Anda di halaman 1dari 3

Contoh

profil posyandu lansia pdf

SITUASI LANJUT USIA (LANSIA) TINJAUAN PUSTAKA Lanjut Usia (Lansia) Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia (Lansia) BIMBINGAN SPIRITUAL PADA USIA LANJUT (LANSIA) BENTUK-BENTUK PRODUKTIVITAS ORANG LANJUT USIA (LANSIA) PEMANFAATAN POSYANDU LANJUT USIA Faiza Yuniati, Yustina Dewi Keamanan bagi
Pengguna Lanjut Usia di Taman Lansia Surabaya F.aorin' Komisi Daerah Lanjut usia (KoMDA LANSIA) Kota Payakumbuh; Academia.edu uses cookies to personalize content, tailor ads and improve the user experience. By using our site, you agree to our collection of information through the use of cookies. To learn more, view our Privacy Policy. BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Posyandu sebagai upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) merupakan wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat dengan bimbingan dari petugas kesehatan, lintas sektor dan lembaga
terkait. Didalam pengelolaan Posyandu Kader Posyandu adalah anggota masyarakat yang dipilih, bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk mengelola kegiatan posyandu. Sistem informasi Posyandu adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu bagi pengelola Posyandu.
OLeh sebab itu Sistem Informasi Posyandu merupakan bagian penting dari pembinaan Posyandu secara keseluruhan. Konkritnya, pembinaan akan lebih terarah apabila didasarkan pada informasi yang lengkap, akurat dan aktual. Dengan kata lain pembinaan merupakan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi karena didasarkan pada informasi
yang tepat, baik dalam lingkup terbatas maupun lingkup yang lebih luas. Posyandu Asoka Dusun Kalimas Desa Sungai Besar Kecamatan Matan Hilir Selatan dibentuk pada tahun 1992 dengan tenaga sukarelawan kader berjumlah 5 orang dan jumlah Balita 132 orang, Jumlah Bayi 24 Orang, Jumlah Ibu Hamil..... Orang, Jumlah WUS ......... Orang,
Jumlah PUS ...... Orang. Pada tahun 2014 dikembangkan kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) yang di prakarsai oleh BKKBN dengan jumlah kader BKB sebanyak 5 kader inti dan 5 kader bantu. Jumlah peserta sebanyak 25 ibu balita. Tahun 2014 sampai dengan sekarang Posyandu Asoka telah mengembangkan beberapa kegiatan lain diantaranya
adalah, Kelas ibu hamil , Kelas Gizi, Kelompok Pendukung ASI, PAUD Terpadu, Dasawisma, Kesehatan Lingkungan, TOGA, TABULIN, Arisan Bulanan, PMT Bayi balita dan Ibu hamil.
B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Tujuan Pembuatan Profil Posyandu Asoka adalah sebagai media untuk memberikan informasi secara menyeluruh tentang kegiatan dan perkembangan Posyandu, serta menunjang pecepatan penurunan Angka Kematian Bayi, dan Angka Kematian Balita di wilayah posyandu memlalui upaya pemberdayaan masyarakat.

2. Tujuan Khusus 1. Lebih Mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga Dusun Kalimas. 2. Meningkatkan kehadiran balita datang dan menimbang di Posyandu. 3. Meningkatkan Posyandu sentra pelayanan terpadu bagi Keluarga. 4. Menggalakkan pemberian ASI Eksklusif. 5. Meningkatkan kesadaran ibu memeriksakan kehamilan. 6.
Pemberian PMT dan Penyuluhan. 7. Meningkatkan kesadaran masyarakat agar hidup sehat dan bersih. 8. Meningkatkan Kerjasama lintas sektor. B. SASARAN Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakat/ keluarga, utamanya adalah 1. Bayi baru lahir 2. Bayi 3. Balita 4. Ibu hamil 5.
Ibu menyusui 6. Ibu nifas 7. PUS dan WUS C. FUNGSI DAN MANFAAT 1.

Bagi Masrakat A. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA.
B. Memperoleh layanan secara profesionl dalam pemecahan masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak 2. Bagi Kader C. Mendapatkan informasi terlebih dahulu tentang upaya kesehatan yang terkait dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA. D. Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat menyelesaikan
masalah kesehatan terkait dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA. a. 3. BAGI PUSKESMAS A. Optimalisasi fungsi piskesmas sebagai pusat oenggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan perorangan primer dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer B. Dapat lebih spesifik
membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehaan sesuai kondisi setempat 4. D. D. DASAR HUKUM Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 1990 tentang Peningkatan Mutu Posyandu. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 4113/1116/SJ tahun 2001 tentang Revitalisasi Posyandu. Surat Keputusan Gubernur Nomor 686/2007
tanggal 7 Mei 2007 tentang Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu). Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Bangka Selatan Nomor 7075/2010 tanggal 27 Agustus 2010 tentang Penetapan Pemenang Penilaian Kinerja Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Posyandu Tingkat Kabupaten Bangka Selatan
BAB II GAMBARAN UMUM A. DESA RIAS wilayah Desa Sungai Besar Kecamatan Matan Hilir Selatan, dari akhir tahun ....... yang masih terdata ada ......
Dusun dan ....

Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU). Berikut Nama- Nama Dusun yang ada di Desa Sungai Besar serta Keberadaan POSYANDU : No Nama Dusun Nama Posyandu Nama Kader 1. 2.
3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jarak ke Puskesmas 1. 2.
3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. Luas Wilayah Desa Sungai Besar ............ Ha, sesuai rencana tata ruang dan wilayah, secara umum Desa Rias adalah wilayah Persawahan, perumahan dan pendidikan. Secara geografis Desa Sungai Besar berada di bagian Selatan Kabupaten Ketapang. § Sebelah Utara : .......... § Sebelah Timur : ................. § Sebelah Selatan :
.............. § Sebelah Barat : Laut B. POSYANDU ASOKA Posyandu Asoka adalah salah satu dari Empat Posyandu yang ada di Desa Sungai Besar kecamatan Matan Hilir Selatan, yang berjarak ......... meter dari Puskesmas dan Kantor Pemerintah Desa Sungai Besar. Posyandu Asoka berlokasi di dusun ......

