Surat Al Mulk
Surat Al Mulk
Mahaberkah Zat yang menguasai (segala) kerajaan dan Dia Mahakuasa atas
segala sesuatu,
ۗ ع َم ا
ًل َ ت َو ْال َح ٰيوةَ ِل َي ْبلُ َو ُك ْم اَيُّ ُك ْم اَ ْح
َ س ُن َ ي َخلَقَ ْال َم ْو
ْ ۨالَّ ِذ .2
yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa
di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Mahaperkasa lagi Maha
Pengampun.
َح ِسيْر
Ṡummarji‘il-baṣara karrataini yanqalib ilaikal-baṣaru khāsi'aw wa
huwa ḥasīr(un).
Kemudian, lihatlah sekali lagi (dan) sekali lagi (untuk mencari cela dalam
ciptaan Allah), niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu dengan
kecewa dan dalam keadaan letih (karena tidak menemukannya).
س ِعي ِْر
َّ اب ال َ ش ٰي ِطي ِْن َواَ ْعتَ ْدنَا لَ ُه ْم
َ َعذ َّ ِلل
Wa laqad zayyannas-samā'ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa ja‘alnāhā
rujūmal lisy-syayāṭīni wa a‘tadnā lahum ‘ażābas-sa‘īr(i).
ِ س ْال َم
صي ُْر َ ْاب َج َهنَّ ۗ َم َو ِبئ َ َو ِللَّ ِذيْنَ َكفَ ُر ْوا ِب َر ِب ِه ْم
ُ َعذ .6
Wa lil-lażīna kafarū birabbihim ‘ażābu jahannam(a), wa bi'sal-
maṣīr(u).
ۗ
ٓ ساَلَ ُه ْم خَزَ نَت ُ َها َ تَ َكادُ تَ َمي َُّز ِمنَ ْالغَي ِْظ ُكلَّ َما ٓ ا ُ ْل ِق
َ ي ِف ْي َها فَ ْوج .8
(Neraka itu) hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan
(orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaganya bertanya
kepada mereka, “Tidak pernahkah seorang pemberi peringatan datang
kepadamu (di dunia)?”
قَالُ ْوا َب ٰلى قَ ْد َج ۤا َءنَا نَ ِذيْر ە فَ َكذَّ ْبنَا َوقُ ْلنَا َما ن ََّز َل ه
ّٰللاُ ِم ْن .9
ض ٰل ٍل َك ِبي ٍْر
َ َي ٍُۖء ا ِْن اَ ْنت ُ ْم ا ََِّّل فِ ْي
ْ ش
Qālū balā qad jā'anā nażīr(un), fa każżabnā wa qulnā mā nazzalallāhu
min syai'(in), in antum illā fī ḍalālin kabīr(in).
Apakah (pantas) Zat yang menciptakan itu tidak mengetahui, sedangkan Dia
(juga) Mahahalus lagi Maha Mengetahui?
ُ ض ذَلُ ْو اَّل فَا ْم
ش ْوا فِ ْي َمنَا ِك ِب َها َ اَّل ْر ْ ُه َو الَّ ِذ
َ ْ ي َج َع َل لَ ُك ُم .15
َ ض فَ ِاذَا ِه
ي َ اَّل ْر َ س َم ۤا ِء اَ ْن ي َّْخس
َ ْ ِف ِب ُك ُم َّ َءاَ ِم ْنت ُ ْم َّم ْن فِى ال .16
تَ ُم ْو ُر
A'amintum man fis-samā'i ay yakhsifa bikumul-arḍa fa'iżā hiya
tamūr(u).
Sudah merasa amankah kamu dari Zat yang di langit, yaitu (dari bencana)
dibenamkannya bumi oleh-Nya bersama kamu ketika tiba-tiba ia terguncang?
Atau, sudah merasa amankah kamu dari Zat yang di langit, yaitu (dari
bencana) dikirimkannya badai batu oleh-Nya kepadamu? Kelak kamu akan
mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku.
َ ب الَّ ِذيْنَ ِم ْن قَ ْب ِل ِه ْم فَ َكي
ْف َكانَ نَ ِكي ِْر َ ََّولَقَ ْد َكذ .18
Wa laqad każżabal-lażīna min qablihim fakaifa kāna nakīr(i).
ۗ َّ ا ََِّّل
صيْر ْ الر ْحمٰ ُن اِنَّهٗ ِب ُك ِل ش
ِ ََي ْۢ ٍء ب
Awalam yarau ilaṭ-ṭairi fauqahum ṣāffātiw wa yaqbiḍn(a), mā
yumsikuhunna illar-raḥmān(u), innahū bikulli syai'im baṣīr(un).
Atau, siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat
menolongmu selain (Allah) Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir itu tidak
lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu.
ُ س َك ِر ْزقَهٗ ْۚ َب ْل لَّ ُّج ْوا فِ ْي
عت ُ ٍو ْ اَ َّم ْن ٰهذَا الَّ ِذ
َ ي َي ْر ُزقُ ُك ْم ا ِْن اَ ْم .21
َّونُفُ ْو ٍر
Am man hāżal-lażī yarzuqukum in amsaka rizqah(ū), bal lajjū fī
‘utuwwiw wa nufūr(in).
Atau, siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya?
Sebaliknya, mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri
(dari kebenaran).
س ِويًّا
َ ِي ٓ ع ٰلى َو ْج ِه ٓه اَ ْه ٰد
ْ ى اَ َّم ْن يَّ ْمش ْ اَفَ َم ْن يَّ ْمش
َ ِي ُم ِكبًّا .22
ِ ع ٰلى
ص َراطٍ ُّم ْستَ ِقي ٍْم َ
Afamay yamsyī mukibban ‘alā wajhihī ahdā ammay yamsyī sawiyyan
‘alā ṣirāṭim mustaqīm(in).
ََو َيقُ ْولُ ْونَ َم ٰتى ٰهذَا ْال َو ْعدُ ا ِْن ُك ْنت ُ ْم صٰ ِد ِقيْن .25
Wa yaqūlūna matā hāżal-wa‘du in kuntum ṣādiqīn(a).
Mereka berkata, “Kapankah (datangnya) janji (azab) ini jika kamu orang-orang
benar?”
Ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah dekat, wajah orang-
orang kafir itu menjadi muram. Dikatakan (kepada mereka), “Ini adalah
(sesuatu) yang dahulu kamu selalu mengaku (bahwa kamu tidak akan
dibangkitkan).”
ي اَ ْو َر ِح َمنَا فَ َم ْن ي ُِّجي ُْر
َ ّٰللاُ َو َم ْن َّم ِع
ي ه َ ِقُ ْل اَ َر َء ْيت ُ ْم ا ِْن اَ ْهلَ َكن .28
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan
orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami (dengan
memperpanjang umur kami,) lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang
kafir dari azab yang pedih?”
ࣖ
Qul ara'aitum in aṣbaḥa mā'ukum gauran famay ya'tīkum bimā'im
ma‘īn(in).