Anda di halaman 1dari 13

Acara Penutupan ENGAGE (Engaging New Generation for Accesible Government

and Elections)
Jakarta, 16 Agustus 2022
Pembukaan/ucapan selamat datang
(MC)
Sambutan PPDI Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi u
kita semua. Yang kami hormati ibu Loli Suheti anggota
komisioner Bawaslu RI, bapak Septa Candra selaku wakil rektor
IV Universitas Muhammadiyah Jakarta, ibu Admira Salim
selaku direktur IFES Indonesia, perwakilan KPU Provinsi DKI
Jakarta, teman-teman IFES, PPDI, para fasilitator, para peserta
ENGAGE yang berbahagia. Pada pagi ini kita bisa berkumpul
dalam acara penutupan ENGAGE pada hari ini tanggal 16
agusturs 2022. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran
bapak ibu semuanya karena program ini sangat penting
terutama bagi pemuda sebagai calon-calon pemimpin bangsa
nanti. Ketika program ini diluncurkan atas inisiatif PPDI,
didukung oleh IFES dan bekerja sama dengan UMJ dan juga
mendapat dukungan dari KPU, Bawaslu dan juga dari yang lain
seperti fasilitator, kami tantangannya bagaimana merekrut
peserta karena teman-teman remaja sebagai pemula ini ketika
kami mencari siapa yang akan jadi peserta tidak mudah, tapi
alhamdulillah dengan kerjasama dengan UMJ dan di sana ada
komunitas untuk teman-teman yang disabilitas, peserta selain
dari UNJ juga ada beberapa koneksi atau rekan-rekan lain dari
universitas lain seperti Universitas Pamulang dan lain-laiin yang
ikut dalam program ini. Program ini tentu sangat bermanfaat
bagi teman-teman remaja khususnya mahasiswa. Di dalam
training yang dilaksanakan selama beberapa minggu mereka
mendapatkan materi-materi tentang demokrasi, kepemimpinan,
membangun koalisi, ada kegiatan magang di KPU, Bawaslu
sehingga mereka bukan saja mendapatkan pemahaman
bagaimana kehidupan berdemokrasi tetapi juga merasakan
atmosfer bekerja di sebuah lembaga seperti KPU dan Bawaslu.
Kami juga mendorong kepada pemuda untuk bisa aktif
berpartisipasi di dalam pemilu, bukan saja sebagai pemilih tetapi
kami juga mendorong mereka untuk bisa menjadi calon anggota
legislative, bahkan untuk bisa menjadi penyelenggara pemilu,
mungkin bisa masuk di Bawaslu atau di tingkat yang lebih
rendah ada di provinsi, kabupaten/kota atau mungki di
kecamatan. Mereka juga kami dorong agar bisa masuk di
lembaga-lembaga seperti KPU pusat maupun daerah.
Dengan kegiatan ini mudah-mudahan kesadaran pemuda untuk
ikut terlibat dalam pemilu akan lebih meningkat lagi sehingga
kita punya agen-agen untuk bisa terlibat dalam kehidupan
berdemokrasi di Indonesia.
Demikian saya ucapkan terima kasih, mudah-mudahan program
ini tetap bisa berlanjut dan bermanfaat bagi kita semua terutama
bagi pemuda Indonesia. Terima kasih, assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Dr. Septo Candra SH, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yang saya
MA (Rektor IV UMJ) hormati dari komisioner bawaslu RI ibu Loli, ketua PPDI,
peserta yang lain, dari IFES, para fasilitator yang dari UMJ
maupun luar UMJ yang hadir di ruangan maupun secara zoom,
yang tidak kalah penting bangganya para teman-teman pemuda
pelatihan ENGAGE ini, pemuda penyandang disabilitas yang
telah mengikuti program ini beberapa bulan lalu sudah terkahir
dan hari ini adalah penutupannya. Tentu pada kesempatan kali
ini saya mewakili bapak rektor karena beliau ada kegiatan di
Bandung, saya diminta untuk mewakili waktu pembukaan saya
juga hadir melalui zoom.
Yang pertama kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan
terima kasih kepada IFES dan PPDI yang telah mempercayai
UMJ menjadi bagian dari pelatihan Pendidikan bagi pemuda
penyandang disabilitas. Bagi UMJ kegiatan ini sangat positif
karena kami UMJ sebagai kampus inklusi satu-satunya di
jabodetabek untuk perguruan tinggi Muhammadiyah yang
menerima mahasiswa disabilitas, dan ini sudah menjadi
kebijakan rektor sejak tahun 2000an. Awalnya dari Fakultas
Agama Islam, menyebar ke Fakultas Ilmu Pendidikan, kemudian
ke Ilmu Sosial dan Politik dan ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Jadi di UMJ dari 10 fakultas, 4 sudah diisi oleh mahasiswa-
mahasiswa disabilitas. Dengan kebijakan tersebut kami juga
pinya kewajiban untuk menyediakan sarana pendukung daripada
kebutuhan disabilitas.
Khusus untuk kegiatan pelatihan pendidikan pemilu bagi
pemuda penyandang disabilitas ini, saya kira ini adalah kegiatan
sangat luar biasa. Seperti yang dikatakan pak Gufron tadi bahwa
teman-teman penyandang disabilitas ini mempunyai hak yang
sama di dalam proses pemilu maupun demokrasi, hak untuk
berpartisipasi untuk memilih maupun dipilih, karena secara UU
semua warga negara memiliki hak yang sama sehingga harus
equal tidak boleh penyandang disabilitas hanya dijadikan objek
untuk meraup suara tapi juga diberikan Pendidikan politik,
Pendidikan pemilu agar mereka bisa menggunakan hak pilihnya
