Anda di halaman 1dari 28

Pemecahan Masalah

dan Pengambilan
Keputusan
eLearning Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pemecahan Masalah
dan Pengambilan Keputusan
Anies Said Basalamah
Widyaiswara Utama
Pusdiklat Pengembangan SDM – BPPK
Pengertian dan Urgensi PMPK
Langkah-langkah dalam PMPK
Agenda Proses Pengambilan Keputusan
Cara Meningkatkan Efektivitas dan
Kompetensi Pengambilan Keputusan
Pengertian dan Urgensi PMPK
→Definisi PMPK
→Pentingnya PMPK
→Jenis dan Tingkat Keputusan
Agenda
o Langkah-langkah dalam PMPK
o Proses Pengambilan Keputusan
o Cara Meningkatkan Efektivitas
Kompetensi Pengambilan
Keputusan
o Pengertian dan Urgensi PMPK
→Definisi PMPK
→Pentingnya PMPK
→Jenis dan Tingkat Keputusan
Agenda
o Langkah-langkah dalam PMPK
o Proses Pengambilan Keputusan
o Cara Meningkatkan Efektivitas
Kompetensi Pengambilan
Keputusan
PENGERTIAN (1)
problem Finding the answer [solution] to a question [or an issue]
solving Mencari jawaban atas sebuah pertanyaan/masalah
The process of choosing from among several alternatives
decision
Proses pemilihan di antara beberapa alternatif
making
→ termasuk tidak bertindak atau do nothing
Seperti Pusdiklat PSDM, beberapa penulis mendefinisikan pengambilan
keputusan dalam kaitannya dengan masalah.
Robbins & Semua orang membuat keputusan, yaitu pilihan atas dua atau lebih
alternatif …. [yang dilakukan sebagai] reaksi atas masalah yang terjadi …
Judge
yaitu perbedaan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diharapkan
McShane & Proses memilih beberapa alternatif dengan maksud untuk mencapai ke
Von Glinow arah kondisi yang diharapkan

16/08/2021 5
Implikasi
Sebagai suatu proses memilih dua atau lebih alternatif yang ada:
✓Mengambil keputusan bisa dipelajari. Siapapun yang mengikuti
prosesnya, secara teoretis bisa mencapai hasil
✓Efektivitasnya bisa ditingkatkan
✓Ada beberapa asumsi mendasar seperti rasional, informasi dan
sumber daya lain yang diperlukan selalu tersedia, adanya
kewenangan untuk memutuskan, dan sebagainya
✓Dalam praktik tidak semua asumsi tersebut benar atau tersedia,
sehingga ada istilah bounded rationality karena keterbatasan dari
yang membuat keputusan untuk mengakses informasi dsb.

16/08/2021 6
Selisih/Penyimpangan Positif
Standar
Kinerja

Waktu
16/08/2021 7
PENGERTIAN (2)
Beberapa keputusan memang dibuat untuk menyelesaikan masalah.
Sebagai contoh, pemerintah memutuskan menerapkan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat guna mengurangi
perkembangan kasus covid 19 yang masih menunjukkan eskalasi
peningkatan. Ketika kasus covid 19-nya menurun, yang mengindikasi-
kan keberhasilan, pemerintah kembali membuat keputusan untuk me-
nurunkan level PPKM tersebut. Dalam kenyataan, tidak selalu peng-
ambilan keputusan dilakukan karena adanya masalah seperti contoh
PPKM dalam hal covid 19 tersebut. Karena itu, masalah dalam de-
finisi pengambilan keputusan dimaksudkan sebagai perbedaan antara
kondisi saat ini dengan kondisi yang diharapkan
Perhatikan contoh dalam video berikut ini
Video bercerita tentang bagaimana Menteri Keuangan meminta agar
penilaian Lakip B+ menjadi A

16/08/2021 8
Pengertian dan Urgensi PMPK
→Definisi PMPK
→Pentingnya PMPK
→Jenis dan Tingkat Keputusan
Agenda
o Langkah-langkah dalam PMPK
o Proses Pengambilan Keputusan
o Cara Meningkatkan Efektivitas
Kompetensi Pengambilan
Keputusan
URGENSI PMPK (1)
Bapak/Ibu masih menulis “Mohon Petunjuk” dalam Nota
Dinas yang dikirimkan ke atasan Bapak/Ibu?
Setelah mengikuti eLearning PMPK ini Bapak/Ibu tidak
akan melakukan hal itu lagi karena Bapak/Ibu akan dapat
memberi alternatif dan solusi penyelesaian masalah yang ada

Tata Naskah Dinas sangat mendukung bagi kita anak buah


untuk menawarkan berbagai alternatif dan bagi atasan untuk
setuju atau tidak setuju dengan berbagai alternatif yang
diusulkan tersebut.
Perhatikan contoh Nota Dinas berikut ini.

