Anda di halaman 1dari 32

NFase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII, dan IX SMP/Program Paket B)

Distribusi CP dalam Tujuan Pembelajaran (memakai kata kerja Operasional)


Elemen Capaian Pembelajaran Fase D (kelas 7,
Fase D 8) Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
(Kompetensi dan Materi Inti) (Kompetensi dan Materi Inti) (Kompetensi dan Materi Inti)

Peserta didik mampu memahami manusia 7.1 Peserta didik mampu 8.1 sederajat, baik sebagai 9.1 kemampuan dan
sebagai citra Allah yang unik, dan menjelaskan secara konkret perempuan ataupun laki-laki, keterbatasan, sehingga bangga
sederajat, baik sebagai perempuan manusia sebagai citra Allah yang dan bersyukur.
unik.
Pribadi ataupun laki-laki, yang memiliki 8.2 Peserta didik menyadari
Peserta kemampuan dan keterbatasan, sehingga dirinya yang tumbuh dan 9.2 Peserta didik menyadari
7.2 Peserta didik menyadari
Didik bangga dan bersyukur. Peserta didik dirinya yang tumbuh dan berkembang berkat peran dirinya yang tumbuh dan
menyadari dirinya yang tumbuh dan berkembang berkat peran teman dan sekolah. berkembang berkat peran
berkembang berkat peran keluarga, teman, keluarga. gereja.
sekolah dan Gereja.

Peserta didik mengenal dan memahami 7.3 Peserta didik mampu 8.3 Peserta didik mampu 9.3 Peserta didik mampu
pribadi Yesus yang berbelas kasih dan menganalisa dan menemukan memahami pribadi dan karya mengenal dan memahami Roh
pengampun sehingga mampu membangun pribadi Yesus yang berbelas Yesus sebagai pemenuhan Kudus yang memberi daya dan
relasi dengan-Nya. Peserta didik mampu kasih dan pengampun. janji Allah, yang mewartakan kekuatan bagi para murid.
Yesus memahami pribadi dan karya Yesus Kerajaan Allah melalui sabda,
Kristus sebagai pemenuhan janji Allah, yang 7.4 Peserta didik meneladan tindakan, dan mukjizat-Nya;
mewartakan Kerajaan Allah melalui Yesus Kristus sebagai Imam, yang memanggil dan
sabda, tindakan, dan mukjizat-Nya; yang Raja dan Nabi sehingga mampu mengutus para murid-Nya,
memanggil dan mengutus para murid- membangun relasi dengan-Nya.
Nya, mengalami sengsara, wafat dan 8.4 Peserta didik mampu
kebangkitan serta naik ke surga, memahami pribadi dan karya
selanjutnya mengutus Roh Kudus yang Yesus sebagai pemenuhan
memberi daya dan kekuatan bagi para janji Allah, yang mewartakan
murid. Kerajaan Allah melalui
sengsara, wafat dan
kebangkitan serta naik ke
surga,

7.5 Peserta didik mampu 8.5 Peserta didik dapat 9.4 Peserta didik mampu
Peserta didik memahami Gereja sebagai menguraikan Gereja sebagai mewujudkan dalam hidupnya memahami makna Sakramen
komunitas yang hidup, yang melakukan komunitas yang hidup dan sehari-hari sebagai murid- Perkawinan.
berbagai karya, dan menjadi tanda dan melakukan berbagai karya. murid Yesus dan anggota
sarana keselamatan serta mewujudkan Gereja. 9.5 Peserta didik mampu
sakramen keselamatan, melalui sakramen 7.6 Peserta didik mampu memahami makna Sakramen
Inisiasi dan Sakramen Penyembuhan. mengaitkan Gereja sebagai tanda 8.6 Peserta didik memahami Tahbisan dan membangun
Gereja
Pada akhirnya Peserta didik dapat dan sarana keselamatan serta Gereja sebagai komunitas masa depan.
mewujudkan dalam hidupnya sehari-hari mewujudkan sakramen yang hidup, yang melakukan
sebagai murid-murid Yesus dan anggota keselamatan, melalui sakramen berbagai karya, dan menjadi
Gereja. Peserta didik mampu memahami Inisiasi. tanda dan sarana keselamatan
makna Sakramen Perkawinan, Sakramen serta mewujudkan sakramen
Tahbisan, dan membangun masa depan. keselamatan, melalui
Sakramen Penyembuhan.

9.6 Peserta didik mampu


Peserta didik mewujudkan imannya 7.7 Peserta didik mewujudkan 8.7 Peserta didik mengimani menganalisis dokumen laudato
Masyarak melalui upaya membangun kehidupan imannya melalui upaya Allah sebagai sumber si sehingga mampu menjadi
at bersama berlandaskan pada Kebebasan membangun kehidupan bersama keselamatan yang sejati dan orang muda yang go green dan
sebagai Anak-anak Allah dan Sabda berlandaskan pada Kebebasan menanggapinya dalam cinta pada alam dan kehidupan
Bahagia. Peserta didik mengimani Allah sebagai Anak-anak Allah. kebersamaan dengan jemaat yang berkelanjutan dengan
sebagai sumber keselamatan yang sejati serta meneladan Maria; baik dalam semangat gotong
dan menanggapinya dalam kebersamaan 7.8 Peserta didik mewujudkan beriman di tengah masyarakat rotong.
dengan jemaat serta meneladan Maria; imannya melalui upaya dengan mewujudkan hak dan
beriman di tengah masyarakat dengan membangun kehidupan bersama kewajiban sebagai anggota
mewujudkan hak dan kewajiban sebagai berlandaskan Sabda Bahagia. Gereja dan masyarakat,
anggota Gereja dan masyarakat, menghargai keluhuran
menghargai keluhuran martabat manusia martabat manusia dengan
dengan mengembangkan budaya mengembangkan budaya
kehidupan, mengembangkan keadilan dan kehidupan, mengembangkan
kejujuran, bersahabat dengan alam; keadilan dan kejujuran
beriman dengan membangun
persaudaraan dengan semua orang 8.8 Peserta didik mampu
berdasar sikap Gereja Katolik terhadap membangun persaudaraan
agama dan kepercayaan lain sehingga dengan semua orang berdasar
dapat membangun kebersamaan. sikap gereja katolik terhadap
Akhirnya peserta didik dapat mewujudkan agama.
makna iman dalam perilaku hidupnya
sehari-hari, karena iman tanpa perbuatan 8.9 Peserta didik mampu
adalah mati. membangun persaudaraan
dengan semua orang berdasar
sikap gereja katolik terhadap
kepercayaan lain sehingga
dapat membangun
kepercayaan.
1. Tujuan Pembelajaran untuk Domain/Elemen