secara dengan baik dan benar. Sehingga dengan hadirnya KPU
dan Bawaslu di ruangan ini bisa menjadi perhatian ke depannya
dalam menyambut pesta demokrasi atau pemilu 2024 nanti.
Sehingga teman-teman ini setelah mendapatkan pelatihan ini
bisa langsung diimplementasikan dalam pemilu yang akan
datang. Demikian yang bisa saya sampaikan, terima kasih sekali
lagi, mudah-mudahan kegiatan ini berkah bagi kita semua,
memberikan hal positif bagi pemuda disabilitas.
Loli Suheti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera
(Komisioner Bawaslu untuk kita semua. Sehat semuanya? Sehat ya, gak boleh loyo.
RI) Yang saya hormati sahabat-sahabat sekalian Ketua Umum PPDI,
terima kasih karena mengundang saya di sini, kepada wakil
rektor IV UMJ, luar biasa berkenaan dengan UMJ ini sebagai
kampus yang inklusi, semoga menjadi model bagi kampus-
kampus yang lain, kepada IFES yang hadir di tengah-tengah
kita, dan juga sebagai fasilitator nasional dan sahabat-sahabat
yang menjadi peserta. Sahabat-sahabatku sekalian pertama saya
ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas
upaya yang luar biasa yang dilakukan oleh kerja sama banyak
lembaga, ada IFES, PPDI, UMJ, kedutaan asutralia. Kenapa?
Karena sekecil apapun upaya kita untuk memastikan demokrasi
bergerak maju di Indonesia harus mendapatkan apresiasi. Yang
kedua, karena sekecil apapun gerakan dia akan punya makna
untuk demokrasi maka saya sangat berharap pelatihan-pelatihan
sejenis ini untuk pemuda kita mendapatkan pengetahuan yang
utuh sehingga mereka tau, paham, sadar juga bergerak itu bisa
dipastikan melalui program yang berkelanjutan. Harapan saya
tidak hanya sekali karena pelatihan seperti ini harus dilakukan
secara berkelanjutan, rangkul lebih banyak orang, mudah-
udahan nanti saya mendengatr lagi bahwa akan ada seri-seri
berikutnya dari pelatihan semacam ini. Yang ketiga, setelah saya
membaca TOR kegiatan ini, bagaimana proses pelatihan
dilakukan, maka saya harus mengatakan optimis menata pemilu
2024, pemilihan kepala daerah 2024. Kenapa? Karena
sesungguhnya kita punya wajah-wajah mudah yang akan
bergerak untuk memastikan kualitas demokrasi baik seperti yang
kita inginkan. Saya punya harapan besar semakin banyak warga
negara yang terlibat baik disabilitas maupun non disabilitas, baik
muslim maupun non muslim, baik muda maupun sudah senior,
perempuan atau laki-laki, ketika semua warga negara bersama-
sama bergerak untuk tujuan bersama melalui ruang-ruang yang
berbeda-beda tetapi tujuan sama maka kita punya harapan untuk
wajah Indonesia. 2024 pemilunya akan berlangsung di hari yang
konon akan menjadi hari kasih sayang maka inipun menjadi
harapan kita 2024 ini tidak ada kekerasan, akan penuh kasih
sayang, tidak akan ada warga negara yang ditinggalkan. Karena
itu saya mengajak seluruh sahabat-sahabat sekalian yang pada
konteks ini bergabung, tadi pak Gufron bilang nyari pesertanya
aja susah, yang susah, yang sedikit ini harus menjadi banyak,
dan harus menjadi mudah. Maka saya mengajak melalui PPDI
yang keanggotaannya adalah organisa-organisasi disabilitas,
mari kita ikuti seluruh tahapan pemilu yang sedang berjalan.
Saat ini kita sedang memasuki proses verifikasi administrasi
parpol peserta pemilu, dalam waktu yang tidak lama aka nada
verifikais factual. Sebagai warga negara yang hak politiknya
sama dengan yang non disabilitas, pastikan sahabat-sahabat aktif
mengecek jangan sampai ada disabilitas yang tidak pernah daftar
menjadi anggota atau pengurus parpol ternyata ada. Ketika mau
nyalon, nyalon bawaslu misalnya nanti gak bisa karena bawaslu
itu harus mandiri, imparsial, dia bukan parpol, jaid yang pertama
yang harus dilakukan aktiflah mengecek semua proses tahapan
pemilu, yang kedua dalam waktu yang tidak lama Oktober tahun
ini kita akan memasuki juga pemuktahiran data pemilu, pastikan
sahabat-sahabat disabilitas mengecek secara aktif bagaimana
dirinya tidak boleh kehilangan hak pilih, karena disabilitas non
disabilitas suaranya 1, suaranya sama. Menjadi penting ada
sahabat-sahabat dari KPU yang hadir di sini agar nanti
terkoneks, setiap periode pemilu kita selalu bermasalah soal data
pemilih disabilitas, data yang tidak rijit, data yang tidak terpilah
sehinga hari pemungutan suara banyak sahabat-sahabat yang
tidak memberikan suara karena TPS tidak akses terhadap
sahabat-sahabat, hanya karena surat suara ternyata tidak bisa
dibaca, salah melipat, salah membaca, sehingga perjuangan
sahabat-sahabat disabilitas hari ini penting dititipkan pada hal-
hal yang spesifik, bagaimana pelatihan ini membuat kaum muda
diabilitas sadar akan hak politiknya tapi juga membuat punya
keberanian untuk berkomunikasi dengan penyelenggara pemilu.
Sahabat-sahabat sekalian, PR kita masih panjang menuju 2024
terlibatlah mulai sekarang karena sekecil apapun keterlibatan
