Tugas Akhir Fix
Tugas Akhir Fix
Y DENGAN
DIAGNOSA IKTERUS NEUNATURUM
UPT. PUSKESMAS SENGKOL
DISUSUN OLEH :
ERNA SOPIATNI
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini bisa
terlaksana dengan baik. Sholawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
yang gelap gulita hingga ke zaman terang benderang seperti saat ini. Semoga
kita selalumendapatkan Syafaat-Nya di hari akhir nanti.
Karya Tulis Ilmiah ini berjudul “Asuhan Keperawatan pada By.Y dengan
Ikterus Neonatus di Ruang Nicu RSUD PRAYA Dalam proses penyusunan
karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari banyak kesulitan. Tetapi berkat
bantuan, dukungan, bimbingan serta doa dan kerja sama yang baik dari
berbagai belah pihak akhirnya penulis telah menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini. Maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih kepada.
PENDAHULUAN
BAB 1
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penelitian
I. Tujuan umum
1. Institusi Pelayanan
a. Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
a. Ikterus Fisiologis
b. Ikterus Patologis
bilirubin untuk bayi matur diatas 10 mg/dl, dan 15 mg/dl pada bayi
prematur, kemudian menetap selama seminggu kelahiran. Ikterus
patologis sangat butuh penanganan dan perawatan khusus, hal ini
disebabkan karna ikterus patologis sangat berhubungan dengan
penyakit sepsis. Tanda-tandanya ialah :
1) Ikterus muncul dalam 24jam pertama dan kadal melebihi
12mg/dl.
2) Terjadi peningkatan kadar bilirubin sebanyak 5 mg/dl dalam
24jam.
3) Ikterus yang disertai dengan hemolisis.
Gangguan ini dapat terjadi akibat obstruksi dalam hepar atau diluar
hepar.Kelainan diluar hepar biasanya disebabkan oleh kelainan
bawaan. Obstruksi dalam hepar biasanya akibat infeksi atau
kerusakan hepar oleh penyebab lain. Etiologi ikterus yang sering
ditemu-kan ialah: hiperbilirubinemia fisiologik, inkompabilitas
golongan darah ABO dan Rhesus, breast milk jaundice, infeksi,
bayi dari ibu penyandang diabetes melitus, dan
polisitemia/hiperviskositas.
eritrosit pada janin atau bayi, meningkatnya bilirubin dari sumber lain,
dan atau terdapatnya peningkatan sirkulasi enterohepatik (Atikah &
Jaya, 2016).
Hemoglobin
Kurang pengetahuan
orang tua atau keluarga
4. Penatalaksanaan
a. Fototerapi
c. Transfusi Tukar
1) Bilirubin Indirek
I. Pengkajian
b) Keluhan utama
c) Riwayat kesehatan
d) Pemeriksaan fisik
Kepala-leher.
Dada
Perut
Pemeriksaan neurologis
Urogenital
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Atikah,M,V & Jaya,P. 2015. Buku Ajar Kebidanan Pada Neonatus, Bayi, dan
Balita. Jakarta. CV.Trans Info Media.
Dinkes Kota Padang. 2015. Profil Kesehatan Kota padang 2014. Sumatera
Barat. Kementrian kesehatan RI
Nelson. Waldo E. dkk. 2011. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15 Vol. 1.
Jakarta. EGC.