16/08/2021 10
Contoh Nota Dinas
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana kami
sebutkan sebelumnya, berikut ini beberapa usulan yang kami
sampaikan berdasarkan urut-urutan prioritas yang kami buat
sesuai dengan tingkat kepentingannya, sedangkan konsep
Nota Dinas terlampir didasarkan pada prioritas pertama yang
kami usulkan tersebut:
1. ……………….
2. ……………….
3. ……………….
Apabila Bapak/Ibu tidak berpendapat lain, mohon Bapak/Ibu
berkenan untuk menandatangani Nota Dinas terlampir. Atas
perkenan dan perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima
kasih.

16/08/2021 11
Arti Disposisi Atasan
1. Apabila atasan menandatangani Nota Dinas dimaksud
disertai disposisi “Selesaikan,” artinya atasan setuju
dengan prioritas 1 yang kita buat
2. Apabila atasan memberi disposisi: “Bicarakan dengan
Saya” artinya ada hal-hal yang masih harus diperjelas
atau diterangkan mengenai prioritas tersebut
3. Apabila atasan mencoret-coret usulan kita maka berarti
beliau tidak setuju. Disposisinya bisa jadi: “piih alternatif
yang kedua saja” atau “Perbaiki” yang berarti urutannya
bisa berbeda atau kalimatnya bisa diperhalus

16/08/2021 12
URGENSI PMPK (2)
Hampir semua pejabat mempunyai atasan langsung. Karena
itu seorang pejabat di samping menghadapi masalah dalam
jabatannya sendiri, dia juga berhadapan dengan masalah
bawahannya (agar dapat membantu masalah bawahannya)
serta berhadapan dengan masalah dari atasannnya (agar dia
dapat berkontribusi terhadap pemecahan masalah atasannya)
Seorang pejabat yang kompeten dalam membuat keputusan
dan memecahkan masalah akan mengusulkan lebih dari satu
alternatif yang diurutkan berdasarkan skala prioritas sesuai
dengan kondisi yang dihadapi atau landasan pemikiran
pejabat yang bersangkutan

16/08/2021 13
URGENSI PMPK (3)
Yang tidak kalah penting dalam hal pengambilan keputusan ini adalah seperti
dikemukakan oleh Kepner dan Tregoe dalam buku mereka berjudul The New
Rational Manager (1981). Mereka berpendapat bahwa orang senang terlibat
dalam pengambilan keputusan. Namun, dalam organisasi ada pihak-pihak
yang justru menghindari hal ini karena adanya kontroversi yang muncul.
Tidak jarang pula peng-ambilan keputusan menjadi kontes yang mendorong
di antara mereka yang memiliki sudut pandang berbeda. Orang-orang yang
memiliki kewenangan atau kekuasaan seringnya yang menjadi pemenang, dan
sebagian lain menerima keputusan untuk menyelamatkan muka dan/atau
menghindari konfrontasi langsung.

Pada situasi yang lain pengambilan keputusan dalam tim terkadang “digang-
gu” pula oleh orang-orang tertentu yang punya agenda tersembunyi sehingga
keputusan batal dibuat. Dalam situasi seperti ini aturan dalam pengambilan
keputusan dan/atau ketegasan pemimpin rapat menjadi penentu keberhasilan
pengambilan keputusan oleh tim