sahabat-sahabat disabilitas akan sangat mempengaruhi kualitas
demokrasi kita. ini yang ingin saya sampaikan, bawaslu terbuka
untuk semua komunikasi, silahkan karena itu kewajiban kami,
terima kasih, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Admira (IFES Terima kasih kami ucapkan kepada PPDI, Ibu Loli Suheti, UMJ.
Indonesia) Selamat datang juga kepada teman-teman semua yang hadir di
acara penutupan ENGAGE. Salam sayang dan hormat kepada
teman-teman alumni kelas ENGAGE. Pertama-taman saya minta
maaf karena saya tidak dapat hadir secara langsung dalam acara
ini. Saya sampaikan apresiasi yang luar biasa atas terlaksananya
pelatihan ENGAGE ini. Sejak Oktober lalu kami bersama PPDI
bekerja sama untuk meningkatkan pengetahuan pemuda
disabilitas dalam proses pemilu. Dalam perjalanannya bersama-
sama dengan UMJ. Perjalanan program diawali dengan
pelatihan, yang diikuti dengan pemuda-pemuda bekerja sama
dengan bawaslu RI dan KPU Jakarta. Akhir program peserta
terpilih mengikuti kegiatan magang di bawaslu maupun KPU.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif
pemuda dalam proses pemilu dalam mewujudkan pemilu 2024
yang aksesibel. Kami juga berharap pelatihan ENGAGE ini bisa
tetap dilajutkan sehingga berkontribusi untuk mendorong
demokrasi dan pemilu yang inklusi di Indonesia. Teman-teman
terus semangat, tantangan masih banyak, jalan masih panjang ke
pemilu 2024 semoga kita bersama-sama bisa jalani proses
panjang ini. Terima kasih banyak.
Penyerahan Sertifikat Kepada Peserta Pelatihan Engage
Penyerahan kenang-kenangan kepada KPU, Bawaslu, UMJ, IFES Indonesia
Penyerahan Plakat kepada Tim Fasilitator ENGAGE
Presentasi Hasil Magang
Rahmad Prasetya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi
menjelang siang untuk kita semuanya, saya Rahmad Prasetya,
saya disabilotas low vision, perwakilan pelatihan ENGAGE di
KPU DKI Jakarta. Saya akan memaparkan yang berjudul Pemilu
Akses dan Inklusi 2024.
Kami sebagai peserta, kami bersyukur mendapat kesempatan
untuk mengikuti rangkaian program ENGAGE yang didukung
oleh DFAT Australia dan dlilaksanakan oleh IFES dan DPP
PPDI, serta Universitas Muhammadiyal Jakarta yang kami ikuti
dari fase training, lalu masuk ke dalam fase engage community
project, hingga mendapat kesempatan luar biasa untuk dapat
mengikuti internship dari progiam ENGAGE. Maka rangkaian
program engage ini menjadi bagian penting untuk menjadikan
pemilu 2024 yang akses dan inklusif. Maka dari itu, ada
beberapa hal yang kami rekomendasikan kepada KPU maupun
Bawaslu sebagai dengan harapan dapat dilaksanakan pada
pemilu 2024.
Rilis Akses (Rilaks)
KPU DKI dapat membuat Rilis Akses (Rilaks) yakni rilis yang
berisikan data pemilih disabilitas secara berkala bersamaan
dengan terbitnya rilis rekapitulasi data pemilih berkelanjutan
(DPB). Rilis Akses (Rilaks) secara berkala berguna untuk
melihat bertambah-kurangnya data penyandang disabilitas di
DKI Jakarta dan menyiapkan Langkah-Langkah yang akses bagi
pemilih disabilitas dalam tahapan pemilu di TPS.
Info Grafik dalam Rilis Akses (RILAKS)
Rilis Akses untuk data pemilih disabilitas harus menampilkan
data grafis perkembangan pemilih disabilitas di wilayah DKI
Jakarta
Rilis rekapitulasi daftar pemilih hasil PPDB DKI Jakarta (model
A-2 DPB) menambahkan infografis data pemilih disabilitas
sekurangnya terkait data berikut,
- Jumlah Pemilih Disabilitas (sesuai ragam disabilitas)
- Jumlah Pemilih Disabilitas di setiap kota, kecamatan dan
kelurahan
- Jumlah Pemilih Disabilitas baru
- Jumlah Rencana TPS Akses setiap kota
Jumlah Pemilih Disabilitas Sesuai Ragam Disabilitas yang
terbanyak adalah disabilitas mental.
Jumlah Pemilih Disabilitas setiap kota/Kecamatan/Kelurahan,
yang terbanyak adalah di Jakarta Pusat
Jumlah Pemilih Disabilitas Baru yang terbanyak adalah
disabilitas netra.
Taufik Wijaya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya
mengucapkan terima kasih sehingga bisa berada di sini, yang
saya hormati perwakilan IFES, DFAT Austraslia, UMJ, PPDI,
Bawaslu, KPU dan teman-teman semua. Perkenalkan nama saya
Alfrida Hermawati, saya mahasiswa di UMJ, saya penyandang
disabilitas netra low vision. Di sini saya akan mempresentasikan
hasil project komunitas di Bawaslu RI tentang Web Database
Akses.
- Web database akses harus mencantumkan kolom isian ragam
disabilitas secara rinci sesuai dengan UU Disabilitas
- Web database ini tidak merata di DKI Jakarta, maka dari itu
kami meminta untuk menyamaratakan web database untuk
menjadi akses di setiap kota di DKI Jakarta,
 Jakarta selatan ada kompakmitib
(hatp://js.kompakmemilib.com/ak mik/), Jakarta pusat
 ada prjambon (https://uwm.pejambon.kpujakpus.idl)
sebagai web akses layanan pemailih.
- Web database selama ini dikenal sebagai layanan pemilih
secaraonline yang berfungsi untuk:
 Pengecekan NIK
 Pendaftaran pemilih baru
 Permohonan Perubahan data pemilh

Web Akses
- Untuk pengecekan NIK,web database harus berfungsi sebagai
informasi data yang menunjukkan apakah sescorang memiliki
disabilitas atau tidak,dan jika yang bersangkutan sebagai
penyandang disabilitas maka web menunjukkan ragam
disabilitasnya.
- Untuk pendaftaran baru, maka Web menunjukkan formulir
isian yang mencantumkan kolom ragam disabilitas yang lengkap
- Permohonan perubahan data pemilih juga mengarahkan
perubahan apakah dan non-diśabilitas menjadi
disabilitas,ataupun sebaliknya.
- Web database juga menjadi acuan untuk informasi keberadaan
TPS Akses baga penyandang disabilitas

Contact Center Akses


Contact Center Disabilitas
- Contact center memang sudah umum bagi setap pelayanan di
lingkup pemenntahan, tapi senngkali tidak memperhatikan sisi
aksesibilitas bagi penyandang disabilitas
- Contact center harus memperhatikan sisi komunikasi bagi
penyandang disabilitas rungu yang tdak mampu mendengar dan
berbicara atau bahkan tidak mampu menulis/mengenal huruf
- Contact center pun harus memperhatikan akomodasi yang
layak untuk dapat diakses lebih mudah bagi penyandang
disabilitas, sepert screen reader, audio, braille, running test,
audio visual jarak jauh, penerjemah, pendamping, dll.

Rekomendasi ENGAGE Community Project Untuk KPU


- Dengan rekomendasi Concent Disabilitas ini, kami dari
ENGAGE Community Project, berharap KPU DKI Jakarta dapat
menerima rekomendasi tersebut sebagai upaya, peningkatan
pelayanan KPU DKI Jakarta terhadap pemilih disabilitas
- Rekomendasi ini merupakan buah ide dan pikiran peserta
ENGAGE Community project,yang berdasar pada kasuistis di
pemilu-pemilu sebelumnya.
- Maka,harapan bahwa KPU DKI Jakarta dapat menjalankan
rekomendasi ENGAGE, CommunityProject sebagai konsep
awal pelayanan bagi pemilih disabilitas menjadi
harapan,bersamą untuk menciptakan pemilu yang lebih akses.
- Kami berharap, bahwa KPU DKI Jakarta dapat bekerjasama
dengan ENGAGE Community, Project dalam menjalankan
program tersebut secara berkelanjutan dalam fase internship,
community project

Alfrida Hermawati Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya akan


memaparkan Aksesibilitas Website Badan Pengawas Pemilihan
Umum RI
Latarbelakang
Di zaman sekarang ini, keberadaan dunia digital merupakan
faktor pendukung yang amat sangat diperlukan. Disadāri atau
tidak, hampir semua aspek kehidupan kita, tidak terlepas dari
peran dunia digital. Internet adalah salah satu wujud dari
perkembangan dunia digital yangpada prakteknya menjadi
sebuah jaringan penghubung bagi kita semua dalām menjelajāhi
dunia. Salah satu wujud dari perkembangan internet saat ini
adalah hadirinya website yang merupakan pintu gerbang bagi
kita semua dalam mencari sumber informasi. Oleh karenanya,
banyak institusi, lembaga, perkantoran yang saat ini sudah
menggunakan website sebagai pintu gerrbang untuk menyebar
luaskan informasi, sehingga dapat mempermudah siapa saja
yang ingin mencari beragam informasi yang dibutuhkan, tak
terkecuali bagi para penyandang dišabilitāss, khususnya
tunanetra. Pada prakteknya, penyandang disabilitas netra sudah
terbiasa menjelajahi website menggunakan pembaca layar
sebagai peranti lunak yang digunakan. Untuk itulah, penting
bagi institusi terkait untuk memperhatikan tingkat kenyamanan
dan tingkat aksesibilitas dari website tersebut agar semakin
mudah digunakan oleh para penyandang disabilitas netra.

