Lampiran Renstra OKE Belum Lengkap
Lampiran Renstra OKE Belum Lengkap
BAB I
PENDAHULUAN
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih.
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi
Laboratorium Kesehatan yang terkait dengan Visi, Misi,
serta Program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi
permasalahan pelayanan Laboratorium Kesehatan (Tabel
T-B.35), dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat
dan pendorong pelayanan Laboratorium Kesehatan yang
dapat mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Dinas
Kesehatan. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi
salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan
Laboratorium Kesehatan.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN LABORATORIUM KESEHATAN
Gambar 2.1
Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman
UPT/UPTD
JABATAN FUNGSIONAL
Jabatan Fungsional
Untuk melaksanakan tugas Jabatan Fungsional UPTD Labkes
menyelenggarakan fungsi :
a. kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan
fungsional sesuai dengan bidang keahliannya;
b. jumlah jabatan fungsinal sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
c. jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diatur sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
d. pembinaan terhadap pejabat fungsional sebagaimana
dimaksud ayat (1) dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Tabel 2.1
Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan :
N Golongan Jumlah Pegawai
o
1 Golongan III d 3
2 Golongan III b 1
3 Tenaga Swakelola 6
Tabel 2.2
Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselonering
No
Eselon Jumlah (orang)
.
1 IV/a 1
2 IV/b 1
Total 2
Tabel 2.3
Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
N Jenis Pendidikan
o Uraian Jumlah
1 S1 (Sarjana)
- S1 Kesehatan Masyarakat 1
- S1 Ekonomi 1
- S1 Teknik Lingkungan 1
- S1 Biologi 1
- S1 Akuntansi 1
Jumlah S1 (Sarjana) 5
2 Diploma III
- Diploma III Analis Kesehatan 2
Jumlah Diploma III 2
N Jenis Pendidikan
o Uraian Jumlah
3 Diploma I/SLTA/Sederajat
- SLTA Lain 2
Jumlah Diploma I/SLTA/Sederajat 2
4 Jumlah SLTP 1
Jumlah 10
Belanja Operasional
Tahu
Total Anggaran
n
Anggaran Realisasi %
120.000.000,0
2016 120.000.000,00 117.224.475,00 97,69
0
2017 87.000.000,00 87.000.000,00 86.970.125,00 99,97
2018 95.000.000,00 95.000.000,00 77.854.600,00 81,95
2019 79.700.000,00 79.700.000,00 79.472.150,00 99,71
174.000.000,0
2020 174.000.000 172.000.000,00 98,85
0
Tabel 2.6
Rincian Saldo Aset Lancar Labkesda per 31 Desember 2020
Tabel 2.7
Rekapitulasi Aset Tetap Labkesda per 31 Desember 2020
Saldo Per 31 Saldo Per 31 Bertambah /
No
Uraian Desember 2020 Desember Berkurang
.
(Rp.) 2019 (Rp.) (Rp.)
1 Tanah - - -
2 Peralatan dan Mesin 362.224.620 328.224.820 33.999.800
3 Gedung dan Bangunan - - -
Jalan, Jaringan dan
4
Instalasi - - -
5 Aset Tetap Lainnya - - -
Konstruksi Dalam
6
Pengerjaan - - -
7 Akumulasi Penyusutan - - -
Jumlah Aset Tetap 362.224.620 328.224.820 33.999.800
Sumber : Laporan Keuangan labkesda 2020
3 Tidak adanya kesalahan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
penyerahan hasil
4 Kepuasan Pelanggan > 80 % > 80 % > 80 % > 80 % > 80 % > 80 % > 80 %
5 Pengolahan limbah padat 100 % 70 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 %
berbahaya sesuai aturan
B. Laboratorim 1 Waktu tunggu hasil
Kesehatan pemeriksaan Laboratorium
Masyarakat Kesehatan Masyarakat
a. Fisik air 1 hari 1 hari 1 1 1 hari 1 hari 1 har
hari hari
b. Kimia air 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari
c. Bakteriologi air 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 har
2 Pelaksana ekspertisi hasil 100 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 %
3 Tidak adanya 100 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
kesalahan
penyerahan hasil
4 Kepuasan Pelanggan > 80 % > 80 % > 80 % > 80 % > 80 % > 80 % > 80 %
5 Pengolahan limbah padat 100 % 70 % 80 % 90 % 95 % 100 % 100 %
berbahaya sesuai aturan
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Penelaahan visi, misi dan program Kepala Daerah (Bupati) dan
Wakil Kepala Daerah (Wakil Bupati) terpilih ditujukan untuk memahami
arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke
depan, sesuai dengan periode kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati
yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2021-
2026. Proses telaah tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-
faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Kesehatan yang
dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi pembangunan
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2021-2026.
Sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Padang
Pariaman Tahun 2021-2026, visi pembangunan jangka menengah
Kabupaten Padang Pariaman tahun 2021-2026 adalah :
“PADANG PARIAMAN BERJAYA”
Visi tersebut merupakan cita-cita dan semangat serta tekad
Kabupaten Padang Pariaman untuk menjadi Kabupaten terbaik dalam
segala aspek dan ke depan, dimana kata kunci tersebut adalah sebagai
berikut :
1. “Unggul Berkelanjutan” memiliki makna suatu tekad untuk
menjadikan Kabupaten Padang Pariaman maju selangkah
dibandingkan daerah ainnya dalam segala hal yang dilaksanakan
secara berkelanjutan.
2. “Religius” adalah kondisi masyarakat yang menjunjung tinggi norma-
norma agama, berpegang teguh pada ajaran agama dan dijadikan
agama sebagai pondasi dalam kehidupan sehari-hari.
3. “SeJAhtera” merupakan suatu kondisi masyarakat yang mencapai
taraf kehidupan yang layak dari sektor ekonomi, pendidikan,
kesehatan dan sosial budaya.
4. “BerbudaYA” merupakan suatu gambaran yang kondisi
masyarakatnya mempertahankan adat istiadat sebagai warisan
nenek moyang terdahulu.
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan
UPTD Labkes Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : "Padang Pariaman Berjaya"
Misi dari Faktor
Program KDH Permasalahan
No
dan Wakil KDH Pelayanan OPD Penghambat Pendorong
terpilih
1 Misi 5 :
Mewujudkan Masih adanya Belum Adanya komitmen
tata kelola kekurangan terpenuhinya kepala daerah
pemerintahan tenaga formasi ASN di untuk
yang efektif, kesehatan di UPTD meningkatkan
bersih, fasilitas Laboratorium kinerja pelayanan
berkeadilan, pelayanan Kesehatan menjadi Badan
demokratis kesehatan Layanan Umum
melalui UPTD Daerah
penyelenggaraa Laboratorium
n pemerintah Kesehatan
yang
profesional,
aspiratif,
partisipasif dan
transparan
2 Misi 6 :
1 Meningkatkan Masih belum Budaya dan Adanya kebijakan
kualitas dan optimalnya Perilaku Hidup pelaksanaan
kuantitas prilaku hidup Sehat GERMAS di
pelayanan bersih dan Masyarakat seluruh
dasar dengan sehat (PHBS) masih kurang Kabupaten/Kota
memanfaatkan dan belum dari Kementrian
ilmu optimalnya Kesehatan
pengetahuan implementasi Republik
dan teknologi Gerakan Indonesia
serta kearifan Masyarakat
lokal melalui Hidup Sehat
pemberdayaan (GERMAS).
