Makalah KN Pelanggaran Ham Kasus Munir
Makalah KN Pelanggaran Ham Kasus Munir
PENDAHULUAN
kasus Munir sang pejuang Hak Asasi Manusia. Ia lahir di Malang, Jawa Timur
pada tanggal 8 Desember 1965 tepatnya di Kota Batu. Munir merupakan seorang
aktivis dan pejuang HAM Indonesia Munir mendirikan Komosi untuk Orang Hilang
dan Korban Kekerasan (KontraS).
Berikut adalah kronologis pembunuhan Munir hingga proses pengadilan
tersangka pembunuh Munir.
Salah satunya adalah kebencian para penguasa orde baru terhadap gerakan
‘human right’ Munir. Mereka “penguasa” yang telah semena-mena menindas,
membunuh, dan membantai rakyat kecil mendapat perlawanan keras dari Munir.
Munir tanpa lelah terus mencari fakta dan realita untuk mengungkap kasus-kasus
pembantaian orang dan rakyat yang tidak berdosa. Meskipun dirinya dan
keluarganya menerima berbagai ancaman pembunuhan, Munir tetap melangkahkan
perjuangannya dengan darah jadi taruhannya.
Jaksa juga memaparkan sejumlah fakta yang terungkap dari keterangan saksi,
barang bukti, dan keterangan terdakwa selama 17 kali sidang. Di antaranya adalah
surat dari Badan Intelijen Negara yang ditujukan kepada Garuda Indonesia pada Juni
2004 yang merekomendasikan Pollycarpus sebagai petugas aviation security. Hal
tersebut sangat tidak wajar karena Badan Intelijen Negara ikut campur urusan bisnis
Garuda hingga merekomendasikan Pollycarpus untuk ikut terbang bersama Munir.
Jaksa juga menunjuk bukti transaksi panggilan dari nomor telepon yang diduga milik
Pollycarpus ke nomor yang diduga milik Muchdi, atau sebaliknya, yang tercatat
dalam call data record. Selain itu, dalam persidangan Muchdi PR memberikan
keterangan berubah-ubah dan beberapa kali bertindak tidak sopan.
2.3PelanggaranHAMyangTakKunjungUsai
Kasus munir merupakan contoh lemahnya penegakkan HAM di Indonesia. Kasus
Munir juga merupakan hasil dari sisa-sisa pemerintahan orde baru yang saat itu
lebih bersifat otoriter. Seharusnya kasus Munir ini dijadikan suatu pelajaran untuk
bangsa ini agar meninggalkan cara-cara yang bersifat otoriter karena setiap manusia
atau warga Negara memiliki hak untuk memperoleh kebenaran, hak hidup, hak
memperoleh keadilan, dan hak atas rasa aman. Sedangkan bangsa Indonesia saat ini
memiliki sistem pemerintahan demokrasi yang seharusnya menjunjung tinggi HAM
seluruh masyarakat Indonesia.
Pemerintah hingga saat ini masih kurang tegas dalam menangani kasus
pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Hal itu dikarenakan kurang ketatnya
peraturan perundang-undangan dalam menangani kasus pelanggaran HAM. Dan
pemerintah kurang disiplin melaksanakan undang-undang yang telah ditetapkan,
sehingga terdapat kesan kelonggaran bagi pelaku pelanggaran HAM.
Selain hal tersebut, kasus munir merupakan suatu kejahatan yang dicurigai
dilakukan oleh penguasa sebelumnya, sehingga terkesan pemerintah sekarang
menutup-nutupi “borok” pemerintah sebelumnya agar nama baik pemerintahan
tidak tercemar.
Seharusnya pemerintah menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya untuk
memberikan Hak-hak yang diimiliki seluruh masyarakat yang tertuang dalam UUD
1945, batang tubuh UUD 1945, UU No. 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia,
dan UU No. 26 Tahun 2000.
Dalam UU No. 39 Tahun 1999 menyebutkan bahwa pemerintah menjamin Hak
untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran dan hati nurani,
hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dan
persamaan di hadapan hukum, hak untuk tidak dituntut atas dasar hokum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apa pun dan oleh siapa pun. Hal diatas sangat bertentangan dengan hal yang
diterima munir sebagai warga Negara yang hanya ingin memperjuangkan kebenaran
atas ketidak adilan yang terjadi pada masa pemerintahan orde baru, sehingga
dengan dibunuhnya munir sudah jelas merupakan salah satu kasus pelanggaran
HAM.
DAFTAR PUSTAKA
Azainil.2011.Pendidikan Kewarganegaraan.Universitas
Mulawarman:Samarinda
http://www.komisiinformasi.go.id/assets/data/arsip/UU_Nomor_39_ten
tang_HAM.pdf <dilihat:minggu,6 November 2011>
http://sumberpencarianartikel.com/kronologis-kasus-munir/
<dilihat:minggu,6 November 2011>
http://nasional.kompas.com/read/2008/06/19/22025444/kronologi.kasu
s.pembunuhan.munir <dilihat:minggu,6 November 2011>