Sop PT MK Pelayuan Dan Pendinginan GT Ok
Sop PT MK Pelayuan Dan Pendinginan GT Ok
No. Dokumen :
Tgl Terbit :
No. Revisi :
PENGESAHAN
Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Diset
Jabatan MANAGER PABRIK KETUA HACCP DIREKTUR PT
Tanda Tangan
PERINGATAN
SOP MK.PAB.02
01 April 2017
00
PENGESAHAN
Disetujui oleh,
DIREKTUR PT. MITRA KERINCI
PERINGATAN
1. TUJUAN
1.1 Melalui prosedur pelayuan dan pendinginan diharapkan dapat menunjang efektifitas dan
efisiensi pengolahan teh hijau.
1.2 Memperoleh hasil produksi yang maksimal dengan mutu yang baik.
1.3 Dapat dijadikan prosedur yang sah dalam setiap pelaksanaan proses pelayuan dan pendinginan
pucuk layu.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku di seluruh lingkungan PT Mitra Kerinci Kebun Liki Solok Selatan, Sumatera Barat
3. DEFINISI
Rotary Panner (RP) adalah mesin pelayuan yang menggunan sistem pemanasan langsung.
4. DOKUMEN TERKAIT
4.1 Buku Pelayuan :
4.2 Buku Mandor :
4.3 Buku Absen Pekerja :
4.4 Buku PB 10 :
4.5 Ceklist Kebersihan Rotary Panner GT : FRM.MK.PAB.16
4.6 Ceklist Kebersihan HE Rotary Panner GT : FRM.MK.PAB.17
4.7 Ceklist Kebersihan Ruang Pengolahan GT : FRM.MK.PAB.18
4.8 Ceklist Kebersihan Rotary Cooling (RC) GT : FRM.MK.PAB.19
5. RINCIAN LANGKAH
5.1 Mesin Pelayuan (Rotary Panner)
5.1.1 Pastikan mesin Rotary Panner (RP) dan lingkungan kerja dalam kondisi bersih.
5.1.2 Yakinkan bahwa mesin RP dalam kondisi siap pakai.
5.1.3 Atur suhu pada thermostat pada skala 150 0C.
5.1.4 Nyalakan tungku kayu bakar 45 - 60 menit sebelum pelayuan dimulai sambil memutar silinder
mesin pelayuan.
5.1.5 Kontrol suhu yang terjadi dan perhatikan suhu pada thermometer, jika dirasa cukup panas
yaitu suhu setidaknya telah mencapai 80 0C dalam silinder, mulailah melayukan.
5.1.6 Aturlah ketebalan/posisi leaf spreader (perata), pada posisi pemasukan pucuk yang paling tipis
terlebih dahulu.
5.1.7 Waktu pelayuan pucuk kurang lebih selama 5 – 7 menit.
5.1.8 Cek hasil layuan dan kadar air layuan secara periodik, apabila hasilnya terlalu matang (kering),
tambahlah ketebalan pemasukan pucuk atau tambah putaran silinder (percepat rpm-nya).
Apabila hasilnya belum matang, tipiskan pemasukan pucuk atau kendorkan putaran silinder
(perlambat rpm-nya).
5.1.7 Aturlah ketebalan/posisi leaf spreader (perata), pada posisi pemasukan pucuk yang paling tipis
terlebih dahulu.
5.1.8 Catat jam pengiraban, kadar air tinggi pucuk dan lain-lain ke dalam Pabrik di Buku Pelayuan
Mulai Mulai 1
1
Pastikan mesin
rotary panner Siapkan kayu
siap pakai Buku yang kering dan Buku
pelayuan sesuai ukuran pelayuan
tungku
Atur suhu
thermostat
Selesai Atur suhu pada
Selesai
thermostat
Nyalakan tungku
kayu bakar dan
putar silinder Nyalakan tungku
mesin pelayuan kayu 45-60
sebelum
pelayuan
Kontrol suhu
pelayuan
Isi tungku dengan
kayu yang kering
dan jaga nyala api
Atur ketebalan
pucuk yang
masuk, Kayu yang basah
dahulukan yang dikombinasikan
tipis dengan
cangkang sawit
Layukan
selama 5-7 Jaga
menit kebersihan
lingkungan
kerja
Cek hasil
kelayuan dan
kadar air Bersihkan
secara periodik tungku dari sisa
api dan arang
Atur ketebalan
posisi/posisi leaf
spreader
1
SOP MK.PAB.02
Mulai
Pastikan mesin
dalam keadaan
bersih
Putar mesin
pendingin/
glebeg
Nyalakan kipas
pendingin
pucuk
Masukkan pucuk
kedalam mesin
melalui konveyor
Pastikan pucuk
yang masih
panas tidak
menumpuk
Pastikan mesin
dalam keadaan
off setelah
pendinginan
Catat jam
pendinginan
dll
Buku
pelayuan
Selesai
SOP MK.PAB.02
Mulai 1
1
Siapkan kayu
Buku yang kering dan Buku
elayuan sesuai ukuran pelayuan
tungku
Nyalakan tungku
kayu 45-60
sebelum
pelayuan
Jaga
kebersihan
lingkungan
kerja
Bersihkan
tungku dari sisa
api dan arang
1
SOP MK.PAB.02
Mulai
Pastikan mesin
dalam keadaan
bersih
Putar mesin
pendingin/
glebeg
Nyalakan kipas
pendingin
pucuk
Masukkan pucuk
kedalam mesin
melalui konveyor
Pastikan pucuk
yang masih
panas tidak
menumpuk
Pastikan mesin
dalam keadaan
off setelah
pendinginan
Catat jam
pendinginan
dll
Buku
pelayuan
Selesai
STANDARD OPERATING PROCEDURE
RIWAYAT PERUBAHAN