Anda di halaman 1dari 37

Timestamp Score NAMA KELAS

12/3/2021 9:41:06 16 / 100 Sefira maharani X BDP


12/3/2021 9:45:07 18 / 100 Aprilia shinta wulansari X BDP
12/3/2021 10:00:48 34 / 100 Eka Rinjani X BDP
12/3/2021 10:00:50 26 / 100 Eka dwi wibowo X BDP
12/3/2021 10:02:21 26 / 100 RISKI EKA SAPUTRA X BDP
12/3/2021 10:05:15 38 / 100 Anfika nanda X BDP
12/3/2021 10:08:01 28 / 100 SERLIANA DIAH A. X BDP
12/3/2021 10:14:16 38 / 100 Siti akhlaqul kharimmah X BDP
12/3/2021 10:20:33 38 / 100 Saskia cahya anggraini X BDP
12/3/2021 10:28:25 44 / 100 INTAN REININDA SAFAX BDP
12/3/2021 9:49:51 28 / 100 Hidayat kusuma X MM
12/3/2021 10:02:49 40 / 100 Nida'ul Hasanah X MM
12/3/2021 10:02:52 16 / 100 Muh Alby Suryo S X MM
12/3/2021 10:04:07 32 / 100 Lutfi Pratama X MM
12/3/2021 10:10:34 26 / 100 Dwi maryani X MM
12/3/2021 10:13:13 34 / 100 Silvia ina cahaya wati X MM
12/3/2021 10:15:41 26 / 100 RIANSYAH NOVA K X MM
12/3/2021 10:17:21 24 / 100 Muhammad fitroh febiyanX MM
12/3/2021 10:18:12 44 / 100 Maudy Ayunda X MM
12/3/2021 10:22:27 48 / 100 nala fauziyah X MM
12/3/2021 10:36:15 28 / 100 CHAFIDL SYARIFUDDINX MM
12/3/2021 10:37:03 20 / 100 arief fadillah ramdnani X MM
12/3/2021 10:43:28 18 / 100 Cantika rara pramudita X MM
12/3/2021 11:00:23 20 / 100 Alya X MM
12/3/2021 11:04:48 26 / 100 DEVRINA NIYA K.P. X MM
12/3/2021 9:44:56 32 / 100 Nadia Siam syafahtun X OTKP
12/3/2021 9:46:57 16 / 100 Siti nur Latifah X OTKP
12/3/2021 9:53:24 40 / 100 Tamara maria ulfa X OTKP
12/3/2021 9:58:20 38 / 100 Dhea Nanda Maharani X OTKP
12/3/2021 10:11:01 40 / 100 Zahra Nur Ardaneisya' X OTKP
12/3/2021 10:11:53 30 / 100 Swastika Dian S X OTKP
12/3/2021 10:16:12 68 / 100 VANECHIA LIA AGNI PUX OTKP
12/3/2021 10:16:13 32 / 100 Dwi wahyuningtyas X OTKP
12/3/2021 10:21:11 52 / 100 Elli Marwati X OTKP
12/3/2021 10:27:36 56 / 100 Ummi fiyatunah X OTKP
12/3/2021 10:28:23 50 / 100 serlin dwi irawati X OTKP
12/3/2021 10:37:57 26 / 100 ELSA TRI KURINIA RA X OTKP
12/3/2021 10:39:02 50 / 100 faizatul taslimah X OTKP
12/3/2021 10:48:20 58 / 100 Puspita Nurcahyani X OTKP
12/3/2021 10:58:29 42 / 100 ririn nofita X OTKP
12/3/2021 9:40:20 42 / 100 Aprilia ulva yunita X PS
12/3/2021 9:50:48 30 / 100 Muhamad java septian reX PS
12/3/2021 10:23:47 34 / 100 Aqilla Keisha Putriani X PS
12/3/2021 10:27:17 70 / 100 SITI FAJRIAH X PS
12/3/2021 10:30:04 46 / 100 Dimas febriyanto X PS
12/3/2021 10:40:27 36 / 100 Ella Nur Agustin X PS
12/3/2021 11:02:28 44 / 100 Erik Vidian Ningsih X PS
12/3/2021 10:07:44 26 / 100 Fadhly Ridho Arfan Alfia X RPL
12/3/2021 10:12:06 30 / 100 Pradito Tama Anggara X RPL
12/3/2021 10:15:05 26 / 100 Handoko brahmantyo X RPL
12/3/2021 10:15:30 18 / 100 M pradipta akbar p X RPL
12/3/2021 10:19:49 48 / 100 Andy Firmansyah X RPL
12/3/2021 10:26:14 44 / 100 Ellen Pradana X RPL
12/3/2021 10:32:45 34 / 100 DIEFGHAN AL TSAQIF X RPL
12/3/2021 10:34:54 42 / 100 Nolan Fortino RamadhanX RPL
12/3/2021 10:51:34 48 / 100 Rozan aditya ahmad X RPL
12/3/2021 10:52:38 36 / 100 Nur ridhwan X RPL
12/13/2021 11:13:59 44 / 100 Okky nur r X MM
NO UJIAN Masukkan Token Ujian : K.H. Ahmad Dahlan merupK.H. Ahmad Dahlan merup
X-M-009 10KMH92 memberikan bimbingan dasebagai wadah semangat
X-M-002 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk berjuang bersama
X-M-005 10KMH92 menunjang sarana prasaruntuk menambah pemaham
004 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk berjuang bersama
X-M-007 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
001 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirmensosialisasikan gagas
X-M-010 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
011 10KMH92 kurikulum yang digunakauntuk menambah pemaham
X-M-001 10KMH92 memberikan bimbingan dauntuk menambah pemaham
X-M-006 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk berjuang bersama
XF007 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirmensosialisasikan gagas
X-F-013 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirmensosialisasikan gagas
X-F-010 10KMH92 kurikulum yang digunakamemberi kesempatan pada
X-F-008 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
X-F-006 10KMH92 menunjang sarana prasaruntuk menambah pemaham
X-F-016-S1 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirsebagai wadah semangat
X - F - 015-S1 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirmensosialisasikan gagas
X-F-011 10KMH92 menunjang sarana prasaruntuk berjuang bersama
009 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirmensosialisasikan gagas
X-F-012 10KMH92 memberikan bimbingan dauntuk menambah pemaham
X-F-004 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk berjuang bersama
X-F-002 10KMH92 kurikulum yang digunakauntuk menambah pemaham
X - F - 003 - S1 10KMH92 memberikan bimbingan damensosialisasikan gagas
X-F001 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk berjuang bersama
X-F-005 10KMH92 memberikan bimbingan dauntuk berjuang bersama
E-X006 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirsebagai wadah semangat
X-E -015 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirsebagai wadah semangat
X-E-011-S2 10KMH92 kurikulum yang digunakasebagai wadah semangat
X-E-001-S2 10KMH92 kurikulum yang digunakamensosialisasikan gagas
X-E-014-51 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirsebagai wadah semangat
X-E-010-SI 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
X-E-013 10KMH92 kurikulum yang digunakauntuk berjuang bersama
X-E-002 10KMH92 memberikan bimbingan damensosialisasikan gagas
X-E-003 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
X-E-012 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
X-E-009 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
X-E-004-S2 10KMH92 kurikulum yang digunakauntuk menambah pemaham
X-E-005-S1 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirsebagai wadah semangat
X-E-007 10KMH92 kurikulum yang digunakauntuk menambah pemaham
x-e-008 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
X-R-001 10KMH92 memberikan bimbingan dauntuk menambah pemaham
X-R-006 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
X-R-002 10KMH92 kurikulum yang digunakamensosialisasikan gagas
X-R-007 10KMH92 kurikulum yang digunakasebagai wadah semangat
X-R-003 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
X-R-004 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
X-R-005 10KMH92 kurikulum yang digunakasebagai wadah semangat
X-A-003 10KMH92 kurikulum yang digunakauntuk berjuang bersama
X-A-008 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
X-A-004 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirsebagai wadah semangat
Y-A-005 10KMH92 menunjang sarana prasaruntuk menambah pemaham
X-A-001 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirmemberi kesempatan pada
A 002 10KMH92 memberikan bimbingan dauntuk menambah pemaham
X-A-010 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendirmensosialisasikan gagas
X-A-006 10KMH92 menunjang sarana prasaruntuk berjuang bersama
x-a-009 10KMH92 kurikulum yang digunakauntuk berjuang bersama
X A 007 10KMH92 K.H Ahmad Dahlan mendiruntuk menambah pemaham
014 SUSULAN memberikan bimbingan dauntuk menambah pemaham
K.H. Ahmad Dahlan melaKolonialisme Belanda te Perhatikan pernyataan dPendidikan Muhammadiyah
sebagai upaya mencerdamenciptakan lapangan p(1) dan (3) mampu mengabdikan diri
sebagai upaya mencerdamenciptakan lapangan p(3) dan (4) cerdas dan ampuh dalam
menjadikan pendidikan ymendirikan pondok pesa(1) dan (2) mampu mengabdikan diri
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(1) dan (2) memiliki sifat-sifat pos
untuk mengimbangi pendid
membangun sekolah/ma(1) dan (3) senantiasa berupaya mem
menjadikan pendidikan ymembangun sekolah/ma(3) dan (5) senantiasa berupaya mem
sebagai upaya mencerdamendirikan pondok pesa(2) dan (3) cerdas dan ampuh dalam
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(1) dan (3) cerdas dan ampuh dalam