Desa Sungai Besar. Adapun kegiatan Posyandu Asoka dilaksanakan pada Tanggal ......... setipa bulannya. selain melaksanakan kegiatan rutin, seperti pelayanan ibu hamil, bayi dan balita, Posyandu Asoka juga bekerja sama dengan BKB, dan Paud. Berdasarkan data umum Tim Penggerak PKK POKJA IV Desa Sungai Besar Tahun 2014, dapat kami
laporkan sebagai berikut : NO URAIAN JUMLAH 1. Jumlah Bumil ................ 2. Jumlah bayi ..................... 3. Jumlah Balita ................... C. Profil Tim Penggerak PKK Desa RiasTim Penggerak PKK Desa Rias Kecamatan Toboali terdiri dari 15 orang dengan susunan sebagai berikut : Plt Ketua : Ny. Dra. Indahwati Handayani Wakil Ketua : Ny. Yulianto
Sony Sekretaris : Ny. Yusuf Wk. Sekretaris I : Ny. Bambang Wk. Sekretaris II : Ny. Sudariyani Bendahara : Ny. Hj. Suminah, S.Pd Wk. Bendahara : Ny. Nova Ketua Pokja I : Ny. Istianah Wk. Ketua Pokja I : Ardiansyah Ketua Pokja II : Ny. Agus Sehana Wk. Ketua Pokja II : Ny. Ady Ketua Pokja III : Ny. Tatkiroh Wk. Ketua Pokja III : Ny. Hary Ketua Pokja
IV : Ny. Tegowati Wk. Ketua Pokja IV : Ny. Dra. Tri Handayani Tempat kegiatan di Balai Desa Rias Jl. Prof. Suharso No. 001 Semarang Telp. (024) 76917099 Semarang 50271 . Blog : email : pkkmeteseh.gmail.com Struktur Kepengurusan Pokjanal Posyandu Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten bangka Selatan : 1. Pembina 2. Ketua 3.
Wakil Ketua 4. Sekretaris 5. Bendahara 6. Bidang-bidang sesuai kebutuhan : a. bidang kelembagaan b. bidang pelayanan kesehatan dan keluarga berencana c. bidang komunikasi, informasi dan edukatif d. bidang system informasi posyandu e. bidang sumber daya manusia f. bidang bina program Struktur Kepengurusan Pokja Posyandu 1. Ketua 2.
Sekretaris 3. Bendahara 4. Unit-unit pengelola sesuai kebutuhan a. unit pelayanan b. unit informasi posyandu c.

unit kelembagaan Tujuan Umum: Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak untuk mewujudkan keluarga sejahtera. Tujuan Khusus: 1. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB).
2. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) untuk memantau tumbuh kembang anak secara rutin setiap bulan melalui penimbangan. 3. Memantau kesehatan ibu hamil untuk mencegah kesakitan dan kematian saat ibu melahirkan. 4. Memberi imunisasi bagi bayi dan ibu hamil.
5. Melaksanakan penanggulangan diare. 6. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana. 7. Memberikan penyuluhan. 8. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader serta masyarakat. 9. Meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 10. Mengupayakan peningkatan kinerja posyandu dengan melaksanakan kegiatan
pengembangan posyandu SASARAN Sasaran Langsung : Bayi, Balita, Pasangan Usia Subur (PUS), Ibu Hamil, Ibu Nifas, Ibu Menyusui dan Pengasuh anak di wilayah RW 08 Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara. Sasaran Tidak Langsung : 1. Para pengelola dan kader Posyandu di RW 08 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta
Utara. 2.
Seluruh warga masyarakat yang bertempat tinggal di RW 08, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara 3. JANGKAUAN Kegiatan Posyandu Asoka mencakup seluruh ibu dan balita di RT 001 sampai dengan RT 015 RW 08 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok.RANA PENDUKUN 1. Sarana Kesehatan Untuk
pelaksanaan kegiatan posyandu didukung adanya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang ada di wilayah RW 08 yaitu : a. Puskesmas : 1 buah b. Dokter spesialis THT : 1 orang c. Dokter umum : 2 orang d. Bidan : 2 orang e. Kendaraan siaga : 12 buah f.
Rumah Sakit : 1 buah 2. Sarana Pendidikan Di wilayah RW 08 terdapat 2 buah Sekolah Dasar yaitu SDN 05 Pagi dan SDN 06 Petang serta 1 buah SMP yaitu SMPN 140.
3. Sarana Lain • Gedung Balai Warga : 1 buah • Tanaman Obat Keluarga : 100 jenis tanaman • Taman Hatinya PKK/Taman Gizi : 1 buah • Kolam Ikan : 2 buah • Kolam ikan swadaya : 5 buah Program P.K.K. PEMBINAAN KFSEJAHTERAAN KELUARGA PKK adalah gerakan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan wanita sebagai
motor penggerakan untuk membangun keluarga sebagai unit atau kelompok terkecil dalam masyarakat dan bertujuan membantu pemerintah untuk ikut serta memperbaiki dan membina tata kehidupan dan penghidupan keluarga yang dijiwai oleh Pancasila menuju terwujudnya keluarga yang dapat menikmati keselamatan, ketenangan dan
ketentraman hidup lahir dan bathin (keluarga sejahtera). susunan kepengurusan PKK sebagai berikut : • Ketua, Wakil Ketua • Sekretaris, Wakil Sekretaris. • Bendara Wakil Bendahara • Ketua Pokja I dan anggota • Ketua Pokja II dan anggota.
• Ketua Pokja III dan anggota. • Ketua Pokja IV dan anggota. Sebagai Ketua disemua tingkatan dijabat secara funsional oleh istri Kepala Pemerintahan Daerah setempat sampai ke tingkat Desa/Kelurahan sedangkan yang menjadi Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara clan anggota adalah dari tokoh masyarakat setempat. Program P.K.K. Tim Penggerak
PKK memiliki 10 program pokok PKK sebagai berikut : 1. Penghayatan dan l Pengamanan Pancasila. 2. Gotong royong 3. Pangan 4. Sandang. 5. Perumahan dan tatalaksana rumah tangga. 6. Pendidikan dan keterampilan 7. Kesehatan. 8. Pengembangan kehidupan berkoperasi. 9. Kelestarian lingkungan hidup. 10. Perencanaan sehat. Program
tersebut bukan urut-urutan tetapi program yang satu terkait dengan program yang lain dan setiap program dapat berkembang sesuai kemajuan perkembangan pembangunan daerah setempat sehingga 10 program pokok dapat menjadi berbagai kegiatan. 4. Sepuluh (10) program pokok PKK tertuang ke dalam 4 (empat) kelompok kerja (Pokja) yaitu :
1. Kelompok kerja I (Pokja I) membidangi : • Penghayatan Pengamalan Pancasila • Gotong royong. 2. Kelompok Kerja (Pokja II) membidangi • Pendidikan dan keterampilan. • Pengembangan kehidupan berkoperasi. 3.
