Overview
PSAK Lainnya PSAK 32
Dicabut dg PPSAK No. 1, efektif 1 Januari 2010
VIII.G.7
P3LKEPP Peternakan
P3LKEPP Perkebunan
IAS 41 Agriculture
Ruang Lingkup
PSAK 32: Berlaku bagi perusahaan yang menjalankan satu atau lebih kegiatan pengusahaan hutan. Pengertian hasil dalam pengusahaan hutan meliputi: hasil tebangan,
hasil olahan, dan hasil hutan lainnya.
VIII.G.7: Menetapkan bentuk, isi, dan persyaratan dalam penyajian laporan keuangan Emiten/PP P3LKEPP Perkebunan: Berlaku untuk Emiten/PP yang aktivitas utamanya adalah industri perkebunan dg asumsi bahwa Emiten/PP tsb tdk mempunyai anak perusahaan yg dikonsolidasikan. Industri perkebunan aktivitas pengelolaan dan transformasi biologis atas tanaman untuk menghasilkan produk yang akan dikonsumsi atau diproses lebih lanjut
IAS 41 Measurement
A biological asset shall be measured at its fair value less costs to sell. Agricultural produce harvested from an entitys biological assets shall be measured at its fair value less costs to sell at the point of harvest. A gain or loss shall be included in profit or loss for the period in which it arises. All cost related to biological assets that are measured at fair value are recognised as expenses when incurred.
No Active Market The Th most recent market transaction price t t k tt ti i Market prices for similar assets Sector benchmarks No Market-Determined Prices Present value of expected net cash flows from the assets discounted at a current market determined rate
Inability to Measure Fair Value Reliably Cost less accumulated depreciation and impairment losses
Peraturan ini mengatur ttg penilaian properti perkebunan, kehutanan, dan pertambangan. Penilai Properti wajib menggunakan Nilai Pasar (Market Value) dalam setiap kegiatan penilaian properti Penilai harus menggunakan minimum 2 pendekatan penilaian Penilai harus menggunakan the highest and best use analysis untuk memperoleh market value.