Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jembatan mempunyai arti penting bagi setiap orang. Akan


tetapi tingkat kepentingannya itu tidak akan sama, sehingga akan menjadi
suatu bahan studi yang menarik untuk diteliti. Jembatan merupakan
sebuah struktur yang dibangun melewati suatu rintangan yang berada
lebih rendah. Rintangan-rintangan tersebut dapat berupa jurang, lembah,
jalan rel, sungai, badan air, atau rintangan fisikal lainnya. Tujuan
jembatan adalah untuk membuat jalan bagi orang atau kendaraan
melewati sebuah rintangan. Selain itu jembatan juga menjadi alternative
untuk menyambung ruas jalan sehingga dapat memperpendek jarak.

Tembilahan dinamai juga kota seribu jembatan. Karena


geografis daerah ini yang banyak dilalui oleh sungai-sungai besar dan
juga laut-laut dangkal, sehingga diperlukan jembatan untuk akses dari
suatu daerah ke daerah lainnya. Jembatan tembilahan yang direncanakan
ini memiliki bentang 730 meter dengan lebar 18 meter, yang termasuk
kedalam jembatan bentang panjang. Untuk jembatan dengan bentang
yang panjang ini biasanya didesain dengan model, cable stayed, arch,
suspention, serta box girder cantilever.

Teknologi tentang bentuk dan struktur jembatan bentang


panjang berkembang cukup pesat. Salah satunya jembatan cable stayed.
Jembatan cable stayed sudah dikenal lebih dari 200 tahun yang lalu
(Walther, 1988). Yang pada era tersebut umumnya dibangun
menggunakan kabel vertikal dan miring, seperti jembatan Dryburgh
Abbey Footbridge di Skotlandia yang dibangun pada tahun 1817.
Jembatan seperti ini masih merupakan kombinasi dari jembatan cable
stayed modern. Sejak saat itu jembatan cable stayed mengalami banyak
perkembangan dan mempunyai bentuk yang bervariasi baik dari segi jenis
material yang digunakan maupun dari segi estetika.

Pada dasarnya komponen utama jembatan cable stayed terdiri


atas gelagar, sistem kabel, serta menara.

Gambar 1.1. Komponen Utama Jembatan Cable stayed

(Sumber: http://www.4muda.com)

Sistem kabel merupakan salah satu hal mendasar dalam


perencanaan jembatan cable stayed. Kable digunakan untuk menopang
gelagar diantara dua tumpuan dan memindahkan beban tersebut ke
menara.

Secara umum sistem kabel dapat dilihat sebagai tatanan kabel


transversal dan tatanan kabel longitudinal. Pemilihan tatanan kabel ini
didasarkan kepada berbagai hal, karena akan memberi pengaruh yang
berbeda terhadap prilaku struktur terutama bentuk menara dan gelagar.
Selain itu juga berpengaruh kepada biaya pekerjaan, metoda kontruksi,
serta terhadap arsitektur jembatan.

2
1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari pengerjaan Tugas Akhir ini adalah :

a. Melakukan perancangan struktur atas jembatan tipe cable


stayed sampai menghasilkan Gambar Teknis.
b. Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk
struktur atas pembangunan jembatan ini.

Sedangkan manfaatnya adalah membantu masyarakat di


Tembilahan untuk mendapatkan desain jembatan yang baik yang dapat
berguna bagi kelancaran transportasi di daerah tersebut.

1.3. Batasan Masalah

Untuk mencegah terjadinya pembahasan yang terlalu luas


maka tugas akhir ini dibatasi pada :

a. Jenis jembatan yang direncanakan yaitu jembatan cable


stayed dengan two vertical planes system dengan tipe
kabel penggantung fan system.
b. Struktur jembatan dibatasi hanya struktur atas saja
termasuk juga pylon. Pondasi dianggap sudah ada.
c. Perhitungan dalam mendesain struktur dilakukan dengan
tiga dimensi. Beban-beban yang diperhitungkan meliputi:
 Beban mati / berat sendiri bangunan (dead load)
 Beban hidup (live load)
 Superimposed dead load
 Beban angin statis (static wind load)

3
 Beban gempa (earthquake load) dengan metoda
respon spektra
d. Mendesin struktur jembatan dilakukan dengan
menggunakan program sap2000 dan program Auto Cad
untuk penggambaran.
e. Perhitungan rancangan anggaran biaya sampai pada tahap
struktur.
f. Pada perencanaan ini, analisa aerodinamis tidak
diperhitungkan.
g. Pengerjaan tugas akhir ini berpedoman pada :
 Standar pembebanan untuk jembatan (SNI-1725-
2016)
 Perencanaan Struktur Baja Untuk Jembatan (RSNI-T-
03-2005)
 Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan (RSNI-
T-12-2004)
 Standar Perencanaan Gempa Untuk Jembatan (SNI
2833-2008)
 Pedoman perencanaan teknis jembatan beruji kabel
(08/SE/M/2015)

1.4. Sistematika Penulisan

Untuk menghasilkan penulisan yang baik dan terarah maka


penulisan tugas akhir ini dibagi dalam beberapa bab yang membahas hal-
hal berikut :

4
BAB I PENDAHULUAN

Berisikan tentang latar belakang, tujuan penelitian, manfaat


penelitian dan batasan masalah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Terdiri dari data umum tentang jembatan cable stayed,


perkembangan jembatan cable stayed, urutan perencanaan jembatan
cable stayed, pembebanan pada jembatan, dan pengaruh gempa terhadap
jembatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisikan cara dan tahap dalam perencanaan jembatan bentang


panjang dengan metode cable stayed meliputi perencanaan struktur
jembatan, gambar teknis, dan rencana anggaran biaya.

BAB IV PROSEDUR DAN HASIL KERJA

Meliputi prosedur-prosedur, hasil dari perencanaan struktur


jembatan, desain jembatan, dan rencana anggaran biaya (RAB) jembatan
tembilahan dengan metode cable stayed

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan kesimpulan penelitian dan saran

Anda mungkin juga menyukai