Kelompok Kerja (Pokja I) membidangi : • Sandang • Pangan • Perumahan dan tatalaksana rumah tangga. 4. Kelompok KerjaIV (Pokja IV) membidangi : • Kesehatan. • Kelestarian lingkungan hidup. • Perencanaan sehat.
Secara khusus Kelompok Kerja IV (Pokja IV) yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan posyandu bersama dengan kader PKK khusus Posyandu serta LPM. Disamping adanya Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan terdapat pula kelompok PKK didusun/lingkungan dan kelompok Dasa Wisma terdiri dari 10 s/d 20 Kepala Keluarga yang ketuanya
diangkat dari salah seorang dari 10 atau 20 KK tersebut yang bertugas dalam melaksanakan dan membina kegiatan program Pokok PKK dan pengembangannya dicatat dalam 3 (tiga) buku catatan ketua Kelompok Dasa Wisma yaitu : 1. Buku catatan keluarga mencatat data keluarga secara lengkap. 2. Buku catatan kegiatan keluarga mencatat
kegiatan kehidupan keluarga. 3. Buku catatan kelahiran dan kamatian bayi, ibu hamil, ibu meneteki (buteki) dan ibu nifas. Ketiga buku catalan kelompok Dasa Wisma merupakan salah satu format SIP. STRATA POSYANDU STRATA POSYANDU dikelompokkan menjadi 4 : 1. Posyandu Pratama : • belum mantap. • kegiatan belum rutin.
• kader terbatas. 2. Posyandu Madya : • kegiatan lebih teratur • Jumlah kader 5 orang 3. Posyandu Purnama : d ah teratur. gram/kegiatannya baik. er 5 orang 4. Posyandu Mandiri : • kegiatan secara terahir dan mantap • cakupan program/kegiatan baik.
• memiliki Dana Sehat dan JPKM yang mantap.
Dari konsep diatas, dapat disimpulkan beberapa indikator sebagai penentu jenjang antar strata Posyandu adalah : 1. Jumlah buka Posyandu pertahun. 2. Jumlah kader yang bertugas. 3. Cakupan kegiatan. 4.
Program tambahan. 5. Dana sehat/JPKM. Posyandu akan mencapai strata Posyandu Mandiri sangat tergantung kepada kemampuan, keterampilan diiringi rasa memiliki serta tanggungjawab kader PKK, LPM sebagai pengelola dan masyarakat sebagai pemakai dari pendukung Posyandu Download of 17 Profil Posyandu Asoka by muhammad-iman on
Oct 11, 2015 Report Category: Documents Download: 4 Comment: 0 119 views Comments Description Lomba Posyandu Tingkat Profinsi Bangka Belitung Download Profil Posyandu Asoka Transcript BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Posyandu sebagai upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) merupakan wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat dengan bimbingan dari petugas kesehatan, lintas sektor dan lembaga terkait. Didalam pengelolaan Posyandu Kader Posyandu adalah anggota masyarakat yang dipilih, bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk
mengelola kegiatan posyandu. Sistem informasi Posyandu adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu bagi pengelola Posyandu. OLeh sebab itu Sistem Informasi Posyandu merupakan bagian penting dari pembinaan Posyandu secara keseluruhan. Konkritnya, pembinaan
akan lebih terarah apabila di dasarkan pada informasi yang lengkap, akurat dan aktual.
Dengan kata lain pembinaan merupakan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi karena didasarkan pada informasi yang tepat, baik dalam lingkup terbatas maupun lingkup yang lebih luas. Posyandu Asoka II Dusun SPA Desa Rias Kecamatan Toboali dibentuk pada tahun 1983 dengan tenaga sukarelawan kader berjumlah 6 orang dan jumlah
balita sekitar …..
orang. Pada tahun 1990 dikembangkan kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) yang di prakarsai oleh BKKBN dengan jumlah kader BKB sebanyak 1 kader inti dan 4 kader bantu. Jumlah peserta sebanyak 25 ibu balita. Tahun 2010 sampai dengan sekarang Posyandu Asoka telah mengembangkan beberapa kegiatan lain diantaranya adalah, Kelas ibu
hamil , KP Ibu, PAUD, Dasawisma, Kesehatan Lingkungan, TOGA, B.
TUJUAN Tujuan Pembuatan Profil Posyandu Asoka I adalah sebagai media untuk memberikan informasi secara menyeluruh tentang kegiatan serta perkembangan Posyandu Asoka I,sekaligus sebagai acuan bagi kader dalam meningkatkan strata Posyandu Asoka I.
C.
VISI, MISI DAN MOTTO MENJADIKAN MASYARAKAT DUSUN SPA SEHAT, SEJAHTERA DAN MANDIRI MISI : 1. Mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga Dusun SPA 2.
kehadiran balita datang dan menimbang di Posyandu. 3. pelayanan terpadu bagi Keluarga. 4. 5. 8. Meningkatkan Meningkatkan Posyandu sentra Menggalakkan pemberian ASI Eksklusif. Meningkatkan kesadaran ibu memeriksakan kehamilan. 6. Penyuluhan. 7. Lebih Pemberian PMT dan Meningkatkan kesadaran masyarakat agar hidup sehat dan
bersih. Meningkatkan Kerjasama lintas sektor. MOTTO “ KELUARGA SEHAT, KELUARGA SEJAHTERA, KELUARGA HARMONIS “ D. DASAR HUKUM · Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 1990 tentang Peningkatan Mutu Posyandu.
· Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 4113/1116/SJ tahun 2001 tentang Revitalisasi Posyandu. · Surat Keputusan Gubernur Nomor 686/2007 tanggal 7 Mei 2007 tentang Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu). · Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Bangka Selatan Nomor 7075/2010 tanggal 27 Agustus
2010 tentang Penetapan Pemenang Penilaian Kinerja Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Posyandu Tingkat Kabupaten Bangka Selatan BAB II GAMBARAN UMUM A.
