Anda di halaman 1dari 6

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN

BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


COVID-19

No. Dokumen 440/


/SOP.01/410.109.6/2021
SOP No. Revisi 00
TanggalTerbit 11 Januari 2021
Halaman 1/5
UPTD
PUSKESMAS Trianang Setyawan
KECAMATAN NIP. 19830111 201001 1 011
SANANWETAN

1. Pengertian Limbah bahan berbahaya dan beracun covid 19 adalah


barang atau bahan sisa hasil kegiatan yang tidak
digunakan kembali yang berpotensi terkontaminasi oleh
zat yang bersifat infeksius atau kontak dengan pasien
dan atau petugas di puskesmas yang menangani pasien
Covid 19 meliputi : masker bekas, sarung tangan bekas,
perban bekas, tisu bekas, plastik bekas minuman dan
makanan, kertas bekas makanan dan minuman, alat
suntik bekas, set infus bekas, Alat Pelindung Diri bekas,
sisa makanan pasien dan lain-lain, berasal dari kegiatan
pelayanan di UGD, ruang isolasi, ruang perawatan dan
ruang pelayanan lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk mengelola limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3) Covid 19 di Puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang pemberlakuan standart
operasional prosedur (SOP) di UPTD Puskesmas
Sananwetan Nomor : 118/22/410.109.06/2017
4. Referensi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus
Disease (COVID - 19) Kementerian Kesehatan RI Juli
2020
5. Prosedur 1. Petugas memasukkan limbah B3 ke dalam wadah
yang dilapisi kantong plastik warna kuning yang
bersimbol “biohazard”/ “infeksius”.
2. Hanya limbah B3 medis berbentuk padat yang
dapat dimasukkan ke dalam kantong plastik limbah
B3 medis
3. Bila didalamnya terdapat cairan, maka cairan harus
dibuang ke tempat penampungan air limbah yang
disediakan atau lubang di wastafel atau WC yang
mengalirkan ke dalam IPAL (instalasi pengelolaan
Air Limbah)
4. Petugas mengemas dan mengikat kantong plastik
setelah ¾ penuh atau paling lama 12 jam
5. Petugas mencatat dan menyimpan limbah padat B3
medis yang telah diikat setiap 24 jam harus
diangkut ke TPS Limbah B3 atau tempat yang
khusus
6. Petugas wajib menggunakan APD lengkap
7. Petugas mengumpulkan limbah B3 medis padat ke
TPS Limbah B3 dilakukan dengan menggunakan
alat transportasi khusus limbah infeksius dan
petugas menggunakan APD
8. Petugas memberikan symbol infeksius/label limbah
infeksius
9. Limbah B3 medis yang telah diikat kurang lebih 12
jam di dalam wadah harus diangkut dan disimpan
pada TPS Limbah B3 atau tempat yang khusus
10. Pada TPS Limbah B3 kemasan sampah/limbah B3
Covid 19 dilakukan disinfeksi dengan
menyemprotkan disinfektan (sesuai dengan dosis
yang telah ditetapkan) pada plastik sampah yang
telah terikat
11. Setelah selesai digunakan, petugas melakukan
disinfeksi dengan disinfektan seperti klorin 0,5%.
12. Limbah B3 Medis padat yang telah diikat, dilakukan
disinfeksi menggunakan disinfektan berbasis klorin
konsentrasi 0,5% bila akan diangkut ke pengolah
13. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan alat
transportasi khusus limbah dan petugas
menggunakan APD
14. Petugas pengangkut yang telah selesai bekerja
melepas APD dan segera mandi dengan
menggunakan sabun antiseptic dan air mengalir
15. Pihak ketiga (pengolah) melakukan pengambilan
dengan kendaraan khusus
16. Pihak ketiga pengolahan limbah B3 medis dapat
menggunakan incinerator
17. Pihak ketiga (jasa perusahaan pengolahan)
haruslah yang berizin, dengan melakukan perjanjian
kerjasama pengolahan.

5/5
6. Diagram Alir
Pengambilan limbah B3 medis

Pemilahan limbah B3 medis

Penyimpanan limbah B3 medis di TPS

Limbah B3 medis didisinfektan

Pengambilan limbah B3 medis oleh pihak


ketiga

Pemusnahan limbah B3 medis


menggunakan incinerator oleh pihak ketiga

7. Unit Terkait 1. Tim Manajemen Mutu


2. Tim Manajemen Puskesmas
3. Semua Unit/poli dan Pustu
4. PPi
5. Tim K3
6. Kesling
7. Lab/ruang swab

DAFTAR TILIK

5/5
NO KEGIATAN YA TIDAK KET
1 Petugas memasukkan limbah B3 ke dalam wadah
yang dilapisi kantong plastic warna kuning yang
bersimbol “biohazard”
2 Hanya limbah B3 medis berbentuk padat yang
dapat dimasukkan ke dalam kantong plastic
limbah B3 medis
3 Bila didalamnya terdapat cairan, maka cairan
harus dibuang ke tempat penampungan air limbah
yang disediakan atau lubang di wastafel atau WC
yang mengalirkan ke dalam IPAL (instalasi
pengelolaan Air Limbah)
4 Petugas mengemas dan mengikat kantong plastic
setelah ¾ penuh atau paling lama 12 jam
5 Petugas mencatat dan menyimpan limbah padat
B3 medis yang telah diikat setiap 24 jam harus
diangkut ke TPS Limbah B3 atau tempat yang
khusus
6 Petugas wajib menggunakan APD lengkap
7 Petugas mengumpulkan limbah B3 medis padat
ke TPS Limbah B3 dilakukan dengan
menggunakan alat transportasi khusus limbah
infeksius dan petugas menggunakan APD
8 Petugas memberikan symbol infeksius/label
limbah infeksius
9 Limbah B3 medis yang telah diikat setiap 12 jam di
dalam wadah harus diangkut dan disimpan pada
TPS Limbah B3 atau tempat yang khusus
10 Pada TPS Limbah B3 kemasan sampah/limbah B3
Covid 19 dilakukan disinfeksi dengan
menyemprotkan disinfektan (sesuai dengan dosis
yang telah ditetapkan) pada plastic sampah yang
telah terikat
11 Setelah selesai digunakan, petugas melakukan
disinfeksi dengan disinfektan seperti klorin 0,5%,
Lysol, karbol
12 Limbah B3 Medis padat yang telah diikat,
dilakukan disinfeksi menggunakan disinfektan
berbasis klorin konsentrasi 0,5% bila akan

5/5
diangkut ke pengolah
13 Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan
alat transportasi khusus limbah dan petugas
menggunakan APD
14 Petugas pengangkut yang telah selesai bekerja
melepas APD dan segera mandi dengan
menggunakan sabun antiseptic dan air mengalir
15 Pihak ketiga (pengolah) melakukan pengambilan
dengan kendaraan khusus
16 Pihak ketiga pengolahan limbah B3 medis dapat
menggunakan incinerator
17 Pihak ketiga (jasa perusahaan pengolahan)
haruslah yang berizin, dengan melakukan
perjanjian kerjasama pengolahan.

5/5
5/5

Anda mungkin juga menyukai