Dokumen Kajian Limbah Green Village Fix
Dokumen Kajian Limbah Green Village Fix
(PERUMAHAN KOMERSIL)
Lokasi :
Jl. Letkol Pol Asnawi Arbain RT 51 Gunung Bahagia
Kecamatan Balikpapan Selatan-Kota Balikpapan
Pemohon :
Alamat Kantor :
Jl.Binaraga Kel. Sumberjo
Kecamatan BalikpapanTengah -Kota Balikpapan
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL ...............................................................................................5
DAFTAR DIAGRAM ..........................................................................................6
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 8
1.2. Dasar Hukum .......................................................................................... 9
1.3. Ruang Lingkup...................................................................................... 10
1.4. Tujuan ................................................................................................... 10
BAB II INFORMASI KEGIATAN/USAHA
2.1. Perizinan dan Pengelolaan Lingkungan ............................................. 11
2.2. Informasi Produksi ................................................................................ 11
2.3. Tenaga dan Waktu Kegiatan/Usaha .................................................... 14
BAB III PENGELOLAAN AIR LIMBAH
3.1 Data Air Baku
3.1.1 Sumber Air Baku ........................................................................ 15
3.1.2 Intake Air Baku .......................................................................... 15
3.1.3 Penggunaan Air.......................................................................... 16
3.2 Data Air Limbah
3.2.1 Layout Kegiatan ....................................................................... 19
3.2.2 Neraca Air ....................................................... 21
3.2.3 Sumber Air Limbah .................................................................. 23
3.2.4 Karakteristik Air Limbah ......................................................... 24
3.2.5 Sistem Pengelolaan Air Limbah ............................................. 27
3.2.6 Sistem Pembuangan Air limbah ............................................. 28
3.2.7 Jangka waktu pembuangan air limbah ................................ 28
3.3 Titik Pembuangan
3.3.1 Titik Koordinat pembuangan air limbah .............................. 29
3.3.2 Sumber debit rata-rata air limbah ....................................... 29
BAB V KESIMPULAN
PAKTA INTEGRITAS
LAMPIRAN
1.4 Tujuan
Tujuan dari kajian pada dokumen ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui karakteristik air limbah yang dihasilkan dari kegiatan
Operasional perumahan Green Village 2 yang diprakarsai oleh PT. ETIKA
JAYA PROPERTI.
Melakukan penentuan penggunaan teknologi yang baik untuk
menurunkan parameter pencemar.
C Sarana
4 Sarana Peribadatan 206 2.48
5 Pos Keamanan 6 0.07
6 TPS 2 85 1.02
7 Balai RT 16 0.19
8 Ruang Terbuka Hijau 1211.88 14.60
9 Sarana Bermain Anak 114.43 1.38
10 Rumah Pompa & Genset 6 0.07
Sub Total C 1645.31 19.82
D Utilitas
11 I IPAL Komunal (5 X 10)=50 M2 1 50 0.93
12 Jaringan Air Bersih
13 Jaringan Listrik
Sub Total D 77 0,93
Batch Kontinyu
Proses Produksi
Sumber : Green Village 2, 2021
b. Proses Produksi Pada Sumber Air Limbah, Karakterik dan Kualitas Air Limbah
yang Dihasilkan
Kegiatan yang menghasilkan air limbah adalah aktivitas rumah tangga pada kawasan
Perumahan Green Village 2 PT. ETIKA JAYA PROPERTI. Berdasarkan gambaran umum
kegiatan pada kegiatan di kawasan Perumahan Green Village 2 dapat disimpulkan
bahwa air limbah dari kegiatan tersebut adalah air limbah domestik.
