Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR

PEMBERIAN IMUNISASI
DPT HB - HIB

Kabupaten UPT Puskesmas


Situbondo Asembagus
No. Dokumen : Klinis/ /Asb/V/2023
No.Revisi :0
SOP Tgl. Terbit : 03 April 2023
dr.SITI CHOIROH
NIP: 19760710 201001 1 013
Halaman : 1-5

1. Pengertian Imunisasi DPT – HB - Hib adalah pemberian suntikan vaksin DPT –


HB - Hib 0,5 ml secara Intra Muskular pada paha anterolateral ( 1/3
atas )  pada bayi umur 2 - 11 bulan, sebanyak 3 kali pemberian dengan
interval minimal 4 minggu.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan pemberian Imunisasi DPT –


HB - Hib.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Asembagus Nomor :


440/886/431.302.7.1.16/2023 Tanggal 11 Maret 2023 Tentang Jenis
Pelayanan UPT Puskesmas Asembagus.
4. Referensi - Pelatihan Imunisasi Dasar Bagi Pelaksana Imunisasi / Bidan.
Depkes RI 2009.

- Permenkes RI No.42. 2013. Tentang Penyelenggaraan Imunisasi.

- Modul Basic Health Worker`s bagi Petugas Puskesmas, Direktorat


Sinkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI.

1/5
5. Alat dan Bahan 1. Alat :

a. Termos vaksin;

b. Collpack;

c. Safety box;

d. Spuit disposibel 0,5 ml.

2. Bahan :

a. Vaksin DPT HB - Hib;

b. Kapas;

c. Air DTT.

6. Prosedur / langkah 1. Petugas memastikan status imunisasi DPT HB - Hib bayi dan
– langkah umur bayi dengan menanyakan pada orang tua dan melihat buku
KIA,
2. Petugas melihat riwayat imunisasi yang lalu,
3. Petugas menyiapkan alat – alat dan bahan
4. Petugas mencuci tangan,
5. Petugas memastikan vaksin dalam keadaan baik,
6. Petugas mengambil 0,5 ml vaksin DPT HB - Hib,
7. Petugas mengatur posisi bayi,
8. Petugas membersihkan daerah penyuntikan dengan kapas air
DTT,
9. Petugas memegang lokasi penyuntikan dengan ibu jari dan jari
telunjuk,
10. Petugas menusukkan jarum dengan posisi jarum suntik 90o
terhadap permukaan kulit,
11. Petugas melakukan aspirasi spuit,
12. Petugas mengobservasi ada tidaknya darah dalam spuit,
13. Jika ada darah tarik kembali jarum dari kulit,
14. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas kering,
15. Petugas mengganti penusukan ketempat lain,
16. Jika tidak ada darah, masukkan obat perlahan-lahan hingga habis,
17. Petugas menyuntikkan pelan - pelan untuk mengurangi rasa

2/5
sakit,
18. Petugas mengeluarkan jarum setelah vaksin masuk,
19. Petugas menenekan lokasi suntikan dengan kapas kering hingga
darah berhenti apabila ada perdarahan dilokasi penyuntikan,
20. Petugas membuang spuit pada safety box,
21. Petugas merapikan alat dan bahan habis pakai,
22. Petugas mencuci tangan,
23. Petugas memberikan KIE tentang efek samping imunisasi,
24. Petugas memberi obat penurun panas dan menyiapkan cara
pemberiannya,
25. Petugas mengidentifikasi terjadinya KIPI,
26. Petugas menangani kasus KIPI sesuai dengan system rujukan
yang ada,
27. Memberi jadwal imunisasi selanjutnya,
28. Petugas mencatat status imunisasi pada buku KIA dan kohort
bayi / rekam medik.

3/5
7. Diagram Alir
Anamnesa Melihat riwayat Menyiapkan alat dan
imunisasi yang lalu bahan

Mengambil 0,5 Ml Memastikan Mencuci tangan


vaksin DPT HB - vaksin dalam
Hib keadaan baik

Melakukan
Memegang lokasi
Mengatur posisi desinfeksi daerah
penyuntikan dengan
bayi penyuntikan
ibu jari dan telunjuk
dengan air DTT

Melakukan Menusukkan jarum


aspirasi spuit

Masukkan obat Tarik


perlahan lahan Ada kembali
hingga habis jarum
Tidak darah Ya
dalam
spuit

Mengeluarkan Menekan tempat


jarum setelah penusukan
vaksin masuk dengan kapas
kering

Menekan lokasi
Membuang spuit Merapikan alat dan
suntikan dengan
pada safety box bahan habis pakai
kapas kering jika
keluar darah

Petuga memberi obat KIE tentang efek


Mencuci tangan
penurun panas dan samping imunisasi
menyiapkan cara selanjutnya
pemberiannaya

Petugas menangani Memberi jadwal


Petugas
mengidentifikasi kasus KIPI sesuai imunisasi selanjutnya
terjadinya KIPI dengan system
rujukan

Mencatat status
imunisasi pada buku
KIA dan kohort bayi/
register posyandu

4/5
8. Hal-hal yang perlu 1. Bila pemberian imunisasi di luar gedung, sisa vaksin yang sudah
diperhatikan dibuka harus dibuang,

2. Imunisasi DPT HB - Hib tidak boleh diberikan kembali pada anak-


anak yang mengalami reaksi alergi saat mendapatkan suntikan yang
pertama seperti demam yang sangat tinggi, sesak nafas, pucat,
jantung berdebar-debar, lemas dalam waktu beberapa menit setelah
diberikan imunisasi DPT HB - Hib.

9. Unit terkait 1. Poli KIA,

2. Pustu,

3. Ponkesdes.

Rekaman Historis

Tanggal
Yang
No Isi Perubahan Mulai
dirubah
Diberlakukan

1 Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Asembagus 02 Januari


Nomor : 440/01.54/431.202.7.1.16/2019 Tanggal 02 2019

Januari 2019 Tentang Koordinasi dan Intergrasi


Penyelenggaraan Program UKM dan Penyelenggaraan
Pelayanan UKP UPT Puskesmas Asembagus.

5/5

Anda mungkin juga menyukai