Pembahasan Penelitian
- Kemudahan mengakses website Badan Pengawas Pemilihan
Umum Republik Indonesia (BAWASLU RI).
- Antarmuka (Interface) yang mudah.
- Terdapat ilustrasi pada konten visual.

Rekomendasi Fitur Pendukung


- Panduan mulai cepat (quick start guide)
- Akun (account)

Kesimpulan
- Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia
(BAWASLU RI( sudah berhasil dalam mengupayakan
aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, khususnya bagi
tunanetra dengan cara menyediakan website yang ramah bagi
pembaca layar.
- Fitur pendukung yang masih perlu ditambahkan, dapat menjadi
bahan pertimbangan agar website yang sudah ada, dapat lebih
maksimal dalam penggunaannya.
Taufik Zulfikri Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat siang
dan salam sejahtera untuk kita semua, alhamdulillah kita bisa
berkumpul di sini.
Saya akan menyampaikan hasil dari praktik community project
di Bawaslu dengan topik pemilih disabilitas di pemilu tahun
2019.
Pemilih Disabilitas di Pemilu 2019
Jumlah pemilih disabilitas dalam pemilu 2019 sebanyak 363.200
(0,191%)
Tuna Daksa:100.765(0,053%, jumlah terbanyak
Tuna Netra:61.899(0,033%)
Tuna Rungu:68.246 (0,033%)
Tuna Grahita:54,295(0,029%)
Lainya:77.995 (0,041%)

Pengantar COMMUNITY PROJECT


Partisipasi menjadi parameter dalam sukses atau tidak nya
proses pelaksanaan pemiliu di Indonesia, maka isu partisipasi
menjadi penting dan menarik dijakdikan topik dalam comunuty
project Pemuda disabilitas Pemuda disabilitas merupakan
kelompok yang besar dan mempunyai peran penting dalam
pemilu namun keterlibatan dan partisipasinya terkadang masih
diabaikan. Ruang Partisipasi Bawaslu dalam hal ini sangat
membuka ruang untuk keterlibatan dan partisipasi langsung
pemuda penyandang disabilitas.

COMMUNITY PROJECT
Pelaksaanaan COMMUNITY PROJECT di Bawaslu
dilaksanakan selama 2 minggu dilaksanakan secara ofline
- Aktivitas COMMUNITY PROJECT dimuia dengan
identifikasi masalah,assesmen,sampa analisisdan rekomendasi
- Selama pelaksanaan COMMUNITY PROJECT Bawaslu
dalam hal ini sangat terbuka baik dalam penenimaan maupun
dalam hal diskusi dan akses informasi dan data

Analisis Topik COMMUNITY PROJECT


- Data hasil analisis menemukan, masih belum maksimal tingkat
partisipasi pemuda disabilitas dalam hal pelaporan dugaan
pelanggaran pemilu
- Bawaslu dalam hal ini sudah melibatkan 870 pemuda
penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam pemilu
sebagai penyelenggaran ad hoc maupun sebagai staf dan
keterlibatan sebagai peserta dalam SKPP