Tabel 2.4 Sumber Pencemar dan Karakteristik Air Limbah Kegiatan
Kawasan Perumahan Green Village 2
Berikut merupakan sumber air baku yang disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1 Sumber Air Baku PT. ETIKA JAYA PROPERTI
Kapasitas
No. Nama Sumber Keterangan
Pengambilan
Koordin
Nama at
Intake Latitude Longtitude
* Operasional
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih yang digunakan untuk kegiatan Operasionali bersumber
dari air PDAM . Perkiraan kebutuhan air bersih pada tahap Operasional adalah sebagai
berikut :
Kegiatan perumahan sesuasi dengan kebutuhan:
Jumlah unit = 68 unit x 4 orang = 272 org
Kebutuhan air = 120 ltr/org/hari x 272 orng
= ±32.640 liter/ hari = 32,64 m3
Kegiatan Pos Keamanan sesuai dengan kebutuhan:
Jumlah unit = 1 Unit 5 orang
Kebutuhan air = 50 ltr/org/hari x 5 orng
= ±250 liter/ hari = 0,25 m3
Kegiatan Musholla sesuai dengan kebutuhan:
Jumlah unit = 1 Unit 100 orang
Kebutuhan air = 5ltr/org/hari x 100 orng
= ±500 liter/ hari = 0,5 m3
Total kebutuhan : 32,64 + 0,25 + 0,5 = 33,39 M3
Tangki Penampung
3,6 m3
IPAL KOMUNAL
Kapasitas Penggunaan Pengurasan Sludge
2 tahun 1 Kali
Inlet = 0,1175 m3/hr Inlet = 0,1175 m3/hr
Keterangan :
Pengurasan sludge memakai truk tinja (Pihak
Kolam Detensi ke 3)
1,55 m3/hr untuk diolah lebih lanjut di IPLT
PDAM
KOTA BALIKPAPAN
IPAL KOMUNAL
Pengurasan Sludge
Kapasitas Penggunaan 2 tahun 1 Kali
Inlet = 0,1175 m3/hr Inlet = 0,1175 m3/hr
Settler = 32.27 m3/hr Settler = 26,721
m3/hr
Gutter = 0,1175 Gutter = 0,1175
m3/hr m3/hr
AF 1,2,3,4 = 9,17 AF 1,2,3,4 = 9,17
m3/hr m3/hr
ABR 1,2,3 = 7,32 ABR 1,2,3 = 7,32
m3/hr m3/hr
Bak Arang = 3,6 Bak Arang = 3,6
m3/hr m3/hr
Bak Akhir = 1,8 Bak Akhir = 1,8
m3/hr m3/hr
Outlet = 54,25 m3/hr Outlet =26,712 m3/hr
Total Vol = 54,25 Total Vol=26,712
m3/hr m3/hr
Drainase Alami
Sumber Air
Karakteristik Aliran AirLimbah Keterangan
Limbah
Karakteristik air limbah merupakan hal penting yang perlu diketahui yang bertujuan
untuk mengetahui nilai kandungan zat – zat yang ada di dalam air limbah.
Sistem pembuangan air limbah bersumber dari Rumah tinggal, Musholla dan
Pos Kemanan dengan frekuensi aliran sebagai tabel berikut :
Badan air penerima yang ada saat ini adalah aliran alam yang telah ada sejak lama dengan
ukuran drainase alam 50x50 cm
Baku Mutu
No. Parameter Satuan
1 TSS mg/L 30
Perhitungan potensi beban pencemar dari sektor domestik dapat dihitung dengan dengan rumus
perhitungan sebagai berikut :
Diketahui :
Jumlah Σ Jumlah Orang dengan asumsi 100 KK. 1 KK = 4 orang jadi, 100 x 4 = 400 orang.
Nilai faktor effluent dari limbah domestik adalah sebagai berikut: untuk BOD sebesar 0.04
kg/hari, COD sebesar 0.055 kg/hari dan TSS sebesar 0.038 kg/hari (Iskandar, 2007).
