Anda di halaman 1dari 12

Cover [ nilai 5]

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA


ES PUTER CHOKIES
“Sebagai Penerapan Sifat Penurunan Titik Beku Larutan”

Kelompok IV
Ketua : (28) Rosalina D
Anggota : (3) Aditya Mikael L
(14) Eka Martha C
(18) Khoirunnisa

Guru Pembimbing:
Devi Arindah, S.Si

KELAS XII MIPA 3


SMA NEGERI 2 PASURUAN
Jl. Panglima Sudirman No. 163, Kebonagung – Purworejo.
PASURUAN
2022
ES PUTER CHOKIES SEBAGAI PENERAPAN SIFAT PENURUNAN
TITIK BEKU LARUTAN

I. Tujuan Percobaan [Nilai : 5]


Menerapkan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari
dengan pembuatan es puter.

II. Landasan Teori [Nilai : 15]

Titik beku adalah suhu pada pelarut tertentu di mana terjadi perubahan
wujud zat cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 °C
karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih
antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik
beku (ΔTf = freezing point depression).Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa
penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya
pada konsentrasi partikel dalam larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku
tergolong sifat koligatif. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang
tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada
konsentrasi pertikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan terdiri dari dua
jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan
nonelektrolit

Setiap zat cair pada suhu tertentu mempunyai tekanan uap jenuh
tertentu dan mempunyai harga yang tetap. Zat cair akan mendidih dalam
keadaan terbuka jika tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan atmosfer.
Pada saat udara mempunyai tekanan 1 atm, air mendidih pada suhu 100°C,
tetapi jika dalam zat cair itu dilarutkan suatu zat, maka tekanan uap jenuh air
itu akan berkurang. Penurunan tekanan uap jenuh larutan yang lebih rendah
dibanding tekanan uap jenuh pelarut murni menyebabkan titik didih larutan
lebih tinggi daripada titik didih pelarut murni. Penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih berbanding langsung dengan molalitas yang terlarut di
dalamnya. (Backman Roult, 1887).
Menurut Raoult (1878-1887) landasan teori sebagai berikut:
a. Rumus di atas berlaku untuk larutan nonelektrolit.
b. 'Tb tidak berlaku untuk larutan yang mudah menguap.
c. Hanya berlaku untuk larutan yang sangat encer, pada larutan yang pekat
terdapat penyimpangan.

Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan


sehingga jarak antarpartikel sedemikian dekat satu sama lain dan
akhirnya bekerja gaya tarik menarik antarmolekul yang sangat kuat.
Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan mengakibatkan proses
pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat
lebih mendekatkan jarak antar molekul diperlukan suhu yang lebih
rendah. Perbedaan suhu akibat adanya partikel-partikel zat terlarut
disebut penurunan titik beku (ΔTf). Pernyataan tersebut secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

Untuk penurunan titik beku menurut Raoult :

∆Tf = Kf x m

Seperti yang kita tahu bahwa titik beku / pelarut murni berada /
pada suhu 0°C. Tapi dengan adanya zat terlarut misalnya saja kita
tambahkan gula pada air tersebut maka titik larutan ini tidak akan sama
dengan 0°C lagi, melainkan akan turun menjadi dibawah 0°C, dan inilah
yang dimaksud dengan “penurunan titik beku”
III. Prosedur Percobaan
III.1 Alat dan Bahan [Nilai : 4]
a. Alat
- Baskom Stainless steel 1 buah
- Sendok besi 1 buah
- Bor 1 buah
- Kaleng Nabati 1 buah
b. Bahan
- Larutan chococookies 25 ml
- Choco Crunch 2 bungkus
- Es Batu 3 bungkus
- Garam kasar ¼ kg
- Cup ice cream kecil + sendok 5 cup
3.2 Langkah Kerja [Nilai : 6]