16/08/2021 14
URGENSI PMPK (4)
Dalam Permenpan 38 Tahun 2017 disebutkan bahwa salah satu
kompetensi manajerial yang harus dimiliki oleh setiap Aparatur
Sipil Negara (ASN) adalah pengambilan keputusan, yang menurut
definisi dalam peraturan tersebut terkandung sebagian dari
komponen pengambilan keputusan seperti berdasarkan berbagai
informasi, alternatif pemecahan masalah dan risiko yang
mungkin timbul
Karena setiap ASN mulai golongan III/a harus mengikuti
Assessment Center untuk membuktikan bahwa mereka memiliki
kompetensi manajerial sesuai standar, maka memiliki kompetensi
ini menjadi suatu keharusan. Selain itu, karena untuk diangkat
pada jabatan yang lebih tinggi harus memiliki kompetensi pada
jabatan target, maka meningkatkan kompetensi ini juga menjadi
suatu keharusan

16/08/2021 15
Pengertian dan Urgensi PMPK
→Definisi PMPK
→Pentingnya PMPK
→Jenis dan Tingkat Keputusan
Agenda
o Langkah-langkah dalam PMPK
o Proses Pengambilan Keputusan
o Cara Meningkatkan Efektivitas
Kompetensi Pengambilan
Keputusan
Jenis Masalah & Keputusannya

16/08/2021
Sumber: Bahan tayang Drs. Tony Rooswiyanto 17
Proses Pemilihan Alternatif
Bisa terprogram (programmed decisions) dan bisa tidak terprogram
(nonprogrammed decisions)
K
e Keputusan yang dibuat dengan mengikuti
p SOP, masalahnya sudah pernah diselesaikan
di masa lalu sehingga solusi optimal sudah
u teridentifikasi dan terdokumentasi
t
u
s Keputusan yang perlu mengikuti langkah-
langkah dalam pengambilan keputusan kare-
a na masalah yang dihadapi baru, kompleks
n atau tidak terdefinisikan dengan baik

16/08/2021
Sumber: McShane & Von Glinow, 2019 18
Keputusan Individu & Kelompok
Vroom & Yetton (1973) merinci sikon yang membuat keputusan bisa sendiri atau kelompok

AI dan AII berarti Otokratis


K berarti Keputusan kelompok
CI dan CII berarti Konsultatif

16/08/2021
Sumber: https://graviol.com/dpmpedisi2cet2.pdf 19
Situasi dan Kondisinya
Arti A, B, C, D, E, F, G, H
A: Apakah diperlukan keputusan dengan kualitas yang tinggi?
B: Apakah penerimaan oleh bawahan merupakan hal penting agar keputusan
dapat diimplementasikan?
C: Apakah pemimpin mempunyai informasi yang cukup untuk membuat
keputusan dengan kualitas yang tinggi?
D: Apakah persoalan yang dihadapi terstruktur?
E: Jika pemimpin membuat keputusan itu sendirian, apakah bawahan akan
dapat menerimanya?
F: Apakah bawahan berpartisipasi dalam tujuan yang akan dicapai melalui
solusi terhadap masalah tersebut?
G: Apakah dari keputusan tersebut akan menimbulkan konflik diantara
bawahan?
H: Apakah para anggota tim mempunyai informasi yang cukup untuk
membuat keputusan dengan kualitas yang tinggi?

16/08/2021
Sumber: https://graviol.com/dpmpedisi2cet2.pdf 20
Sikon dan Keputusannya
(1)
A

Sumber: https://www.mindtools.com/pages/article/newTED_91.htm
16/08/2021 21
1–5 Sikon dan Keputusannya
1 (2)
● AI (Otokratis tipe 1) Pemimpin menyelesaikan persoalan atau
membuat keputusan secara unilateral (yang dibuat oleh pemimpinnya
sendiri) menggunakan informasi yang tersedia. Dari pertanyaan A
hingga pertanyaan H artinya keputusan AI yang otokratis ini dibuat
karena pemimpin mempunyai informasi yang cukup untuk membuat
keputusan dengan kualitas yang tinggi (pertanyaan C) dan persoalan
yang dihadapi sifatnya terstruktur (pertanyaan E). Syarat pertanyaanA
dan B tidak menjadi masalah dalam keputusan ini karena baik
jawabannya Ya maupun Tidak untuk kedua pertanyaan tersebut masih
memungkinkan untuk diambil keputusan secara otokratis AI.