Nilai α pada perhitungan potensi beban pencemar ini digunakan nilai D = 1, dikarenakan jumlah
orang yang dihitung merupakan orang dianggap yang tidak terlayani IPAL onsite maupun offsite
rasio ekivalen kota (Rek), nilai besaran run off rasio tersebut dengan nilai 1 untuk daerah Kota
Maka :
Sedangkan Limbah cair rumah tangga memiliki karakteristik yaitu TSS 25-183 mg/l, COD
100-700 mg/l, BOD 47-466 mg/l (Li, 2009).
Perhitungan berikut menggunakan debit untuk dengan layanan KK sebanyak 100 KK, dengan
perhitungan 1 KK sama dengan 4 orang (Debit 38,4 m3/hari). Kualitas influen air limbah
konsentrasi sedang ditunjukkan pada Tabel Berikut .
Konsentrasi
Parameter Unit
Rendah Sedang Tinggi
Diketahui:
Q in = 38,4 m3/hari
Waktu peak = 12 jam
[BOD] in = 220 mg/L
[COD] in = 400 mg/L
[TSS] in = 220 mg/L
Rasio Settleable SS/COD = 0,42 (0,35 – 0,45) (Sasse, 2009)
Limbah cair rumah tangga karakteristik yaitu TSS 25-183 mg/l, COD 100-700 mg/l, BOD 47-
466 mg/l (Li, 2009).
Direncanakan:
Hydraulic Retention Time (HRT) = 12 jam
Interval pengurasan (IP) = 24 bulan
Lebar bak (L) = 2m
Kedalaman air (H air) = 1,5 m
Tinggi freeboard = 0,5 m
Tinggi bak (H bak) = 2m
Perhitungan:
1. Removal Polutan Organik
Q peak = Q in / Waktu peak
= 38,4 m3/hari / 12 jam
= 3,2 m3/jam
Rasio COD/BOD = [COD] in / [BOD] in
= 110 mg/L / 250 mg/L
= 0,44
f-HRT = (HRT-1)×0,1/2+0,3 (Gambar 4.1)
= (12-1)×0,1/2+0,3
= 0,85
Removal COD = Rasio Settleable SS/COD/0,6×f-HRT
= 0,42/0,6×0,85
= 59,5%
[COD] out = [COD] in × (1 – Removal COD)
= 500 mg/L × (1 – 59,5%)
= 101,25 mg/L
Removal BOD/COD = 1,06 (Gambar 4.2)
Removal BOD = Removal COD × Removal BOD/COD
= 59,5% × 1,06
= 63.07%
[BOD]out = [BOD] in × (1 – Removal BOD)
= 220 mg/L × (1 – 63.07%)
= 81,24 mg/L
Kajian Teknis Pembuangan Air Limbah (IPLC)
36
GREEN VILLAGE 2
[TSS] tersisihkan = Rasio Settleable SS/COD × [COD] in
= 0,42 × 500 mg/L
= 250 mg/L
[TSS out] = [TSS] in – [TSS] tersisihkan
= 350 mg/L – 250 mg/L
= 100 mg/L
Removal TSS = [TSS] tersisihkan / [TSS] in × 100%
= 250 mg/L / 350 mg/L × 100%
= 71.5 %
2. Anaerobic Filter(AF)
Diketahui:
Diketahui:
Q in = 38,4 m3/hari
Waktu peak = 12 jam
[BOD] in = 81,24 mg/L
[COD] in = 101,25 mg/L
[TSS] in = 100 mg/L
Rasio Settleable SS/COD = 0,42 (0,35 – 0,45) (Sasse, 2009)
Suhu terendah (temp) = 28˚C (asumsi)
Direncanakan:
Kedalaman air (H air) = 1,5 m
Panjang kompartemen (P) = 0.8 m (< H air)
Lebar kompartemen (L) = 1.5 m
Jumlah kompartemen (n) = 4
Kriteria Desain:
Hydraulic retention time (HRT) = 10 – 12 jam
Up-flow velocity (Vup) ≤ 1.47 m/jam
Organic load < 22 kg COD/hari
Perhitungan:
A) Removal Polutan Organik
Organic load = Q in × [COD] in/ Volume AF / 1.000 g/kg
