Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN AKHIR NUSANTARA SEHAT INDIVIDU

PUSKESMAS NGGAHA ORI ANGU


KABUPATEN SUMBA TIMUR
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
FRANSISKUS SAFERINUS WERU, A.Md.Anakes
NRPK. 24.7.1105973
NSI PERIODE III TAHUN 2019
NGGAHA ORI ANGU, 30 APRIL 2021
I. IDENTITAS
Nama : Fransiskus Saferinus Weru, A.Md. Anakes
NRPK : 24.7.11.05973
Jenis tenaga kesehatan : ATLM
(Ahli Teknologi Laboratoriu Medik)

Tempat, Tanggal Lahir : Lekogoko, 10 Desember 1992


Alamat e_mail : werufransiskus@gmail.com
Asal Insitusi Pendidikan : STIKES MEGA REZKY MAKASAR
Asal Domisili : Desa Lekogoko, Kec. Aimere. KAB. Ngada. NTT

II. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS


Nama Puskesmas Penugasan : PUSKESMAS NGGAHA ORIANGU
Status akreditasi puskesmas : AKREDITASI MADYA
Jumlah nakes di puskesmas : 47 Orang
Jumlah anggota NST di puskesmas : Tidak Ada
Jumlah NSI di puskesmas : 3 Orang
▪ Tempat tinggal : Rumah Dinas Puskesmas Nggaha Ori Angu
▪ Sumber listrik : PLN
▪ Sumber air bersih : Mata Air
▪ Jaringan internet : jaringan internet Telkomsel ( 4G)

III. Perilaku Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas yang Perlu Diubah:


1. Perilaku hidup bersih dan sehat yang masih kurang
2. Kebiasaan minum alkohol
3. Kebiasaan berobat ke dukun, masyarakat memiliki kebiasaan untuk berobat ke dukun
atau menggunakan ramuan-ramuan tradisional, setelah penyakit tersebut tidak dapat
tertolong oleh dukun baru dibawa ke puskesmas dalam keadaan yang sudah memburuk.

2
IV. 10 Penyakit terbanyak

No. Jenis Penyakit


1. ISPA
2. Gastritis Chemic
3. Chepalgia
4. Myalgia
5. LBP (Low Back Pain)
6. Rheumatic arthritis akut
7. Penyakit kulit alergi
8. Hipertensi Essensial
9. Astma brondiale
10. Flour albus

V. 10 Penyebab kematian tertinggi

No. Penyakit
1. Stroke Hemoragik
2. Hipertensi
3. Penyakit Paru Obstruksi
Kronis ( PPOK)
4. Epilepsi
5. Ca Serviks
6. Bronkopnemonia
7. Diabetes Melitus Tipe II
8. Hepatitis B
9. Demam Berdarah (DBD)
10. HIV/AIDS

3
VI. Pelaksanaan PIS-PK :

Pelaksanaan PIS-PK di Puskesmas Nggoa sebagai berikut:

NO. KEGIATAN KETERANGAN


1. Sosialisasi PIS-PK dari dinas Sudah dilaksanakan
kesehatan
2. Pendataan Keluarga Sehat 8 desa sudah terdata
3. Intervensi hasil pendataan Dilakukan dengan cara peyuluhan di desa
sesuai prioritas masalah
4. Entry data hasil pendataan Jumlah seluruh KK di Kecamatan Nggoa
adalah 2.138 KK, yang sudah dientri
sebanyak 1.341 KK.
Hasil Indeks Keluarga Sehat Kecamatan
Nggoa adalah adalah 0.012, artinya IKS nya
kategori Keluarga Tidak Sehat, sedangkan
jumlah keluarga dengan IKS > 0.800
(Keluarga Sehat ) adalah sebanyak 16 KK
5. Sosialisasi IKS Sudah dilaksanakan di 8 desa
6. Pemanfaatan IKS Belum maksimal karna baru diterapkan
di 1 desa dari 8 desa yang ada.

