Kuratul Aini - C1K020038 - LAPORAN Mikrodas Acara 1
Kuratul Aini - C1K020038 - LAPORAN Mikrodas Acara 1
ACARA I
(Pengenalan Peralatan Mikrobiologi)
Oleh
KURATUL AINI
C1K020038
KELOMPOK 2
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui :
Tanggal ACC :
1
I. PENDAHULUAN
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan saat praktikum adalah sebagai berikut;
No Bahan Fungsi
1 Alkoho/Etanol Sebagai bahan sterilisasi meja dan tangan.
2 Aluminium foil Sebagai timbangan maupun penutup
Erlenmeyer agar larutan dalam Erlenmeyer
bebas dari mikroba luar.
3 Kertas pembungkus Sebagai alat sterilisasi agar mikroba dari
udara tidak dapat mengkontaminasi larutan.
4.1 Hasil
Adapun hasil praktikum yang didapat adalah sebagai berikut;
Gambar.1
2 Bunsen Pemanasan,sterilisasi
dan pembakaran.
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
9
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gamabar 8
Gambar 9
10
Gambar 10
Gambar 11
Gambar 12
Gambar 13
11
Gambar 14
Gambar 15
Gambar 16
Gambar 17
12
Gambar 18
Gambar 19
Gambar 20
Gambar 21
13
Gambar 22
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini kita akan membahas mengenai alat-alat yang akan di
pergunakan pada praktikum mikrobiologi. Pada praktikum pertama ini, kami
dikenalkan pada beberapa peralatan yang nantinya akan digunakan di praktikum
mikrobiologi,
Peralatan yang digunakan di dalam laboratorium dapat dibagi menjadi kelompok
peralatan sterilisasi,alat aseptic,alat pemanas,alat pengukur. Alat sterilisasi beruoa
autoklaf,oven dan lain-lain.alat pemanas berupa hot plate,bunsen, alat pengukur
berupa gelas beker,mikropipet, timbangan alitik, gelas ukur dan lain-lain.
Berikut yang termasuk kelompok alat besar;
1. Auto clave yang biasa digunakan dalam proses sterilisasi endospora
seperti bakteri. Sehingga proses penggunaan alat ini dengan bantuan uap
bersuhu tinggi. Dengan begitu objek penelitian bisa dilakukan dengan
bersih.
2. Shaker water bath adalah alat yang dipakai untuk proses inkubasi pada
kegiatan analisis mikrobiologi. Selain itu, alat shaker water bath ini juga
digunakan untuk menciptakan suhu dalam keadaan konstan. Sehingga
suhu di dalam ruangan selalu dalam keadaan stabil dan teratur.
3. Hot plate berfungsi untuk mendistribusikan mikroba fermentasi dan juga
memanaskan larutan. Sehingga akan mempercepat proses pengadukan.
Uniknya dengan hot plate ini, para peneliti bisa membuat media bakteri.
4. Koloni conter berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang
tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawan petri karena adanya kaca
pembesar dan lampu. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan
skala/kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni
14
sangat banyak. Jumlah koloni pada Cawan Petri dapat ditandai dan
dihitung otomatis yang dapat di-reset.
Berikut yang termasuk kelompok alat kaca;
1. Tabung reaksi digunakan sebagai terbuat dari gelas, dapat dipanaskan,
dipakai sebagai tempat untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah
sedikit. Tabung reaksi berfungsi untuk menciptakan reaksi pada zat kimia
dengan takaran sedikit. Biasanya tabung ini memiliki tutup dan tahan
panas..
2. Erlenmeyer berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan dan memanaskan
larutan, botol sampel berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan sampel,
gelas piala berfungsi sebagai wadah untuk mencampur memanaskan
cairan, mereaksikan zat sampel cair atau padat, bola karet berfungsi untuk
menghisap larutan yang akan diukur dari botol larutan, tang kurs berfungsi
untuk memegang alat kimia atau benda panas, labu ukur berfungsi untuk
mencampurkan larutan, pipet ukur berfungsi untuk memindahkan volume
larutan dalam jumlah satuan ukur.
3. Lampu bunsen digunakan untuk melakukan sterilisasi panas. Dengan
menggunakan lampu ini, akan membuat kondisi objek menjadi lebih
steril.
Berikut adalah jenis alat laboratorium pendukung;
1. Sentrifuse memiliki kemiripan dengan tabung reaksi. Fungsi dari
centrifuge adalah pemisah antara larutan dengan endapan.
2. Cawan petri biasa digunakan untuk mengembangbiakan sel yang terbuat
dari kaca dan bentuknya seperti lingkaran. Biasanya alat ini digunakan
sebagai wadah untuk mengkultur spora.
3. Jarum ose yang dipakai untuk mengambil mikroorganisme dalam isolasi,
inkubasi, atau transfer dengan media lainnya. Sehingga para peneliti tidak
mengambil mikroorganisme dengan menggunakan tangan langsung.
4. Timbangan analitik berfungsi untuk mengetahui ukuran massa benda.
Biasanya timbangan ini dipakai ketika membutuhkan ukuran yang harus
sesuai dengan aturannya. Untuk tingkat akurasi timbangan analitik bisa
15
5.1 Kesimpulan
Masing-masing alat pratikum memiliki fungsi dan pengguunaan yang berbeda-
beda. Gelas Ukur berfungsi untuk mengukur volume segala benda dengan
ketelitian yang tinggi. Tabung reaksi berfungsi sebagai wadah untuk mereaksikan
dua atau lebih larutan. Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan yang akan
dititrasi pada proses titras. Hot plate berfungsi untuk menghomogenkan suatu
larutan dengan pengadukan. Mikropipet mempunyai fungsi seperti pipet
tetes, yaitu untuk memindahkan cairan atau larutan,mikropipet dapat menyerap
cairan yang terukur. Sentrifiuse berfungsi untuk menghomogenkan suatu zat dan
juga untuk memisahkan cairan dengan padatan. Lampu bunsen berfungsi
untuk memanaskan suatu zat dan mengunakan spiritus sebagai bahan bakar
nya. Jarum ose berfungsi untuk mengambil dan menyebar sample koloni mikroba
pada medium padat atau cair. Timbangan analitik memiliki fungsi membantu
untuk mengukur berat bahan secara terukur. Autoclave adalah alat pemanas
tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap
bersuhu dan bertekanan tinggi selama kurang lebih 15 menit. Water
bath berfungsi untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk
inkubasi pada analisis mikrobiologi.
5.2 Saran
Saran saya sebaiknya saat melakukan praktikum coass atau asisten dosen
lebih memelankan kecepatan berbicara saat menjelaskan agar praktikan dapat
menangkap poin-poin penting yang dibutuhkan praktikan saat menyusun laporan.
17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
19
20
21