= 38,4 m3/hari × 101,25 mg/L / 24 m3 /1.000g/kg
= 0,162 kg COD/m3.hari (< 22 kg COD/m3.hari)
f-temp = (temp– 25) × 0,05 / 5 + 1 (Gambar 4.4)
= (28 – 25) × 0,05 / 5 + 1
= 1,03
f-load = 1,00 (Gambar 4.5)
f-strength = [COD] in × 0,17 / 2.000 + 0,87 (Gambar 4.6)
= 101,25 mg/L × 0,17 / 2.000 + 0,87
= 1,75
f-surface = 0,86 (Gambar 4.7)
f-HRT = (HRT – 12) × 0,18 / 15 + 0,82 (Gambar 4.8)
= (15,38 – 12) × 0,18 / 15 + 0,82
= 0,86
Gambar 1.2 Skema Sistem sanitasi terpusat dengan pengolahan IPAL Komunal
PIPA PERSIL
GREASE
BAK TRAP
PIPA PERSIL
KONTROL
IPAL KOMUNAL
PIPA INDUK
Seperti kita lihat pada gambar diatas dapat kita ketahui skema
penanganan yakni sebagai berikut :
1. Sub-sistem Pelayanan
Sub-Sistem Pelayanan merupakan prasarana dan sarana untuk
menyalurkan air limbah domestik darisumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan.
Sub-sistem Pelayanan terdiri dari:
a. Pipa persil (Pipa tinja dan Pipa non tinja)
Pipa Persil Pipa persil adalah pipa saluran yang umumnya terletak
di dalam rumah dan langsung menerima air buangan dari instalasi
plambing bangunan.
Dimensi Pipa
Dimensi pipa untuk sambungan rumah/persil adalah 3” – 4”.
Kemiringan Pipa
Kemiringan pipa minimal diperlukan agar di dalam
pengoperasiannya diperoleh kecepatan pengaliran minimal dengan
daya pembilasan sendiri (self cleansing) guna mengurangi gangguan en
dapan di dasar pipa.
b. Pipa Induk
Pipa induk adalah pipa utama yang menerima aliran air buangan
dari pipa-pipa Servis dan meneruskannya ke lokasi instalasi pengolahan
air buangan.
Pipa induk yang berfungsi untuk membawa air limbah domestik
dari beberapa rumah menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik
agar tidak terjadi pencemaran pada lingkungan sekitarnya.
Pada tiap pertemuan atau belokan akan menggunakan control atau
man hole, jarak antara bak kontrol pada jaringan pipa induk maksimal
20 meter bertujuan untuk mengurangi akumulasi gas dan memudahkan
pemeliharaan saluran.
No Kategori Keterangan
1 Suplai Air Bersih Tersedia Air Bersih Untuk
Keperluan Gelontor
2 Diameter Pipa Minimal 100 mm,Karena
Membawa Padatan
3 Aliran Dalam Pipa Aliran Seragam
4 Kecepatan Pengaliran 0,6 Meter/Detik
Minimal
5 Kecepatan Aliran 3 Meter/Detik
Maximal
2. Dimensi Pipa
Dimensi pipa untuk pipa induk adalah 4” – 6”.
3. Kemiringan Pipa
Kemiringan pipa minimal diperlukan agar di dalam pengoperasiannya
diperoleh kecepatan pengaliran minimal dengan daya pembilasan
sendiri (self cleansing) guna mengurangi gangguan endapan di dasar
pipa.
Kemiringan muka tanah yang lebih curam daripada kemiringan pipa
minimal bisa dipakai sebagai kemiringan desain selama
kecepatannya masih di bawah kecepatan maksimal.