Kompetensi dan Profil Pelajar Alokasi Kelas/ Unit Pembelajaran


Waktu Semester Tujuan Pembelajaran
Materi Inti CP Pancasila (Materi Pokok)
8.1.1 Peserta didik mampu menemukan makna Perempuan dan Laki-
8. 1 sederajat, baik  Beriman, 4 JP VIII perempuan dan laki-laki sederajat melalui literasi laki sederajat
sebagai perempuan bertakwa kepada (2 Minggu alkitabiah berdasarkan refleksi diri secara sadar, kritis
ataupun laki-laki, Tuhan Yang ) dan mandiri
 Perempuan dan Maha Esa, dan 8.1.2 Peserta didik mampu menemukan solusi terkait
laki-laki Citra berakhlak mulia. persoalan bias gender baik rumah, sekolah maupun
Allah
 Mandiri masyarakat dengan menganalisis kasus bias gender di
 Kesetaraan
Gender sebagai  Gotong royong Indonesia dan dunia berdasarkan terang Kitab suci dan
bukti manusia  Bernalar kritis magisterium gereja sehingga mampu menjadi duta
sebagai Citra  Kreatif kesetaraan gender dalam hidup sehari-hari sebagai
Allah murid Krisus yang sejati dengan baik.
Aku Bertumbuh dalam
8.2 Peserta didik  Beriman, 4 JP VIII 8.2.1 Peserta didik mampu menemukan cara bergaul Lingkunganku
menyadari dirinya bertakwa kepada (2 minggu) yang sehat berdasarkan terang kitab suci dan ajaran
yang tumbuh dan gereja dengan menganalisis masalah kenakalan remaja
Tuhan Yang
berkembang berkat yang merugikan kehidupan sosial secara kritis dan
peran teman dan Maha Esa, dan mandiri sehingga mampu mengekspresikan dirinya
sekolah. berakhlak mulia. dalam pergaulan yang sehat dan penuh tanggung
 Pergaulan yang  Mandiri jawab serta mampu mengedukasi teman sebaya
sehat  Gotong royong tentang pentingys pergsulsn dehst dalam kreativitas
 Sekolah  Bernalar kritis
berupa viedo pendek tentang pergaulan sehat dengan
sebagai wadah menarik.
bertumbuh 8.2.2 Peserta didik mampu memanfaatkan sekolah
menuju sebagai tempat belajar untuk bertumbuh dalam aspek
kedewasaan spiritual, intelektuall dan sosial melalui kegiatan
spiritual, menganalisis peran guru, teman dan seluruth
intelektual dan stakeholder sekolah dalam role playing yang diterangi
sosial. ajaran Kitab suci dan magisterium gereja sehingga
mampu berkonstribsi terhadap sekolah berprestasi
dalam karya-karay yang inovatif dan kreatif.
8.3.1.Peserta didik dapat menafsirkan sabda Yesus Yesus mewartakan
8.3 Peserta didik  Berakhlak 4 JP VIII terhadap kehidupan manusia dengan Kerajaan Allah melalui
mampu memahami mulia (2 minggu) menggunakan website Kahoot! secara mandiri. sabda, tindakan dan
pribadi dan karya  Mandiri 8.3.2.Peserta didik dapat menghubungkan tindakan mukjizat-Nya
 Bergotong Yesus dengan praktik hukum Taurat yang
Yesus sebagai terjadi saat itu menggunakan poster infografis
pemenuhan janji Allah, royong
 Bernalar kritis secara mandiri.
yang mewartakan 8.3.3.Peserta didik dapat menganalisa urgensi Yesus
 Kreatif
Kerajaan Allah melalui mengadakan mukjizat dengan tepat dalam
sabda, tindakan, dan diskusi kelompok.
mukjizat-Nya; yang
memanggil dan
mengutus para murid-
Nya.
 Yesus dari
Nasaret
 Yesus
pemenuhan
Janji Allah
 Yesus sungguh
Allah dan
sungguh
manusia
 Yesus
mewartakan
Kerajaan Allah
dengan sabda
dan tindakan
 Para Murid
Yesus dan
tugas
Perutusannya