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(3) dan (4) cerdas dan ampuh dalam
sebagai upaya mencerdamembangun sekolah/ma(3) dan (5) mampu mengabdikan diri
sebagai wujud pelaksanaa
membangun sekolah/ma(1) dan (3) mampu mengabdikan diri
salah satu media pembebmendirikan pondok pesa(2) dan (3) senantiasa berupaya mem
sebagai upaya mencerdamendirikan pondok pesa(2) dan (3) senantiasa berserah dir
sebagai upaya mencerdamembangun sekolah/ma(1) dan (2) senantiasa berupaya mem
salah satu media pembebmendirikan pondok pesa(1) dan (2) mampu mengabdikan diri
sebagai wujud pelaksanaa
mendirikan pondok pesa(2) dan (3) senantiasa berupaya mem
untuk mengimbangi pendid
mendirikan pondok pesa(1) dan (2) senantiasa berupaya mem
menjadikan pendidikan ymendirikan pondok pesa(1) dan (2) senantiasa berupaya mem
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(2) dan (3) cerdas dan ampuh dalam
untuk mengimbangi pendid
membangun sekolah/ma(3) dan (5) cerdas dan ampuh dalam
untuk mengimbangi pendid
menciptakan lapangan p(3) dan (4) mampu mengabdikan diri
sebagai upaya mencerdamenghilangkan ssstem ka (1) dan (3) memiliki sifat-sifat pos
salah satu media pembebmendirikan pondok pesa(2) dan (3) memiliki sifat-sifat pos
sebagai wujud pelaksanaa
membangun sekolah/ma(1) dan (3) cerdas dan ampuh dalam
salah satu media pembebmenghilangkan ssstem ka(3) dan (4) cerdas dan ampuh dalam
sebagai wujud pelaksanaa
mendirikan pondok pesa(1) dan (2) senantiasa berupaya mem
sebagai wujud pelaksanaa
membangun sekolah/ma(1) dan (3) senantiasa berupaya mem
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(1) dan (3) cerdas dan ampuh dalam
untuk mengimbangi pendid
membangun sekolah/ma(3) dan (5) cerdas dan ampuh dalam
untuk mengimbangi pendid
mendirikan pondok pesa(1) dan (2) memiliki sifat-sifat pos
untuk mengimbangi pendid
membangun sekolah/ma(2) dan (3) senantiasa berupaya mem
untuk mengimbangi pendid
mendirikan pondok pesa(3) dan (5) cerdas dan ampuh dalam
sebagai upaya mencerdamembangun sekolah/ma(2) dan (3) senantiasa berserah dir
sebagai upaya mencerdamenciptakan lapangan p(1) dan (2) cerdas dan ampuh dalam
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(3) dan (4) cerdas dan ampuh dalam
salah satu media pembebmendirikan pondok pesa(3) dan (5) cerdas dan ampuh dalam
sebagai wujud pelaksanaa
mendirikan pondok pesa(1) dan (2) mampu mengabdikan diri
untuk mengimbangi pendid
mendirikan pondok pesa(1) dan (3) cerdas dan ampuh dalam
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(1) dan (2) cerdas dan ampuh dalam
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(1) dan (2) senantiasa berserah dir
untuk mengimbangi pendid
membangun sekolah/ma(3) dan (4) memiliki sifat-sifat pos
sebagai wujud pelaksanaa
mendirikan pondok pesa(1) dan (3) senantiasa berserah dir
menjadikan pendidikan ymembangun sekolah/ma(3) dan (4) senantiasa berserah dir
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(1) dan (3) cerdas dan ampuh dalam
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(3) dan (4) cerdas dan ampuh dalam
sebagai wujud pelaksanaa
menciptakan lapangan p(3) dan (4) cerdas dan ampuh dalam
sebagai wujud pelaksanaa
membangun sekolah/ma(1) dan (3) cerdas dan ampuh dalam
sebagai wujud pelaksanaa
membangun sekolah/ma(1) dan (3) memiliki sifat-sifat pos
untuk mengimbangi pendid
mendirikan pondok pesa(1) dan (3) mampu mengabdikan diri
untuk mengimbangi pendid
mendirikan pondok pesa(1) dan (3) senantiasa berserah dir
menjadikan pendidikan ymenciptakan lapangan p(3) dan (4) mampu mengabdikan diri
untuk mengimbangi pendid
menghilangkan ssstem ka
(3) dan (5) cerdas dan ampuh dalam
menjadikan pendidikan ymembangun sekolah/ma(3) dan (5) cerdas dan ampuh dalam
sebagai wujud pelaksanaa
membangun sekolah/ma(3) dan (4) cerdas dan ampuh dalam
salah satu media pembebmendirikan pondok pesa(2) dan (3) senantiasa berserah dir
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(1) dan (3) memiliki sifat-sifat pos
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(1) dan (2) cerdas dan ampuh dalam
salah satu media pembebmembangun sekolah/ma(3) dan (4) senantiasa berupaya mem
Perhatikan pernyataan diPerhatikan
b pernyataan diPengertian pendidikan KPendidikan Kemuhammadi
(2), (3) dan (4) (2), (4) dan (6) pendidikan atau pelaja menumbuhkan nilai-nilai
(1), (2) dan (3) (2), (3) dan (4) pendidikan Islam modernuntuk mengenalkan lebih
(1), (2) dan (4) (1), (2) dan (3) suatu ilmu yang mempelamenumbuhkan nilai-nilai
(1), (2) dan (4) (2), (4) dan (6) suatu ilmu yang mempelaagar segenap pelajar Mu
(1), (2) dan (4) (2), (3) dan (4) suatu ilmu yang mempelamenumbuhkan nilai-nilai
(3), (4) dan (5) (2), (4) dan (6) kegiatan pembelajaran yuntuk mengenalkan lebih
(1), (2) dan (3) (3), (4) dan (5) kegiatan pembelajaran mmelatih dan mengajak se
(1), (2) dan (3) (2), (3) dan (4) kegiatan pembelajaran mmenumbuhkan nilai-nilai
(1), (2) dan (3) (4), (5) dan (6) suatu ilmu yang mempelamelatih dan mengajak se
(1), (2) dan (3) (3), (4) dan (5) suatu ilmu yang mempelamelatih dan mengajak se
(1), (2) dan (3) (2), (4) dan (6) suatu ilmu yang mempelaagar segenap pelajar Mu
(1), (2) dan (4) (3), (4) dan (5) kegiatan pembelajaran ymenumbuhkan nilai-nilai
(2), (4) dan (5) (3), (4) dan (5) kegiatan pembelajaran mmenumbuhkan nilai-nilai
(2), (3) dan (4) (2), (3) dan (4) pendidikan atau pelaja agar segenap pelajar Mu
(1), (2) dan (3) (2), (3) dan (4) kegiatan pembelajaran mmelatih dan mengajak se
(3), (4) dan (5) (3), (4) dan (5) suatu ilmu yang mempelamelatih dan mengajak se
(1), (2) dan (4) (2), (4) dan (6) suatu ilmu yang mempelauntuk mengenalkan lebih
(3), (4) dan (5) (3), (4) dan (5) kegiatan pembelajaran ymelatih dan mengajak se
(1), (2) dan (4) (1), (2) dan (3) suatu ilmu yang mempelamelatih dan mengajak se
(1), (2) dan (3) (3), (4) dan (5) kegiatan pembelajaran ymenumbuhkan semangat j
(2), (3) dan (4) (3), (4) dan (5) suatu ilmu yang mempelamelatih dan mengajak se
(2), (3) dan (4) (2), (4) dan (6) suatu ilmu yang mempelamelatih dan mengajak se
(1), (2) dan (4) (1), (2) dan (3) kegiatan pembelajaran yagar segenap pelajar Mu
(2), (3) dan (4) (3), (4) dan (5) kegiatan pembelajaran mmenumbuhkan nilai-nilai
(3), (4) dan (5) (4), (5) dan (6) pendidikan Islam modernuntuk mengenalkan lebih
(2), (3) dan (4) (2), (4) dan (6) suatu ilmu yang mempelaagar segenap pelajar Mu
(1), (2) dan (4) (2), (3) dan (4) suatu ilmu yang mempelaagar segenap pelajar Mu
(1), (2) dan (3) (1), (2) dan (3) kegiatan pembelajaran mmenumbuhkan nilai-nilai
(2), (3) dan (4) (2), (3) dan (4) kegiatan pembelajaran ymenumbuhkan nilai-nilai
(2), (3) dan (4) (2), (4) dan (6) suatu ilmu yang mempelamenumbuhkan nilai-nilai
(2), (3) dan (4) (3), (4) dan (5) kegiatan pembelajaran mmelatih dan mengajak se
(3), (4) dan (5) (1), (2) dan (3) suatu ilmu yang mempelaagar segenap pelajar Mu
(3), (4) dan (5) (2), (3) dan (4) kegiatan pembelajaran mmelatih dan mengajak se
(1), (2) dan (3) (2), (3) dan (4) kegiatan pembelajaran ymenumbuhkan semangat j
(1), (2) dan (3) (1), (2) dan (3) suatu ilmu yang mempelaagar segenap pelajar Mu
(2), (3) dan (4) (2), (3) dan (4) suatu ilmu yang mempelamenumbuhkan nilai-nilai
(2), (4) dan (5) (2), (3) dan (4) suatu ilmu yang mempelauntuk mengenalkan lebih
(1), (2) dan (3) (2), (3) dan (4) pendidikan atau pelaja menumbuhkan semangat j
(2), (3) dan (4) (4), (5) dan (6) suatu ilmu yang mempelaagar segenap pelajar Mu
(1), (2) dan (3) (1), (2) dan (3) kegiatan pembelajaran muntuk mengenalkan lebih
(3), (4) dan (5) (2), (3) dan (4) suatu ilmu yang mempelamenumbuhkan nilai-nilai
(3), (4) dan (5) (1), (2) dan (3) suatu ilmu yang mempelaagar segenap pelajar Mu
(2), (3) dan (4) (2), (3) dan (4) kegiatan pembelajaran ymenumbuhkan nilai-nilai
(3), (4) dan (5) (3), (4) dan (5) suatu ilmu yang mempelaagar segenap pelajar Mu