DESA RIAS wilayah Desa Rias Kecamatan Toboali, dari akhir tahun 2013 yang masih terdata ada 6 Dusun dan 8 Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) Berikut Nama- Nama Dusun yang ada di Desa Rias serta Keberadaan POSYANDU : NO NAMA DUSUN NAMA POSYANDU JARAK KE PUSKESMAS 1 RIAS ASOKA I 2 KM 2 SPA ASOKA 2 10 Meter 3
SPB ASOKA 3 2 KM 4 SPC ASOKA 4.
A ASOKA 4. B 2 KM 3 KM 5 BUKIT ANDA ASOKA 5 10 KM 6 SUNGAI GUSUNG ASOKA 6. A ASOKA 6.B 10 KM 10 KM Luas Wilayah Desa Rias + 15.000 Ha, sesuai rencana tata ruang dan wilayah, secara umum Desa Rias adalah wilayah Persawahan, perumahan dan pendidikan. Secara geografis Desa Rias berada di bagian barat Kabupaten Bangka
Selatan § Sebelah Utara : Kelurahan Teladan § Sebelah Timur § : Desa Gadung dan Desa Bikang § Sebelah Barat Sebelah Selatan : Desa Serdang : Laut B. POSYANDU ASOKA 2 Posyandu Asoka II adalah salah satu dari delapan Posyandu yang ada di Desa Rias kecamatan Toboali, yang berjarak 10 meter dari Puskesmas dan Kantor Pemerintah Desa
Rias. Posyandu Asoka II berlokasi di dusun Spa Desa Rias. Adapun kegiatan Posyandu Asoka 2 dilaksanakan pada Minggu pertama awal bulan.
selain melaksanakan kegiatan rutin, seperti pelayanan ibu hamil, bayi dan balita, Posyandu Asoka 2 juga bekerja sama dengan BKB, dan Paud. Berdasarkan data umum Tim Penggerak PKK POKJA IV Desa Rias Tahun 2013, dapat kami laporkan sebagai berikut : NO URAIAN JUMLAH 1 Jumlah Bumil Jumlah bayi Jumlah Balita C. Profil Tim Penggerak
PKK Desa RiasTim Penggerak PKK Desa Rias Kecamatan Toboali terdiri dari 15 orang dengan susunan sebagai berikut : Plt Ketua : Ny. Dra. Indahwati Handayani Wakil Ketua : Ny. Yulianto Sony Sekretaris Sekretaris : Ny. Bambang Wk. Sekretaris II : Ny. Sudariyani : Ny. Hj. Suminah, S.Pd Wk. Bendahara : Ny. Nova Ketua I Bendahara Pokja I : Ny.
Istianah Wk. Ketua Pokja I Ny. Agus Sehana Wk. Ketua Pokja II Ketua Pokja III : Ny. Yusuf Wk. : Ardiansyah Ketua Pokja II : Ny. Ady Ketua Pokja III : Ny. Hary Ketua Pokja IV : : Ny. Tatkiroh Wk. : Ny. Tegowati Wk. Ketua Pokja IV Ny. Dra. Tri Handayani : Tempat kegiatan di Balai Desa Rias Jl. Prof. Suharso No. 001 Semarang Telp. (024) 76917099
Semarang 50271 .
Blog : email : pkkmeteseh.gmail.com Struktur Kepengurusan Pokjanal Posyandu Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten bangka Selatan : 1. Pembina 2. Ketua 3. Wakil Ketua 4. Sekretaris 5. Bendahara 6. Bidang-bidang sesuai kebutuhan : a. bidang kelembagaan b. bidang pelayanan kesehatan dan keluarga berencana c. bidang komunikasi, informasi
dan edukatif d. bidang system informasi posyandu e. bidang sumber daya manusia f. bidang bina program Struktur Kepengurusan Pokja Posyandu 1. Ketua 2. Sekretaris 3. Bendahara 4. Unit-unit pengelola sesuai kebutuhan a. unit pelayanan b. unit informasi posyandu c. unit kelembagaan Tujuan Umum: Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
khususnya ibu dan anak untuk mewujudkan keluarga sejahtera. Tujuan Khusus: 1. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). 2. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) untuk memantau tumbuh
kembang anak secara rutin setiap bulan melalui penimbangan. 3. Memantau kesehatan ibu hamil untuk mencegah kesakitan dan kematian saat ibu melahirkan. 4. bagi bayi dan ibu hamil. 5. Memberi imunisasi Melaksanakan penanggulangan diare. 6. pelayanan Keluarga Berencana. 7. Memberikan penyuluhan. 8. pengetahuan dan keterampilan kader
serta masyarakat. 9. Melaksanakan Meningkatkan Meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 10. Mengupayakan peningkatan kinerja posyandu dengan melaksanakan kegiatan pengembangan posyandu SASARAN Sasaran Langsung : Bayi, Balita, Pasangan Usia Subur (PUS), Ibu Hamil, Ibu Nifas, Ibu Menyusui dan Pengasuh
anak di wilayah RW 08 Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara. Sasaran Tidak Langsung : 1.
Para pengelola dan kader Posyandu di RW 08 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. 2. Seluruh warga masyarakat yang bertempat tinggal di RW 08, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara 3. JANGKAUAN Kegiatan Posyandu Asoka mencakup seluruh ibu dan balita di RT 001 sampai dengan RT
015 RW 08 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok.RANA PENDUKUN 1. Sarana Kesehatan Untuk pelaksanaan kegiatan posyandu didukung adanya sarana dan prasarana pelayanan a. Puskesmas orang c. e. kesehatan Dokter umum Kendaraan siaga yang ada di : 1 buah : 2 orang d. : 12 buah f. wilayah b. RW 08 yaitu Dokter spesialis THT
Bidan Rumah Sakit : :1 : 2 orang : 1 buah 2. Sarana Pendidikan Di wilayah RW 08 terdapat 2 buah Sekolah Dasar yaitu SDN 05 Pagi dan SDN 06 Petang serta 1 buah SMP yaitu SMPN 140. 3. Balai Warga : 1 buah jenis tanaman Sarana Lain Tanaman Obat Keluarga : 2 buah : 100 : 1 buah Taman Hatinya PKK/Taman Gizi Ikan Gedung Kolam ikan
swadaya Kolam : 5 buah Program P.K.K. PEMBINAAN KFSEJAHTERAAN KELUARGA PKK adalah gerakan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan wanita sebagai motor penggerakan untuk membangun keluarga sebagai unit atau kelompok terkecil dalam masyarakat dan bertujuan membantu pemerintah untuk ikut serta
memperbaiki dan membina tata kehidupan dan penghidupan keluarga yang dijiwai oleh Pancasila menuju terwujudnya keluarga yang dapat menikmati keselamatan, ketenangan dan ketentraman hidup lahir dan bathin (keluarga sejahtera). susunan kepengurusan PKK sebagai berikut : Sekretaris, Wakil Sekretaris. anggota • Ketua, Wakil Ketua •
Bendara Wakil Bendahara • Ketua Pokja II dan anggota. • • Ketua Pokja I dan • Ketua Pokja III dan anggota. • Ketua Pokja IV dan anggota. Sebagai Ketua disemua tingkatan dijabat secara funsional oleh istri Kepala Pemerintahan Daerah setempat sampai ke tingkat Desa/Kelurahan sedangkan yang menjadi Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara clan
anggota adalah dari tokoh masyarakat setempat.
