Makala Buta Warna
Makala Buta Warna
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah Pathologi
Anfis Respiratory tentang penyakit genetika khususnya “Buta Warna”.
D. Etiologi
Buta warna itu sendiri adalah ketidak mampuan seseorang untuk membedakan warna
tertentu. Orang tersebut biasanya tidak buta semua warna melainkan hanya pada warna
tertentu saja, meskipun demikian ada juga seseorang yang sama sekali tidak bisa melihat
warna jadi hanya tampak hitam, putih dan abu-abu saja. Normalnya sel kerucut (cone) di
retina mata mempunyai spectrum terhadap tiga warna dasar, yaitu merah, hijau dan biru. Pada
orang yang mempunyai sel-sel kerucut yang sensitive untuk tiga jenis warna ini, maka ia
dikatakan normal.
Buta warna karena herediter dibagi menjadi tiga: monokromasi (buta warna total),
dikromasi (hanya dua sel kerucut yang berfungsi), dan anomalus trikromasi (tiga sel kerucut
berfungsi, salah satunya kurang baik). Dari semua jenis buta warna, kasus yang paling umum
adalah anomalus trikromasi, khususnya deutranomali, yang mencapai angka 5% dari pria.
Sebenarnya, penyebab buta warna tidak hanya karena ada kelainan pada kromosom X, namun
dapat mempunyai kaitan dengan 19 kromosom dan gen-gen lain yang berbeda. Beberapa
penyakit yang diturunkan seperti distrofi sel kerucut dan akromatopsia juga dapat
menyebabkan seseorang menjadi buta warna (Anonim, 2008).
Gen buta warna terkait dengan dengan kromosom X (X-linked genes). Jadi
kemungkinan seorang pria yang memiliki genotif XY untuk terkena buta warna secara
turunan lebih besar di bandingkan wanita yang bergenotif XX untuk terkena buta warna. Jika
hanya terkait pada salah satu kromosom X nya saja, wanita disebut carrier atau pembawa,
yang bias menurunkan gen buta warna pada anak-anaknya. Menurut salah satu riset 5-8%
pria dan 0,5% wanita dilahirkan buta warna. Dan 99% penderita buta warna termasuk
dikromasi, protanopia, dan deuteranopia.
Dua gen yang berhubungan dengan munculnya buta warna adalah OPN1LW (Opsin 1
Long Wave), yang menyandi pigmen merah dan OPN1MW (Opsin 1 Middle Wave), yang
menyandi pigmen hijau (SamiS.Deeb dan Arno G. Motulsky, 2005).
F. Pemeriksaan
Uji Ishihara
Merupakan uji untuk mengetahui adanya defek penglihatan warna, didasarkan pada
menentukan angka atau pola yang ada pada kartu dengan berbagai ragam warna (Ilyas, 2008).
Menurut Guyton (1997) Metode Ishihara yaitu metode yang dapat di pakai untuk menentukan
dengan cepat suatu kelainan buta warna di dasarkan pada pengunaan kartu bertitik-titik.
Kartu ini disusun dengan menyatukan titik-titik yang mempunyai bermacam-macam warna.
Merupakan pemeriksaan untuk penglihatan warna dengan memakai satu seri gambar
titik bola kecil dengan warna dan besar berbeda (gambarmpseudokromatik), sehingga dalam
keseluruhan terlihat warna pucat dan menyukarkan pasien dengan kelainan penglihatan warna
melihatnya.
Penderita buta warna atau dengan kelainan penglihatan warna dapat melihat sebagian
ataupun sama sekali tidak dapat melihat gambaran yang diperlihatkan. Pada pemeriksaan
pasien diminta melihat dan mengenali tanda gambar yang diperlihatkan dalam waktu 10 detik
(Ilyas, 2008).
Penyakit tertentu dapat terjadi ganguan penglihatan warna seperti buta warna merah
dan hijau pada atrofi saraf optik, optik neuropati toksik dengan pengecualian neuropati
iskemik, glaukoma dengan atrofi optic yang memberikan ganguan penglihatan biru kuning
(Ilyas, 2008).
G. Pengobatan
Tidak ada pengobatan atau tindakan yang dapat dilakukan untuk mengobati masalah
gangguan persepsi warna. Namun penderita buta warna ringan dapat belajar mengasosiasikan
warna dengan objek tertentu.
Untuk mengurangi gejala dapat digunakan kacamata berlensa dengan filter warna
khusus yang memungkinkan pasien melakukan interpretasi kembali warna.
H. Hal-hal yang perlu diketahui tentang buta warna
a. Sifatnya genetik
Buta warna biasanya bersifat genetik, tetapi juga bisa disebabkan oleh luka traumatik atau
paparan bahan kimia.
b. Ada tiga jenis buta warna
B. Saran
Bagi siapa saja yang membaca makalah ini penulis berharap bisa memberikan kritik
dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
1
Penyakit Kelainan Buta Warna
0