(1), (2) dan (3) (1), (2) dan (3) suatu ilmu yang mempelamelatih dan mengajak se
(1), (2) dan (3) (2), (3) dan (4) pendidikan Islam modernuntuk mengenalkan lebih
(3), (4) dan (5) (3), (4) dan (5) suatu ilmu yang mempelamenumbuhkan nilai-nilai
(2), (3) dan (4) (2), (3) dan (4) suatu ilmu yang mempelamenumbuhkan nilai-nilai
(2), (3) dan (4) (1), (2) dan (3) kegiatan pembelajaran mmenumbuhkan nilai-nilai
(2), (4) dan (5) (2), (3) dan (4) kegiatan pembelajaran magar segenap pelajar Mu
(3), (4) dan (5) (1), (2) dan (3) pendidikan atau pelaja menumbuhkan semangat j
(1), (2) dan (4) (2), (3) dan (4) pendidikan Islam modernuntuk mengenalkan lebih
(3), (4) dan (5) (3), (4) dan (5) suatu ilmu yang mempelamenumbuhkan semangat j
(2), (4) dan (5) (2), (3) dan (4) suatu ilmu yang mempelaagar segenap pelajar Mu
(1), (2) dan (4) (1), (2) dan (3) kegiatan pembelajaran ymenumbuhkan nilai-nilai
(2), (4) dan (5) (2), (3) dan (4) kegiatan pembelajaran ymelatih dan mengajak se
(1), (2) dan (4) (2), (3) dan (4) suatu ilmu yang mempelamenumbuhkan nilai-nilai
(2), (3) dan (4) (1), (2) dan (3) suatu ilmu yang mempelamenumbuhkan nilai-nilai
Perhatikan pernyataan dFungsi pendididikan Ke Fulanah adalah siswa kePada saat akan memulai
(2), (4) dan (5) sebagai media kaderisa mengamalkan perilaku seb
mengamalkan disiplin be
(1), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cimengamalkan dakwah ama
(2), (3) dan (4) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku cimengamalkan perilaku m
(1), (3) dan (4) sebagai pelengkap terhamengamalkan dakwah ama mengamalkan disiplin be
(2), (3) dan (4) sebagai pelengkap terhamengamalkan perilaku cmengamalkan perilaku m
(2), (4) dan (5) sebagai pelengkap terhamengamalkan dakwah ama mengamalkan dakwah ama
(1), (4) dan (5) sebagai media kaderisa mengamalkan perilaku cimengamalkan disiplin be
(1), (3) dan (4) sebagai media kaderisa mengamalkan perilaku cimengamalkan disiplin be
(1), (3) dan (4) sebagai mata pelajaran mengamalkan dakwah ama mengamalkan dakwah ama
(2), (3) dan (4) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku seb
mengamalkan perilaku s
(1), (3) dan (4) sebagai pelengkap terhamengamalkan perilaku cimengamalkan perilaku s
(3), (4) dan (5) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku cimengamalkan disiplin be
(2), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cimengamalkan perilaku s
(1), (4) dan (5) sebagai pelengkap terhamengamalkan perilaku cimengamalkan disiplin be
(3), (4) dan (5) sebagai media kaderisa mengamalkan dakwah ama mengamalkan perilaku s
(3), (4) dan (5) sebagai pelengkap terhamengamalkan perilaku cmengamalkan perilaku s
(1), (3) dan (4) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku smengamalkan perilaku m
(1), (3) dan (4) sebagai mata pelajaran mengamalkan dakwah ama mengamalkan disiplin be
(1), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan dakwah ama mengamalkan dakwah ama
(2), (3) dan (4) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cimengamalkan perilaku s
(1), (3) dan (4) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cimengamalkan disiplin be
(3), (4) dan (5) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku cmengamalkan disiplin be
(3), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku smengamalkan disiplin be
(2), (4) dan (5) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku seb
mengamalkan perilaku s
(3), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku seb
mengamalkan perilaku s
(2), (4) dan (5) sebagai media kaderisa mengamalkan perilaku seb
mengamalkan perilaku s
(1), (4) dan (5) sebagai salah satu matamengamalkan dakwah ama mengamalkan disiplin be
(1), (3) dan (4) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku cimengamalkan disiplin be
(2), (4) dan (5) sebagai pelengkap terhamengamalkan perilaku cmengamalkan disiplin be
(1), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cimengamalkan perilaku s
(2), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cimengamalkan dakwah ama
(1), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku seb
mengamalkan disiplin be
(2), (3) dan (4) sebagai pelengkap terhamengamalkan dakwah ama mengamalkan disiplin be
(2), (3) dan (4) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cimengamalkan perilaku seb
(1), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku seb
mengamalkan disiplin be
(2), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cmengamalkan perilaku s
(2), (3) dan (4) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku cmengamalkan perilaku m
(2), (3) dan (4) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku cimengamalkan disiplin be
(1), (3) dan (4) sebagai mata pelajaran mengamalkan dakwah ama mengamalkan disiplin be
(2), (3) dan (4) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cimengamalkan disiplin be
(2), (4) dan (5) sebagai media kaderisa mengamalkan perilaku smengamalkan dakwah ama
(2), (3) dan (4) sebagai pelengkap terhamengamalkan perilaku cimengamalkan perilaku m
(2), (3) dan (4) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cimengamalkan perilaku m
(1), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku seb
mengamalkan disiplin be
(2), (3) dan (4) sebagai pelengkap terhamengamalkan perilaku smengamalkan perilaku m
(1), (3) dan (4) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cimengamalkan dakwah ama
(1), (4) dan (5) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku seb
mengamalkan perilaku s
(1), (4) dan (5) sebagai media kaderisa mengamalkan dakwah ama mengamalkan disiplin be
(2), (3) dan (4) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku cmengamalkan dakwah ama
(2), (4) dan (5) sebagai pelengkap terhamengamalkan dakwah ama mengamalkan dakwah ama
(1), (3) dan (4) sebagai pelengkap terhamengamalkan perilaku cimengamalkan disiplin be
(1), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cimengamalkan perilaku s
(1), (4) dan (5) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku cimengamalkan disiplin be
(2), (3) dan (4) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku cimengamalkan disiplin be
(2), (3) dan (4) sebagai media kaderisa mengamalkan perilaku cimengamalkan dakwah ama
(1), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku cimengamalkan disiplin be
(2), (4) dan (5) sebagai mata pelajaran mengamalkan perilaku smengamalkan perilaku s
(2), (3) dan (4) sebagai salah satu matamengamalkan perilaku seb
mengamalkan dakwah ama
Perhatikan pernyataan dPerhatikan pernyataan dFulan merupakan siswa kDalam setiap aktivitasny
(3), (4) dan (5) (2), (3) dan (6) bersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dal
(1), (3) dan (4) (3), (5) dan (6) bersungguh-sungguh dalbekerja keras mandiri da
(2), (3) dan (5) (2), (3) dan (6) bekerja keras mandiri darela berkorban dan men
(1), (3) dan (4) (1), (3) dan (4) bersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dal
(2), (3) dan (5) (1), (3) dan (4) bersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dal
(2), (3) dan (5) (1), (2) dan (4) rela berkorban dan men rela berkorban dan men
(1), (2) dan (3) (1), (3) dan (4) siap menjadi kader Muh bersungguh-sungguh dal
(1), (3) dan (5) (2), (3) dan (5) bersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dal
(2), (3) dan (5) (2), (3) dan (6) bekerja keras mandiri darela berkorban dan men
(3), (4) dan (5) (1), (3) dan (4) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aj
(1), (3) dan (5) (2), (3) dan (6) rela berkorban dan men bersungguh-sungguh dal
(1), (3) dan (5) (2), (3) dan (6) bekerja keras mandiri dasiap menjadi kader Muh
(3), (4) dan (5) (1), (2) dan (4) bekerja keras mandiri dabekerja keras mandiri da
(3), (4) dan (5) (3), (5) dan (6) siap menjadi kader Muh berjuang menegakkan aj
(1), (3) dan (4) (2), (3) dan (6) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aj
(1), (3) dan (5) (3), (5) dan (6) siap menjadi kader Muh bersungguh-sungguh dal