Program P.K.K. Tim Penggerak PKK memiliki 10 program pokok PKK sebagai berikut : 1. Penghayatan dan l Pengamanan Pancasila. royong 3. Pangan tangga. 6. Pendidikan dan keterampilan kehidupan berkoperasi. 4. Sandang. 2. Gotong 5. Perumahan dan tatalaksana rumah 7. Kesehatan. 9. Kelestarian lingkungan hidup. 8. Pengembangan 10.
Perencanaan sehat. Program tersebut bukan urut-urutan tetapi program yang satu terkait dengan program yang lain dan setiap program dapat berkembang sesuai kemajuan perkembangan pembangunan daerah setempat sehingga 10 program pokok dapat menjadi berbagai kegiatan. 4. Sepuluh (10) program pokok PKK tertuang ke dalam 4 (empat)
kelompok kerja (Pokja) yaitu : Kelompok kerja I (Pokja I) membidangi : Gotong royong. • Penghayatan Pengamalan Pancasila 2. Kelompok Kerja (Pokja II) membidangi • Pengembangan kehidupan berkoperasi. keterampilan. • Sandang (Pokja I) membidangi : rumah tangga. • Pangan • • Pendidikan dan 3. Kelompok Kerja • Perumahan dan tatalaksana
4. Kelompok KerjaIV (Pokja IV) membidangi : • Kelestarian lingkungan hidup. Kesehatan. 1. • • Perencanaan sehat. Secara khusus Kelompok Kerja IV (Pokja IV) yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan posyandu bersama dengan kader PKK khusus Posyandu serta LPM. Disamping adanya Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan terdapat pula
kelompok PKK didusun/lingkungan dan kelompok Dasa Wisma terdiri dari 10 s/d 20 Kepala Keluarga yang ketuanya diangkat dari salah seorang dari 10 atau 20 KK tersebut yang bertugas dalam melaksanakan dan membina kegiatan program Pokok PKK dan pengembangannya dicatat dalam 3 (tiga) buku catatan ketua Kelompok Dasa Wisma yaitu : 1.
Buku catatan keluarga mencatat data keluarga secara lengkap. catatan kegiatan keluarga mencatat kegiatan kehidupan keluarga. 2. Buku 3. Buku catatan kelahiran dan kamatian bayi, ibu hamil, ibu meneteki (buteki) dan ibu nifas. Ketiga buku catalan kelompok Dasa Wisma merupakan salah satu format SIP. STRATA POSYANDU STRATA
POSYANDU dikelompokkan menjadi 4 : belum mantap. Madya : • kegiatan belum rutin. • kegiatan lebih teratur Purnama : d ah teratur. Mandiri : baik. 1. Posyandu Pratama : • kader terbatas. 2.
Posyandu • Jumlah kader 5 orang • gram/kegiatannya baik. er 5 orang • kegiatan secara terahir dan mantap • 3. Posyandu • 4. Posyandu • cakupan program/kegiatan • memiliki Dana Sehat dan JPKM yang mantap. Dari konsep diatas, dapat disimpulkan beberapa indikator sebagai penentu jenjang antar strata Posyandu adalah : 1. Jumlah buka
Posyandu pertahun.
2. Jumlah kader yang bertugas. 3. Cakupan kegiatan. 4. Program tambahan. 5. Dana sehat/JPKM. Posyandu akan mencapai strata Posyandu Mandiri sangat tergantung kepada kemampuan, keterampilan diiringi rasa memiliki serta tanggungjawab kader PKK, LPM sebagai pengelola dan masyarakat sebagai pemakai dari pendukung Posyandu BAB I
PENDAHULUAN Desa Cipawon Kecamatan Bukateja yang terdiri dari 5 RW mempunyai tekad yang kuat untuk memajukan masyarakat dengan cara melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik secara swadaya. Demikian juga pembangunan di bidang kesehatan, untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal serta masyarakat yang peduli
dan tanggap terhadap kesehatan maka telah dikembangkan program Desa Sehat Mandiri (DSM). Dengan pengembangan DSM, di desa Cipawon telah terbentuk organisasi kesehatan desa yaitu Forum Kesehatan Desa (FKD) Forum Kesehatan Desa (FKD) merupakan salah satu organisasi kesehatan dengan salah satu proram kerjanya adalah
melaksanakan kegiatan Upaya Pelayanan Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi dan ibu.
Di RW 5 desa Cipawon telah terbentuk Posyandu sejak tahun 1987 yang diberi nama Posyandu “Srikandi 5”, dengan bimbingan dan arahan dari Dinas /Instansi terkait yang tergabung dalam Pokjanal Posyandu baik di tingkat Desa, Kecamatan maupun Kabupaten. Untuk mewujudkan Purbalingga Sehat 2015 dan mendukung Desa Sehat Mandiri (DSM)
yang merupakan salah satu komitmen dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga, maka di Posyandu Srikandi 5 dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, tidak hanya melaksanakan 5 Program Utama saja yaitu : Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan penanggulangan diare dan ISPA, akan
tetapi telah melakukan dan mengembangkan berbagai upaya kesehatan lainnya seperti progam JPKM, penyehatan lingkungan pemukiman, TOGA, Kebun Gizi, PHBS, PSN-PJB, dan lain-lain. Dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat yang semakin berkembang maka dilaksanakan pula kegiatan integrasi dan kegiatan pengembangan seperti
Pos PAUD, BKB, BKL,BKR,Pos UKK, Bank Sampah, penataan lingkungan,dll. Dengan banyaknya program yang dilakukan serta cakupan kegiatan yang telah memenuhi target, maka Posyandu Srikandi 5 desa Cipawon merupakan Posyandu Mandiri / Posyandu Model. Adapun dampak yang telah dirasakan oleh masyarakat khususnya wilayah Posyandu
Srikandi 5 adalah minimnya gangguan Kesehatan Ibu dan Anak, tidak terjadi KLB penyakit menular, peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta tidak ada kasus gizi buruk. BAB II KEADAAN UMUM A. Wilayah kerja Posyandu Srikandi 5 Wilayah kerja Posyandu Srikandi 5 adalah Dusun 5 desa Cipawon yang
terdiri dari 1 RW dan 5 RT B.
