Anda di halaman 1dari 5

4.Bagaimana pengaruh kebiasaan makan kurang serat dengan gejala BAB berdarah?

( nadila )

Ketika asupan serat yang masuk ke dalam tubuh anda tidak cukup, pastilah tubuh akan
merespon melalui fungsi – fungsi organ yang menjadi tidak optimal. Berikut ini adalah gejala
– gejala dan penyakti yang kemungkinan timbul apabila anda kekurangan asupan serat dalam
satu hari :

1. Sembelit

Sembelit merupakan suatu kondisi dimana anda akan mengalami kesulitan dalam melakukan
buang air besar. Sembelit akan mengakibatkan rasa tidak nyaman di bagian lambung dan
perut anda, seolah perut anda terasa penuh. Biasanya, selain terjadi karena kurangnya serat,
sembelit juga dapat terjadi karena :

 Sering menahan buang air besar


 Makan terlalu cepat
 Gangguan pada organ pencernaan, seperti lambung, ginjal, usus dan
hati

2. Kenaikan Berat Badan

Serat memiliki fungsi utama dalam mengikat lemak sehingga mudah dicerna dan dibuang
dari tubuh. Ketika anda mengalami kondisi kekurangan serat, maka dapat dipastikan, lemak
dalam tubuh anda akan sulit keluar, dan mengendap sehingga anda akan mengalami
kegemukan.

Selain itu, serat juga memiliki sifat yang mudah mengenyangkan, sehingga anda tidak akan
terstimulasi untuk makan berlebihan, yang akan menyebabkan kenaikan berat badan juga.

3. Kadar gula darah yang tidak stabil

Ternyata, salah satu pemicu dari munculnya penyakit diabetes adalah kekurangan serat.
Selain itu, kekurangan asupan serat dalam satu hari dapat menimbulkan efek tidak stabilnya
gula darah dalam tubuh, yang artinya, akan berpengaruh kepada kesehatan tubuh secara
umum.
4. Akan muncul gangguan pencernaan

Serat memiliki peran dan fungsi penting dalam proses pencernaan. Dan dapat ditebak, ketika
anda mengalami kekurangan serat,, maka akan muncul gejala – gejala dari gangguan
pencernaan. Gejala – gejala gangguan pencernaan ini akan sangat terasa pada bagian perut
anda. berikut ini gejala – gejala pencernaan yang mungkin akan timbul ketika anda
kekurangan asupan serat dalam sehari :

1. Wasir atau ambeyen


2. Rdang lambung dan radang usus
3. Susah buang air besar
4. Sakit perut
5. Mual
6. Usus Buntu
7. Penyakit ginjal

Untuk menghindari berbagai masalah pencernaan tersebut, selain mencukupi kebutuhan serat
tubuh dalam sehari, anda juga perlu rutin mengkonsumsi air putih secara teratur, karena air
putih dapat membantu proses pencernaan dan menjaga metabolism tubuh.

5. Munculnya penyakit

Sudah menjadi hal yan gumum ketika ada salah satu penyakit yang kemudian menimbulkan
komplikasi atau memunculkan penyakit lainnya. Kekurangan serat juga ternyata dapat
menimbulkan penyakit – penyakit lain,, yaitu :

1. obesitas
2. Diabetes
3. Kolestrol
4. Diverticulosis
5. Batu empedu
6. Hernia
7. Hipertensi
8. Kanker usus
9. Kencing manis
Untuk mencegah berbagai macam penyakit tersebut, tentu saja anda harus menerapkan pola
hidup sehat, mencukupi asupan serat dan makan makanan yang memiliki kalori rendah,
namun dengan kandungan protein dan serat yang tinggi.

Adapun keuntungan yang dapat kita dapatkan dari konsumsi makanan yang tinggi serat yaitu
Serat pangan terbagi menjadi dua kelompok,yaitu : Serat pangan larut (soluble dietary
fiber),termasuk dalam serat ini adalah pektin dan gum merupakan bagian dalam dari sel
pangan nabati.Serat ini banyak terdapat pada buah dan sayur, dan serat tidak larut(insoluble
dietary fiber),termasuk dalam serat ini adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang banyak
ditemukan pada seralia, kacang-kacangan dan sayuran.Sayuran dan buah-buahan adalah
merupakan sumber serat pangan yang paling mudah dijumpai dalammenu masyarakat.
Sebagai sumber serat sayuran dapat dikonsumsi dalam bentuk mentah atau telah diproses
melalui perebusan.