(1), (2) dan (3) (1), (2) dan (4) siap menjadi kader Muh bersungguh-sungguh dal
(2), (3) dan (5) (1), (2) dan (4) bekerja keras mandiri darela berkorban dan men
(2), (3) dan (5) (1), (3) dan (4) bekerja keras mandiri daberjuang menegakkan aj
(3), (4) dan (5) (2), (3) dan (6) bekerja keras mandiri daberjuang menegakkan aj
(1), (3) dan (5) (2), (3) dan (6) bekerja keras mandiri dabekerja keras mandiri da
(1), (3) dan (4) (3), (5) dan (6) bersungguh-sungguh dalsiap menjadi kader Muh
(1), (3) dan (5) (2), (3) dan (6) bersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dal
(1), (2) dan (3) (2), (3) dan (6) berjuang menegakkan ajrela berkorban dan men
(1), (2) dan (3) (1), (3) dan (4) berjuang menegakkan ajsiap menjadi kader Muh
(1), (3) dan (5) (2), (3) dan (5) bersungguh-sungguh dalrela berkorban dan men
(1), (3) dan (5) (1), (3) dan (4) bersungguh-sungguh dalsiap menjadi kader Muh
(2), (3) dan (5) (3), (5) dan (6) bekerja keras mandiri darela berkorban dan men
(1), (3) dan (4) (3), (5) dan (6) bersungguh-sungguh dalrela berkorban dan men
(2), (3) dan (5) (1), (3) dan (4) bekerja keras mandiri daberjuang menegakkan aj
(1), (3) dan (5) (2), (3) dan (5) siap menjadi kader Muh bekerja keras mandiri da
(1), (3) dan (5) (2), (3) dan (5) bekerja keras mandiri darela berkorban dan men
(2), (3) dan (5) (2), (3) dan (6) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aj
(2), (3) dan (5) (1), (2) dan (4) bekerja keras mandiri dasiap menjadi kader Muh
(1), (3) dan (5) (1), (2) dan (4) bekerja keras mandiri dasiap menjadi kader Muh
(1), (2) dan (3) (1), (2) dan (4) bekerja keras mandiri darela berkorban dan men
(3), (4) dan (5) (1), (3) dan (4) rela berkorban dan men berjuang menegakkan aj
(3), (4) dan (5) (1), (2) dan (4) bekerja keras mandiri daberjuang menegakkan aj
(2), (3) dan (5) (1), (2) dan (4) bekerja keras mandiri dasiap menjadi kader Muh
(3), (4) dan (5) (1), (2) dan (4) bersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dal
(1), (3) dan (4) (1), (2) dan (4) bersungguh-sungguh dalsiap menjadi kader Muh
(1), (2) dan (3) (1), (3) dan (4) bersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dal
(1), (3) dan (4) (1), (3) dan (4) bekerja keras mandiri darela berkorban dan men
(3), (4) dan (5) (2), (3) dan (5) bekerja keras mandiri darela berkorban dan men
(1), (3) dan (4) (2), (3) dan (5) bekerja keras mandiri dasiap menjadi kader Muh
(1), (2) dan (3) (2), (3) dan (6) bekerja keras mandiri dasiap menjadi kader Muh
(3), (4) dan (5) (2), (3) dan (5) berjuang menegakkan ajrela berkorban dan men
(1), (3) dan (5) (2), (3) dan (5) bersungguh-sungguh dalsiap menjadi kader Muh
(1), (3) dan (5) (1), (3) dan (4) bersungguh-sungguh dalrela berkorban dan men
(1), (3) dan (5) (2), (3) dan (6) siap menjadi kader Muh rela berkorban dan men
(2), (3) dan (5) (1), (2) dan (4) bersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dal
(1), (2) dan (3) (2), (3) dan (5) bersungguh-sungguh dalrela berkorban dan men
(1), (2) dan (3) (1), (2) dan (4) berjuang menegakkan ajrela berkorban dan men
(2), (3) dan (5) (1), (3) dan (4) bersungguh-sungguh dalbekerja keras mandiri da
(1), (3) dan (4) (2), (3) dan (6) siap menjadi kader Muh berjuang menegakkan aj
(1), (3) dan (4) (2), (3) dan (5) bekerja keras mandiri dabersungguh-sungguh dal
(3), (4) dan (5) (1), (3) dan (4) rela berkorban dan men bersungguh-sungguh dal
(3), (4) dan (5) (2), (3) dan (5) bekerja keras mandiri darela berkorban dan men
Di sekolah/madrasah Muh Perhatikan pernyataan dSebelum MuhammadiyahFulan be memiliki kakek ya
menumbuhkan nilai-nilai (1), (4), (3), (2), (6) dan (melakukan ibadah yang tsyirik
menumbuhkan nilai-nilai (1), (3), (4), (5), (2) dan (mempercayai khayalan ak musyrik
menumbuhkan nilai-nilai (1), (3), (4), (5), (2) dan (menganggap ada yang me musyrik
menumbuhkan nilai-nilai (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai khayalan ak musyrik
menumbuhkan nilai-nilai (1), (2), (3), (4), (5) dan (mempercayai khayalan ak musyrik
membentuk pelajar muslim (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai khayalan aksyirik
agar dapat diamati, dipa (3), (4), (2), (5), (6) dan (mempercayai khayalan aktakhayul
menumbuhkan nilai-nilai (1), (2), (3), (4), (5) dan (mempercayai khayalan ak bid’ah
membentuk pelajar muslim (2), (3), (5), (2), (6) dan (melakukan ibadah yang tkhurafat
agar dapat diamati, dipa (1), (4), (3), (2), (6) dan (menganggap ada yang me bid’ah
agar dapat diamati, dipa (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai kisah-kisahkhurafat
mewujudkan manusia musli (1), (4), (3), (2), (6) dan (melakukan ibadah yang t akhayul
menumbuhkan nilai-nilai (1), (4), (3), (2), (6) dan (menganggap ada yang me takhayul
membentuk pelajar muslim (2), (3), (5), (2), (6) dan (mempercayai kisah-kisahkhurafat
menumbuhkan nilai-nilai (1), (4), (3), (2), (6) dan (melakukan ibadah yang tbid’ah
menumbuhkan nilai-nilai (2), (3), (5), (2), (6) dan (melakukan ibadah yang t akhayul
menumbuhkan nilai-nilai (1), (4), (3), (2), (6) dan (menganggap ada yang me musyrik
menumbuhkan nilai-nilai (1), (2), (3), (4), (5) dan (mengeramatkan benda-ben bid’ah
menumbuhkan nilai-nilai (1), (4), (3), (2), (6) dan (menganggap ada yang me takhayul
agar dapat diamati, dipa (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai kisah-kisahbid’ah
mendidik setiap pelajar (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai khayalan ak musyrik
membentuk pelajar muslim (3), (4), (2), (5), (6) dan (menganggap ada yang me takhayul
menumbuhkan nilai-nilai (2), (3), (5), (2), (6) dan (menganggap ada yang me musyrik
mewujudkan manusia musli (1), (3), (4), (5), (2) dan (melakukan ibadah yang tmusyrik
mendidik setiap pelajar (2), (3), (5), (2), (6) dan (mengeramatkan benda-ben syirik
menumbuhkan nilai-nilai (1), (4), (3), (2), (6) dan (menganggap ada yang me syirik
membentuk pelajar muslim (1), (3), (4), (5), (2) dan (menganggap ada yang me takhayul
membentuk pelajar muslim (1), (4), (3), (2), (6) dan (melakukan ibadah yang tkhurafat
membentuk pelajar muslim (1), (3), (4), (5), (2) dan (mempercayai kisah-kisahbid’ah
membentuk pelajar muslim (1), (4), (3), (2), (6) dan (menganggap ada yang me takhayul
membentuk pelajar muslim (3), (4), (2), (5), (6) dan (mempercayai kisah-kisahtakhayul
membentuk pelajar muslim (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai kisah-kisahbid’ah
membentuk pelajar muslim (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai khayalan aktakhayul
membentuk pelajar muslim (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai kisah-kisahbid’ah
membentuk pelajar muslim (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai kisah-kisahbid’ah
membentuk pelajar muslim (3), (4), (2), (5), (6) dan (mempercayai kisah-kisahmusyrik
membentuk pelajar muslim (2), (3), (5), (2), (6) dan (menganggap ada yang me bid’ah
mewujudkan manusia musli (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai kisah-kisahbid’ah
membentuk pelajar muslim (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai kisah-kisahkhurafat
mewujudkan manusia musli (1), (2), (3), (4), (5) dan (mengeramatkan benda-benkhurafat
menumbuhkan nilai-nilai (2), (3), (5), (2), (6) dan (melakukan ibadah yang tbid’ah
menumbuhkan nilai-nilai (1), (3), (4), (5), (2) dan (menganggap ada yang me syirik
membentuk pelajar muslim (1), (2), (3), (4), (5) dan (menganggap ada yang me bid’ah
membentuk pelajar muslim (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai kisah-kisahbid’ah
menumbuhkan nilai-nilai (1), (2), (3), (4), (5) dan (mempercayai khayalan ak bid’ah
membentuk pelajar muslim (1), (2), (3), (4), (5) dan (menganggap ada yang me takhayul
membentuk pelajar muslim (1), (3), (4), (5), (2) dan (mempercayai kisah-kisahtakhayul
membentuk pelajar muslim (1), (3), (4), (5), (2) dan (menganggap ada yang me takhayul
agar dapat diamati, dipa (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai kisah-kisahtakhayul