Keadaan Penduduk - Jumlah penduduk di wilayah Posyandu Srikandi 5 adalah 932 jiwa , dengan perincian laki-laki 491jiwa, perempuan 441 jiwa, dan terdiri dari 271 KK. - Tingkat pendidikan masyarakat di Posyandu Srikandi 5 adalah sebagai berikut : Belum sekolah : SD/MI : 53 jiwa 100 jiwa SMP : 82 jiwa SMA : 48 jiwa Perguruan Tinggi : 8 jiwa -
Mata pencaharian penduduk adalah sebagai petani, buruh, PNS, karyawan swasta dan wiraswasta. C. Sasaran Posyandu Sasaran kegiatan Posyandu Srikandi 5 adalah sebagai berikut : Pasangan Usia Subur (PUS) : 175 Pus Wanita Usia Subur : 246 orang Jumlah bayi : 15 anak Jumlah balita : 68 anak Jumlah Ibu menyusui : 28 orang Jumlah ibu
hamil : 17 orang Jumlah Ibu Bersalin : 16 orang A. Susunan Organisasi Posyandu Susunan pengurus Posyandu Srikandi 5 desa Cipawon sebagai berikut : BAB III PELAKSANAAN POSYANDU SRIKANDI 5 A.
Landasan Operasional Posyandu 1. Surat Keputusan Camat Bukateja nomor 444.01/2006 tanggal 15 Januari 2006 tentang Pembentukan Pokjanal Posyandu Kecamatan Bukateja. 2. Surat Keputusan Kepala Desa Cipawon nomor 411.4/01/III/2007 tentang Pokja Posyandu Desa Cipawon Kecamatan Bukateja 3. Keputusan Kepala Desa Cipawon nomor
411.1/02/KEP/IV/3007 tentang Kepengurusan Kelompok Pelaksana Posyandu Desa Cipawon 4. Keputusan Kepala Desa Cipawon nomor 440/04/X/2011 tentang Pembentukan Forum Kesehatan Desa (FKD) Desa Cipawon Kecamatan Bukateja. 5. Keputusan Kepala Desa Cipawon nomor 08/I/2010 tentang Penyerahan alokasi tanah dan bangunan untuk
kegiatan Posyandu dan PAUD. 6. Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Cipawon nomor 01/KEP.PKK/06/2011, tentang 7.
Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Cipawon nomor 01/KEP.PKK/06/2011, tentang B. pembentukan Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) pembentukan Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB). Ketersediaan Prasarana dan Sarana Prasarana dan sarana yang dimiliki Posyandu Srikandi 5 adalah sebagai berikut : 1. Prasarana / Tempat
pelaksanaan Posyandu Untuk prasarana/tempat pelaksanaan kegiatan Posyandu Srikandi 5 sudah mempunyai bangunan / gedung tersendiri yang diperoleh dari Bantuan Hibah Bapermasdes Provinsi dengan ukuran 9 x 5 m.. Letak gedung Posyandu tersebut berada di RT 03/ RW 05 Dusun 5 dan lokasi sangat strategis karena mudah dijangkau oleh
sasaran 2. Jenis dan Jumlah Sarana Sarana yang ada di Posyandu Srikandi 5 berjumlah lebih dari 15 jenis, antara lain timbangan injak, dacin, KMS/Buku KIA, Pita Lila, APE, dan lain-lain. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran . Kondisi dan fungsi alat/sarana tersebut semua berfungsi dengan baik A.
Sumber Pendanaan Operasional Posyandu Sumber biaya dalam pelaksanaan Posyandu berasal dari : - APBN, berupa bantuan untuk pemetaan PHBS, pendataan sasaran dan PMT Penyuluhan, bantuan ATK dan penggandaan.( melalui Puskesmas) - APBD Kabupaten , berupa Bantuan Operasional Posyandu (BOP) untuk satu tahun yang diterima sejak
tahun 2006 sampai sekarang, antara lain digunakan untuk PMT Penyuluhan, transport kader, pendataan dan ATK dan kebutuhan lain sesuai dengan pedoman. Adapun besarnya bantuan tersebut adalah sebagai berikut : Tahun 2006 : Rp. 50.000,-/bulan Tahun 2007 : Rp. 75.000,-/bulan Tahun 2008 : Rp. 100.000,-/bulan Tahun 2009 : Rp. 120.000,-
/bulan Tahun 2010 : Rp. 120.000,-/bulan Tahun 2011 : Rp.150.000,-/bulan. Tahun 2013 : Rp.150.000,-/bulan Mulai tahun 2013 dana dari APBD Kabupaten berubah menjadi Upah Kader Posyandu yang diberikan sebesar Rp. 40.000,-/orang/perbulan yang diberikan selama satu tahun. Swadaya masyarakat, berupa : a. bahan/materi maupun uang dari
kader, masyarakat untuk penyelenggaraan Posyandu antara lain PMT Penyuluhan, pembelian sarana dan kebutuhan lainnya. b. Jimpitan sukarela dari ibu balita yang disampaikan pada saat pelaksanaan Posyandu. c. Kantin Posyandu B.
Kegiatan Utama dan Pendukung Pelayanan di Posyandu Srikandi 5 dilaksanakan sebulan sekali dengan jumlah kader aktif 5 orang dan semuanya telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Kabupaten maupun Kecamatan/Puskesmas. 1. Kegiatan Pokok Kegiatan pokok di Posyandu Srikandi 5 meliputi 5 program utama yaitu : 1) Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA) 2) Keluarga Berencana 3) Imunisasi 4) Perbaikan Gizi 5) Penanggulangan Diare dan ISPA 2. Kegiatan Pengembangan dan integrasi /dan atau kerja sama Kegiatan Pengembangan dan integrasi /dan atau kerja sama serta mitra yang dilaksanakan Posyandu Srikandi 5 adalah : 1) BKB dilaksanakan bersamaan dengan Posyandu yaitu
setiap bulan, dengan jumlah kader 10 orang, dengan sasaran 68 orang 2) PAUD dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis , dengan jumlah tutor 4 orang, dengan sasaran 30 anak. 3) Posyandu Lansia, dilaksanakan setiap tanggal 10 , bertempat di rumah posyandu Dusun 5, dengan jumlah kader 5 orang dan sasaran 35 orang. 4) Sudut
baca bertempat di Posyandu dan dibuka pada saat kegiatan Posyandu, PAUD, namun apabila sewaktu-waktu ada yang membutuhkan pinjam buku diperpustakaan setiap saat tetap dilayani oleh kader. 5) Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dilaksanakan setiap minggu pertama bertempat di Gedung Posyandu, dengan jumlah kader 5 orang, dan sasaran 35
orang.