8.4.1 Peserta didik dapat menjelaskan kisah Yesus mewartakan


8.4 Peserta didik  Berakhlak mulia 4 JP VIII sengsara Yesus mulai dari Kerajaan Allah melalui
mampu memahami  Mandiri (2 minggu) penangkapan hingga memanggul salib sengsara, wafat dan
 Bergotong royong ke Gunung Kalvari menggunakan
pribadi dan karya kebangkitan serta naik
 Bernalar kritis bagan alur secara mandiri.
Yesus sebagai 8.4.2 Peserta didik dapat menghubungkan ke Surga.
pemenuhan janji Allah,  Kreatif
keterkaitan wafat Yesus terhadap
yang mewartakan keberdosaan manusia dengan tepat
Kerajaan Allah melalui secara mandiri.
sengsara, wafat dan 8.4.3 Peserta didik dapat menganalisa
kebangkitan serta naik mengapa Yesus harus bangkit dari alam
maut dengan cermat secara mandiri
ke surga,.
dalam diskusi kelompok.
8.4.4 Peserta didik dapat menghubungkan
peristiwa kenaikan Yesus ke Surga
dengan karya-Nya mewartakan
Kerajaan Surga, disusun dalam bentuk
mind map melalui presentasi kelompok
di kelas.
8.5.1 Peserta didik mampu menjelaskan panca tugas
8.5 Peserta didik dapat  Beriman, 8 JP VII gereja melalui literasi alkitabiah dan magisterium Panca Tugas Gereja
mewujudkan dalam bertakwa kepada (6 minggu) Gereja sehingga mampu menjalankan tugas-tugas
hidupnya sehari-hari Tuhan Yang tersebut dalam kebersamaan dengan anggota Gereja
sebagai murid-murid Maha Esa, dan yang lain secara sadar dan penuh tanggungjawab serta
berakhlak mulia.
Yesus dan anggota  Mandiri mampu merefleksikan peran dirinya dalam kehidupan
Gereja  Gotong royong menggereja dengan baik.
 Panca Tugas  Bernalar kritis 8.5.2 Peserta didik mampu menghubungkan makna
Gereja Kisah hidup Jemaat perdana dengan hakekat Gereja
 Gereja umat sebagai umat Allah dalam diskusi kelompok yang
Allah menarik secara kritis berdasarkan terang ajaran
kristiani dengan baik.
8.6.1 Peserta didik mampu menjelaskan makna sifat- Gereja sebagai
8.6 Peserta didik  Beriman, 16 JP sifat Gereja melalui analisis dokumen-dokumen Sakramen Keselamatan
memahami Gereja bertakwa kepada (8 minggu) Gereja secara kritis dan mandiri sehingga mampu Allah
sebagai komunitas Tuhan Yang menunjukkan ciri gereja yang satu, kudus, katolik dan
yang hidup, yang Maha Esa, dan apostolik dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
melakukan berbagai berakhlak mulia. 8.6.2 Peserta didik mampu menemukan makna
karya, dan menjadi  Mandiri sakramen-sakramen dalam Gereja melalui literasi
tanda dan sarana  Gotong royong alkitabiah serta ajaran Gereja dan melalui kegiatan
keselamatan serta  Bernalar kritis observasi serta praktek penerimaan sakramen-
mewujudkan sakramen sakramen sehingga mampu menjadi tanda dan sarana
keselamatan, melalui keselamatan Allah dalam hidup sehari-hari dengan
Sakramen baik.
Penyembuhan.
 Gereja yang
satu, kudus,
katolik dan
apostolik
 Sakramen-
sakramen
dalam Gereja
8.7.1 Peserta didik mampu menerima Maria sebagai
8.7 Peserta didik  Beriman, 8 JP VII bunda Allah dan Gereja melalui analisis terhadap Maria dan praktik hidup
mengimani Allah bertakwa kepada dogma Gereja secara kritis dan mandiri sehingga dapat menggereja di dunia
sebagai sumber Tuhan Yang (4 minggu) meneladani iman Maria dalam kehidupan menggereja
keselamatan yang Maha Esa, dan dan bermasyarakat dengan terlibat aktif dalamberbagai
sejati dan berakhlak mulia. kegiatan membangun kerajaan Allah dalam dunia
menanggapinya dalam  Mandiri dengan baik.
kebersamaan dengan  Gotong royong 8.7.2 Peserta didikk mampu menemukan makna
jemaat serta meneladan  Kebhinekaan menghormati hidup dengan meringkas dokumen
Maria; beriman di global paccem in terris, Abhu Dhabbi, Laudato SI dan
tengah masyarakat  Bernalar kritis Fraterri Tutti sehingga mampu menjadi duta
dengan mewujudkan  Kreatif kehidupan dengan mengedukasi teman sebaya atau
hak dan kewajiban masyarakat luas dalam karya seni video reels IG,
sebagai anggota Gereja Tiktok, Youtube atau platform online lain dengan
dan masyarakat, kreatif inofatif.
menghargai keluhuran
martabat manusia
dengan
mengembangkan
budaya kehidupan,
mengembangkan
keadilan dan kejujuran
 Maria bunda
Allah dan
Bunda Gereja
 Budaya
Menghormati
kehidupan
8.8.1 Peserta mampu menemukan makna penting Hidup sebagai Murid
8.8 Peserta didik  Beriman, 8 JP VII toleransi melalui analisis terhadap dokumen Kristus yang
mampu membangun bertakwa kepada (4 minggu) Dignitatais Humanae dengan kritis dan mandiri Bertoleransi dan Cinta
persaudaraan dengan Tuhan Yang berdasarkan semangat kasih yang universal sehingga Damai
semua orang berdasar Maha Esa, dan mampu membangun sikap toleransi baik di rumah,
sikap gereja katolik berakhlak mulia. sekolah maupun masyarakat dengan baik.
terhadap agama  Mandiri 8.8.2 Peserta didik mampu menemukan makna
 Membangun  Gotong royong moderasi bergama melalui analisis naratif terhadap
sikap toleransi  Kebhinekaan dokumen Fraterri Tutti dengan teliti dan krits sehingga
 Menjadi duta global mampu menjadi duta moderasi beragama dalam hidup
moderasi  Bernalar kritis sehari-hari dengan baik.
beragama  Kreatif

8.9 Peserta didik 16 JP 8.9.1 Peserta didik mampu menemukan makna Gereja dan
mampu membangun (8 Minggu) moderasi bergama melalui analisis naratif terhadap Kepercayaan lain
persaudaraan dengan dokumen Nostra Aetate dengan teliti dan krits
semua orang berdasar sehingga mampu menjadi duta moderasi beragama
sikap gereja katolik dalam hidup sehari-hari dengan baik.
terhadap kepercayaan 8.9.2 Peserta didik mampu menjelaskan sikap Gereja
lain sehingga dapat katolik terhadap agama dan kepercayaan lain
membangun berdasarkan terang Kitab suci dan magisterium Gereja
kepercayaan. melalui literasi digital dokpen KWI indonesia.
A. Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran

Unit Pembelajaran 8.1 : Perempuan dan Laki-laki sederajat


a. Tujuan Unit : Menemukan makna Perempuan dan Laki-laki sederajat sebagai citra Allah sehingga mampu
menjadi duta kesetaaraan gender berdasarkan terang iman kristiani dalam hidup sehari-hari dengan baik.
b. Domain/Elemen : Pendidikan Agama Katolik/Fase D
c. Kelas : VIII
d. Perkiraan JP Unit : 4 JP
e. Kata Kunci : sederajat
f. Penjelasan Singkat : Peserta didik mampu menemukan makna perempuan dan laki-laki sederajat melalui literasi
alkitabiah berdasarkan refleksi diri secara sadar, kritis dan mandiri gereja sehingga mampu menjadi
duta kesetaraan gender dalam hidup sehari-hari sebagai murid Krisus yang sejati dengan baik.
g. Profil Pelajar Pancasila : Bernalar kritis, gotong royong, berkebhinekaan global.
h. Glosarium : Sederajat merupakan suatu keadaan di mana kedudukan antara satu orang dengan yang lainnya
setara ditandai dengan adanya akses yang sama di dalam pelayanan publik atau kebutuhan lainnya.
Unit Pembelajaran 8.2 : Aku Bertumbuh dalam Lingkunganku
a. Tujuan Unit : Menemukan lingkungan yang sehat untuk tumbuh dan berkembang melalui sekolah dan teman
b. Domain/Elemen : Pendidikan Agama Katolik/Fase D
c. Kelas : VIII
d. Perkiraan JP Unit : 4 JP
e. Kata Kunci : Pergaulan yang sehat
f. Penjelasan Singkat : Peserta didik mampu memilih lingkungan pergaulan yang sehat dengan memanfaatkan sekolah
sebaik mungkin demi kedewasaan dirinya baik secara spiritual, intelektual maupun sosial
g. Profil Pelajar Pancasila : Benalar kritis, mandiri, gotong royang.
h. Glosarium : Linkungan pergaulan menentukan proses pertumbuhan seorang manusia.Lingkungan yang sehat
dan sportif membentu seseorang untuk bertumbuh dan matang secara intelektual, spiritual dan
sosial.
Unit Pembelajaran 8.3 : Yesus Kristus dan tugas perutusan-Nya
a. Tujuan Unit : Menerima dan percaya serta meneladani Yesus Kristus Allah yang hadir memberi teladan dan
tugas perutusan kepada manusia
b. Domain/Elemen : Pendidikan Agama Katolik/Fase D
c. Kelas : VIII
d. Perkiraan JP Unit : 4 JP
e. Kata Kunci : Yesus Kristus sungguh Allah dan sungguh manusia yang datang mewartakan kerajaan Allah
f. Penjelasan Singkat : Peserta didik mampu menemukan bukti otentik tentang keAllahan dan kemanusiaan Yesus
melalui literasi alkitabiah dan magisterium Gereja serta analisis Film Killing Jesus sehingga dapat
menjelaskan makna perutusan Yesus dan meneladaninya.
g. Profil Pelajar Pancasila : Bernalar kritis, mandiri dan gotong royong
h. Glosarium : Yesus Kristus sungguh Allah dan sungguh manusia, Ia hadir di dunia untuk mewartakan kerajaan
Allah dan memberi tugas yang sama kepada orang yang percaya pada-Nya.

Unit Pembelajaran 8.4 : Puncak Karya keselamatan; Yesus Menderita, Wafat dan Bangkit
a. Tujuan Unit : Menemukan makna sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus sebagai puncak karya keselamatan
b. Domain/Elemen : Pendidikan Agama Katolik/Fase D
c. Kelas : VIII
d. Perkiraan JP Unit : 4 JP
e. Kata Kunci : Puncak Karya Keselamatan
f. Penjelasan Singkat : Peserta didik mampu menemukan makna di balik penderitaan, wafat dan kebangkitan Yesus
dalam kaitannya dengan karya keselamatan melalui literasi alkitabiah dan analisis misteri pekan
suci sehingga semakin beriman dan percaya pada Yesus serta meneladani-Nya dalam hidup
sehari-hari.
g. Profil Pelajar Pancasila : Bernalar Kritis, mandiri, dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Kuasa
h. Glosarium : Puncak karya keselamatan terjadi saat Yesus menderita, wafat dan bangkit. Ia hadir sebagai
domba Allah yang mengurbankan diri bagi pemulihan hubungan Allah dan manusia untuk tujuan
keselamatan dan pembebasan dari belenggu maut.
Unit Pembelajaran 8.5 : Panca Tugas Gereja
a. Tujuan Unit : Mengaplikasikan panca tugas Gereja
b. Domain/Elemen : Pendidikan Agama Katolik/Fase D
c. Kelas : VIII
d. Perkiraan JP Unit : 8 JP
e. Kata Kunci : Panca Tugas Gereja
f. Penjelasan Singkat : Peserta didik mampu mengaplikasikan panca tugas gereja dengan partisipatif sesuaiterang ajaran
Kristiani melalui literasi alkitabiah dan analisis masalah kurangnya keterlibatan kaum muda
dalam tugas-tugas Gereja.
g. Profil Pelajar Pancasila : Bernalar Kritis dan gotong royong, Peserta didik mampu menganalisa permasalahan rendahnya
tingkat keaktifan dalam berbagai panca tugas Gereja melalui analisis masalah dengan cermat
dan teliti, memberikan argument terhadap hasil analisa permasalahan, menyimpulkan dan
menemukan solusi atas permasalahan dengan solutif, kerja kelompok, dan paparan hasil diskusi.
h. Glosarium : Panca tugas Gereja meliputi liturgia, kerygma, diakonia, koinonia dan martyria. Tugas-tugas ini
menjadi tanggung jawab seluruh anggota gereja sebagai tanggungjawab atas janji baptisnya untuk
meneladani Yesus sebagai nabi, imam dan Raja.

