i ee : . BS ADKA3110/MODULT
unsur yang tidak boleh tidak harus ada di dalam unsur administrasi. Contoh: Kerja sama suami istri/
keluarga kerja sama antara warga masyarakat (RT/ RW), kerja sama mendirikan koperasi. atau dengan
kata lain Administrasi keluarga, administrasi RT / RW dan administrasi Koperasi, dibentuk oleh manusia
dan diperuntukkan bagi manusia itu sendiri.
2. Tyjuan
Tujuan yang akan dicapai mungkin sederhana dan mungkin juga rumit (komplek). Apabila tujuan
yang akan dicapai sifatnya sederhana, kemungkinan orang-orang yang terlibat di dalamnya jumlahnya
sedikit, misalnya: Tujuan Keluarga Berencana ialah: mewujudkan norma keluarga kecil yang berbahagia
dan sejahtera (NNKBS), keluarga ini disebut Catur Warga (empat anggota keluarga), yaitu: suamifistri
dan 2 orang anak. Lain halnya apabila tujuan yang akan dicapai sangat rumit, seperti Tujuan Negara Ri,
yaitu mewujudkan suatu masyarakat yang adil berkemakmuran, dan makmur berkeadilan. Pengertian
makmur dan adil atau adil dan makmur ialah bahwa semua orang Indonesia diharapkan cukup pangan,
sandang, papan, pendidikan, kesehatan, pendapatan, dan sebagainya. Untuk mencapai tujuan ini
dilakukan melalui pembangunan di segala bidang yang melibatkan berjuta-juta._ orang petani, berjuta-juta
karyawan pabrik tekstil, berjuta-juta orang/karyawan yang membangun rumah, beratus-ratus ribu dokter
dan para medis, beratus-ratus ribu orang pendidik/guru dan sebagainya. Berdasarkan atas uraian
tersebut, maka dapat dibuat aksioma sebagai berikut: Semakin sederhana tujuan yang akan dicapai
semakin sedikit orang yang terlibat, tetapi semakin rumit (kompleks) tujuan yang akan dicapai, semakin
banyak orang yang terlibat".
3. Kerja Sama Kelompok
Sesuai dengan filosofi bahwa “seseorang tidak mungkin hidup sendiri di dalam masyarakat tanpa
kerja sama dengan orang lain” Kenyataan menunjukkan bahwa ia memerlukan makanan, ia memperoleh
dari orang lain (petani), ia memerlukan pakaian, ini juga diperoleh dari orang lain, ia memerlukan rumah
juga diperoleh dari hasil kerja sama dengan orang lain. Oleh karena itu kerja sama dalam masyarakat
merupakan syarat yang tidak boleh tidak harus dilakukan oleh setiap individu dalam kehidupan
bermasyarakat, misalnya: kerjasama menjaga kebersihan, keamanan, keterliban dan keindahan,
demikianlah seterusnya.
Sebagaimana telah diuraikan di muka, bahwa kerjasama kelompok adalah salah satu unsur
administrasi yang merupakan suatu keharusan dalam usaha mencapai tujuan, misalnya: pemerintah
berkehendak agar masyarakat dapat Swasembada beras. Hal ini diperlukan kerjasama kelompok Petani
sehingga dapat mencapai hasil panen yang sebaik-baiknya.
Kelompok terdiri atas dua orang atau lebih, misalnya: keluarga, RT/RW, kelurahan, kecamatan
‘sampai negara. Kelompok dapat mempunyai skala kecil sampai kelompok yang berskala besar. Kerja
sama kelompok ada yang bersifat keharusan (compulsory cooperation), seperti: warga negara suatu
negara wajib tunduk dan taat kepada hukum negara. Lain halnya dengan koperasi, di mana para
anggotanya tidak dipaksa masuk menjadi anggota koperasi, tetapi mereka bersifat sukarela, artinya
dengan senang hati masuk menjadi anggota koperasi/voluntary cooperation. (LAN; M.D.P, 1978,12).Pengantar mu Administrasi saat ia
kelompok harus dapat_mengembangkan usahanya untuk mencapal tujuan yang diinginkan, Agar setiap
orang dalam melakukan usaha/kegiatan tidak tumpang tindih (overlapping), tidak ada kekaburan
gambleurs, maka diperlukan adanya saling pengertian dan kesatuan tindak, supaya satu dengan yang
lain berjalan serasi seimbang dan terpadu.
6 Sarana/Peralatan
Sarana/alat dipergunakan untuk mempercepat proses tercapainya hasil, yal sasaran/tujuan yang
dinarapkan, Sarana/alat itu dapat bersifat sederhana, dapat pula bersifat modern/canggih. Apabila tujuan
yang ingin dicapai sifatnya sederhana biasanya menggunakan alat yang sederhana tetapi apabita tujuan
yang ingin dicapai sifatnya rumivkompleks, maka mungkin diperlukan saranavalat yang modem atau
canggih. Misalnya: Seorang petani yang dibantu oleh 3 orang yang akan mengerjakan sawah luasnya
hanya 1/2 ha sampai 1 ha, mungkin hanya diperlukan cangkul atau luku/garu yang ditarik oleh
sapi/kerbau. Namun apabila seorang petani dibantu oleh 20 orang, memiiki sawah seluas 50 ha,
mungkin memeriukan sarana/alat yang moder/canggih seperti. traktor. Namun demikian, dalam
‘menggunakan sarana/alat harus diperhitungkan untung/rugi. Hal ini dapat dibuat aksioma sebagai
berikut: Semakin sederhana tujuan yang ingin dicapai, semakin orang menggunakan sarana/alat yang
Sederhana, tetapi semakin luas/besar tujuan yang ingin dicapai semakin cenderung menggunakan
sarana/alat yang modern/canggih,
C. KRITERIA POKOK ADMINISTRAS!
Administrasi memerlukan Kerja sama kelompok yaitu: dua orang atau lebih dalam usaha mencapai
{ujuan. Hal inilah yang mendasari kriteria pokok administrasi. Berdasarkan hal tersebut, maka kriteria
pokok administrasi terdiri atas:
1. Rasionalitas
2. Efektivitas
3. Efisiensi
“1. Rasionalitas
Kerja sama dua orang atau lebih mengandung pengertian setiap orang sudah
bekerja sendir-sendiri maka kegiatan yang ingin dicapal tidak mungkin dapat dicapal
‘Dengan sendirinya tindakan selanjutnya akan mengarah pada usaha-usaha
Misalnya: di antara mereka mungkin diperlukanv
ADKAS1QMODULT
dilakukan, Sebagai contoh pemerintah berusaha menciptakan: keamanan, ketertiban dan ketenteraman
masyarakat, agar tercipta stabiltas nasional sehingga pembangunan disegala bidang dapat
dilaksanakan, tanpa adanya hambatan dan gangguan. Upaya untuk mewujudkan keadaan yang aman,
tenteram dan tertib disebut efektif sekalipun dengan pengeluaran anggaran yang tidak sedikit.
3). Efisiensi
Efisiensi sebagal motit administrasi sangat menentukan keberhasilan tujuan yang ingin dicap:
Hal ini disebabkan karena efisiensi selalu mempertimbangkan untung dan rugi. Segala kegiatan usaha
swasta/niaga selalu menggunakan motif efisiensi. Apakah efisiensi itu? Yang dimaksud dengan efisiensi
jalah: Perbandingan yang terbaik antara hasil (output) dan biaya (input), di mana hasil (output) harus
lebih besar dari pada biaya (input). Dengan kata lain efisiensi ialah: usaha mendapatkan ha:
semaksimal mungkin dengan menggunakan sumber-sumber yang terbatas.
Yang dimaksud dengan input jalah: sumber-sumber yang dipergunakan untuk mendapatkan hasil
misalnya: tenaga kerja (man), biaya (money), peralatan (machine), bahan-bahan yang diperlukan
(material), metode yang diperlukan (method), dan pemasaran (market) MS atau M6. Di samping itu
masih ditambah lagi dengan waktu dan prasarana seperti gedung, alat transportasi, gudang, pabrik, dan
sebagainya,
Perhatikan bagan proses input output berikut:
Bagan 1.1 proses input dan output berikut
Gon) ears
Sarana
Selanjutnya dapat digambarkan sebagai berikut:
Output
= disingkat O, Input disingkat |
Apabila O = | kurang efisien
Apabila O = < tidakefisien
Apabila O = >! efisien
Proses Produksi produksi
OUTPUT
‘Throughput barang/jasa
( &) LATIHAN a——
Kegiatan Belajar 3
Perkembangan Administrasi sebagai
Iilmu dan Seni
‘A. ILMU ADMINISTRAS! ADALAH BAGIAN DARI ILMU-ILMU SOSIAL
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan (science) baru dikembangkan sejak akhir abad yang lalu
(abad XIX), tetapi administrasi sebagai seni (art) atau administrasi dalam praktik, timbul bersamaan
dengan timbulnya peradaban manusia. Sebagai ilmu pengetahuan, administrasi merupakan suatu
fenomena masyarakat dalam suatu dunia modern, Administrasi sebagai ilmu pengetahuan dapat
dipelajari dan diselidiki, disistematiskan dan dirumuskan berdasarkan prit ‘prinsip umum, konsep-
onsep, dali-dal, hukum-hukum yang dapat digeneralisasikan, sehingga dapat disusun teori-teori yang
berlaku umum.
Sekalipun demikian administrasi sebagai ilmu pengetahuan dengan prinsip-prinsip yang bersifat uni
versal baru berkembang di Indonesia. Dalam pratiknya harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
Indonesia, dengan memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh (input) terhadap perkembangan imu
administrasi sebagai suatu disiplin imiah yang berdri sendir, Administrasi sebagai ilmu pengetahuan
termasuk kelompok ilmu terapan (applied science), karena kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip-
prinsip, Sejarah rumus-rumus, dalil-dalilnya diterapkan untuk meningkatkan mutu berbagai penentuan
kehidupan bangsa dan negara. Sedangkan administrasi dalam praktik atau sebagai suatu seni pada
zaman modem sekarang ini, merupakan proses kegiatan yang peru dikembangkan secara terus-
menerus, agar administrasi sebagai sarana untuk mencapai tujuan benar-benar dapat memegang
Peranan yang sangat ciharapkan. Perlu djelaskan bahwa admiristrasi sebagai ilmu pengetahuan tidak
‘dapat dilepaskan kaitannya dengan ilmu-iimu sosial lainnya, limu-imu sosial yang mempunyai kaitan erat
dengan iimu administras alah: imu Sejarah, imu Jwa, Flosof, Antropologi dan Etnologi (Soewarno H,
PIAM, 1992, 1).
Dengan perkataan lain bahwa limu Administrasi itu bersfat interdsipiner, artinya bahwa limu
Administasi dalam kegiatan operasionalnya gelalu bokerja sama dengan iimu-imu sosil tainnya,
Sebagaimana telah dkemukakan bahwa setisp perkembangan imu pengetahuan, pada waktu yang
eureka mengenal substansi yang menjadi objek penelitian dalam bidang ilmu
1 misalnya dalam tImu administrasi timbul perkembangan: limu organisa, imu