6) Kelompok Wanita Tani “Lestari”, pertemuan dilaksanakan setiap Sabtu minggu ke 3 bertempat di Gedung Posyandu dengan jumlah kader 10 orang, dengan kegiatan penyuluhan penganeka ragam makanan, pemanfaatan tanah pekarangan dengan kegiatan Kebun Gizi dan TOGA. 7) Gerakan Sayang Ibu, dengan melakukan kegiatan : Melaksanakan
sosialisasi / pembentukan kelas ibu hamil Ambulans Desa/ Posyandu , menggunakan kendaraan milik 2 orang warga masyarakat yang setiap saat dapat dimanfaatkan untuk merujuk ke Puskesmas maupun Rumah Sakit. Mengkoordinir warga untuk menjadi pendonor darah Rujukan ibu hamil /bersalin ke PKD, Puskesmas dan Rumah Sakit.
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan kegiatan penyuluhan dan pemasangan stiker P4K. 8) JPKM./Jamkesda Dalam rangka pengembangan JPKM/Jamkesda , kegiatan yang dilakukan meliputi : a) Penyuluhan dan perekrutan /menerima pendaftaran peserta Jamkesda. b) 9) Pencatatan kepesertaan JPK. Penyehatan
Lingkungan , antara lain : a) Melakukan gerakan kebersihan / Pemberantasan Sarang Nyamuk sebulan sekali b) Penyuluhan kesehatan lingkungan c) Pemantauan Jentik Nyamuk Berkala (PJB) oleh kader dan masyarakat. 10) PHBS Kegiatan pembinaan/pemetaan PHBS di rumah tangga antara lain: a) Penyuluhan melalui Posyandu,pertemuan PKK RT
b) Pengkajian/ Pendataan PHBS, dengan pengelompokan strata yaitu : Strata Sehat Madya, Strata Sehat Utama dan Strata Sehat Paripurna Kelompok Peduli Wira Usaha Kecil Mandiri ( KPWKM) 12) Kantin Posyandu yang dibuka pada tiap kegiatan belajar mengajar PAUD dan Posyandu. Swadaya masyarakat untuk posyandu, misalnya swadaya hasil
bumi, inventaris posyandu dari masyarakat. 14) Kebun Toga dan warung hidup Pengelolaan Bank Sampah Upaya Kesehatan Kerja ( UKK ), meliputi kegiatan : a) Pengadaan alat keselamatan kerja dan kesehatan, yaitu: sepatu boot, sarung tangan, masker, dan obat obatan ringan b) Pengadaan alat kebersihan rumah tangga, yaitu sapu lidi, keranjang
sampah, dan tempat cuci tangan. c) Pemeriksaan kesehatan berkala kepada anggota kelompok petani olehpetugas kesehatan dan kader UKK. d) Penyuluhan tentang kesehatan kerja oleh petugas kesehatan / kader UKK 17) Website Posyandu Srikandi 5 Desa Cipawon C. Administrasi Posyandu Administrasi yang dikerjakan oleh Posyandu Srikandi 5
meliputi buku-buku catatan kegiatan dan data dinding. Buku administrasi terdiri dari buku wajib dan buku pelengkap. Data terlampir. D. Kinerja Hasil Capaian Posyandu Hasil kegiatan Posyandu Srikandi 5 secara umum dalam dua tahun terakhir telah mencapai target dan mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan. Adapun gambaran
hasil kegiatan Posyandu Srikandi 5 ditinjau dari beberapa indikator adalah sebagai berikut.
1. Indikator Input : 1) Adanya Kebijakan tentang Posyandu, antara lain : a. Surat Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Pokja Posyandu di tingkat desa.
b. SK Pembentukan susunan organisasi/pengurus di Posyandu c. Pembentukan Forum Kesehatan Desa (FKD) dan pelaksanaan UKBM/Posyandu masuk dalam tugas Pokja I (Pokja Pemberdayaan Masyarakat) d. Surat Edaran Kepala desa untuk masyarakat agar ikut JPKM/Jamkesda setiap tahun. e. Mengupayakan tempat tersendiri untuk pelaksanaan
Posyandu secara rutin rsedia Pembiayaan operasional Posyandu secara berkesinambungan rcukupinya Ketersediaan prasarana dan sarana di Posyandu der Posyandu aktif dan terlatih. Jumlah kader untuk pelayanan 5 program utama di Posyandu adalah 5 orang dan semua aktif serta sudah terlatih. Selain 5 orang kader tersebut terdapat pula kader
lainnya seperti kader Posyandu Lansia, BKB,Pos PAUD, kesehatan lingkungan , PHBS,PSN-PJB, dll., 2. Indikator Proses Frekuensi kegiatan Kegiatan di Posyandu Srikandi 5 desa Cipawon dilaksanakan secara rutin satu bulan sekali, sehingga frekwensi hari buka selama satu tahun adalah 12 kali. 2) Kegiatan a.
Penimbangan balita dengan menggunakan dacin dan perlengkapan lainnya (kotak timbang, sarung/celana timbang) serta pemberian fe/PTD dan penyuluhan.
Kemudian setiap bulan Februari dan Agustus dilaksanakan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi kepada bayi 6-11 bulan dan balita dengan cakupan setiap tahunnya mencapai 100 %.
b.
Imunisasi dengan sasaran bayi, balita dan ibu hamil. Pelayanan Imunisasi dilakukan untuk semua sasaran yang di wilayah Posyandu yaitu bayi, balita dan ibu hamil.
Imunisasi bayi dan ibu hamil dilaksanakan rutin setiap bulan dan balita dilakukan pada waktu-waktu tertentu yaitu pada kegiatan crash program/ kampanye campak dan polio atau kegiatan lain yang dilaksanakan secara nasional. c.