membentuk pelajar muslim (1), (3), (4), (5), (2) dan (menganggap ada yang me bid’ah
agar dapat diamati, dipa (2), (3), (5), (2), (6) dan (mempercayai khayalan aktakhayul
mendidik setiap pelajar (1), (3), (4), (5), (2) dan (mempercayai khayalan ak bid’ah
mewujudkan manusia musli (1), (3), (4), (5), (2) dan (mengeramatkan benda-benbid’ah
membentuk pelajar muslim (3), (4), (2), (5), (6) dan (menganggap ada yang me bid’ah
menumbuhkan nilai-nilai (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai kisah-kisahkhurafat
membentuk pelajar muslim (1), (4), (3), (2), (6) dan (mempercayai kisah-kisahbid’ah
agar dapat diamati, dipa (2), (3), (5), (2), (6) dan (mempercayai khayalan akkhurafat
menumbuhkan nilai-nilai (1), (4), (3), (2), (6) dan (menganggap ada yang me bid’ah
Perhatikan pernyataan bFulan adalah anak seoran Perhatikan gambar di saSaat pembelajaran kelas
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dbersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (4) rela berkorban dan men bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aj
(1), (2), dan (3) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (4) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (3) hormat dan patuh kepada berjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (3), dan (4) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (3) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (3), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (3) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (4) berjuang menegakkan ajberjuang menegakkan aja berjuang menegakkan aj
(1), (4), dan (5) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (4) bersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dalbekerja keras, mandiri, d
(1), (3), dan (4) hormat dan patuh kepada berjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (3), dan (4) hormat dan patuh kepada berjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (4), dan (5) berjuang menegakkan ajberjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (3), dan (4) hormat dan patuh kepada berjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (4), dan (5) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (3), dan (4) hormat dan patuh kepada berjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (3) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (4) hormat dan patuh kepada berjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (4) hormat dan patuh kepada hormat dan patuh kepadahormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (3) hormat dan patuh kepada bersungguh-sungguh dalrela berkorban dan men
(1), (2), dan (4) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (4) bersungguh-sungguh dalhormat dan patuh kepadabersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dbekerja keras, mandiri, dbekerja keras, mandiri, d
(1), (2), dan (4) hormat dan patuh kepada bersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (3), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (4), dan (5) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aja bekerja keras, mandiri, d
(1), (4), dan (5) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (4), dan (5) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (4), dan (5) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (3), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (4) hormat dan patuh kepada bersungguh-sungguh dalrela berkorban dan men
(1), (3), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (3), dan (4) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (3) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (4), dan (5) hormat dan patuh kepada berjuang menegakkan ajabersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dbersungguh-sungguh dalbekerja keras, mandiri, d
(1), (3), dan (4) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan ajahormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (3) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan ajahormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan ajabersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (4) rela berkorban dan men berjuang menegakkan aja bersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (4) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aja hormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan ajabersungguh-sungguh dal
(1), (4), dan (5) bersungguh-sungguh dalberjuang menegakkan aja bekerja keras, mandiri, d
(1), (2), dan (3) bekerja keras, mandiri, dbersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dal
(1), (2), dan (3) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan ajabekerja keras, mandiri, d
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan ajabersungguh-sungguh dal
(1), (4), dan (5) bekerja keras, mandiri, dbersungguh-sungguh dalbersungguh-sungguh dal
(1), (4), dan (5) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan ajahormat dan patuh kepada
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dbersungguh-sungguh dalrela berkorban dan men
(1), (2), dan (3) bekerja keras, mandiri, dhormat dan patuh kepadabekerja keras, mandiri, d
(1), (2), dan (4) bekerja keras, mandiri, dberjuang menegakkan ajabersungguh-sungguh dal
Kasus Coronavirus DiseaAdanya kolonialisme danPerhatikan pernyataan bDalam upaya menangani p
berjuang menegakkan ajsubjektif internal (1), (3), dan (4) tuduhan sebagai kyai pal
hormat dan patuh kepadasubjektif (1), (2), dan (4) kurikulum yang digunaka
bersungguh-sungguh dalobjektif (2), (3), dan (4) tidak adanya fasilitas
hormat dan patuh kepadaobjektif eksternal (1), (2), dan (4) tuduhan sebagai kyai pal
hormat dan patuh kepadaobjektif internal (1), (2), dan (4) tidak adanya fasilitas
bersungguh-sungguh dalsubjektif (2), (3), dan (5) tuduhan sebagai kyai pal
rela berkorban dan men objektif (1), (2), dan (3) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalobjektif (2), (3), dan (4) tidak adanya fasilitas
bersungguh-sungguh dalobjektif (1), (2), dan (3) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalsubjektif (1), (3), dan (4) tuduhan sebagai kyai pal
rela berkorban dan men subjektif (2), (3), dan (5) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (3), dan (4) tuduhan sebagai kyai pal
bersungguh-sungguh dalobjektif internal (2), (3), dan (4) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalobjektif internal (1), (3), dan (4) sekolah yang didirikan
berjuang menegakkan ajobjektif eksternal (1), (2), dan (3) tidak adanya fasilitas
bekerja keras, mandiri, dobjektif (1), (2), dan (4) sekolah yang didirikan
berjuang menegakkan ajsubjektif (1), (2), dan (4) tidak adanya fasilitas
berjuang menegakkan ajobjektif eksternal (2), (3), dan (5) tidak adanya fasilitas
bersungguh-sungguh dalobjektif internal (2), (3), dan (4) tidak adanya fasilitas
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (3), dan (4) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalobjektif (1), (3), dan (4) sekolah yang didirikan
rela berkorban dan men subjektif (2), (3), dan (4) kurang tersedianya tena
hormat dan patuh kepadasubjektif (2), (3), dan (5) kurang tersedianya tena
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (2), (3), dan (4) kurang tersedianya tena
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (3), dan (4) sekolah yang didirikan
rela berkorban dan men objektif eksternal (1), (3), dan (4) kurang tersedianya tena
hormat dan patuh kepadaobjektif internal (1), (2), dan (4) kurang tersedianya tena
bersungguh-sungguh dalobjektif (1), (3), dan (4) tuduhan sebagai kyai pal
bersungguh-sungguh dalobjektif (1), (2), dan (4) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalobjektif internal (1), (2), dan (4) sekolah yang didirikan
bekerja keras, mandiri, dobjektif eksternal (1), (3), dan (4) kurang tersedianya tena
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (3), dan (4) tidak adanya fasilitas