16/08/2021
Sumber: https://graviol.com/dpmpedisi2cet2.pdf 22
1–5 Sikon dan Keputusannya
2 (3)
● AII (Otokratis tipe 2) Pemimpin mendapatkan informasi yang
diperlukan dari bawahan tetapi kemudian membuat keputusan secara
unilateral. Gaya pengambilan keputusan ini diambil karena diperlukan
keputusan dengan kualitas yang tinggi (pertanyaan A), pemimpin
tidak mempunyai informasi yang cukup untuk membuat keputusan
dengan kualitas yang tinggi (pertanyaan C), persoalan yang dihadapi
terstruktur (pertanyaan D), pemimpin kalau membuat keputusan itu
sendirian akan tetap dapat diterima oleh bawahannya (pertanyaan E),
dan bawahan tidak berpartisipasi pun tidak mengapa (pertanyaan F)
serta tidak akan menimbulkan konflik (pertanyaan G).

Sumber: https://graviol.com/dpmpedisi2cet2.pdf
16/08/2021 23
1–5 Sikon dan Keputusannya
3 (4)
● CI (Konsultatif tipe 1) Pemimpin menyampaikan persoalan yang
ada kepada masing-masing bawahan tetapi tidak bersama-sama dalam
sebuah kelompok, dan kemudian membuat keputusan yang dibuat oleh
pemimpinnya sendiri (secara unilateral). Pengambilan keputusan ini
diambil karena diperlukan keputusan dengan kualitas yang tinggi
(pertanyaan A), pemimpin tidak mempunyai informasi yang cukup untuk
membuat keputusan dengan kualitas yang tinggi (pertanyaan C),
persoalan yang dihadapi terstruktur (pertanyaan D), pemimpin kalau
membuat keputusan itu sendirian akan tetap dapat diterima oleh
bawahannya (pertanyaan E), dan bawahan ikut berpartisipasi (pertanyaan
F) serta keputusan tersebut potensial menimbulkan konflik diantara
bawahan (pertanyaan G) sehingga perlu diajak berpartisipasi.

Sumber: https://graviol.com/dpmpedisi2cet2.pdf
16/08/2021 24
1–5 Sikon dan Keputusannya
4 (5)
● CII (Konsultatif tipe 2) Pemimpin menyampaikan persoalan
yang ada kepada bawahan secara berkelompok tetapi keputusan
tetap dibuat oleh pemimpinnya sendiri (secara unilateral).
Keputusan jenis ini diambil karena diperlukan keputusan dengan
kualitas yang tinggi (pertanyaan A), pemimpin tidak mempunyai
informasi yang cukup untuk membuat keputusan dengan kualitas
yang tinggi (pertanyaan C), dan para anggota tim juga tidak
mempunyai informasi yang cukup untuk membuat keputusan
dengan kualitas yang tinggi (pertanyaan H).

Sumber: https://graviol.com/dpmpedisi2cet2.pdf
16/08/2021 25
1–5 Sikon dan Keputusannya
5 (6)
● K (Keputusan Kelompok) Pemimpin menyampaikan perso-
alan yang ada kepada bawahan dalam pertemuan kelompok, dan
kemudian membuat keputusan melalui konsensus. Pengambilan
keputusan ini diambil karena penerimaan oleh bawahan merupa-
kan hal yang penting agar keputusan dapat diimplementasikan
(pertanyaan B), pemimpin kalau membuat keputusan itu sendirian
tidak akan dapat diterima oleh bawahannya (pertanyaan E), dan
bawahan ikut berpartisipasi (pertanyaan F), keputusan tersebut po-
tensial akan menimbulkan konflik diantara bawahan (pertanyaan
G), dan para anggota tim mempunyai informasi yang cukup untuk
membuat keputusan dengan kualitas yang tinggi (pertanyaan H).

Sumber: https://graviol.com/dpmpedisi2cet2.pdf
16/08/2021 26
Kesimpulan
Apa yang sudah Anda
mengerti dari sesi
Pengertian dan Urgensi PMPK
ini?
Coba jawab soal-soal berikut
16/08/2021 27
Jangan takut untuk
mengambil keputusan.
Salah bisa minta maaf, tapi
terlambat memutuskan
bisa berbahaya

16/08/2021

Anda mungkin juga menyukai