Eko Publik Kel 8
Eko Publik Kel 8
MAKALAH
Disusun oleh:
Oleh karena itu, kami sangat mengharap kritik dan saran positif
untuk perbaikan di kemudian hari. Demikian, semoga makalah ini
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................II
BAB I .............................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan .............................................................................................................2
BAB II ............................................................................................................................3
PEMBAHASAN .............................................................................................................3
PENUTUP .................................................................................................................... 16
A. Kesimpulan.................................................................................................... 16
B. Saran ............................................................................................................. 16
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
1. Apa pengertian dari Tender / Lelang Terbuka ?
2. Bagaimana sistem penawaran harga dalam tender?
3. Apa kelebihan sistem penawaran harga dalam tender?
4. Apa saja keterbatasan sistem penawaran harga dalam tender ?
5. Bagaimana Tender dalam kepentingan ekonomi nasional jangka panjang?
6. Apa saja prinsip tender yang kompetitif ?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tender
Tender adalah suatu proses pengadaan barang, jasa, atau konstruksi yang
dilakukan oleh pihak yang membutuhkan melalui penyediaan dokumen
persyaratan kepada calon peserta tender untuk mengajukan penawaran harga
dan kualitas yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
sebelumnya. Tujuan dari tender adalah untuk memilih pemenang yang akan
memenuhi kebutuhan dan persyaratan pemberi tugas dengan harga dan
kualitas yang sesuai.
1
Mohamad Ichram Mukmin.1998. Pengadaan Barang dan Jasa. Jakarta : Pusat
Pendidikan dan Latihan Anggaran
3
telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa pengertian tender menurut para
ahli:
4
1. Deskripsi produk atau layanan: Peserta tender harus memberikan
deskripsi yang jelas tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Hal
ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lengkap kepada pihak
yang mengadakan tender tentang produk atau layanan yang ditawarkan.
2. Harga: Harga yang ditawarkan harus jelas dan terperinci, sehingga pihak
yang mengadakan tender dapat membandingkan penawaran harga dari
peserta tender yang lain.
2
Lanoe, S. Amelia. 2008. Skripsi : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga
5
C. Sistem Penawaran Harga Dalam Tender
6
D. Keunggulan Sistem Penawaran Harga Dalam Tender
7
memungkinkan pihak yang membutuhkan untuk memilih pemenang tender
yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Menjamin kualitas
5. Menumbuhkan kepercayaan
3
Ervianto, I. W. 2004. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta : Andi
Offset
8
E. Keterbatasan Sistem Penawaran Harga Dalam Tender
4. Tidak fleksibel
9
membutuhkan untuk mendapatkan barang atau jasa yang paling sesuai
dengan kebutuhan mereka.
10
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur
Namun, perlu diingat bahwa proses tender juga memiliki risiko dan
tantangan, seperti adanya praktik korupsi dan manipulasi tender, yang dapat
4
Dipohusodo. 1996. Manajemen Proyek danKonstruksi.Yogyakarta : Kanisius
11
mengurangi manfaat dari penggunaan sistem tender. Oleh karena itu, penting
untuk memastikan bahwa proses tender dilakukan dengan adil, transparan,
dan efektif dalam memperoleh hasil yang optimal bagi perekonomian dan
masyarakat.
1. Transparansi
2. Keterbukaan
3. Kesetaraan
12
Proses seleksi peserta tender harus jelas dan objektif, berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya. Peserta yang terpilih harus memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan secara adil dan transparan.
5. Keterlibatan peserta
6. Penegakan hukum
1. Memaksimalkan efisiensi
5
Zulis, Evan dkk. 2012. Strategi Penawaran Untuk Memenangkan Tender Proyek
Konstruksi. Dikutip : https://media.neliti.com/media/publications/190682-ID-none.pdf
(di akses 14 Januari 2019)
13
harga terbaik dan termurah untuk memenangkan tender. Hal ini dapat
mengurangi biaya pengadaan bagi pemerintah atau perusahaan yang
membutuhkan barang atau jasa tersebut.
3. Meningkatkan inovasi
6
Ervianto, I. W. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi
Offset
14
Dengan adanya prinsip tender yang kompetitif, pemerintah dan
perusahaan dapat mengadakan pengadaan barang dan jasa secara efisien,
transparan, dan adil. Hal ini dapat meningkatkan kinerja dan daya saing
perekonomian, karena memungkinkan pemerintah dan perusahaan untuk
mendapatkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi dengan biaya yang
terjangkau.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17