bersungguh-sungguh dalobjektif internal (1), (3), dan (4) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (3), dan (4) sekolah yang didirikan
bekerja keras, mandiri, dobjektif eksternal (1), (2), dan (4) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (3), dan (4) sekolah yang didirikan
berjuang menegakkan ajsubjektif (2), (3), dan (4) tidak adanya fasilitas
bersungguh-sungguh dalsubjektif (1), (3), dan (4) tidak adanya fasilitas
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (3), dan (4) kurang tersedianya tena
bersungguh-sungguh dalsubjektif (1), (2), dan (3) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (2), dan (3) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (2), (3), dan (4) tidak adanya fasilitas
berjuang menegakkan ajsubjektif (2), (3), dan (5) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (3), dan (4) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalsubjektif (1), (2), dan (3) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalsubjektif (1), (2), dan (3) tidak adanya fasilitas
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (3), dan (4) tuduhan sebagai kyai pal
bersungguh-sungguh dalsubjektif internal (1), (3), dan (4) kurikulum yang digunaka
bersungguh-sungguh dalsubjektif (1), (3), dan (4) sekolah yang didirikan
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (2), dan (4) kurang tersedianya tena
bekerja keras, mandiri, dsubjektif (1), (2), dan (3) kurang tersedianya tena
bersungguh-sungguh dalobjektif internal (1), (3), dan (4) tuduhan sebagai kyai pal
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (2), dan (4) tidak adanya fasilitas
rela berkorban dan men objektif internal (2), (3), dan (4) kurang tersedianya tena
bersungguh-sungguh dalobjektif (2), (3), dan (4) tidak adanya fasilitas
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (3), dan (4) sekolah yang didirikan
berjuang menegakkan ajsubjektif internal (1), (3), dan (4) tuduhan sebagai kyai pal
bersungguh-sungguh dalobjektif eksternal (1), (2), dan (4) kurang tersedianya tena
Fulan setiap tahun mengFulan setiap tahun mengiPerhatikan gambar di bawah ini! Gambar di atas
bid’ah melakukan ibadah yang tbid’ah QS. Al-Imran ayat 104
syirik melakukan ibadah yang tSyirik QS. Al-Ma’un ayat 5
khurafat melakukan ibadah yang tTahayul QS. Al-Imran ayat 104
syirik menyekutukan Allah SwtSyirik QS. Al-Ma’un ayat 4
bid’ah mempercayai kisah bathiSyirik QS. Al-Imran ayat 103
bid’ah mempercayai kisah bathiSyirik QS. Al-Ma’un ayat 3
bid’ah memercayai khayalan akKhurafat QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah melakukan ibadah yang t aklid QS. Al-Ma’un ayat 3
bid’ah mengikuti perbuatan sesSyirik QS. Al-Imran ayat 103
bid’ah menyekutukan Allah SwtTahayul QS. Al-Imran ayat 104
taklid mengikuti perbuatan sesSyirik QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah mempercayai kisah bathiSyirik QS. Al-Ma’un ayat 3
khurafat menyekutukan Allah SwtSyirik QS. Al-Imran ayat 104
taklid melakukan ibadah yang tSyirik QS. Al-Ma’un ayat 4
khurafat menyekutukan Allah SwtSyirik QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah menyekutukan Allah SwtTahayul QS. Al-Imran ayat 104
taklid mempercayai kisah bathiTahayul QS. Al-Imran ayat 103
bid’ah memercayai khayalan akKhurafat QS. Al-Imran ayat 103
khurafat memercayai khayalan akTahayul QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah menyekutukan Allah SwtSyirik QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah menyekutukan Allah SwtSyirik QS. Al-Imran ayat 103
tahayul menyekutukan Allah SwtTahayul QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah melakukan ibadah yang tKhurafat QS. Al-Imran ayat 103
tahayul melakukan ibadah yang tSyirik QS. Al-Ma’un ayat 3
tahayul mengikuti perbuatan sesTahayul QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah menyekutukan Allah SwtTahayul QS. Al-Ma’un ayat 3
bid’ah melakukan ibadah yang tbid’ah QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah mempercayai kisah bathiSyirik QS. Al-Imran ayat 104
khurafat memercayai khayalan akKhurafat QS. Al-Imran ayat 104
khurafat mempercayai kisah bathiSyirik QS. Al-Imran ayat 104
taklid melakukan ibadah yang t aklid QS. Al-Imran ayat 103
bid’ah menyekutukan Allah Swtbid’ah QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah menyekutukan Allah SwtSyirik QS. Al-Imran ayat 104
taklid menyekutukan Allah SwtKhurafat QS. Al-Imran ayat 104
tahayul menyekutukan Allah SwtKhurafat QS. Al-Imran ayat 103
khurafat menyekutukan Allah SwtSyirik QS. Al-Imran ayat 103
syirik melakukan ibadah yang tTahayul QS. Al-Ma’un ayat 5
taklid menyekutukan Allah SwtKhurafat QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah menyekutukan Allah SwtKhurafat QS. Al-Imran ayat 104
tahayul menyekutukan Allah SwtKhurafat QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah menyekutukan Allah SwtSyirik QS. Al-Imran ayat 104
taklid melakukan ibadah yang tbid’ah QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah melakukan ibadah yang tTahayul QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah menyekutukan Allah SwtSyirik QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah mengikuti perbuatan sesKhurafat QS. Al-Imran ayat 104
taklid mengikuti perbuatan sesKhurafat QS. Al-Imran ayat 103
bid’ah menyekutukan Allah SwtSyirik QS. Al-Ma’un ayat 3
bid’ah menyekutukan Allah Swttaklid QS. Al-Ma’un ayat 3
syirik memercayai khayalan akSyirik QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah mengikuti perbuatan sesbid’ah QS. Al-Ma’un ayat 3
bid’ah mengikuti perbuatan sesKhurafat QS. Al-Ma’un ayat 4
bid’ah menyekutukan Allah SwtSyirik QS. Al-Imran ayat 104
bid’ah menyekutukan Allah Swtbid’ah QS. Al-Imran ayat 104
khurafat memercayai khayalan akSyirik QS. Al-Imran ayat 104
khurafat menyekutukan Allah SwtSyirik QS. Al-Imran ayat 104
tahayul menyekutukan Allah SwtTahayul QS. Al-Imran ayat 104
tahayul memercayai khayalan akKhurafat QS. Al-Ma’un ayat 5
bid’ah mempercayai kisah bathiSyirik QS. Al-Imran ayat 103
Perhatikan pernyataan be
K.H. Ahamd Dahlan mengal
Terdapat beberapa faktoPerhatikan gambar di samping!Pada tang
(1), (2), dan (4) objektif eksternal subjektif internal pendidikan
(1), (2), dan (3) subjektif internal objektif eksternal sosial
(2), (3), dan (5) subjektif objektif internal pendidikan
(1), (2), dan (5) objektif eksternal objektif eksternal sosial
(1), (2), dan (3) objektif objektif pendidikan
(1), (2), dan (5) subjektif objektif pendidikan
(1), (2), dan (5) subjektif objektif internal pemerintahan
(1), (2), dan (3) objektif internal objektif eksternal pendidikan
(1), (2), dan (3) objektif eksternal objektif pendidikan
(1), (2), dan (5) objektif internal objektif internal pendidikan
(2), (3), dan (5) objektif internal subjektif internal pendidikan
(1), (2), dan (4) subjektif internal objektif eksternal pendidikan
(1), (2), dan (5) objektif eksternal subjektif pemerintahan
(1), (2), dan (4) subjektif internal objektif internal pendidikan
(1), (2), dan (3) objektif internal objektif pendidikan
(1), (2), dan (5) objektif objektif internal pendidikan
(1), (2), dan (4) objektif internal objektif sosial
(2), (4), dan (5) objektif internal subjektif ekonomi
(2), (3), dan (5) subjektif internal objektif eksternal pendidikan
(1), (2), dan (5) subjektif objektif pendidikan
(1), (2), dan (5) objektif eksternal objektif internal pendidikan
(2), (4), dan (5) objektif eksternal objektif ekonomi
(1), (2), dan (3) subjektif internal objektif eksternal sosial
(1), (2), dan (4) objektif eksternal objektif eksternal pendidikan
(1), (2), dan (5) objektif eksternal objektif eksternal ekonomi
(1), (2), dan (5) objektif internal objektif eksternal pendidikan
(1), (2), dan (4) objektif internal objektif internal sosial
(1), (2), dan (3) subjektif objektif internal pendidikan
(2), (4), dan (5) objektif internal objektif pendidikan
(1), (2), dan (4) objektif eksternal subjektif pendidikan