Anik Herminingsih, 2010), mengemukakan beberapa manfaat serat pangan (dietary fiber)
untukkesehatan yaitu :
1. Mengontrol berat badan atau kegemukan(obesitas)
Serat larut air (soluble fiber), seperti pektin serta beberapa hemiselulosa mempunyai
kemampuanmenahan air dan dapat membentuk cairan kentaldalam saluran
pencernaan. Sehingga makanankaya akan serat, waktu dicerna lebih lama
dalamlambung, kemudian serat akan menarik air danmemberi rasa kenyang lebih
lama sehinggamencegah untuk mengkonsumsi makanan lebihbanyak.Makanan
dengan kandungan serat kasaryang tinggi biasanya mengandung kalori rendah,kadar
gula dan lemak rendah yang dapatmembantu mengurangi terjadinya obesitas.
2. Penanggulangan Penyakit Diabetes
Serat pangan mampu menyerap air dan mengikat glukosa, sehingga mengurangi
ketersediaanglukosa. Diet cukup serat juga menyebabka nterjadinya kompleks
karbohidrat dan serat,sehingga daya cerna karbohidrat berkurang.Keadaan tersebut
mampu meredam kenaikanglukosa darah dan menjadikannya tetapterkontrol.
3. Mencegah Gangguan Gastrointestinal
Konsumsi serat pangan yang cukup, akan memberi bentuk, meningkatkan air dalam
feses menhasilkan feces yang lembut dan tidak kerassehingga hanya dengan
kontraksi otot yangrendah feces dapat dikeluarkan dengan lancar.Hal ini berdampak
pada fungsi gastrointestinallebih baik dan sehat.
4. Mencegah Kanker Kolon (Usus Besar)
Penyebab kanker usus besar diduga karena adanya kontak antara sel-sel dalam usus
besardengan senyawa karsinogen dalam konsentrasitinggi serta dalam waktu yang
lebih lama.Beberapa hipotesis dikemukakan mengenai mekanisme serat pangan
dalam mencegah kankerusus besar yaitu konsumsi serat pangan tinggimaka akan
mengurangi waktu transit makanandalam usus lebih pendek, serat pangan
mempengaruhi mikroflora usus sehingga senyawa karsinogen tidak terbentuk, serat
panganbersifat mengikat air sehingga konsentrasisenyawa karsinogen menjadi lebih
rendah.
5. Mengurangi Tingkat Kolesterol dan Penyakit Kardiovaskuler
Serat larut air menjerat lemak di dalam usushalus, dengan begitu serat dapat
menurunkan tingkat kolesterol dalam darah sampai 5% atau lebih. Dalam saluran
pencernaan serat dapatmengikat garam empedu (produk akhirkolesterol) kemudian
dikeluarkan bersamaandengan feses. Dengan demikian serat panganmampu
mengurangi kadar kolesterol dalamplasma darah sehingga diduga akan
mengurangidan mencegah resiko penyakit kardiovalkuler.4

Serat pangan selain memberikan efek positif terhadap kesehatan, juga


memberikan efek negatif,sehingga serat pangan tidak boleh dikonsumsi secara
berlebihan dan sebagai acuankebutuhan serat yang dianjurkan yaitu 30 gram/hari.
Serat pangan, dikenal juga sebagai serat diet atau dietary fiber, merupakan
bagian dari tumbuhan yangdapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang
memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan danpenyerapan di usus halus
manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar
dikatakan bahwa serat makanan terutama yang terdiri dari selulosa,
hemiselulosa dan lignin sebagian besar tidak dapat dihancurkan oleh enzim-enzim
dan bakteri di dalam traktus digestivus. Serat makanan ini akan menyerap air di
dalam kolon, sehingga volume feses menjadi lebih besar dan akan merangsang syaraf
pada rektum, sehingga menimbulkan keinginan untuk defikasi. Dengan demikian
tinja yang mengandung serat akan lebih mudah dieliminir atau dengan kata lain
transit time yaitu kurun waktu antara masuknya makanan dan dikeluarkannya sebagai
sisa makanan yang tidak dibutuhkan tubuh menjadi lebih singkat.5
ref :
1. Ir.Agus.s.MP.2012.PANGAN (DIETARY FIBER) DAN MANFAATNYA
BAGI KESEHATAN.FMIPA UMRI
2. Kusharto.Clara M.2006.Serat Makanan & Peranannya Bagi Kesehatan Jurnal
Gizi dan Pangan.

Anda mungkin juga menyukai