Rekomendasi
Partisipasi
- Pemuda disabilitas harus menjadi duta pengawasan pemilu
- Ruang partisipasi disabilitas tidak lagi bersifat konvensional
yang hanya menggunakan hak politik
Taufik Zulfikri Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya akan
menyampaikan mengenai Peningkatan Partisipasi Pemuda
Disabilitas dalam Pemilu.
Tentu ada ada hal-hal yang menjadi poin penunjang dalam kita
mengakses informasi yaitu bisa ditunjang dari website atau
platform yang terakses dengan KPU DKI Jakarta. Namun
setelah kami mencoba segala macam mengenai website,
platform yang ada di KPU Jakarta sudah cukup aksesibel dengan
teman-teman disabilitas terkhusus untuk disabilitas netra, namun
ada beberapa hal yang masih harus kami harap bisa ditingkatkan
agar lebih inklusif kepada semua kalangan. Jadi pada intinya
kita sebagai penyandang disabilitas tidak meminta adanya
website khusus tapi bagaimana agar website itu bisa dipakai
secara umum. Di sini saya akan jelaskan seperti apa sih yang
kurang di website KPU DKI Jakarta, seperti halnya visual,
gambar atau foto yang ada dalam website tersebut yang tidak
bisa kita baca itu gambar apa dan hal tersebut bisa
dimaksimalkan dengan adanya pendeskripsian di dalam website
atau foto tersebutsb, ada juga tombol-tombol yang tidak terbaca.
Untuk kami penyandang disabilitas yang menggunakan
handphone, gadget dan laptop, kami menggunakan screen
reader, hal ini yang masih kurang maksimal di website KPU
DKI Jakarta.
Peningkatan partisipasi pemuda disabilitas dalam pemilu. Kami
harap sosialisasi dan juga advokasi ke lingkungan luar untuk
dapat dimaksimalkan lagi terkhusus pada teman-teman
disabilitas. Banyak teman-teman disabilitas bahkan non
disabilitas yang tidak menggunakan hak suaranya dikarenakan
tidak aksesibelnya tempat pemungutan suara di lapangan, masih
banyaknya penggunaan tangga di TPS, minimnya pendampingan
terhadap teman-teman disabilitas dan sebagainya seperti tuna
netra yang membutuhkan braile. Alhamdulillah sudah ada di
pemilu sebelumnya tamplate braile, namun belum merata di
semua TPS, itu yang kami harapkan dapat dimaksimalkan di
pemilu 2024 nanti, tuna daksa pengguna tongkat kursi rona,
minim tangga agar memudahkan akses, mengenai teman-teman
tuli membutuhkan tulisan-tulisan atau form di spanduk yang
cukup besar dan kontras hurufnya. Kita membaca tulisan kecil
sangat susah. Lalu saran masukan yang saya sampaikan dapat
kita realisasikan bersama, kami tidak menuntut Bawaslu atau
KPU untuk bergerak sendiri, tapi bersinergi ke depannya, sudah
saatnya disabilitas dipandang sebagai subjek bukan objek.
Bawaslu Bekasi Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Khairunisa
Ketua Bawaslu kota Bekasi. Saya ingin mengucapkan erima
kasih Bawaslu Kota Bekasi dipilih sebagai satu tempat yang
ditunjuk sebagai tempat magang pelatihan ENGAGE. Ada 3
orang yang magang yang mulai dari tanggal 14 Juli dan berakhir
hari ini tanggal 16 Agustus. Mereka selama hampi kurang satu
bulan bekerja/magang di Bawaslu kota Bekasi cukup membantu
karena sekarang sedang tahapan pendaftaran papol. Kami
menemukan selama pengawasan kami mengeck ada kegandaan
ditingkat kota dan kecamatan, kurang lebih ada hampir 1.500
kegandaan yang kami temukan. Jadi pekerjaan pengawasan
memang sangat terbantu karena staf di Bawaslu kota Bekasi.
Kita membayangkan kalau teman-teman ini hanya ikut seminar,
webinar, tapi ketika ikut pelatihan lebih kuat lagi, mereka
mendapatkan pengetahuan soal kepemiluannya juga soal
demokrasinya. Dan mereka pemahamannya lebih utuh ditambah
dengan praktek. Orang-orang di Bawaslu Kota Bekasi juga lebih
paham soal isu-isu disabilitas, lebih aware. Bawaslu kota Bekasi
juga sudah MOU dengan lembaga disabilitas di Kota Bekasi
yaitu dengan HWDI dan PPDI Kota Bekasi. Jadi terima kasih
sekali lagi sudah dilibatkan menjadi bagian dari kerja-kerja yang
sudah diselengerakan oleh PPDI, UMJ, IFES. Terima kasih.
KPU DKI Jakarta Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat siang,
terima kasih bapak ibu atas kesempatan yang diberikan, kami
mewakili pimpinan dan para komisioner yang berhalangan
hadir. Kami merasa senang sekali dan kami sangat terbuka
menerima sahabat-sahabat PPDI yang magang di KPU Jakarta.
Dari sejumlah rekomendasi yang disampaikan, ada hal-hal yang
perlu kamu tindaklanjuti agar dapat menaikkan keterlibatan
teman-teman penyandang disabilitas dalam proses pengambilan
kebijakan dalam penyelenggaran pemilu. Kami berharap teman-
teman penyandang disabilitas tidak hanya meningkat sebagai
pemilih tetapi juga terlibat dalm penyelenggaran pemilih bahkan
menjadi anggota pemilu. Semua partisipasi teman-teman sangat
berarti buat penyelenggaraan pemilu ke depannya, rekomendasi
teman-teman mengenai akses dan lain sebagainya akan kita coba