(2), (3), dan (5) objektif subjektif pendidikan
(1), (2), dan (3) subjektif objektif eksternal pendidikan
(2), (3), dan (5) subjektif internal objektif pendidikan
(1), (2), dan (5) subjektif objektif pendidikan
(1), (2), dan (5) subjektif subjektif internal pendidikan
(2), (4), dan (5) objektif internal objektif eksternal ekonomi
(1), (2), dan (3) objektif eksternal objektif pendidikan
(1), (2), dan (3) subjektif objektif internal pendidikan
(2), (4), dan (5) subjektif objektif eksternal pendidikan
(1), (2), dan (3) subjektif subjektif pendidikan
(2), (3), dan (5) subjektif internal objektif sosial
(1), (2), dan (3) objektif objektif internal pemerintahan
(1), (2), dan (4) subjektif objektif eksternal pendidikan
(1), (2), dan (3) subjektif objektif eksternal pendidikan
(1), (2), dan (5) objektif objektif internal pendidikan
(2), (4), dan (5) objektif objektif internal pendidikan
(1), (2), dan (3) subjektif subjektif pemerintahan
(1), (2), dan (5) objektif eksternal objektif internal pendidikan
(2), (3), dan (5) objektif internal objektif eksternal pendidikan
(1), (2), dan (5) objektif internal subjektif pendidikan
(1), (2), dan (3) objektif objektif pendidikan
(1), (2), dan (3) objektif objektif eksternal pendidikan
(1), (2), dan (5) objektif eksternal subjektif internal pendidikan
(2), (3), dan (5) subjektif internal objektif eksternal pendidikan
(2), (4), dan (5) objektif internal objektif internal pendidikan
(1), (2), dan (4) objektif objektif internal pemerintahan
(1), (2), dan (5) objektif objektif pendidikan
(1), (2), dan (3) objektif internal objektif pendidikan
ambar di samping!Pada tanggal 1 D Dalam rangka mendirikan[Amar ma'ruf nahi mung [Pengertian kader dal
(2), (4), dan (5) sebagai upaya menangani
1912 M 1912 M
(1), (3), dan (5) sebagai upaya mensosialPencampur adukan ajaran
1912 M
(1), (2), dan (3) sebagai upaya mensosialmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (2), dan (4) sebagai upaya menambah1912 M Pencampur adukan ajaran
(1), (3), dan (5) sebagai upaya mensosialCalon pemimpin atau angg
Calon pemimpin atau angg
(2), (3), dan (4) sebagai upaya mensosialmegajak kebaikan dan Pencampur adukan ajaran
(1), (2), dan (3) sebagai wadah semangat1912 M megajak kebaikan dan
(1), (2), dan (3) sebagai upaya mensosialPencampur adukan ajaran
megajak kebaikan dan
(1), (3), dan (5) sebagai bentuk pengabdmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(2), (3), dan (4) sebagai bentuk pengabdmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (3), dan (5) sebagai upaya menambahPencampur adukan ajaranPencampur adukan ajaran
(2), (3), dan (4) sebagai upaya menambahmegajak kebaikan dan Pencampur adukan ajaran
(1), (3), dan (5) sebagai bentuk pengabd1912 M 1912 M
(1), (3), dan (5) sebagai upaya mensosialmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(2), (3), dan (4) sebagai upaya menambahPencampur adukan ajaran1912 M
(2), (4), dan (5) sebagai wadah semangatPencampur adukan ajaranPencampur adukan ajaran
(1), (2), dan (4) sebagai bentuk pengabdmegajak kebaikan dan Pencampur adukan ajaran
(2), (4), dan (5) sebagai upaya menangani
1920 M 1912 M
(1), (2), dan (4) sebagai upaya menangani
megajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (3), dan (5) sebagai upaya menambahmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (2), dan (4) sebagai upaya menangani
Calon pemimpin atau angg
Pencampur adukan ajaran
(1), (2), dan (4) sebagai bentuk pengabdCalon pemimpin atau angg
1912 M
(1), (3), dan (5) sebagai bentuk pengabdPencampur adukan ajaran1920 M
(1), (2), dan (4) sebagai upaya menangani
Pencampur adukan ajaranPencampur adukan ajaran
(2), (3), dan (4) sebagai wadah semangatmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(2), (3), dan (4) sebagai upaya menambahPencampur adukan ajaranPencampur adukan ajaran
(1), (2), dan (4) sebagai upaya menambah1912 M Pencampur adukan ajaran
(2), (3), dan (4) sebagai upaya menambahmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (3), dan (5) sebagai upaya menambahmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (3), dan (5) sebagai bentuk pengabdmegajak kebaikan dan Pencampur adukan ajaran
(2), (3), dan (4) sebagai bentuk pengabdmegajak kebaikan dan Pencampur adukan ajaran
(1), (2), dan (3) sebagai upaya menangani
megajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (3), dan (5) sebagai bentuk pengabdmegajak kebaikan dan Pencampur adukan ajaran
(1), (3), dan (5) sebagai upaya menambahmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(2), (4), dan (5) sebagai upaya menangani
megajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (2), dan (4) sebagai upaya menambahmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (2), dan (4) sebagai wadah semangatCalon pemimpin atau angg
Pencampur adukan ajaran
(1), (3), dan (5) sebagai upaya menambahmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (3), dan (5) sebagai upaya menangani
megajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (2), dan (3) sebagai upaya mensosialCalon pemimpin atau angg
megajak kebaikan dan
(1), (3), dan (5) sebagai upaya mensosialmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (2), dan (3) sebagai bentuk pengabdmegajak kebaikan dan Pencampur adukan ajaran
(1), (2), dan (4) sebagai upaya mensosialPencampur adukan ajaran
megajak kebaikan dan
(2), (3), dan (4) sebagai wadah semangatmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (2), dan (3) sebagai wadah semangatCalon pemimpin atau angg
megajak kebaikan dan
(1), (2), dan (4) sebagai upaya mensosialmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(2), (3), dan (4) sebagai upaya menangani
Pencampur adukan ajaranCalon pemimpin atau angg
(1), (3), dan (5) sebagai upaya menangani
Calon pemimpin atau angg
Pencampur adukan ajaran
(2), (3), dan (4) sebagai upaya menangani
megajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (3), dan (5) sebagai wadah semangatPencampur adukan ajaran1912 M
(1), (2), dan (3) sebagai wadah semangat1920 M Calon pemimpin atau angg
(2), (3), dan (4) sebagai upaya mensosialmegajak kebaikan dan Pencampur adukan ajaran
(1), (3), dan (5) sebagai bentuk pengabdmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(2), (3), dan (4) sebagai upaya menangani
Calon pemimpin atau angg
megajak kebaikan dan
(1), (2), dan (4) sebagai upaya mensosialmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(1), (3), dan (5) sebagai bentuk pengabdmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(2), (3), dan (4) sebagai upaya mensosialmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
(2), (4), dan (5) sebagai bentuk pengabdmegajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg
[Pengertian sinkretisme [kapan muhammadiyah be[KH Ahmad Dahlan mendi
Melakukan ibadah yang ti
1912 M 1920 M 1912 M Bid'ah
1912 M Pencampur adukan ajaran
Pencampur adukan ajaran
istilah bid'ah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M bid'ah
1912 M Pencampur adukan ajaran
1912 M sunah
1920 M 1912 M 1912 M segala sesuatau hal baru
Calon pemimpin atau angg1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran 1920 M Calon pemimpin atau angg
bid'ah
Calon pemimpin atau angg1912 M 1920 M bid'dah
Pencampur adukan ajaran 1920 M 1912 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M Bid'ah
megajak kebaikan dan 1920 M Calon pemimpin atau angg
aku selalu suci tiap wakt
megajak kebaikan dan 1912 M 1920 M bid'ah
megajak kebaikan dan Pencampur adukan ajaran 1912 M aku selalu suci tiap hari
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M khirafat
1912 M 1920 M 1920 M Syrik ,gribah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M Bidah
megajak kebaikan dan Calon pemimpin atau angg Pencampur adukan ajaran
bid'ah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M Bid'ah
1920 M Calon pemimpin atau angg
Pencampur adukan ajaran
disebut istilah bid'ah.