Unit Pembelajaran 8.6 : Gereja sebagai Sakramen Keselamatan Allah


a. Tujuan Unit : Menemukan makna sakramen-sakramen dalam Gereja sehingga mampu menjadi sakramen yang
hidup dalam keseharian.
b. Domain/Elemen : Pendidikan Agama Katolik/Fase D
c. Kelas : VIII
d. Perkiraan JP Unit : 16 JP
e. Kata Kunci : Sakramen-Sakramen dalam Gereja
f. Penjelasan Singkat : Peserta didik mampu menemukan makna sakramen-sakramen dalam Gereja dengan menganalisis
magisterium Gereja serta mengamati dan merayakan sakramen-sakramen sehingga pada akhirnya
menjadi sakramen yang hidup di tengah dunia.
g. Profil Pelajar Pancasila : Bernalar Kritis dan gotong royong, Peserta didik mampu menemukan makna sakramen dalam
Gereja dengan menganalisis dokumen Gereja serta mengamati perayaan sakramen-sakramen
sehingga mampu menjelaskan maknya secara kritis dalam presentasi kelompok.
h. Glosarium : Sakramen adalah tanda yang kelihatan dari misteri Kristus yang tak kelihatan, yang diadakan
Kristus untuk mendatangkan Rahmat keselamatan bagi kita. Sakramen berasal dari kata
musterion (Yunani), yang diterjemahkan ke bahasa Latin dengan dua kata: mysterium dan
sacramentum. Kata sacramentum digunakan untuk menekankan tanda yang kelihatan dari
kenyataan keselamatan yang tak kelihatan yang disebut mysterium. Dalam Gereja, ada tujuh
sakramen yaitu, pembaptisan, rekonsilisasi, Ekaristi, Krisma, Imamat, perkawinan dan
perminyakan suci.

Unit Pembelajaran 8.7 : Maria dan praktik hidup menggereja di dunia


a. Tujuan Unit : Menemukan makna Maria sebagai Bunda Allah dan Gereja sehingga mampu membela iman akan
Maria dalam perjumpaan dengan denominasi Kristen lain serta mampu meneladani Maria dalam
hidup beriman terutama dalam usaha menghormati kehidupan di tengah dunia
b. Domain/Elemen : Pendidian Agama Katolik / Fase D
c. Kelas : VIII
d. Perkiraan JP Unit : 8 JP
e. Kata Kunci : Maria dan Gereja
f. Penjelasan Singkat : Peserta didik mampu menemukan makna Maria sebagai Bunda Allah dan Gereja shingga mampu
meneladani Maria dalam upaya membela kehidupan sturut amanat dokumen-dokumen Gereja
(Paccem in Terris, Laudato Si, Fraterri Tutti, dan Abu Dhabi) dengan kritis dan penuh tanggung
jawab dalam kelompok diskusi.
g. Profil Pelajar Pancasila : Bernalar kritis dan mandiri dan gotong royong. Peserta didik mampu menemukan makna Maria
sebagai Bunda Allah dan Gereja shingga mampu meneladani Maria dalam upaya membela
kehidupan sturut amanat dokumen-dokumen Gereja (Paccem in Terris, Laudato Si, Fraterri Tutti,
dan Abu Dhabi) dengan kritis dan penuh tanggung jawab dalam kelompok diskusi.
h. Glosarium : Peran Maria dalam Gereja tidak berhenti pada melahirkan Yesus. Ia tetapmenyertai Gereja
sampai akhir Zaman untuk memenuhi amanat Putera yang menyerahkan Maria pada murid-Nya
dan Murid-Nya pada Maria. “Ibu, inilah anakmu, inilah ibumu”. Maria menjadi teladan hidup
beriman terutama bagaimana menghormati kehidupan di tengah dunia yang penuh gejolak
kebencian dan kekerasan dewasa ini.
Unit Pembelajaran 8.8 : Hidup sebagai Murid Kristus yang Bertoleransi dan Cinta Damai
a. Tujuan Unit : Mengaitkan dokumen dignitatis humanae dan nostra aetate dengan permasalahan intoleransi
sehingga mampu menjadi duta moderasi beragama seturut terang ajaran kristisani.
b. Domain/Elemen : Pendidikan Agama Katolik / Fase D
c. Kelas : VIII
d. Perkiraan JP Unit : 8 JP
e. Kata Kunci : Moderasi Beragama dalam terang iman kristiani
f. Penjelasan Singkat : Peserta didik mampu mengaitkan dokumen dignitatis humanae dan nostra aetate dengan
permasalahan intoleransi sehingga mampu menjadi duta moderasi beragama seturut terang ajaran
kristisani sehingga mampu menjadi duta moderasi beragama dalam masyarakat.

g. Profil Pelajar Pancasila : Bernalar kritis, Mandiri dan gotong royong. Peserta didik mampu mengaitkan dokumen dignitatis
humanae dan nostra aetate dengan permasalahan intoleransi sehingga mampu menjadi duta
moderasi beragama seturut terang ajaran kristisani sehingga mampu menjadi duta moderasi
beragama dalam masyarakat secara kritis dalam semangat gotong royong.
h. Glosarium : Moderasi beragama merupakan sikap menghormati agama lain dengan tetap berpegang teguh
pada kepercayaan agama sendiri sehingga tercipta suaru harmoni dan perdamaian hidup antar
umat beragama.

Unit Pembelajaran 8.9 : Gereja dan Kepercayaan lain


a. Tujuan Unit : Menemukan cara dialog yang bersahabat antara gereja dan kepercayaan lain suturut amanat
konsilivatikan II dalam dokumen Nostra Aetate.
b. Domain/Elemen : Pendidikan Agama Katolik / Fase D
c. Kelas : VIII
d. Perkiraan JP Unit : 16 JP
e. Kata Kunci : Gereja dan Kepercayaan lain
f. Penjelasan Singkat : Peserta didik mampu menemukan makna moderasi bergama melalui analisis naratif terhadap
dokumen Nostra Aetate dengan teliti dan krits sehingga mampu menjadi duta moderasi beragama
dalam hidup sehari-hari dengan baik.
g. Profil Pelajar Pancasila : Bernalar kritis dan gotong royong. Peserta didik mampu menemukan makna moderasi bergama
melalui analisis naratif terhadap dokumen Nostra Aetate dengan teliti dan krits sehingga mampu
menjadi duta moderasi beragama dalam hidup sehari-hari dalam semangat gotong-royong.
i. Glosarium : Gereja perlu membangun dialog iman dengan kepercayaan lain agar mampu menghargai
kepercayaan tersebut sehingga tercipta persahabatan yang mendatangkan harmoni dan kedamaian
B. Urutan Pembelajaran pada Tiap Kelas

(Kelas VIII)