untuk melakukan satu persatu. Sekali lagi kami sangat senang
dapat bekerja sama dengan PPDI dan organisasi sejenisnya.
Umj – Fajri Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejatera
selamat siang, yang saya hormati ketua umum DPP PPDI dpp,
Bawaslu RI, Bawaslu Kota Bekasi, KPU Jakarta dan semua
jajaran yang telah hadir. Kita di UMJ sejak 2018 telah menerima
mahasiswa disabilitas. Kami dari UMJ juga melakukan
sosialisasi pemilu untuk melakukan agen perubahan mahasiswa-
mahasiswa untuk membangun bangsa yang lebih baik lagi.
Apresias penuh kami sampaikan karena telah melakukan
perndidikan pemilu ini dan kami berharap ke depan bisa lebih
luas lagi karena kami Muhammadiyah siap membantu untuk
berkontribusi pada pendidikan pemilu. Pendidikan pemulu ini
dapat meningkatkan taraf hidup penyandang disabilitas karena
teman-teman bisa mendapatkan akses tidak hanya sebagai objek
tetapi sebagai subjek. Sehingga Pendidikan pemilu di Indonesia
ini ramah terhadap disabilitas.,
Terima kasih semua saya bersama UMJ mengucapkan semoga
ini bukan akhir dari kerja sama kita tetapi akan tetap
berkelanjutan.
MC Baiklah, akhirnya telah selesai acara penutupan ENGAGE hari
ini, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua yang
hadir dalam acara ini. Acara ini kami nyatakan selesai, bagi
tamu undangan telah disediakan makan siang.
Sesi Refleksi
Melia – IFES Indonesia Kita akan melakukan sesi refleksi, tapi sebelum itu kita
sebaiknya perkenalan dulu, lalu nanti akan menyampaikan
sepata dua kata sebelum memulai refleksi kita.
Sesi perkenalan
Anna – IFES Amerika Saya dari IFES Amerika, bekerja dengan IFES Indonesia dan
PPDI untuk mengadakan agenda ENGAGE ini. Saya ingin
mengucapkan erima kasih atas kerja keras dan dedikasi untuk
mengikuti ENGAGE project ini, dan kita akan menuju acara ini
ke program refleksi, ada 4 pertanyaan mengenai training ini dan
sangat diharapkan bagaimana saran teman-teman untuk
meningkatkan kesuksesan program ENGAGE di masa yang
akan datang. Terima kash dan mari saling membagikan
pengalaman dan saran. Terima kasih
Melia Teman-teman jangan lupa bahwa teman-teman selama training
ini dibantu oleh mentor-mentor, oleh sebab itu ada baiknya juga
para mentor memperkenalkan diri.
Perkenalan mentor
Melia Mari kita mulai sesi diskusi refleksi kita ini, lebih seperti
mencertakan pengalaman teman-teman ketika mengikuti training
ini. Ada 4 pertanyaan, pertama, Hal yang paling signifikan atau
memori atau kejadian yang membuat teman-teman selalu ingat
dan itu selalu membekas di ingatan teman-teman? Ada yang
mau mulai menceritakan pengalamannya?
Taufik Hal yang paling diingat tentu mengenai materi inklusi yang
dilaksanakan di zoom. Kalau untuk community project lebih
mengetahu seperti apa ketika kita mau mensosialisasikan ke
lapangan secara langsung. Magang menjadi wawasan baru bagi
saya, saya jadi mengetahui data-data calon-calon pemilih di
Indonesia, apa aja masalah di dalamnya dan bagaimana
mengatasinya.
Aini Yang paling berkesan dari pelatihan sampai magang, awalnya
jujur gak tau ini soal politik, sempat berpikir untuk mundur, tapi
tetap maju. Pada saat magang, nge chat mba Melia, mau ikut
tapi takut, tapi saya berpikir kalau semua yang gak suka
dihindari kapan dapat pengalaman baru.
Melia Pertanyaan kedua, dari 12 modul apakah ada yang paling
berkesan, oh ini susah bangat, oh ini menyenangkan.
Muhammad Materi kepemimpinan transaksional, karena ini bagi saya benar-
benar materi baru, dan baru tau dan dengar kalau ada
kepemimpinan transaksional, kalau materi demokrasi sudah
sering dengar tapi kalau materi ini masih baru sehingga ini
materi yang paling berkesan.
Rizki Kalau soal modul saya sepakat materi kepemimpinan paling
berkesan, karena dari materi ini saya belajar bahwa menjadi
pemimpin kita tidak harus bisa mempimpin organisasi yang
besar, tapi memimpin diri kita sendiri yang paling penting.
Bagi saya yang paling berkesan mengenai virtual vote, saya
bertanya ada tidak TPS yang aksesibel soalnya TPS di tempat
saya tidak aksesibel.
Alfrida Yang paling berkesan tentang kepercayaan diri, terutama waktu
ada materi tentang kucing dengan singa, materi ini mengajarkan
bahwa kalau kita tidak memulai kita tidak tau jadi apa.
Melia Pertanyaan ketiga, bagaimana teman-teman akan
mengaplikasikan ilmu-ilmu maupun modul-modul yang
didapatkan pada kehidupan di masa depan, misalnya dalam
karir, kehidupan sehari-hari dll?
Rahmat Yang saya bisa terapkan gaya kepemimpjnan karena selama ini
saya bingung apakah semua orang bisa menjadi pemimpin, dan
ternyata bisa, semua bisa menjadi pemimpin dengan gaya
masing-masing. Yang penting saya mengetahui karakteristik
dengan cara memimpin saya. Kemudian bagaimana
mensosialisasikan tentang pentingnya berpartisipasi pada pemilu