Pencatatan. Hasil penimbangan semuanya dicatat dalam KMS masing-masing sasaran, kemudian dilihat bagaimana keadaan/posisi titik berat badan apakah naik, turun atau tetap; status gizinya baik apa kurang. Berdasarkan hasil pencatatan di KMS tersebut kemudian sasaran langsung diberi penyuluhan. Hasil tersebut setelah selesai penimbangan
kemudian dibahas dalam pertemuan kader Posyandu, namun apabila terdapat permasalahan yang tidak dapat dipecahkan selanjutnya dibawa pada pertemuan di desa maupun dikonsultasikan ke bidan desa /petugas Puskesmas. d. Rujukan balita ke Puskesmas. Anak Balita yang dirujuk ke Puskesmas adalah balita BGM, keluhan sakit (diare,panas,dll).
Untuk keluhan ringan langsung ditangani di PKD dan 100 % kasus yang memerlukan penanganan medis dirujuk ke Puskesmas dan semua dapat tertangani. e. Pelayanan Ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui - Pelayanan ibu hamil, meliputi pemeriksaan kehamilan, penimbangan berat badan, pemberian Fe, imunisasi TT, pemberian tablet tambah
darah, penyuluhan/konseling, pengukuran LILA. Cakupan pelayanan ibu hamil mencapai 100 %. - Pertolongan persalinan di wilayah Posyandu Srikandi 5 pada tahun 2012 dan 2013 adalah 100 % ditolong oleh bidan/tenaga kesehatan. - Pelayanan ibu nifas meliputi pemberian vitamin A dan Fe, Penyuluhan KB, ASI dan perawatan vagina, konseling gizi,
perawatan payudara,dll. Cakupan pelayanan nifas dapat mencapai 100 %. - Pelayanan ibu menyusui meliputi vitamin A dan Fe, Penyuluhan KB, ASI dan perawatan vagina, konseling gizi, perawatan payudara,dll. - Pemantauan / pencatatan ASI Ekslusif. f. Pelayanan KB Cakupan akspetor KB di Posyandu meliputi Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR),
suntik , Implant, MOW, MOP, pil dan kondom.
Cakupan pelayanan KB tahun 2013 adalah 157 akseptor dari 175 PUS atau 89,71 % , dengan perincian sebagai berikut : - IUD : 7 - MOW - Impalnt : 5 : 7 - Suntik : 122 - MOP - Kondom g. : 3 - Pil : 11 : 2 Penyuluhan Penyuluhan dilakukan di Posyandu, kelompok PKK RT/Dasa wisma, maupun kunjungan rumah. Materi penyuluhan antara lain meliputi
KIA, gizi, KB, ASI eksklusif, perawatan payudara/vagina, PHBS, penyakit menular/tidak menular, JPKM, dan lain-lain. h. Pelacakan kasus gizi buruk Berdasarkan hasil pengamatan di wilayah Posyandu Srikandi 5 tidak terdapat kasus gizi buruk, namun pelacakan tetap dilakukan dengan sasaran balita dengan berat badan di bawah garis merah (BGM)
3. Indikator Out Put 1) Kehadiran Balita di Posyandu (D/S) dan N/S Berdasarkan hasil pencatatan/register bayi dan balita di Posyandu, cakupan hasil penimbangan balita di Posyandu Srikandi 5 adalah sebagai berikut : Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus S 90 91 94 94 79 77 78 79 K 90 91 94 94 79 77 78 79 D 73 74 81 83 70 64
77 66 N 73 71 73 80 65 55 66 61 D/S 81,1 81,1 86,2 88,3 88,6 83,1 98,7 83,5 N/D 100 95,9 90,1 96,4 92,8 85,9 85,7 92,4 N/S 81,1 78,1 77,7 85,1 82,3 71,4 84,6 77,2 September Oktober November Desember 76 77 78 79 76 77 78 79 65 61 64 68 60 52 54 59 85,5 79,2 81,1 86,1 92,3 85,2 84,3 86,8 78,9 67,5 69,2 74,7 CAKUPAN HASIL
PENIMBANGAN BALITA ( SKDN )TAHUN 2013 POSYANDU SRIKANDI 5 DESA CIPAWON KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember S 67 67 66 67 66 66 69 69 72 70 71 69 K 67 67 66 67 66 66 69 69 72 70 71 69 D 56 59 57 62 58 62 60 62
66 66 64 66 N 47 46 52 54 48 54 55 52 57 59 57 57 D/S 83,6 88,1 86,4 92,5 87,9 93,9 86,9 89,8 91,7 94,3 90,1 95,7 N/D N/S Kehadiran kader Posyandu Srikandi 5 tahun 2012 dan 2013 mencapai 100 % . 2) Pelayanan Imunisasi pada bayi di Posyandu Srikandi 5 tahun 2012 maupun 2013 mencapai 100 %. 3) JPKM/Dana sehat Dana sehat yang
dilaksanakan di Posyandu Srikandi 5 sudah dikembangkan menjadi program JPKM. Di Kabupaten Purbalingga program JPKM sudah berkembang sejak tahun 2000.Untuk iuran biaya pada tahun 2012 adalah Rp. 120.000,/KK/tahun.
Mulai tahun 2013 program tersebut beralih ke program Jamkesda dan saat ini untuk persiapan, kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat dan perekrutan peserta Jamkesda dengan premi Rp. 150.000,-/KK/tahun. 4) Balita yang dirujuk Persentase balita yang dirujuk adalah 100 %, dengan sasaran balita Gizi kurang/ BGM maupun
dengan gangguan kesehatan yang membutuhkan pemeriksaan medis di Puskesmas. 5) Jumlah kasus gizi buruk Di wilayah Posyandu Srikandi 5 tidak ditemukan kasus gizi buruk.
6) Kematian ibu dan bayi di wilayah Posyandu Srikandi 5 tidak ada.
BAB IV PENUTUP Dengan adanya Posyandu Srikandi 5 warga RW 5 desa Cipawon Kecamatan Bukateja dapat merasakan kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya bagi kesehatan ibu dan anak. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di waktu yang akan datang Posyandu Srikandi 5 masih perlu mendapatkan bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Demikian gambaran sekelumit kegiatan Posyandu Srikandi 5, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberi rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amien. Cipawon, Januari 2014 Ketua Posyandu Srikandi 5 Desa Cipawon Nurhayati You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview.

Anda mungkin juga menyukai