Anda di halaman 1dari 3

Legalitas Kegiatan Usaha Perusahaan Energi Bersih dan Berkelanjutan

Oleh: Lindasari Hendayani, EVP Legal Aset Properti dan Perizinan Terintegrasi, DIV LPT
Sebagai perusahaan yang bertransformasi menjadi Sedangkan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
perusahaan energi bersih dan berkelanjutan, PLN dilakukan berdasarkan penetapan tingkat Risiko dan
melakukan upaya akselerasi pencapaian target peringkat skala kegiatan usaha. Mayoritas kegiatan
transisi energi melalui beberapa strategi, usaha PLN berada pada tingkat risiko menengah
diantaranya peningkatan kapasitas dan sistem tinggi dan tingkat risiko tinggi. Perizinan Berusaha
pendukung energi baru terbarukan, pengembangan untuk kegiatan usaha dengan tingkat Risiko tinggi
bisnis ketenagalistrikan dengan teknologi baru, adalah (1) Nomor Induk Berusaha (NIB) dan (2) Izin;
serta pengembangan ekosistem hijau kendaraan yaitu persetujuan Pemerintah Pusat atau Pemerintah
listrik melalui pembangunan SPKLU. Daerah. NIB dan Izin merupakan Perizinan Berusaha
bagi Pelaku Usaha untuk melakukan kegiatan
Dalam implementasi strategi perusahaan tersebut, operasional dan komersial.
setiap kegiatan usaha perlu didukung melalui
pemenuhan aspek legalitas. Dengan memiliki Tantangan pengembangan infrastruktur
legalitas yang kuat, perusahaan dapat membangun ketenagalistrikan PLN ke depan tidaklah gampang.
pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan Selain permasalahan operasional lapangan,
keberlangsungan usaha di masa depan. Oleh administrasi perizinan juga merupakan fokus utama.
karenanya, memastikan legalitas kegiatan usaha Adanya legalitas Perizinan Berusaha mendasari
merupakan hal yang sangat penting dan perlu kegiatan usaha dapat beroperasi dan komersial.
dilakukan secara tepat dan lengkap. Untuk itu, dibutuhkan kesiapan dan kesigapan insan
Perizinan Berusaha adalah legalitas yang diberikan PLN dalam mengawal setiap Kegiatan usaha PLN, baik
kepada Pelaku Usaha untuk memulai dan yang berprogres dalam rangka pencapaian transisi
menjalankan kegiatan usahanya. Dalam upaya energi maupun bisnis yang sedang berjalan saat ini.
memfasilitasi dan mendorong kemudahan Pemenuhan aspek legalitas penting karena Pelaku
berusaha, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Usaha yang tidak memenuhi ketentuan dapat
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 Tentang dikenakan sanksi. Ke depan, diharapkan pegawai PLN
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis lebih memperhatikan pentingnya kepemilikan
Risiko. Sistem elektronik terintegrasi untuk dokumen izin mengingat tidak adanya dokumen izin
penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dapat menimbulkan konsekuensi hukum dan biaya
adalah Sistem Online Single Submission atau yang bagi PLN.
sering disebut sistem OSS.
Pentingnya Legalitas Aset
PLN merupakan Pemegang Wilayah Usaha
Di tengah upaya pengamanan lahan serta dalam
Penyediaan Tenaga Listrik yang mencakup seluruh
rangka optimalisasi aset perusahaan, pemanfaatan
wilayah Indonesia, kecuali wilayah-wilayah yang
lahan PLN eksisting menjadi opsi yang paling
ditetapkan sebagai Wilayah Usaha badan usaha lain.
menguntungkan. Legalitas aset eksisting juga
PLN dikategorikan sebagai Badan Usaha Non UMK
dibutuhkan dalam pengurusan Perizinan Berusaha
berdasarkan besaran modal usaha. Untuk memulai
diantaranya sertifikat, penguasaan lahan serta
dan melakukan kegiatan usaha sesuai dengan
dokumen perizinan terdahulu seperti izin lokasi, IMB
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
dan dokumen lingkungan. Dokumen-dokumen yang
yang telah ditetapkan, PLN wajib memenuhi (1)
terbit sebelum berlakunya Undang-Undang Cipta
persyaratan dasar Perizinan Berusaha dan (2)
Kerja tersebut, dalam pengurusan Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Persyaratan
masih dapat digunakan dan dinyatakan berlaku.
dasar Perizinan Berusaha meliputi Kesesuaian
Untuk itu perlunya pendokumentasian atas dokumen
Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR), Persetujuan
tersebut sebagai penunjang dalam proses legalitas
Lingkungan, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG),
aset sangat penting.
dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
Legalitas Kegiatan Usaha Perusahaan Energi Bersih dan Berkelanjutan

