Anda di halaman 1dari 3

‫ الَّذِى َج َع َل َنا م َِن‬،‫اَ ْل َحمْ ُد هلل َع َلى ن َِع ِم ِه فِي َشه ِْر َشعْ َبان‬ maupun di akhirat, seperti

hirat, seperti yang difirmankan Allah dalam


Yunus 63-64:
‫ وأ ْش َه ُد‬،‫اع َس ِبي ِْل المُْؤ ِم ِنيْن‬ ‫َأ‬ ْ
ِ ‫ َو َم َر َنا ِبا ِّت َب‬،‫المُسْ لِ ِمي َْن ال َكا ِملِي َْن‬ ‫ة‬1ِ ‫) َل ُه ُم ْال ُب ْش ٰرى فِى ْال َح ٰيو‬٦٣( ‫اَلَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َو َكا ُن ْوا َي َّتقُ ْو ۗ َن‬
َّ‫ْك َل ُه الحق المبين َوَأ ْش َه ُد َأن‬ َ ‫َأنْ اَل إله ِإاَّل هللا َوحْ دَ هُ اَل َش ِري‬
‫ اللهم‬،‫ الوعد األمين‬1‫َسيِّدَ َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه الصادق‬ 1َ ‫ت هّٰللا ِ ٰۗذل‬
‫ِك ه َُو ْال َف ْو ُز ْالعَظِ ْي ۗ ُم‬ ِ ‫ال ُّد ْن َيا َوفِى ااْل ٰ خ َِر ۗ ِة اَل َت ْب ِد ْي َل لِ َكل ِٰم‬
‫ َو َسلَّ َم‬،‫صحْ ِب ِه أجمعين‬ َ ‫صلَّى َع َلى سيدنا محمد َو َع َلى أله َو‬ َ )٦٤(
1‫ و ُك ْو ُنوا‬،‫هللا‬ ِ ‫ ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ يْ ِب َت ْق َوى‬،‫ أمَّا َبعْ ُد‬.‫َتسْ لِ ْيمًا َك ِثيْرً ا‬ Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan
senantiasa bertakwa. Bagi mereka berita gembira di
ِ ‫ َواعْ َلمُوا َر ِح َم ُك ُم هللاُ ِإنَّ لِِإل ي َم‬،‫م َِن المُْؤ ِم ِني َْن الصَّا ِدقِين‬
‫ان‬ dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada
ِ ‫ َو َما َب َّي َن ُه رسو ُل‬، ُ‫ َف ُدو َن ُك ْم منها َما َن َط َق به القرأن‬، ٌ‫ش َعب‬
‫هللا‬ ُ perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah
kemenangan yang agung.”
‫صلَّى هللا عليه وسلم "المُْؤ مِنُ َح ّقا ً إذا ذكرهللا وجلت قلبه‬
Hadirin kaum muslimin yang semoga dirahmati Allah,
‫ سمع القرأن ثلج‬1‫ من إذا‬،‫ وفاضت عينه‬،‫وخشعت نفسه‬ Syukur alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah yang
‫ من يعتمد على ربه في‬،‫ وعال يقينه‬،‫صدره وزاد إيمانه‬ Mahakuasa, karena hari ini kita semua masih menikmati
‫ المؤمن‬،‫ بعد أن بذل جهده فى سبيل حاجته‬،‫نوال غايته‬ indahnya bulan Sya'ban.
‫ إيمانا اليزلزله شك‬،‫حقا من أمن بكل ماجاء به القرأن‬ Sya'ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan
hijriah. Secara bahasa kata "sya'ban" mempunyai arti
‫ وجاهد بنفسه وماله فى نصرة الدين وإقامة الحق‬،‫وارتياب‬ "berkelompok".