Kemiringan pipa adalah sebagai berikut :
Kemiringan pipa untuk pipa induk adalah 0.4% - 1%.
4. Bahan Perpipaan
Pemilihan bahan pipa harus betul-betul dipertimbangkan
mengingat air limbah banyak mengandung bahan padat yang
mengganggu ataumenurunkan kekuatan pipa. Demikian pula selama
pengangkutan dan pemasangannya, diperlukan kemudahan serta
kekuatan fisik yangmemadai. Pipa yang biasa dipakai untuk penyaluran
air limbah komunal adalah:
Pengertiaan
IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah) adalah sebuah struktur/
bangunan yang dirancang untuk mengolah limbah rumah tangga dan
mengurangi kandungan beban pencemar yg terdapat pada limbah
(biologis dan kimiawi) sehingga memungkinkan air hasil olahan tersebut
tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan atau dapat untuk
digunakan pada aktivitas yang lainnya.
KOMUNAL adalah komunitas/kelompok/bersama/umum
IPAL KOMUNAL yaitu, bangunan yang dipergunakan untuk
menampung dan mengolah air limbah dari banyak sumber secara
bersama-sama
UNTUK WAKTU TINGGAL DALAM BAK TIDAK MUTLAK HARUS 36 JAM ATAU 1,5
HARI....SANGAT MUNGKIN JUGA DIPILIH 24 JAM ATAU 1 HARI
Catatan Kapasitas IPAL Komunal dihitung dengan jumlah 100 SR atau 100 KK
Jumlah orang yang dilayani (P) = 100 KK X 4 Orang = 400 orang
Kebutuhan air bersih/orang/hari = 120 lt/ orang/ hari
Volume lumpur (Q lumpur) = 15 lt/orang/tahun
Maka, Kebutuhan Air Bersih =Jumlah Jiwa x Kebutuhan air/org/hr
= 400 orang x 120 lt/orang/hari
= 48.000 liter/hari ≈ 48 m3/hari
Timbunan air besih limbah domestik = Q x (0,7-0,8) (Soufyan & Morimura, 1993)
Jadi :
= 0,8 x 48.000 liter/hari
= 38.400 liter/hari atau 38,4 m3/hari
Q max daya air buangan = Q X 1,1 “Soufyan & Morimura, 1993”)
= 38,4 m3/hari x 24 Jam = 1,6 m3/jam
= Q max 1,6 m3/jam dikalikan 1,1
= maka : 1,1 x 1,6 m3/jam = 1,76 m3/jam
Total Dimensi Bak Pengendap/Settler = Dimensi Bak pengendap air limba + Dimensi Bak Lumpur
P = 4,1 m L = 4,7 m T = 1,5 m
3 Pelaksanaan & Pengawasan Pekerjaan IPAL KOMUNAL By Main Contractor / Developer & Consultan
GREEN VILLAGE 2
Tabel 4.5 TIME SCHEDULE
56
4.3 Penanganan Kondisi Darurat
Operator
Jumlah petugas Operator sebanyak 2 orang latar belakang
keahlian non skilled, yang akan di bayar oleh PT. ETIKA JAYA
PROPERTI.
Alat pembersih/pembantu
Satuan
No. Uraian Jumlah Keterangan
3. Pengelola
Pengelolaan adalah personel dari perusahaan yang akan melakukan
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan pada semua hal yang
terlibat dalam pelaksanaan dan memastikan sistem sanitasi IPAL
Komunal dan jaringan perpipaan berfusi dengan baik.
SOP untuk pengelola antara lain :
a. Mengawasi kinerja Operator.
b. Membuat kebijakan baru jika ada hal yang perlu diubah.
c. Menjadwalkan dan menghubungi jasa pengurasan Lumpur IPAL
Komunal, yang dijadwalkan untuk dikuras 2 (dua) tahun sekali. Jika
memungkinkan untuk dikut sertakan dalan Layanan Lumpur Tinja
Terjadwal (LLTT) Kota Balikpapan.
d. Membawa sempel air dari bak inlet dan bak outlet untuk pengetesan
hasil effluent air limbah ke laboratorium khusus air limbah secara rutin
1 (satu) tahun sekali .