4
VII. TUGAS INDIVIDU

PERIODE URAIAN TUGAS YANG DESKRIPSI TUGAS


DITETAPKAN KEPALA
PUSKESMAS
PENUGASAN TAHUN I KOORDINATOR RUANG Deskripsi tugas :
LABORATORIUM 1. Melaksanakan pelayanan
laboratorium di lingkungan
puskesmas dengan
pemeriksaan:
✓ Pemeriksaan Hb Sahli
✓ Pemeriksaan Gula Darah,
Asam Urat, Kolesterol
✓ Pemeriksaan Golongan
Darah
✓ Pemeriksaan BTA
✓ Pemeriksaan RDT Malaria
✓ Pemeriksaan Mikroskopik
Malaria
✓ Pemeriksaan HCG

2. Membuat laporan bulanan


dan mencatat pelaporan hasil
pemeriksaan
3. Monitoring kebutuhan Bahan
Habis Pakai
4. Melakukan pemantauan
kebutuhan reagen di Labor
5. Melakukan perawatan
instrument serta mengelola
tata ruang Labor
PENUGASAN TAHUN KE-2 1. KOORDINATOR Deskripsi tugas :
RUANG 1. Melaksanakan pelayanan
LABORATORIUM laboratorium di lingkungan
puskesmas dengan
pemeriksaan:
✓ Pemeriksaan Hb Sahli
✓ Pemeriksaan Gula Darah,
Asam Urat, Kolesterol
✓ Pemeriksaan BTA
✓ Pemeriksaan RDT Malaria
✓ Pemeriksaan Mikroskopik
Malaria
✓ Pemeriksaan HCG
✓ Pemeriksaan HIV, HBsAg,
Shipilis

2. Membuat laporan bulanan


dan mencatat pelaporan hasil
5 pemeriksaan
3. Monitoring kebutuhan Bahan
Habis Pakai
4. Melakukan pemantauan
kebutuhan reagen di Labor
5. Melakukan perawatan
instrument serta mengelola
tata ruang Labor

2. PELAKSANA Deskripsi tugas :


PROGRAM TB PARU 1. Membuat RUK tahunan dan
bulanan serta jadwal program
TB paru
2. Sosialisasi cara penularan
penyakit TB paru kepada
masyarakat yang terpapar
pasien TB paru positif di
wilayah kerja Puskesmas
Nggoa
3. Melakukan pelacakan TB
paru diwilayah kerja PKM
Nggoa
4. Melakukan pemeriksaan
sampel BTA
5. Mencatat hasil pelacakan
kegiatan Deteksi Dini TB
Paru
Membuat laporan bulanan dan
BOK

6
VIII. TARGET DAN CAPAIAN KINERJA NSI
Capaian kinerja terkait profesi dan jabatan/tanggungjawab selama di puskesmas penugasan

PENCAPAIAN KINERJA
TARGET
NO INDIKATOR KINERJA
(%) 2021
2019 2020
Jan- apr
UKP
Pelayanan Pemeriksaan Lab
1. 100 % 40% 85 % 90 %
sesuai standar
2. Menata ruang Lab 100 % 40 % 85% 90 %
Melakukan pemeriksaan BTA di
3. 100 % 0% 100 % 100 %
Lab
Melakukan pemeriksaan malaria
4. 100 % 100% 100 % 100 %
di Lab
Melakukan Pemeriksaan Lab
5. 100 % 40 % 100 % 100%
Lainnya
Perawatan dan pengelolaan
6. 100 % 25 % 85 % 90 %
instrument Lab
Pencatatan dan pelaporan hasil
7. 100 % 40 % 100 % 100 %
pemeriksaan Lab
Ketepatan waktu penyampaian
8. 100 % 25 % 90% 95 %
hasil pemeriksaan Lab
UKM
Menurunkan Angka Annual Parasite
1 >5 %0 3.68 %0 1,45 %0 0,09 %0
Index (API)
2 Pemeriksaan suspek TB paru 100 % 0% 100 % 100 %
3 Pemeriksaan suspek malaria 100 % 50 % 100% 100 %
Koordinasi dengan program KIA
seperti pemeriksaan wajib pada ibu
4 100 % 40 % 100 % 75 %
hamil (HB, Malaria, Shipilis,
Hepatitis dan HIV)