2024 karena dari data yang saya peroleh lumayan partisipasi
penyandang disabilitas untuk suara. Saya juga belajar untuk
percaya diri mengungkapkan pendapat, saya belajar berbicara,
gaya bicara saya kan cepat, jadi saya belajar dan belajar dan
sekarang sudah lumayan.
Taufik Kalau saya pribadi kedepannya saya belajar untuk diri saya
berusaha untuk bisa lebih baik, berani bertanya untuk melatih
berbicara, jangan takut salah, untuk kedepannya saya mungkin
bisa membantu teman-teman disabilitas di lingkungan saya
dengan melakukan advokasi untuk pemilu soal aksesibilitas
yang layak dan sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari saya
ingin belajar menjadi pemimpin yang tidak otoriter.
Tiara Mengkoordinir dalam suatu kelompok suda dapat
pembelajarannya dari pelatihan ENGAGE, hal-hal yang didapat
bisa diterapkan dalam kehdiupan sehari-hari dan lainnya.
Rafan Sekarang ini saya berperan membantu dari kumpulan teman-
teman pengajian sehingga saya bisa menerapkan materi
kepemimpinan yang demokratis di kelompok saya. Saya
misalnya bisa menyampaikan dengan bertanya mereka ingin
apa, saran apa dll. Kedua memilih pemimpin akan saya
sampaikan kepada orang-orang terdekat bahwa kita harus
memilih pemimpin ke depannya.
Melia Pertanyaan terakhir, saran untuk ENGAGE ke depannya jika
akan dilakukan kembali.
Kamal Apabila masih ada lebih baik lagi dilaksakanan secara offline
Taufik Saran mengenai peningkatan koordinasi dan komuniaksi antar
satu dengan yang lain agar preparenya tidak selalu dadakan
karena apapun hal yang dadakan tidak selalu lancar. Kemudian
sepakat ke depannya diadakan secara online
Rahmat Sarannya kalau ada agenda magang sebaiknya sudah
dirumuskan apa-apa yang akan kita kerjaakan di satu institusi
dan itu sudah disampaikan kepada mereka supaya lebih
terstruktur, kemarin kan dadakan sehingga kita seperti meraba-
raba, mereka juga bingung. Jadi yang magang dan institusi agar
sama-sama mempersiapkan diri.
Alfrida Pas pelatihannya kalau bisa divariasi ice breaking, game-
gamenya karena kemarin ngantuk.
Queen Anggota per mentor lebih diminimalisir jumlahnya agar
anggotanya lebih fokus.
Melia Apa yang kalian sudah dipelajari atau lesson learn yang sudah
dirasakan setelah training ini?
Rahmad Pembelajaran yang saya dapatkan mulai dari pelatihan sampai
community project, bagaimana kita dibiasakan memanage
waktu, pada saat mengerjakan community project sebetulanya
sphere waktunya masih cukup luas tapi saya memanfaatkan
waktu sebaik mungkin sehingga community project ini bisa
dikerjakan dengan tepat dan maksimal.
Abdul Kekompakan dalam bekerja.
Aini Belajar mengerjakan sesuatu dengan tulus, belajar bahwa
komunkasi dan koordinasi itu sangat penting, karena kalau gak
ada komunkasi semua berantakan.
Aqila Kepercayaan diri, meskipun kita disabilitas bukan berarti kita
tidak percaya diri, dan juga bisa jadi pemimpin.
Ryan Yang saya dapatkan kepercayaan diri meskipun masih belum
percaya diri.
Melia Ada yang mau menyampaikan uneg-uneg di hati teman-teman
yang mau disampaikan?
Kedepannya untuk meletakkan tugas diletakkan di word, jangan
di PPT karena di PPT kurang aksesibel. Kemudian sebaiknya
semua tugas dirampungkan dalam 1 file karena jujur yang bikin
saya malas mengerjakan tugas ENGAGE karena tugasnya
mencal, nyarinya yang bikin saya malas ngerjain, kalau nyari
tugas aja butuh waktu lama gimana untuk ngerjain yang lain.
Alfrida Mengenai magang tempa magang diperluas lagi, awalnya bilang
di kabupaten bogor ternayta cuman di bawaslu dki
Saran kalau ada next training ENGAGE, saya setuju dengan
teman-teman dilakukan secara offline. Kemudian kalau ada next
ENGAGE saya memiliki saran agar kami yang ikut sekarang
ditunjuk atau dilibatkan untuk next training itu.
Aini Minta tolong kepada mentor untuk lebih fast respon
Taufik Sharing kendala yang saya sendiri hadapi. Kemarin pas magang
semua data-data exel dibuat dalam google sheet dan ini tidak
bisa dibaca dengan benar dengan screen reader, sehingga mereka
mencari cara dengan menggunakan data mentahan yaitu exelnya
meskipun tetap sulit. Ke depan penting komunikasi dan
koordinasi lebih ditingkatkan karena di KPU sendiri bingung
mau ngasih tau jobdesk apa ke kita dan ini PPDI yan paling
tahu. Mereka sebagai tempat magang juga perlu mendapatkan
pembekalan tentang itu, jadi kita dan mereka sama-sama tidak
meraba-raba, karena waktu yang terbuang yang sebenarnya ada
hal-hal yang bisa kita kerjakan lebih baik.
Melia Terima kasih kepada teman-teman yang sekaang sudah menjadi
alumni ENGAGE, karena sudah siang dan waktunya makan
siang maka kita akhiri sesi ini. Ke depan jika ada training
ENGAGE kami akan mengajak teman-teman. Sekali lagi terima
kasih dan mari foto bersama.

Anda mungkin juga menyukai