1. Semester 1

No Unit Pembelajaran JP

1 8.1 1Perempuan dan Laki-laki sederajat 2


2 8.2.1 Aku Bertumbuh dalam Lingkunganku 2
3 8.3.1 Yesus mewartakan Kerajaan Allah melalui sabdaNya 2
4 8.4.1Yesus mewartakan kerajaan Allah melalui sengsara, wafat, kebangkitan dan 2
kenaikan-Nya
5 8.5.1 Panca Tugas Gereja 4
6 8.6.1 Gereja sebagai Sakramen Keselamatan Allah 8
7 8.7.1 Maria dan praktik hidup menggereja di dunia 4
8 8.8.1 Hidup sebagai Murid Kristus yang Bertoleransi dan Cinta Damai 4
9 8.9.1 Gereja dan Kepercayaan lain 8
Jumlah JP 36

2. Semester 2

No Unit Pembelajaran JP

1 8.1 2 Persoalan Bias gender di Indonesia dalam terang Iman kristiani 2


2 8.2.2 Sekolah sebagai temapt pertumbuhanku 2
3 8.3.2 Yesus mewartakan Kerajaan Allah melalui tindakan dan mukjizat-Nya 2
4 8.4.2 1 Perutusan para Murid 2
5 8.5.2 Wajah Gereja di dunia_Gereja yang bersaksi di tengah dunia 4
6 8.6.2 Ketujuh Sakramen 8
7 8.7.2 Meneladani Maria dalam hidup menggereja di tengah dunia 4
8 8.8.2 Ajaran sosial Gereja tentang Perdamaian dunia 4
9 8.9.2 Pandangan Gereja tentang agama di luar gereja pasca Konsili vatikan II 8
Jumlah JP 36

C. Alur Pembelajaran

Kelas VIII

1. Semester 1

Tujuan Pembelajaran Jumlah Minggu Semester Ganjil


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
8.1.1 Peserta didik mampu menemukan makna V V
perempuan dan laki-laki sederajat melalui
literasi alkitabiah berdasarkan refleksi diri
secara sadar, kritis dan mandiri

8.2.1 Peserta didik mampu menemukan cara V V


bergaul yang sehat berdasarkan terang kitab
suci dan ajaran gereja dengan menganalisis
masalah kenakalan remaja yang merugikan
kehidupan sosial secara kritis dan mandiri
sehingga mampu mengekspresikan dirinya
dalam pergaulan yang sehat dan penuh
tanggung jawab serta mampu mengedukasi
teman sebaya tentang pentingys pergsulsn
dehst dalam kreativitas berupa viedo pendek
tentang pergaulan sehat dengan menarik.

8.3.1 Peserta didik dapat menafsirkan sabda V V


Yesus terhadap kehidupan manusia
dengan menggunakan website Kahoot!
secara mandiri.
8.3.2 Peserta didik dapat menghubungkan
tindakan Yesus dengan praktik hukum
Taurat yang terjadi saat itu
menggunakan poster infografis secara
mandiri.

8.4.1 Peserta didik dapat menjelaskan kisah V V


sengsara Yesus mulai dari
penangkapan hingga memanggul salib
ke Gunung Kalvari menggunakan
bagan alur secara mandiri.
8.4.2 Peserta didik dapat menghubungkan
keterkaitan wafat Yesus terhadap
keberdosaan manusia dengan tepat
secara mandiri.

8.5.1 Peserta didik mampu menjelaskan panca V V V


tugas gereja melalui literasi alkitabiah dan
magisterium Gereja sehingga mampu
menjalankan tugas-tugas tersebut dalam
kebersamaan dengan anggota Gereja yang lain
secara sadar dan penuh tanggungjawab serta
mampu merefleksikan peran dirinya dalam
kehidupan menggereja dengan baik.

8.6.1 Peserta didik mampu menjelaskan makna V V V


sifat-sifat Gereja melalui analisis dokumen-
dokumen Gereja secara kritis dan mandiri
sehingga mampu menunjukkan ciri gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik dalam
kehidupan sehari-hari dengan baik.

8.7.1 Peserta didik mampu menerima Maria V V


sebagai bunda Allah dan Gereja melalui
analisis terhadap dogma Gereja secara kritis
dan mandiri sehingga dapat meneladani iman
Maria dalam kehidupan menggereja dan
bermasyarakat dengan terlibat aktif
dalamberbagai kegiatan membangun kerajaan
Allah dalam dunia dengan baik.

8.8.1 Peserta mampu menemukan makna V


penting toleransi melalui analisis terhadap
dokumen Dignitatais Humanae dengan kritis
dan mandiri berdasarkan semangat kasih yang
universal sehingga mampu membangun sikap
toleransi baik di rumah, sekolah maupun
masyarakat dengan baik.

8.9.1 Peserta didik mampu menemukan makna V


moderasi bergama melalui analisis naratif
terhadap dokumen Nostra Aetate dengan teliti
dan krits sehingga mampu menjadi duta
moderasi beragama dalam hidup sehari-hari
dengan baik.
2. Semester 2

Tujuan Pembelajaran Jumlah Minggu Semester Genap


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
8.1.2 Peserta didik mampu menemukan solusi V V
terkait persoalan bias gender baik rumah,
sekolah maupun masyarakat dengan
menganalisis kasus bias gender di Indonesia
dan dunia berdasarkan terang Kitab suci dan
magisterium gereja sehingga mampu menjadi
duta kesetaraan gender dalam hidup sehari-hari
sebagai murid Krisus yang sejati dengan baik.
8.2.2 Peserta didik mampu memanfaatkan V V
sekolah sebagai tempat belajar untuk
bertumbuh dalam aspek spiritual, intelektuall
dan sosial melalui kegiatan menganalisis peran
guru, teman dan seluruth stakeholder sekolah
dalam role playing yang diterangi ajaran Kitab
suci dan magisterium gereja sehingga mampu
berkonstribsi terhadap sekolah berprestasi
dalam karya-karay yang inovatif dan kreatif.
8.3.3 Peserta didik dapat menganalisa urgensi V
Yesus mengadakan mukjizat dengan
tepat dalam diskusi kelompok.