7
IX. BEFORE & AFTER PENEMPATAN NSI

NO. Sebelum Penempatan NSI Setelah Penempatan NSI


1. UKP
▪ Ruang laboratorium belum ▪ Ruang laboratorium sudah memiliki
memiliki SOP yang di temple di SOP yang di tempel di
tembok (pemeriksaan malaria dan tembok/dinding (pemeriksaan
TBC) malaria dan TBC)
▪ Pemriksaan malaria belum ▪ Slide malaria sudah menggunakan
menggunakan apusan darah tipis tetesan darah tipis
▪ Pemeriksaan BTA dirujuk ▪ Pemeriksaan BTA dapat dilakukan
▪ Pemeriksaan malaria mikroskopik di Puskesmas sendiri
kurang maksimal ▪ Tersedianya layanan pemeriksaan
▪ Jumlah pemeriksan malaria < 10% malaria mikroskopik yang
dari jumlah penduduk (ABER < maksimal
10%) ▪ Jumlah pemeriksaan malaria >10%
▪ Belum ada kegiataan follow up dari jumlah penduduk
untuk kasus malaria dan Tb ▪ Selalu dilakukan follow up jika ada
kasus positif penyakit malaria dan
Tb
2. UKM
▪ Belum ada kegiatan pemeriksaan ▪ Ada kegiatan pemeriksaan
cholesterol, asam urat dan gula cholesterol, asam urat dan gula
darah pada posyandu lansia dan darah pada posyandu lansia
posbindu ▪ Ada pemeriksaan Hb dalam
▪ Belum ada pemeriksaan Hb dalam kegiatan Rematri
kegiatan Rematri

8
X. HAMBATAN DAN SOLUSI

NO. PROFESI MASALAH AKAR MASALAH ALTERNATIF SOLUSI


1. ATLM ▪ Bahasa keseharian ▪ Terdapat pasien ▪ Meminta bantuan pada
pada saat yang tidak mengerti staf lainnya yang
berkomunikasi bahasa indonesia mengerti bahasa
dengan pasien Daerah

▪ Pada pemeriksaan/ ▪ Belum mengikuti ▪ Koordinasi dengan


baca slide malaria OJT/Pelatihan dinas dan dilakukan
microskopis Malaria OJT/kegiatan
Microskopis Malaria
2. ▪ Jenis dan alat ▪ Tidak teredia alat- ▪ Koordinasi dengan
Pemeriksaan di alat pemeriksaan dinas kesehatan untuk
laboratorium terbatas (hematologi analyser pengadaan alat-alat
dan widal) guna lab. Namun sampai
memperlancar saat ini belum ada alat
diagnosa dokter yang tersedia di dinas
Kesehatan
▪ Letak geografi dan ▪ Pemukiman yang ▪ Jalan kaki ketika tidak
pemukiman tidak berdekatan bisa dilalui dengan
masyarakat yang sehingga susah kendaraan bermotor.
tersebar ( 1 bukit 1 pada saat
rumah) pengambilan
darah kontak
serumah pasien
positif malaria

9
XI. KEGIATAN DALAM BIDANG PROFESI

Beberapa kegiatan lintas program yang berhasil dilakukan bersama-sama dengan tenaga
puskesmas setempat maupun tenaga kesehatan NSI lainnya :

NO. PROGRAM/KEGIATAN DOKUMENTASI


1. Koordinasi dalam bidang Laboratorium
dengan program Malaria

Program ini bertujuan untuk penemuan


dini penderita malaria melalui
pengambilan slide darah malaria bagi
setiap pasien dengan demam panas dan
melakukan kontak serumah pada anggota
keluarga yang positif malaria serta
pemeriksaan darah masal atau MBS (mess
blood survei) di desa yang banyak
dtemukan kasus malaria. Dana dari
kegiatan ini yaitu menggunakan dana dari
BOK.
2. Koordinasi bidang Laboratoium dengan
Program REMATRI

Pada program ini merupakan pemeriksaan


Hemoglobin pada salah satu Program Gizi
yaitu kegiatan pemberian tablet tambah
darah (Fe) pada Remaja.Program ini
bertujuan untuk meningkatkan status gizi
remaja putri sehingga dapat memutus mata
rantai terjadinya stunting, mencegah anemia
dan meningkatkan cadangan zat besi dalam
tubuh. Pemeriksaan Hb dilakukan oleh
petugas Labor Puskesmas yaitu sebelum
dan sesudah pemberian tablet Fe. Dana dari
kegiatan ini yaitu menggunakan dana dari
BOK.

