran
Zulis, Evan dkk. 2012. Strategi Penawaran Untuk Memenangkan Tender Proyek
Konstruksi. Dikutip :
https://media.neliti.com/media/publications/190682-ID-none.pdf (di akses
14 Januari 2019)

17

Anda mungkin juga menyukai