8.4.3 Peserta didik dapat menganalisa V V


mengapa Yesus harus bangkit dari alam
maut dengan cermat secara mandiri
dalam diskusi kelompok.
8.4.4 Peserta didik dapat menghubungkan
peristiwa kenaikan Yesus ke Surga
dengan karya-Nya mewartakan
Kerajaan Surga, disusun dalam bentuk
mind map melalui presentasi kelompok
di kelas.
8.5.2 Peserta didik mampu menghubungkan V
makna Kisah hidup Jemaat perdana dengan
hakekat Gereja sebagai umat Allah dalam
diskusi kelompok yang menarik secara kritis
berdasarkan terang ajaran kristiani dengan baik.
8.6.2 Peserta didik mampu menemukan makna V
sakramen-sakramen dalam Gereja melalui
literasi alkitabiah serta ajaran Gereja dan
melalui kegiatan observasi serta praktek
penerimaan sakramen-sakramen sehingga
mampu menjadi tanda dan sarana keselamatan
Allah dalam hidup sehari-hari dengan baik.

8.7.2 Peserta didikk mampu menemukan V V


makna menghormati hidup dengan meringkas
dokumen paccem in terris, Abhu Dhabbi,
Laudato SI dan Fraterri Tutti sehingga mampu
menjadi duta kehidupan dengan mengedukasi
teman sebaya atau masyarakat luas dalam karya
seni video reels IG, Tiktok, Youtube atau
platform online lain dengan kreatif inofatif.
8.8.2 Peserta didik mampu menemukan makna V V V
moderasi bergama melalui analisis naratif
terhadap dokumen Fraterri Tutti dengan teliti
dan krits sehingga mampu menjadi duta
moderasi beragama dalam hidup sehari-hari
dengan baik.
8.9.2 Peserta didik mampu menjelaskan sikap V V V
Gereja katolik terhadap agama dan kepercayaan
lain berdasarkan terang Kitab suci dan
magisterium Gereja melalui literasi digital
dokpen KWI indonesia.
Modul Ajar

Nama Dewi Ratna Jai Jenjang Kelas VIIIA, VIIIB,

Asal SMP Negeri 5 Semarang Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Sekolah

Alokasi  8 JP Jumlah Peserta Didik VIIIA: 32, VIIIB: 32


Waktu  (4 x pertemuan)

Profil  Bernalar kritis Moda Pembelajaran Tatap Muka/


Pelajar  Gotong royong dan model Pertemuan 1 : Problem based Learning
Pancasila  Berkebhinekaan global. pembelajaran

Fase D Elemen/Subelemen Perempuan dan laki-laki sederajat


Mata Pelajaran

Tujuan Pembelajaran Pembelajaran 1


8.1.1 Peserta didik mampu menemukan makna perempuan 8.1.1 Peserta didik mampu menemukan makna perempuan dan laki-laki
dan laki-laki sederajat melalui literasi alkitabiah sederajat melalui literasi alkitabiah secara kritis dan mandiri dalam
berdasarkan refleksi diri secara sadar, kritis dan mandiri kelompok diskusi
8.2.2 Peserta didik mampu menemukan solusi terkait 8.2.2 Peserta didik mampu menemukan solusi terkait persoalan bias gender
persoalan bias gender baik rumah, sekolah maupun baik rumah, sekolah maupun masyarakat dengan menganalisis kasus bias
masyarakat dengan menganalisis kasus bias gender di gender di Indonesia dan dunia dalam kelompok diskusi serta
Indonesia dan dunia berdasarkan terang Kitab suci dan
magisterium gereja sehingga mampu menjadi duta menyampaikan argumen dengan kritis dan berani dalam presentasi di kelas
kesetaraan gender dalam hidup sehari-hari sebagai murid bersama kelompokk diskusinya
Krisus yang sejati dengan baik.

Kata Kunci Perempuan dan laki-laki sederajat

Deskripsi Umum Peserta didik dapat menggunakan literasi alkitabiah dan analisis masalah
untuk menemukan makna perempuan dan laki-laki sederajat melalui
literasi alkitabiah secara kritis dan mandiri dalam kelompok diskusi
sehingga mampu menemukan solusi terkait persoalan bias gender baik
rumah, sekolah maupun masyarakat dengan menganalisis kasus bias
gender di Indonesia dan dunia dalam kelompok diskusi kemudian
menyampaikan argumen dengan kritis dan berani dalam presentasi di kelas
bersama kelompokk diskusinya dan pada akhirnya menjadi duta kesetaraan
gender di lingkungan sekitarnya.

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 1: (10 menit)


A. Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan salam dan mempersiapkan peserta didik
untuk memulai pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang perempuan
dan laki-laki yang sederajat
 Guru menyampaikan ilustrasi perempuan dan laki-laki yang
sederajat menurut Kitab suci dalam video

B. Kegiatan Inti (60 menit)


 Peserta didik menonton video tentang perempuan dan laki-laki
yang sederajat (https://youtu.be/8Yr5Dcuufg0) dan Kasus bias
gender di Indonesia (https://youtu.be/FOLxYpf68Ek)
 Peserta didik masuk dalam kelompok diskusi untuk
menemukan makna perempuan dan laki-laki sederajat menurut
kitab suci berdasarkan tayangan video dengan pedoman
diskusi sebagai berikut:
1. Siapa manusia menurut Kitab suci?
2. Bagaimana hakekat perempuan dan laki-laki menurut kitab
suci?
 Peserta didik tetap dalam kelompok diskusi untuk membahas
persoalan bias gender di Indonesia dengan pedoman
pertanyaan berikut
1. Apa saja kasus bias gender yang terdapat dalam video
tersebut?
2. Jelaskan penyebab kasus bias gender di Indonesia
3. Jelaskan lembaga mana saja yang berkonstribusi terhadap
munculnya kasus bias gender!
4. Bagaimana solusi yang anda tawarkan terkait kasus bias
gender di Indonesia?
5. Buatlah Rencana Kerja nyata yang dapat menjadi aksi
anda dalam memberantas isu bias gender di Inodesia
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi berdasarkan
pertanyaan pada LKPD
 Peserta didik mendapatkan apresiasi guru berupa komentar
dan tepuk tangan atas presentasi yang telah dilakukan

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


 Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan merangkum
bmateri pembelajaran yang telah dipelajari bersama
 Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi atas
permasalahan bias gender dan hakekat manusia menurut ajaran
kristiani dengan panduan sebagai berikut:
 Bagaimana tanggapanku terhadap isu bias gender di
Indonesia? apa yang kurasakan? apakah aku sadar
bahwa isu bias gender bertentangan dengan maksud
Allah menciptakan manusia?
 Apa yang mendasari kesadaranku? tuliskan salah satu
yaat kitab suci yang menginspirasiku.
 apa niatku ke depannya?

