Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS PARUNGPANJANG
Jl. M. Toha No 3 Parungpanjang – Bogor. Kode Pos: 16360
Telp. (021) 5978820 E-mail: pkmparungpanjang@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KUNJUNGAN RUMAH IBU NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR
UPT PUSKESMAS PARUNGPANJANG

A. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan msyarakat
yang setinggi tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan
berdasarkan peri kemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain
ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut (manula), dan keluarga miskin.
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian
Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan beberapa indicator status
kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi dibandingkan
dengan Negara ASEAN lainnya. Menurut data survey demografi kesehatan Indonesia
(SDKI) 2007, AKI 228 / 100.000 Kelahiran Hidup, AKB 34 / 1000 Kelahiran Hidup,
AKN 19 / 1000 Kelahiran Hidup, AKABA 44 / 1000 Kelahiran Hidup.
.

B. LATAR BELAKANG

Dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak Indonesia, sistim
pencatatan dan pelaporan merupakan komponen yang sangat penting. Selain sebagai alat
untuk memantau kesehatan ibu daan bayi, bayi baru lahir, bayi dan balita, juga untuk
menilai sejuh mana keberhasilan program serta sebagai bahan untuk membuat
perencanaan di tahun – tahun berikutnya, dengan melaksanakan berbagai program KIA.
Agar pelaksanaan program KIA, aspek peningkatan mutu pelayanan program KIA
tetap diharapkan menjadi kegiatan prioritas di tingkat kabupaten atau kota. Peningkatan
mutu program KIA juga dinilai dari besarnya ckupan program di masing – masing
wilayah kerja. Untuk itu, besarnya cakupan pelayanan KIA disuatu wilayah kerja perlu
dipantau secara terus menerus, agar diperoleh gambaran yang jelas mengenai kelompok
mana dalam wilayah kerja tersebut yang paling rawan.
Selain itu untuk membantu mengurangi angka kematian dan kesakitan ibu dan
bayi tersebut serta meningkatkan mutu pelayanan program KIA, Bidan haruslah dapat
membangun kemitraan yang efektif melalui kerjasama lintas program lintas sector dan
mitra lainnya serta dapat bekerjasama dengan masyarakat. Masyarakat dapat dibina
dalam proses tersebut.
Pelaksanaan Kunjungan rumah ibu nifas dan bayi baru lahir harus dilakukan
secara profesional, akuntabel, santun, terstandarisasi dan memiliki inovasi untuk
menyelesaikan kendala yang ada di lapangan
Tata hubungan kerja /Pembagian peran Lintas Program /Lintas Sektoral

Kunjungan rumah ibu nifas dan bayi baru lahir merupakan kegiatan melibatkan
Petugas KIA Puskesmas. Sedangkan dengan lintas sektoral bekerjasama dengan kader
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Penumping.

C. TATA NILAI

Tata nilai UPT Puskesmas Penumping Kota Surakarta, yaitu:


BERSERI
BER : Bersatu dan Bekerjasama
S : Senyum
E : Empati
R : Responsif
I : Inovatif

D. PERAN LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM


a. Kecamatan Laweyan
Menjadi Tim Pembina Posyandu
Menjadi Tim TP UKS Kecamatan
Menjadi Tim TP Kecamatan Sehat
Menjadi Tim TP Kecamatan Layak Anak
Menjadi Tim TP Kecamatan Siaga
b. KUA Kecamatan Laweyan
Menjadi Tim Pembina UKS
Menjadi Pembina Posyandu Integrasi
Menjadi Pembina Kesehatan Reproduksi
Menjadi Pembina PHBS Tempat Ibadah
c. Polsek Laweyan
Menjadi Tim Pembina Pencegahan NAPZA
Pelaksana PHBS Institusi Kerja
d. Kelurahan
Menjadi Tim Pembina Posyandu
Menjadi Tim Pembina Desa Siaga
Menjadi Tim Pembina UKBM
Mendukung pelaksanaan kegiatan dengan menggerakkan masyarakat di wilayah kerja
kelurahan masing-masing
e. TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)
Menjadi Tim Pembina Posyandu dan PHBS
Sebagai penggerak dan motivator serta contoh dalam berperilaku hidup sehat di
masyarakat
Membantu puskesmas dalam mensosialisasikan kegiatan
f. Kelurahan Siaga
Mendukung pelaksanaan kegiatan di wilayah kelurahan masing-masing
g. Dinas Pendidikan Kecamatan Laweyan
Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan di sekolah
h. Semua Pemegang Program
Membantu Pelaksanaan Program UKM

E. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan cakupan kunjungan ibu nifas dan neonatus
b. Memantau kesehatan ibu nifas dan neonatus

F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Pelaksanaan Kunjungan rumah ibu nifas dan bayi baru lahir


2 Kunjungan rumah ibu nifas dan bayi baru lahir dilaksanakan diawali dengan
menentukan sasaran. Selanjutnya koordinasi dengan kader tentang kegiatan yang akan
dilakukan. Dilakukan wawancara dan pemeriksaan serta membuat Rencana Tindak
Lanjut

G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kunjungan rumah
Wawancara
Pemeriksaan.
Konseling
H. SASARAN
Ibu nifas dan bayinya

I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelaksanaan Kunjungan
1 rumah ibu nifas dan bayi v v v v v v v v v v
baru lahir

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan pada setiap pelaksanaan kegiatan oleh
penanggung jawab kegiatan KIA dan Penanggung jawab UKM Essensial. Laporan
evaluasi kegiatan dibuat oleh penanggung jawab kegiatan program Imunisasi dan
diverifikasi oleh Penanggung jawab UKM Essensial, apabila terdapat ketidaksesuaian
dalam pelaksanaan kegiatan, maka harus segera dilakukan tindak lanjut.

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


i. Waktu :
1. Setiap akhir pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal
2. Tribulan ke-empat
ii. Pelaksana
1. Kepala Puskesmas
2. Penanggungjawab program
iii. Dokumen laporan yang berisi : catatan hasil, rencana tindak lanjut, rekomendasi,
hasil olah dan analisis data, laporan evaluasi, laporan hasil kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai