Hadits Qur'an

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

☘️Muroja'ah hadits yg pertama

*Menyebarkan Salam*

‫اَ ْف ُشوْ ا ال َّسالَ َم بَ ْينَ ُك ْم‬

Sebarkanlah salam diantara kamu (HR. Muslim. No 54)

👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻

☘️muroja'ah hadits yg ke 2

*Keutamaan Memiliki Hafalan Al Qur’an*

Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫آخ ِر آيَ ٍة تَ ْق َرُؤ هَا‬ ‫ب ْالقُرْ ِ ْأ‬


ِ ‫ك ِع ْن َد‬ ِ ‫آن ا ْق َر َوارْ ت‬
َ َ‫َق َو َرتِّلْ َك َما ُك ْنتَ تُ َرتِّ ُل فِى ال ُّد ْنيَا فَِإ َّن َم ْن ِزل‬ َ ِ‫يُقَا ُل ل‬
ِ ‫صا ِح‬

“Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al Qur’an nanti : ‘Bacalah dan naiklah serta
tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang
engkau baca (hafal).”

(HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 2240
mengatakan bahwa hadits ini shohih)

👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻

☘️muroja'ah hadits yg ke 3
*alqur'an sebagai syafa'at*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam besabda

‫ا ْق َر ُءوا ْالقُرْ آنَ فَِإنَّهُ يَْأتِى يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َشفِيعًا َألصْ َحابِ ِه‬

“Bacalah Al Qur'an karena Al Qur'an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi'(pemberi syafa'at
bagi yang membacanya.” [HR. Muslim no 1910]

👉hadist ke 4

*hadits menuntut ilmu*

*Rasulullāh ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda*

َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِري‬


‫ضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْسلِ ٍم‬

Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. – Shahih: Ibnu Majah no. 224 (‫)كتاب المقدمة‬, dari Shahabat
Anas bin Malik ‫رضى هللا عنه‬.

👉hadist ke 5
*Perintah Istiqamah*

ُ ‫قُلْ آ َم ْن‬
‫ت بِاهللِ فَا ْستَقِ ْم‬

Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah’, kemudian beristiqamahlah (berpegang teguh kepada ketaatan).
– Shahih Muslim nomor 38.

👉hafits ke 6

*Mengikuti Sunnah Rasulullah*

Dari ‘Aisyah (‫ )رضي هللا عنها‬berkata: “Rasulullāh (‫ )صلى هللا عليه وسلم‬bersabda:

‫ْس َعلَ ْي ِه َأ ْم ُرنَا فَه َُو َر ٌّد‬


َ ‫َم ْن َع ِم َل َع َمالً لَي‬

‘Barangsiapa yang melakukan sebuah amal perbuatan yang tidak ada contohnya dari kami maka amal
perbuatan itu tertolak!’.” – Shahih Muslim nomor 1718 (‫)كتاب األقضية‬, al-Qowa’id al-Fiqhiyyah. II/26

Anda mungkin juga menyukai