Biaya Pemakai/Pemeliharaan
Rencana pembiayaan Pemeliharan dan Operasional sistem IPAL Komunal
dapat kita lihat pada table berikut :
Dari hasil pembahasan dokumen ini dapat disimpulkan kegiatan pembuangan air limbah
yang dilakukan oleh PT. ETIKA JAYA PROPERTI untuk kegiatan kawasan perumahan Green
Village 2 yang terletak di Jalan Letkol Pol H.M Asnawi Arbait Kelurahan Gunung Bahagiaa
Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan dapat mencapai target sesuai standart
baku untuk air limbah.
Namun, perlu adanya kegiatan perencanaan beberapa komponen yang belum ada serta
penambahan media pada unit STP. Kemudian juga diperlukan kegiatan pemantauan setiap
bulannya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi air limbah yang dihasilkan agar tidak
mencemari aliran sungai yang ada didekat lokasi kegiatan.
Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Hari Susilo
BERITA ACARA PENILAIAN SUBSTANSI KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH NOMOR : 660/
/Pen-Sub-KPAL/DLH/IV/2021
Pada Hari ini Selasa Tanggal Enam Bulan April Tahun Dua ribu dua puluh satu pukul
14.00 WITA bertempat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, kami yang
bertanda tangan di bawah ini melaksanakan Penilaian Substansi Kajian Pembuangan
Air Limbah dengan uraian sebagai berikut:
Sinkronkan dokumen kajian antar sub-bab harus Siap akan kami sinkronkan
sesuai dan seragam informasinya; kembali.
Perhitungan beban pencemaran mengacu lampiran Sudah kami hitung pada halaman
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur 49
Nomor 2 Tahun 2011;
Kapasitas pengolahan air limbah dipastikan kembali; Kapasitas pengolahan air limbah
yang kami desain untuk
kapasitas 100SR Kami uraikan
pada halaman 49
Menjelaskan secara detail sistem pengolahan air Kami uraikan pada halaman 22
limbah per unit;
Optional menambah pengolahan dengan desinfeksi Tidak memakai tambahan
pada akhir pengolahan limbah; desinfeksi
Merincikan sistem pengolahan air limbah pada Kami uraikan pada halaman 22
gambar neraca air dan diagram air.
6. ANDI Mengenai pembuatan neraca air limbah pada Green Air tanah tidak diolah hanya
ARASY Village 2 yang masih belum menjelaskan secara jelas ditampung dan
tentang pengolahan air berdasarkan pernyataan di distribusi pada tahap
bahwa air bawah tanah akan diolah terlebih dahulu konstruksi
sebelum ditampung pada poin 3.2.2, lalu data
penggunaan air dengan IPAL dan kegiatan
selanjutnya
yang masih belum sinkron dengan keadaan
sebenarnya karena menggunakan volumenya.
Perencanaan system pengelolaan air limbah pada Tidak menggunakan grease trap
Green Village 2 yang akan mengolah black water tetapi
dan grey water yang masih belum air limbah diolah menggunakan
memperjelas/menggunakan tempat pengolahan yang ipal komunal, grease trap
akan dipakai digunakan hanya untuk
seperti contoh grease trap. menyaring lemak yang dihasilkan
dari gray water
4. Kesimpulan
a. Permohonan Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah PT. Etika
Jaya Properti dapat diproses lebih lanjut, dengan terlebih dahulu
memperbaiki dokumen kajian, dan hal–hal teknis yang diperlukan sesuai
arahan tim teknis diatas minimal 1 (satu) bulan setelah Berita Acara ini ditanda
tangani.