‫ وأنه‬،‫ المؤمن حقا السلطان للشيطان على نفسه‬،‫المبين‬ Nama ini disesuaikan dengan tradisi bangsa Arab yang
‫إيمان المرء يزيد بالطاعات وينقص بالمعصية‬. berkelompok mencari nafkah pada bulan itu). Sya'ban
termasuk bulan yang dimuliakan oleh Rasulullah
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah, shallallahu ‘alaihi wasallam selain bulan yang empat, yaitu
Marilah kita bersama-sama menjaga kualitas takwa kita Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
kepada Allah subhanahu wata’ala dengan menjalankan Salah satu cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan- memuliakan Syaban adalah beliau banyak berpuasa pada
Nya dengan penuh kesadaran dan keinsafan. bulan ini.
Karena hanya dengan takwalah jalan kita mendekati Allah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam an-Nasa'i dan Abu
subhanahu wata’ala mencapai kebahagiaan baik di dunia Dawud dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah menyatakan,
Usamah berkata pada Rasululllah shallallahu ‘alaihi Kata “sya’ban” juga berasal dari kata syi'ab bisa dimaknai
wasallam, sebagai jalan setapak menuju puncak.
“Wahai Rasulullah, saya tak melihat Rasul melakukan Artinya bulan Sya'ban adalah bulan persiapan yang
puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam disediakan oleh Allah subhanahu wata’ala kepada
bulan Sya'ban. hamba-Nya untuk menapaki dan menjelajahi
Rasul menjawab: “Bulan Sya'ban adalah bulan antara keimanannya sebagai persiapan menghadapi puncak
Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan bulan Ramadhan.
orang.” Meniti perjalanan menuju puncak bukanlah hal yang
‫ك َتصُو ُم‬ َ ‫ت َيا َرسُو َل هَّللا ِ َل ْم َأ َر‬ ُ ‫عن ُأ َسا َم ُة بْنُ َز ْي ٍد َقا َل قُ ْل‬ mudah. Minimal memerlukan persiapan-persiapan yang
terkadang sangat melelahkan dan menguras energi.
‫ان َقا َل َذل َِك َش ْه ٌر َي ْغفُ ُل‬ َ ‫ُور َما َتصُو ُم ِمنْ َشعْ َب‬ ِ ‫َشهْرً ا ِمنْ ال ُّشه‬ Ingatlah pekerjaan mendaki gunung yang mengharuskan
‫ان َوه َُو َش ْه ٌر ُترْ َف ُع فِي ِه‬ َ ‫ض‬َ ‫ب َو َر َم‬ ٍ ‫ال َّناسُ َع ْن ُه َبي َْن َر َج‬ berbagai macam pelatihan. Begitu pula meniti langkah
‫صاِئ ٌم‬ َ ‫ِين َفُأحِبُّ َأنْ يُرْ َف َع َع َملِي َوَأ َنا‬ َ ‫اَأْلعْ َما ُل ِإ َلى َربِّ ْال َعا َلم‬ menuju puncak selama bulan Sya'ban, tentunya
pendakian itu mengharuskan kesungguhan hati dan niat
”Usamah bin Zaid berkata, ‘Wahai Rasululllah aku tidak yang suci.
pernah melihat engkau berpuasa sebagaimana engkau
Mendaki adalah usaha menuju yang lebih tinggi yang
berpuasa pada bulan Sya’ban.
harus dilalui dengan susah dan payah. Kepayahan itu
Nabi membalas, “Bulan Sya'ban adalah bulan yang biasa akan terasa ketika kita memilih berpuasa di bulan Sya'ban
dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab sebagai bentuk pendakian menuju puncak, persiapan
dengan bulan Ramadan. menyambut bulan suci Ramadhan.
Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Ma'asyiral mu'minin rahimakumullah, Pendakian menuju
Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya puncak di bulan Sya'ban ini juga dapat dilakukan dengan
amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa.” (HR cara banyak beristigfar dan meminta ampun atas segala
Nasa'i) dosa yang telah kita lakukan di bulan-bulan sebelumnya.