Pencampur adukan ajaran Pencampur adukan ajaran
1912 M Bid'ah
1912 M Pencampur adukan ajaran
Pencampur adukan ajaran
bid'ah.
1912 M 1912 M megajak kebaikan dan Ibadah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1912 M musyrik
1912 M Pencampur adukan ajaran
1912 M Berperang badar dan me
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M Bi'dah
Pencampur adukan ajaran 1912 M megajak kebaikan dan bid'ah
Calon pemimpin atau angg1912 M 1920 M bid'ah
Calon pemimpin atau angg1920 M 1912 M bidah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M bid'ah
Calon pemimpin atau angg1912 M 1920 M 1. bi'dah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M bi'dah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M bid'ah
megajak kebaikan dan 1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran 1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran
1912 M 1920 M syirik
megajak kebaikan dan 1912 M 1920 M Kafirr
1920 M 1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran
1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran
1912 M megajak kebaikan dan bid'ah
Pencampur adukan ajaran
1912 M 1920 M bid'ah
megajak kebaikan dan 1912 M 1920 M menyekutukan allah swt
1920 M 1912 M megajak kebaikan dan Segala sesuatau hal baru
Pencampur adukan ajaran
1912 M megajak kebaikan dan Bid'ah
Pencampur adukan ajaran
1912 M 1912 M Bid'ah
Calon pemimpin atau angg
1920 M Pencampur adukan ajaran
mengajarkan ajaran isla
Calon pemimpin atau angg
1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran
1912 M 1920 M bid ah
Pencampur adukan ajaran
1912 M 1920 M tahayul
Pencampur adukan ajaran
1912 M 1920 M bidah
Pencampur adukan ajaran
1912 M 1920 M bid'ah
Pencampur adukan ajaran
1912 M 1920 M Bid ah
Pencampur adukan ajaran
1912 M 1920 M bid'ah
Menyekutukan Allah SWT membentuk
d pelajar muslim
Peserta didik dari sekol Latar belakang pendidikan muhammadiy
Musrik Nuun Wal Qalami Wamaa kelompok studi atau aktifXIX
syirik ipm(ikatan pelajar muh meniru perilaku nabi danabad xix
syirik ipm pelajar muhammadiyah 20
musrik riya musrik tahayul
syirik Ikatan pelajar Muhammad membentuk kelompok studi 1922
syirik ipm pelajar muhammadiyah abad ke 20
syirik organisasi atau badan membimbing masyarakatke abad 20
syirik ipm sebagai siswa sekolah awal abad ke-20
syirik ipm (ikatan pelajar muh pelajar muhammadiyah 19
syirik Budi utomo Belajar dengan tekun 3
syirik yang terlihat jel ipm hidup manusia harus berd sistem pendidikan tradisional
syirik ipm janji pelajar muhammadi 20
Syirik yang terlihat jel ipm hiduo manusia harus berd Sistem pendidikan tradisonal
musrik muhammadiyah taat beribadah abad 19
Syirik menyekutukan All Mengitikuti proses pend Perilaku dan sopan sant abad XIX pada satu sisi mampu menimbu
syirik ipm(ikatan pelajar muh dakwah islam XX
Dikutip dari buku PendidIPM Warga sekolah 20
syirik untuk menegakkan dan m dapat meniru perilaku abad ke 20
musyrik ipm membantu menyelenggara abad ke 7
perbuatan musyrik ipm berjuang menegakkan aja 20
Syirik IPM Menegakkan dan menjunj 20
Syirik ipm sebagai pedoman pelajarxIx
Syirik IKATAN PELAJAR MUHA Pelajar muhammadiyah Abad ke - XX
Syirik Muhamadiyah Prestasi 10
Menyekutukan allah atauIpm menghindari tindak kekeKemuhamadiyahan berdiri sejak18novem
menyembah radong agama lima
Bacaan hamdalah atau wa Mekkah bukit gua Hira bukUmat islam kepada nabi 1d3 rabiul awal tahun gajah atau tahun Mu
Syirik Ipm Amar maruf nahimunkar 20m
Syirik Ipm Pelajar 20
syirik ipm Amar ma'ruf nahi munka20 m
syirik ipm amal makruf nahi mungk20 m
syirik ipm hamba allah swt 20
2. syirik 3. ipm 4.amar ma'ruf nahi munk5. 20 masehi
syirik ikatan pelajar muhammad berjuang menegakkan aja pada abad ke 20
syirik ipm amar ma'ruf nahi munkar20m
syirik ipm taat kepada allah 1912m
syirik ipm pelajar Muhammadiyah bdi awal abad ke-20
syirik ipm(ikatan pelajar muh hamba allah 20
syirik ipm tujuan didirikannya sek 20
syirik ipm hamba Allah abad 20
syirik ipm kader muhammadiyah 20
Menyembah setan Gerakan islam Ipm 1912m
syirik muhammadiyah siap menjadi kader muh ke-20
syirik ipm hamba allah swt 20
syirik ipm hamba allah ipm
syirik cakap akhlak mulia xx
syirik ipm takwa kpd allah 1912 m
Syirik organisasi atau badan y Ajaran islam 4
Musyrik ipm ikatan pelajaran m Membentuk kelompok studi Abad ke 20
syirik Ipm Bekerja keras dan berta 4masehi
tahayul muhamadiyah menjunjung tinggi ajara 18-19
syirik ipm gerakan pembaruan isla 18 november 1912
syirik ipm ikatan pelajar Muh pelajar Muhammadiyah 1966
musrik muhammadiyah pendidikan 20
syirik ipm amar makruf nahi mungk 20
perbuatan syirik ikatan pelajar muhammamembentuk kelompok studi abad ke xix
kafir musyrik muhamadiyah pelajar muhammadiyah 2
syirik madrasah ketakwaan 14
ng pendidikan muhammadiyah berdiri adalah karena adanya dualisme pendidikan yang terjadi pada awal abad ke .............jawa

dikan tradisional

dikan tradisonal

da satu sisi mampu menimbulkan restratifikasi masyarakat melalui mobilitas sosial kelompok intelektual, priyayi, dan profesiona

yahan berdiri sejak18november

al tahun gajah atau tahun Muharram.


a awal abad ke .............jawablah dengan huruf kecil semua

ktual, priyayi, dan profesional. Pada sisi lain, hal ini menimbulkan sikap antipati terhadap pendidikan Barat itu sendiri, yang diide
n Barat itu sendiri, yang diidentifikasi sebagai produk kolonial sekaligus produk orang kafir. Sememara itu, adanya pengenalan
ara itu, adanya pengenalan agama Kristen dan perluasan kristenisasi yang terjadi bersamaan dengan perluasan kekuasaan ko
an perluasan kekuasaan kolonial ke dalam masyarakat pribumi yang telah terlebih dahulu terpengaruh oleh agama Islam, men
ruh oleh agama Islam, mengaburkan identitas politik yang melekat pada penguasa kolonial dan identitas sosial -keagamaan pa
ntitas sosial -keagamaan pada usaha kristenisasi di mata masyarakat umum. Bagi sebagian besar penduduk pribumi, tekanan
penduduk pribumi, tekanan politis, ekonomis, sosial, maupun kultural yang dialami oleh masyarakat secara umum sebagai ses
t secara umum sebagai sesuatu yang identik dengan kemunculan orang Islam

Anda mungkin juga menyukai