1. Letakkan baskom diatas meja


2. Ambil kaleng kosong bekas nabati yang telah dibersihkan dan
posisikan di tengah baskom
3. Buka kemasan es batu. Pecahkan es menjadi beberapa bagian
sama rata di sekeliling baskom
4. Taburkan segenggam garam kasar lalu sebar diseluruh bagian
es agar tetap menjaga suhu dingin pada es batu sehingga larutan
dapat membeku dengan sempurna.
5. Lubangi menggunakan alat bor supaya mempercepat proses
pemutaran es putar
6. Larutan yang telah disiapkan dapat dituang kedalam kaleng
kosong. Tutup erat dengan penutup kaleng yang sudah dilubangi.
7. Putar secara perlahan ke kanan dan ke kiri kaleng yang berisi
larutan, sampai larutan choco cookies membeku menyerupai ice
cream hingga 45 menit lamanya.
8. Setelah dirasa padat seperti ice cream, buka penutup kaleng
dan ambil sesendok ice cream yang sudah jadi
9. Siapkan cup ice cream beserta sendoknya. Ambil sesendok ice
cream dan tatakan diatas cup sampai penuh atau setengah saja.
10. Beri hiasan topping diatasnya. (disini kelompok kami
menambahkan topping choco crunch sebagai pelengkap)
11. Ice cream Chokies siap disajikan
IV. Hasil dan Pembahasan [Nilai : 35]
No. Perlakuan Hasil Pengamatan

Pembahasan minimal 2 lembar berisikan pengamatan dan


penjelasan dari tabel hasil, BUKAN MENULIS ULANG SKEMA
KERJA DALAM BENTUK NARASI! Bahas mengapa hasil yang
anda dapat seperti itu dan perkuat dengan literatur yang
mendukung. Literatur yang diambil wajib diberi caki dan harus
ditambah pada daftar pustaka.
V. Kesimpulan dan Saran [Nilai : 5]
5.1 Kesimpulan
1. ........................................................
2. ........................................................
*kesimpulan ditulis pada lembar baru yang berisikan jawaban dari tujuan
praktikum, sehingga jumlah kesimpulan sama dengan jumlah tujuan
praktikum.
5.2 Saran
Berisikan saran / usulan yang baik untuk kelangsungan praktikum
berikutnya. Jangan menulis kritikan yang tidak perlu. Saran boleh ditulis
perpoin atau pun dalam bentuk paragraf.
DAFTAR PUSTAKA [Nilai : 5]

Penulisan daftar pustaka buku


Nama pengarang. Tahun Terbit. Judul Buku. Tempat terbit : Penerbit.
Contoh :
Takeshi, S. dan N. S. Hartanto.1981. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,
Edisi 1. Jakarta : PT Pradnya Paramita.
Penulisan daftar pustaka jurnal/artikel
Nama pengarang. Tahun Terbit. “Judul Jurnal”. Jenis Jurnal. Volume Jurnal:
Halaman.
Lampiran [Nilai : 15]
A. Menjawab pertanyaan
B. Dokumentasi
C. Laporan Sementara
Laporan sementara yang telah di acc oleh pembimbing difotokopi dan
dilampirkan setelah lembar lampiran dokumentasi.
format laporan sementara [nilai 5]

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM KIMIA


JUDUL PERCOBAAN

Hari / Tanggal : .....................................................


Kelompok : .......... (sebutkan judulnya, misal: I (Es Puter Wenak)
No. Perlakuan Hasil Pengamatan

Ketua Kelompok Guru Pembimbing


............................................... Devi Arindah, S.Si

DAFTAR PENGGUNAAN ALAT PRAKTIKUM KIMIA


JUDUL PERCOBAAN

Hari / Tanggal : ......................................


Kelompok : .................
No. Nama Alat Keadaan
Sebelum Praktikum Sesudah Praktikum
Ketua Kelompok Guru Pembimbing

............................................... Devi Arindah, S.Si

Anda mungkin juga menyukai