masyarakat
Masih tingginya Trend TB MDR 1. Adanya Komisi
beban penyakit meningkat Koalisi Organisasi
menular (TBC, karena putus Profesi Indonesia (
HIV, Malaria, minum obat KOPI ) TB
DBD, Penyakit dan masih 2. Adanya Public
yang bisa banyak Private Mix
dicegah dengan penderita TB ( PPM )
Imunisasi RO yang belum
(P3DI) dan ditemukan
kasus Pandemi
covid-19
Pasien TB tidak 3. Adanya Komisi
mau berobat Penangulangan
dengan tuntas AIDS Daerah
Kabupaten
Padang Pariaman
Masih adanya 4. Adanya Satgas
kematian pada Penanggulangan
penderita TB Covid 19 Tingkat
Kabupaten
Padang Pariaman.
Masih adanya 5. Adanya Satgas
penularan yang Penanggulangan
dilakukan oleh Covid 19 Tingkat
perilaku Dinas Kesehatan
penderita, baik Kabupaten
melalui Padang Pariaman
hubungan
seksual,
penggunaan
jarum suntik
atau cara
lainnya
Masih 6. Adanya Perda
kurangnya Bupati Padang
akses kepada Pariaman Nomor
populasi HIV 4 Tahun 2020
dalam Tentang
penanggulanga Pencegahan dan
n HIV Penanggulangan
Penyakit Menular
Tuberkulosis,
Kusta dan Human
Immunodeficiency
Virus -
AcquiredImmuno
Deficiency
Syndrome
Meningkatnya Masih banyak Adanya Advokasi
kasus Penyakit masyarakat dengan BNN
Tidak Menular yang belum tentang bahaya
(PTM) seperti melakukan NAPZA
hipertensi, pemeriksaan
diabetes kesehatan
melitus, ODGJ secara berkala
(orang dengan sesuai dengan
gangguan jiwa), standar
Jantung.
Kebiasaan
masyarakat
mengkonsumsi
makanan yang
mengandung
kolesterol dan
konsumsi
garam yang
berlebih
Kurangnya
aktifitas fisik
oleh
masyarakat
Faktor resiko Masih
kesehatan rendahnya
lingkungan cakupan air
yang masih bersih
mempengaruhi
status
kesehatan.
masih
rendahnya
cakupan
sanitasi layak
Ketersediaan Sebaran SDM 1. Tersedianya
SDM Kesehatan Kesehatan dokumen
belum sesuai belum merata. Rencana
standar. Kebutuhan SDM
Kesehatan.
2. Adanya
program
Nusantara Sehat
dari Kementrian
Kesehatan
Republik
Indonesia.
3. Adanya
dukungan
anggaran dari
DAK Non Fisik
untuk
pemenuhan
kekurangan SDM
Kesehatan dengan
disiplin ilmu
tertentu.
Kualitas dan Peningkatan Tersedianya
Kuantitas SDM kompetensi anggaran
Kesehatan petugas belum pelatihan dan
masih belum bisa peningkatan
optimal. dioptimalkan kompetensi
karena pengelola Program
keterbatasan dari anggaran
anggaran DAK Non Fisik
Alat Kesehatan Keterbatasan Adanya anggaran
belum tersedia anggaran dari DAK Fisik
sesuai dengan dalam untuk
standar di pemenuhan pemenuhan
Fasyankes alat kesehatan ketersediaan alat
sesuai standar. kesehatan di
fasyankes
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Barat
3.3.1 Kementrian Kesehatan
Tabel 3.3
Telaahan Renstra Kementrian Kesehatan Tahun 2020-2024
Sasaran Jangka
Sebagai Faktor
No Menengah Permasalahan
Renstra K/L Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
1 Meningkatnya Pencegahan dan Masih kurangnya Adanya Komiten
Pencegahan dan Pengendalian kapasitas untuk Nasional untuk
Pengendalian Penyakit menular pencegahan, Tujuan
Penyakit serta dan tidak menular deteksi dan respon Pembangunan
Pengelolaan belum efektif cepat terhadap Berkelanjutan
Kedaruratan ancaman penyakit ( Tujuan 3 )
Kesehatan termasuk
Masyarakat penguatan allert
System Kejadian
Sasaran Jangka
Sebagai Faktor
No Menengah Permasalahan
Renstra K/L Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
Luar Biasa ( KLB )
2 Meningkatnya Ketersediaan Alat Kurangnya
Akses, Kesehatan di ketersediaan
Kemandirian dan Fasyankes belum anggaran untuk Adanya anggaran
Mutu sesuai dengan penyediaan Alat DAK Fisik dari Pusat
Kefarmasian dan standar Kesehatan untuk Penyediaan
Alat Kesehatan Alat Kesehatan
Arah
No. Indikator Evalu Indikasi
No. OPD Kebijaka Program
Indikator TPB asi Program
n
36 3.4.1.(b) Prevalensi NA Dinas Mengemb Peningkatan 1.02.02
tekanan Keseha angkan intensitas Program
darah tinggi. tan sistem penjaringan Pemenuha
Dinas dalam penemuan n Upaya
Keseha upaya kasus Kesehatan
tan menurun Peningkataan Peroranga
kan Koordinasi n dan
keajdian dengan sektor Upaya
penyakit terkait dalam Kesehatan
menular upaya Masyaraka
dan tidak penurunan t
menular penyakit
menular dan
tidak menular
42 3.9.3.(a) Proporsi NA Dinas Meningk Peningkatan 1.02.03
kematian Keseha atkan Kapasitas SDM Program
akibat tan sistem Kesehatan Peningkata
keracunan. Dinas pengawa Peningkatan n
Keseha san obat kualitas kapasitas
tan dan Laboratorium Sumber
Dinas makanan Kesehatan Daya
Keseha Peningkatan Manusia
tan advokasi Kesehatan
Dinas dengan lintas
Keseha sektor terkait
tan Peningkatan
Dinas kerjasama
Keseha berbasis
tan Filantropi
Dinas untuk
Keseha pembiayaan
tan Jaminan
Kesehatan
Menguat Peningkatan
kan SDM
Impleme Kesehatan
ntasi Pengembangan
PERDA Infrastruktur
Kawasan untuk
Tanpa pengendalian
Rokok merokok pada
umur ≥ 15
Tahun
( Smokelizer )
Peningkatan
SDM
Kesehatan
Pengembangan
Infrastruktur
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN UPTD LABKES
INDIKATOR INDIKATOR
TUJUAN SASARAN SATUAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026
TUJUAN SASARAN
VISI : PADANG PARIAMAN BERJAYA
MISI 6 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kearifan lokal melalui pemberdayaan masyarakat
meningkatkan IK : Angka Menurunkan Angka % 11,75 10,15 8,55 6,95 5,35 3,75
derajat Usia angka Morbiditas/
kesehatan Harapan kesakitan Kesakitan
masyarakat Hidup dan
kematian Rumus :
Rumus : akibat Jumlah
Jumlah penyakit penduduk
usia orang menular dan yang
yang tidak mengalami
meninggal menular keluhan
satu kesehatan
tahun / dan
jumlah tergangguny
orang yang a aktifitas :
meninggal Jumlah
satu tahun penduduk x
100%
Meningkatkan Persentase % 38,00 42,33 46,66 50,99 55,32 59,65
kualitas air jumlah depot
minum dan air minum
air bersih sesuai
standar
Rumus :
Jumlah
depot air
minum yang
melakukan
uji
bakterologi 4
kali setahun
dan uji kimia
air 2 kali
setahun
dibagi
dengan
jumlah depot
air minum
keseluruhan
MISI 7 : Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi melalui penciptaan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan
kerja
Rumus:
Jumlah
penerimaan
BLUD UPTD
Labkes
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN UPTD LABKES
Tabel 5.1.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan UPTD Labkes
BAB VI
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN SUB KEGIATAN
SERTA PENDANAAN