10
3. Koordinasi Laboratorium dengan
program Posbindu

Pemeriksaan gula darah, asam urat dan


cholesterol dengan sasaran pada pos
binaann terpadu pada usia masarakat usia
produktif di empat desa, tujuan untuk
pencegahan dan penemuan dini faktor
resiko penyakit tidak menuar (PTM).
Kegiatan ini tidak melibatkan lintas sector
dan pendanaan dari dana BOK

4. Koordinasi dalam bidang laboratorium


dengan Program KIA (Kelas Ibu Hamil)

Kegiatan ini yaitu melakukan pemeriksaan


kesehatan pada ibu hamil yang salah
satunya yaitu pemeriksaan laboratorium
seperti pemeriksaan HB, Malaria, HIV,
HBsAg, Shipilis, Protein Urin yang
bertujuan untuk mengetahui dampak dari
keluhan ataupun perubahan tubuh yang
dialami selama masa kehamilan. Dana dari
kegiatan ini yaitu menggunakan dana dari
BOK

11
XII. KESAN DALAM BERTUGAS
1. Terima kasih kepada

▪ Kepala Puskesmas Nggoa, para Staf Puskesmas Nggoa, telah bersama - sama
selama 2 tahun dan sudah menjadi bagian dari keluarga saya.

▪ Kepada lintas Sektor dan masyarakat sudah menerima dan membantu dalam
memperlancar kegiatan – kegiatan
2. Awal datang di tempat tugas ini saya merasa sangat senang karena diterima dengan
hangat oleh staf Dinas Kesehatan dan puskesmas Nggoa. Memang saya sendiri berasal
dari provinsi yang sama dan dalam pikiran saya bahwa tidak merasa asing lagi namun
ada perbedaan yang saya dapatkan adalah keramahan masyarakat yang sangat luar biasa
pada saat bertemu di tempat- tempat kegiatan. Apalagi ditambah dengan pesona alam
yang sangat indah dan masih alami sehingga tidak merasa bosan jika pergi
melaksanakan kegiatan – kegiatan di desa.
3. Selama saya bergabung menjadi tenaga Nusantara Sehat dan ditempatkan di Puskesmas
Nggoa saya mendaptkan pengalaman yang sangat berharga dari sebelumnya yaitu :
▪ Belajar manajemen laboratorium Puskesmas dan bisa mengelola sendiri
laboratoium dengan baik
▪ Mengikuti pelatiahan mikroskopis di Sumba foundation dan OJT microskopis
malaria di kabupaten Sumba Timur
▪ Dipercaya Kepala Puskesmas untuk menjadi pengelola dan mendapat pelatihan-
pelatihan
▪ Bekerjasama dengan tenaga medis lainnya untuk menjalankan tugas serta
mengembangkan kegiatan dari program-program puskesmas
▪ Mengenal dan mempelajari bahasa setempat, adat dan tradisi di Sumba Timur.

12
XIII. HARAPAN DAN PERBAIKAN

Harapan dan masukan terhadap pelaksanaan program penugasan Nusantara Sehat Individu
di semua level meliputi pemangku kebijakan:
1. Tingkat Masyarakat :
▪ Menjaga sanitasi lingkungan agar bisa terhindar dari penyakit – penyakit yang
disebabkan oleh faktor lingkungan
▪ Kebiasaan merokok
▪ Biasakan diri untuk berPHBS
2. Tingkat Puskesmas:
▪ tetap menjalankan dan meningkatkan program-program inovasi yang telah dibuat
oleh NST dan NSI
▪ Pengadaan alat – alat laboratorium agar bisa membantu diagnosa penyakit
3. Tingkat Kabupaten :
▪ Selalu ada pemantauan dan evaluasi kegiatan inovasi dari Nusantara Sehat.
Apabila kegiatan tersebut dinilai efektif dan efisien maka dapat dikembangkan dan
diterapkan ke semua Puskesmas dan menjadi program wajib yang dilaksanakan
tingkat Kabupaten.
▪ Memperhatikan alat dan bahan/logistik Laboratorium Puskesmas
▪ Pengadaan alat – alat laboratorium ke puskesmas minimal (alat pemeriksaan
hematologi dan widal) sehingga dapat membantu diagnosa dokter/perawat dalam
hal ini terapi pengobatan pada pasien.

13
14
Lampiran

Dokumentasi pelacakan malaria,kontak serumah dan follow up

15
Dokumentasi: pembagian kelambu kepada ibu hamil dan bayi balita,pemerksaan Hb,malaria,triple eliminasi
untuk bumil

16
Dokumentasi:pemberian pot sputum,pelayanan obat dan membagikan susu untuk pasien, penjemputan
dahak, kontak serumah
17
Dokumentasi: pemeriksaan HB untuk remaja putri dan kegiatan posbindu

18
19

Anda mungkin juga menyukai