Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI DAN KONSELING

No. :
No Revisi :0
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/3
Ditetapkan
SOP Kepala UPT. Puskesmas Mojogedang I
PEMERINTAH UPT. PUSKESMAS
KABUPATEN MOJOGEDANG I
KARANGANYAR Kristuti Catur Sumarah, S.Tr.Keb, Bdn.
NIP. 19700220 199302 2 002

1. Pengertian Komunikasi dan konseling adalah merupakan proses interaktif


antara tenaga kesehatan dan ibu serta keluarganya.
Komunikasi dua arah
Ketika tenaga kesehatan ingin agar sebuah informasi dierapkan
oleh ibu atau keluarganya,proses konseling dan komunikasi dua
arah harus berjalan.
Membina suasana yang baik
Tenaga kesehatan dapat membangun kepercayaan dan suasana
yang baik dengan ibu.
Mendengar dengan aktif
Ketika ibu berbicara,tenaga kesehatan perlu memperhatikan
informasi yang diberikan dan menunjukkan bahwa informasi
tersebut sudah dimengerti.
Mengajukan pertanyaan
Dalam berkomunikasi ada dua jenis pertanyaan :
 Pertanyaan tertutupmemiliki jawaban yang pasti dan bias
dipakai untuk mendapatkan data riwayat kesehatan ibu.
 Pertanyaan terbuka menggali informasi terkait
situasi,emosi,perasaan,sikap,pengetahuan,maupun
kebutuhan ibu.
Hindari pertanyaan yang bersifat sugestif
Memberikan informasi
Sebelum memberikan informasi,tenaga kesehatan harus
mengetahui sejauh mana ibu telah memahami informasi yang akan
disampaikan dan memberikan informasi baru yang sesuai dengan
situasi ibu.
Fasilitasi
Penting diingat bahwa konselor tidak boleh memaksa ibu
KOMUNIKASI DAN KONSELING
PEMERINTAH No. :
No Revisi :0 UPT. PUSKESMAS
KABUPATEN
MOJOGEDANG I
KARANGANYAR SOP Tgl. Terbit :
Halaman : 2 /3

untukmengatasi masalahnya dengan solusi yang tidak sesuai


dengan kebutuhan ibu dan keluarganya untuk menganalisa
kelebihan dan kekurangan dari setiap pilihan yang mereka miliki
dan memutuskan sendiri pilihannya.
2. Tujuan 1.Mendorong ibu dan keluarganya untuk mendorong dan saling
bertukar pikiran dan bertukar informasi .
2.Memberikan dukungan dalam perencanaan atau pengambilan
keputusan serta tindakan yang dapat meningkatkan kesehatan
ibu.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No:445/006.05/I/2016
4. Referensi Buku Pedoman Pelalayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan,Kemenkes RI,Tahun 2013
5. Langka-langkah 1. Ajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengerti situasi ibu dan
prosedur
latar belakangnya.Lakukan klarifikasi bila diperlukan dan jangan
menghakimi.
2. Identifikasi kebutuhan ibu,masalah ibu,dan informasi yang belum
diketahui ibu.Pelajari setiap masalah yang ada serta dampaknya
terhadap berbagai pihak(ibu,suami,keluarga,komunitas,tenaga
kesehatan,dan sebagainya)
3. Tanyakan pendapat ibu mengenai solusi alternatife apa yang
dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang ia hadapi.
4. Identifikasi kebutuhan ibu terhadap informasi,sumber daya,atau
dukungan lain untuk memecahkan masalahnya.
5. Susun prioritas solusi dengan membahas keuntungan dan
kerugian dari berbagai alternative pemecahan masalah bersama
ibu.
6. Minta ibu untuk menentukan solusi apa yang paling
memungkinkan untuk mengatasi masalahnya.
7. Buatlah rencana tindak lanjut bersama.
8. Evaluasi pelaksanaan rencana tindak lanjut tersebut pada
pertemuan konseling berikutnya.
KOMUNIKASI DAN KONSELING
PEMERINTAH No. :
No Revisi :0 UPT. PUSKESMAS
KABUPATEN
MOJOGEDANG I
KARANGANYAR SOP Tgl. Terbit :
Halaman : 3 /3

6. Diagram Alir
Tanyakan
Ajukan Identifikasi
pendapat ibu
pertanyaan kebutuhan ibu

Identifikasi
kebutuhan ibu

Susun prioritas
Menentukan solusi
solusi

Buat RTL Evaluasi RTL


bersama bersama

7. Unit Terkait - Bidang Admen


- Bidang Yanis
8. History No Tanggal Yang dirubah

Anda mungkin juga menyukai