Penyelesain Permasalahan Aset Upaya Percepatan Sertifikasi


Sebagaimana diuraikan di atas, untuk menuju Pada tahun 2022 tercatat aset PLN yang tersebar di
legalitas aset yaitu sertifikasi diperlukan upaya seluruh wilayah Indonesia telah berhasil memiliki
penyelesaian permasalahan aset yang dokumen legalitas/ kepemilikan sebesar 51% dari
berkelanjutan, konsisten dan terencana agar aset- 106.656 persil aset tanah PLN. Namun pada awal
aset PLN clean and clear sehingga dapat dilakukan tahun 2023 teridentifikasi penambahan aset
proses sertifikasi, untuk aset yang bermasalah, sebanyak 8.661 yaitu aset yang masuk dalam
berdasarkan hasil konsinyering rutin berkala sejak kawasan hutan dan membutuhkan Persetujuan
tahun 2019 sampai dengan 2023 terdapat sebesar Penggunaan Kawasan Hutan, dan sebanyak 97 aset
5.449 permasalahan aset tanah dan bangunan, yang masuk dalam kawasan sawah dilindungi,
beberapa permasalahan aset yang menjadi fokus dengan demikian aset PLN yang membutuhkan
dan prioritas terdiri dari beberapa cluster sertifkasi sampai saat ini menjadi total 115.414.
permasalahan antara lain:
Diharapkan pada tahun 2023 ini rasio sertifikasi aset
• Tidak tersedianya dokumen perolehan aset mencapai 81% dari seluruh total aset yang dimiliki,
seperti Surat Peralihan Hak (SPH), Akte hibah, DIV LPT mendorong unit-unit Induk untuk dapat
Perjanjian pinjam pakai, perjanjian ruislag dan menyelesaikan target sertifikasi yang diberikan
lain sebagainya; setiap tahunnya, kerjasama yang telah dilakukan
• Aset diklaim atau diokupasi oleh pihak lain yang antara PLN dengan Kementerian Agraria dan Tata
tidak berhak; Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN)
• Beririsan dengan hak pihak lain baik perorangan, sejak 2019 tentunya akan terus dilakukan untuk
instansi pemerintah, BUMN dan swasta; mendukung proses sertifikasi, hal ini direalisasikan
• Sertifikat ganda; dengan perpanjangan MoU antara PLN dengan
• Aset yang diperoleh dari hibah namun Kementerian ATR pada tahun 2023 ini, yang
dimintakan pembatalan hibah oleh ahli waris, ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama
dan lain sebagainya; Strategis antara seluruh General Manager Unit PLN
di seluruh Indonesia dengan Kepala Kantor Wilayah
Sampai dengan tahun 2023 Divisi Legal Aset Badan Pertanahan Nasional di seluruh Provinsi
Properti dan Perizinan Terintegrasi (DIV LPT) Indonesia, adapun ruang lingkup perjanjian
berkolaborasi dengan PLNers di Unit Induk mampu kerjasama strategis dimaksud meliputi:
menyelesaikan sebanyak 251 permasalahan aset
PLN dengan nilai aset mencapai Rp. 656 Miliar, baik • Pendaftaran tanah aset PLN (meliputi:
non litigasi dan litigasi. Terhadap case litigasi Divisi pendaftaran tanah untuk pertama kali; dan
LPT berkolaborasi dan bersinergi bersama Divisi pemeliharaan data pendaftaran tanah).
Bantuan Hukum (DIV HBK) dalam penyelesaiannya. • Asistensi pelaksanaan Pertimbangan Teknis
Untuk mendukung kegiatan penyelesaian Pertanahan (PTP) dalam rangka Kesesuaian
permasalahan asset, telah dilakukan upaya kerja Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR).
sama dengan lembaga/instansi yang memiliki • Asistensi pengadaan tanah bagi pembangunan
kewenangan meliputi kerjasama dengan untuk kepentingan umum yang dilaksanakan
Kehakiman, Kejaksaan, dan Kepolisian Republik oleh PLN.
Indonesia, yang tentunya kerjasama ini akan terus • Asistensi pencegahan dan penanganan
ditingkatkan sehingga mampu secara nyata permasalahan tanah aset PLN.
mendukung proses penyelesaian permasalahan • Pertukaran data dan atau informasi.
aset yang dihadapi PLN. • Dukungan terhadap Program Strategis
Kementerian ATR/BPN.
Legalitas Kegiatan Usaha Perusahaan Energi Bersih dan Berkelanjutan

• Peningkatan kompetensi sumber daya manusia.


• Sosialisasi, edukasi dan publikasi program.

Dengan kolaborasi yang apik antara PLN dan BPN


terbukti dapat terus meningkatkan rasio sertifikasi
aset PLN secara nasional.

Menjelang momen Hari Listrik Nasional ke-78 mari


seluruh PLNers satukan persepsi pentingnya
legalitas kegiatan usaha, kesadaran terhadap
pentingnya menjaga aset untuk mendukung upaya
PLN menjadi Perusahaan Energi Bersih yang
berkelanjutan.

Salam Transformasi PLN, Power Beyond


Generations.

Anda mungkin juga menyukai