Hadirin, Baik dosa yang kasat mata maupun dosa yang adanya di
Oleh karena itu, marilah di awal-awal bulan Sya'ban ini dalam hati dan tidak kasat mata, dan justru dosa terakhir
kita perkokoh keimanan dan ketakwaan kita. Mumpung inilah yang terkadang lebih menumpuk di bandingkan
masih ada waktu, mumpung ada bulan Sya'ban yang dosa kelakukan.
penuh dengan keutamaan dan keistimewaan.
Ujub, riya’ (pamer agar dilihat orang lain), sum'ah (pamer “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka
agar didengar orang lain), takabur, dan lain sebagainya: sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan
Coba kita dalami an-Nahl ayat 78: Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam
keadaan buta."
َ ‫ون ُأ َّم َها ِت ُك ْم ال َتعْ َلم‬
‫ُون َش ْيًئ ا َو َج َع َل َل ُك ُم‬ ِ ‫ُط‬ ُ ‫َوهللاُ َأ ْخ َر َج ُك ْم ِمنْ ب‬ Dengan demikian, ma'asyiral Muslimin, wajiblah setiap
َ ‫ار َواَأل ْفِئدَ َة َل َعلَّ ُك ْم َت ْش ُكر‬
‫ُون‬ َ ‫ْص‬َ ‫َّمْع َواَألب‬ َ ‫الس‬ manusia itu selalu bersujud dan berbakti kepada Allah
subhanahu wata’ala setiap saat, setiap waktu.
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi Semakin berpangkat, semakin pandai, semakin kaya,
kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu semakin berada, maka sujudnya harus semakin dalam
bersyukur.” dan penuh makna.
Bukankah ayat tersebut seolah mewajibkan manusia agar Dipenghujung khutbah ini, marilah di waktu yang istimewa
selalu insaf dan sadar bahwa berbagai anugerah kita di ini pada bulan Sy'aban yang penuh fadhilah ini, kita
dunia ini—jabatan, kekuatan, kekayaan, kegagahan, mendaki bersama dengan menjalankan berbagai amal
kepandaian dan semuanya—adalah pemberian Allah shaleh dan meminta pengampunan atau maghfirah-Nya,
subhanahu wata’ala, dan manusia pada awalnya tidak sehingga kita akan sampai di puncak nanti sebagai insan
mengerti suatu apa pun. yang siap menjalankan keinsaniahannya di depan Sang
Khaliq
Karenanya, jikalau sampai terbersit dalam hati kita
sebagai manusia akan kepemilikan dan ke-aku-an, ‫آن ْالعَظِ ي ِْم َو َن َف َعنِي َوإيَّا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه‬ ِ ْ‫ك هللاُ لِيْ َو َل ُك ْم ِفيْ ْالقُر‬ َ ‫ار‬ َ ‫َب‬
sadarlah bahwa itu adalah kesombongan dan
ketakaburan.
‫الذكر ِْال َح ِكي ِْم َو َت َق َّب َل ِم ِّني َو ِم ْن ُك ْم ِتالَ َو َت ُه إ َّن ُه ه َُو‬
ْ ‫ت َو‬ ِ َ ‫م َِن ْاآليا‬
Apalagi jikalau perasaan itu disertai dengan kesengajaan َ ‫ال َّس ِم ْي ُع ْا‬
‫لعلِ ْي ُم‬
menafikan Allah subhanahu wata’ala maka segeralah
bertobat.
Allah sendiri mengancam orang-orang seperti ini dalam
Surat Thaha ayat 124:
ُ ْ‫ض ْن ًكا َو َنح‬
‫ش ُرهُ َي ْو َم‬ َ ‫َو َمنْ َأعْ َر‬
َ ‫ض َعنْ ذ ِْك ِري َفِإنَّ َل ُه َمعِي َش ًة‬
‫ْال ِق َيا َم ِة َأعْ َمى‬

Anda mungkin juga menyukai