 Peserta didik mengampaikan manfaat mempelajari


perempuan dan laki-laki yang sederajat serta
hubungannya dengan ajaran kristiani dan persoalan bias
gender
 Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan
pembelajaran tentang perempuan dan laki-laki yang sederajat.
 Peserta didik mendoakan doa penutup dengan tema yang
sesuai.

Materi Ajar Unit Pembelajaran 1


• Materi Inti
1. Perempuan dan laki-laki sederajat
2. kasus bias gender di Indonesia
.
Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran Video Youtube, laptop, alkitab, internet dan kertas refleksi
Penilaian Tes tertulis: Pilihan Ganda dan Uraian.
1. Apa saja kasus bias gender yang terdapat dalam video tersebut?
2. Jelaskan penyebab kasus bias gender di Indonesia
3. Jelaskan lembaga mana saja yang berkonstribusi terhadap
munculnya kasus bias gender!
4. Bagaimana solusi yang anda tawarkan terkait kasus bias gender di
Indonesia?
5. Buatlah Rencana Kerja nyata yang dapat menjadi aksi anda dalam
memberantas isu bias gender di Inodesia

6. Penilaian prakrik.
Nilai hasil refleksi dan proyek pancasila

Lampiran:
1. Materi Pembelajaran
https://youtu.be/8Yr5Dcuufg0
https://youtu.be/FOLxYpf68Ek
https://www.keuskupansurabaya.org/media/document/Seri-Dokumen-Gerejawi-No-30-FAMILIARIS-CONSORTIO-1.pdf
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/46978/uu-no-7-tahun-1984
2. Lembar Kerja Peserta Didik
a. Lembar Refleksi

 Bagaimana tanggapanku terhadap isu bias gender di Indonesia? apa yang kurasakan? apakah aku sadar bahwa isu bias gender
bertentangan dengan maksud Allah menciptakan manusia?
 Apa yang mendasari kesadaranku? tuliskan salah satu yaat kitab suci yang menginspirasiku.
 apa niatku ke depannya?
b. Laporan Karya proyek penguatan profil pelajar pancasila

No Alat dan bahan Proses pengerjaan Dokumentasi


1

3. Pengayaan dan Remedial


a. Pengayaan
Bacalah dokumen Gereja Familiaris Consortio!
b. Remidial
1. Apa saja kasus bias gender yang terdapat dalam video tersebut?
2. Jelaskan penyebab kasus bias gender di Indonesia
3. Jelaskan lembaga mana saja yang berkonstribusi terhadap munculnya kasus bias gender!
4. Bagaimana solusi yang anda tawarkan terkait kasus bias gender di Indonesia?
5. Buatlah Rencana Kerja nyata yang dapat menjadi aksi anda dalam memberantas isu bias gender di Inodesia

4. Media Pembelajaran: Video Youtube, laptop, alkitab, internet dan kertas refleksi
5. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik
Kitab suci Kejadian 1;1-31, Dokumen Abhu Dhabi, Dokumen CEDAW, Dokumen Familiaris Consortio
6. Lembar Penilaian
Penilaian kognitif
1. Apa saja kasus bias gender yang terdapat dalam video tersebut?
2. Jelaskan penyebab kasus bias gender di Indonesia
3. Jelaskan lembaga mana saja yang berkonstribusi terhadap munculnya kasus bias gender!
4. Bagaimana solusi yang anda tawarkan terkait kasus bias gender di Indonesia?
5. Buatlah Rencana Kerja nyata yang dapat menjadi aksi anda dalam memberantas isu bias gender di Inodesia

Penilaian Afektif
No Indikator penilaian skala

1 2 3 4 5 6
1 Kedisiplinan
2 Kemandirian
3 Sikap menghormati
4 Gotong royong
5 Partisipatif/antusias
Rancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Tema : Kearifan Lokal


Judul : Membuat replika pakaian adat perempuan dan laki-laki daerah masing-masing menggunakan barang
bekas
Kelas/Semester : VIII/1
Fase : D
Mata Pelajaran Kolaborasi :
Mitra :

No Materi Dimensi Profil Tujuan Projek Kegiatan Projek Alokasi Alat dan Bahan
Pelajar Pancasila Waktu
1 Macam-macam  beriman, 1. Menunjukkan  Peserta didik dalam 10 JP  kebijakan
Pakaian adat di bertakwa macam-macam kelompok kelompok karya
Indonesia kepada Tuhan busana adat khas mengidentifikasi
Yang Maha daerah masing- macam-macam replika
Esa, dan masing dengan pakaian adat daerah
berakhlak membuat replika masing-masing tabel.
mulia, dari barang bekas  Peserta didik dalam
 mandiri, 2. Mengidentifikasi kelompok
 bergotong- bahan-bahan yang mengidentifikasi
royong, digunakan untuk bahan-bahan yang
 berkebinekaan membuat pakaian digunakan untuk
global, adat daerah membuat replika
 bernalar kritis, masing-masing pakaian adat daerah
dan 3. Mengidentifikan masing-masing.
 kreatif. alat-alat yang contoh dengan
digunakan untuk menuliskannya dalam
membuat replika tabel.
pakaian adat khas  Peserta didik dalam
daerah masing- kelompok
masing. mengidentifikasi alat-
alat yang digunakana
untuk membuat replika
pakaian khas daerah
masing-masing dengan
melihat berbagai
contoh dengan
menuliskannya dalam
tabel.

Anda mungkin juga menyukai