Sistem Keamanan Jaringan
Sistem Keamanan Jaringan
NEGERI 1
NGANJUK
System Administration
Debian 11
Modul 6 : Sistem Keamanan Jaringan
Puji syukur kami ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan Modul yang berjudul Sistem
Keamanan Jaringan tepat pada waktunya. Sistem keamanan jaringan adalah suatu
sistem yang memiliki tugas untuk melakukan pencegahan dan identifikasi kepada
pengguna yang tidak sah dalam jaringan komputer.
Modul ini tentunya masih sangat jauh dari sempurna, kami berharap semoga
modul ini dapat berguna bagi semua pihak sesuai dengan tujuan pembuatan modul
ini yaitu memberikan pengertian hingga cara konfigurasi mengenai sistem keamanan
jaringan. Selain itu juga kami mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
modul kami ini. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak dan sumber-sumber
referensi yang telah membantu dalam penulisan makalah ini
Ada beberapa tipe ancaman yang sering ditemui pada cyber security,
apa saja itu? Mari kita bahas berikut dibawah ini:
• Interception
Ancaman keamanan jaringan dimana ada pihak yang tidak memiliki
wewenang secara sah berhasil mendapatkan hak akses informasi dari
komputer.
• Interruption
Interruption yaitu penyerang sudah mendapatkan akses ke sistem,
tetapi belum keseluruhan. Administrator masih bisa tetap login ke sistem.
• Fabrication
Fabrication adalah pihak penyerang sudah menyisipkan objek palsu
kedalam sistem yang menjadi target sasaran.
• Modification
Ancaman keamanan yang terakhir adalah pihak penyerang sudah
merusak sistem dan mengubah keseluruhan dari sistem. Jadi ini ancaman
keamanan jaringan yang tergolong paling fatal.
Ada banyak aspek yang perlu Anda perhatikan untuk bisa menjaga sistem
keamanan jaringan komputer. Berikut pembahasannya:
• Pengamanan akses
Agar tidak terjadi penyalah gunaan akses, maka sebagai seorang
administrator Anda harus memberikan akses kepada orang yang berhak saja.
Dan jangan lupa untuk membuat username dan password yang unik.
• Pengamanan data
Pengamanan data dilakukan dengan membuat hak akses pada setiap
user dimana setiap user hanya bisa melakukan akses pada data tertentu
sesuai dengan hak akses yang dimilikinya.
Untuk data yang sifatnya sensitive Anda bisa menambahkan password agar
lebih aman lagi.
Ada banyak cara yang harus dilakukan di dalam menjaga keamanan network
dan server, namun kali ini kita akan konsentrasi membahas dari sisi firewall
pada server berbasis Operating System Linux. Firewal, suatu istilah yang
mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Firewall memiliki fungsi untuk
melakukan proses penyaringan/filtering traffik network dan mengatur akses
network. Salah satu metode melakukan firewall adalah menggunakan IPTABLES.
Dalam tulisan ini kita akan membahas melakukan penyaringan trafik network
yang menuju pada service-service di server ( INPUT ) . Di dalam konsep
networking, semua service networking (seperti web, ftp, mail, dns, dll) berjalan
melalui jalur2 yang kita namakan ‘port’. Service-service pada server yang akan
kita filtering pada bahasan kali ini meliputi :
1. Menutup semua port service, lalu membuka port-port service yang kita
butuhkan.Dengam metode ini, kita membuka port-port yang sudah kita definiskan
lalu menutup semua port selain yang telah kita definsikan.
Contoh :
Untuk melihat konfigurasi iptables yang telah kita buat, ketik perintah
#iptables –nL
Contoh :
Berbeda dengan contoh sebelumnya , pada contoh ini kita melakukan filtering
untuk menutup akses jaringan ke server pada port 21,22,23 dan 80. Selain port
tersebut, akses jaringan ke server di perbolehkan.
Untuk memelihat konfigurasi iptables yang telah kita buat, ketik perintah
#iptables –nL