Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN PG DAN ESSAI

1. Bagaimana bunyi asas tut wuri handayani


a. Jika ditengah-tengah membangkitkan kehendak, hasrat atau motivasi
b. Jika di depan menjadi contoh
c. Jika dibelakang mengikuti dengan awas
d. Jika dibelakang menjadi pendorong

2. Siapakah penggagas asas tut wuri handayani


a. Drs. R.M.P Sostrokartono
b. Ki Hajar Dewantara
c. Douwes dekker
d. D. Tjipto Mangunkusumo

3. Kurikulum dalam mendukung terwujudnya belajar sepanjang hayat harus dirancang


dan diimplementasi dengan memperhatikan dua dimensi salah satunya adalah dimensi
horizontal, yang di kaji dalam dimensi horizontal antara lain
a. Kurikulum sekolah merefleksikan kehidupan diluar sekolah
b. Keterkaitan antara kurikulum dengan masa depan peserta didik
c. Kurikulum dan perubahan sosial-kebudayaan
d. Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam kegiatan belajar-mengajar

4. Bagaimana bunyi asas perguruan taman siswa atau yang disebut dengan “asas 1922”
a. Bahwa pengajaran tidak harus tersebar luas sampai dapat menjangkau kepada
seluruh rakyat.
b. Bahwa pengajaran tidak harus berdasar pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri.
c. Bahwa dalam mendidik anak-anak tidah harus ada keikhlasan lahir dan batin
untuk mengorbankan segala kepentingan pribadi demi keselamatan dan
kebahagiaan anak-anak
d. Bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mengatur dirinya sendiri dengan
mengingat tertibnya persatuan dalam perikehidupan umum
5. Asas belajar sepanjang hayat (life long lerning) merupakan sudut pandang dari sisi
lain terhadap asas
a. Asas pendidikan seumur hidup
b. Asas kemandirian dalam belajar
c. Asas tut wuri handayani
d. Asas kemandirian dalam hidup

6. Dalam perwujudan asas kemandirian dalam belajar guru ditempatkan sebagai


fasilitator apa maksutnya
a. Guru berperan dalam menyediakan dan mengatur berbagai sumber belajar
sehingga memudahkan peserta didik berinteraksi dengan sumber- sumber tersebut
b. Guru berperan dalam mengupayakan timbulnya prakarsa peserta didik untuk
memanfaatkan sumber belajar itu
c. Guru berperan sebagai penyedia jasa program belajar yang hanya menyediakan
pembelajaran pada umumnya
d. Guru berperan sebagai perantara belajar antara kurikulum dan siswa

7. Yang bukan termasuk kedalam jenis kegiatan belajar mandiri adalah


a. Belajar melalui modul
b. Pengajaran berpogram
c. Penyampaian materi oleh tenaga pendidik
d. Paket belajar

8. Peserta didik yang memiliki kelainan atau cacat fisik atau mental memperoleh
kesempatan untuk memilih pendidikan dan ketrampilan sesuai dengan cacat yang
disandang agar dapat bertumbuh menjadi manusia yang mandiri. Hal tersebut
merupakan implementasi dari asas
a. Tut wuri handayani
b. Belajar sepanjang hayat
c. Kemandirian dalam belajar
d. Pendidikan seumur hidup
9. Peningkatan harkat dan martabat manusia secara non material dapat terefleksikan
padaperolehan hak asasi....

A. moral

B. intelektual

C. emosional

D. personal

10. Pendidikan adalah kegiatan dialogis antara...

A. tiap orang dan tugasnya

B. tiap orang dan bahan ajar

C. peserta didik dan pendidik

D. tiap orang dan kelompok

ESSAI

1. Apa kaitanya DRS. R.M.P Sostrokartono dengan asas tut wuri handayani ?
2. Jelaskan mengapa guru mendapat sebutan” pamong” ?
3. Istilah “pendidikan seumur hidup dan belajar sepanjang hayat” tidak dapat
dipisahkan tetapi dapat dibedakan, mengapa demikian ?
4. Apa pendapat kalian tentang implementasi ketiga asas pendidikan dalam dunia
pendidikan saat ini ?
5. Apa yang dimaksud dimensi horizontal dari kurikulum sekolah itu
Kunci jawaban

1. C
2. B
3. D
4. D
5. A
6. A
7. C
8. A
9. D
10. B
KUNCI JAWABAN ESAI

1.Drs. R.M.P Sostrokartono (filsuf dan ahli bahasa) adalah orang yang menambahkandua
semboyan untuk melengkapi semboyan Ki Hajar Dewantara, yakni Ing Ngarso Sung Tuladha
dan Ing Madya Mangun Karsa. Kini ketiga semboyan tersebut telah menyatu menjadi satu
kesatuan asas.

2.Guru mendapat sebutan pamong karena dianggap sebagai pemimpin yang berdiri di
belakang dengan bersemboyan “tut wuri handayani”, yaitu tetap mempengaruhi dengan
memberi kesempatan kepada anak didik untuk berjalan sendiri, dan tidak terus menerus
dicampuri, diperintah atau dipaksa.

3. Kedua istilah ini memang tak dapat dipisahkan, tetapi dapat dibedakan. Seperti diketahui,
penekanan istilah ‘belajar’ adalah perubahan perilaku (kognitif/ afektif/ psikomotor) yang
relatif tetap karena pengaruh pengalaman, sedang istilah ‘pendidikan’ menekankan pada
usaha sadar dan sistematis untuk penciptaan suatu lingkungan yang memungkinkan pengaruh
pengalaman tersebut lebih efisien dan efektif, dengan kata lain, lingkungan yang
membelajarkan subjek didik.

4. Menurut pendapat masing-masing mahasiswa

5. Dimensi horizontal dari kurikulum sekolah yakni keterkaitan antara pengalaman belajar di
sekolah dengan pengalaman di luar sekolah.

Anda mungkin juga menyukai