Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR

ACARA I
(Pengenalan Peralatan Mikrobiologi)

Oleh
KURATUL AINI
C1K020038
KELOMPOK 2

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
ii

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini disusun sebagai syarat untuk mengikuti praktikum selanjutnya


di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
Disusun oleh :
Nama : Kuratul Aini
NIM : C1K020038
Kelompok :2

Mataram,30 September 2021

Menyetujui :

Asisten Praktikum, Praktikan,

Okta Vira Wiranti KuratulAini


NIM.C1K018045 NIM.C1K020038

Tanggal ACC :
1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mikrobiologi ialah ilmu yang mengkaji makhluk hidup yg sangat kecil dan
interaksinya dengan manusia,baik yang menguntungkan juga yg merugikan bagi
kehidupan. saat ini alat adalah alat bantu buat mempermudah dan memperlancar
aktivitas praktikum,mengetahui fungsi serta kegunaan alat praktikum juga sangat
bermanfaat untuk keselamatan ketika melakukan praktikum. Alat laboratorium
adalah benda yang digunakan di Kegiatan praktikum dalam laboratorium dan
dapat digunakan berulang-ulang. Bahan laboratorium ialah bahan yang cepat
rusak dan berbahaya saat penggunaannya tidak sesuai dengan mekanisme.
sosialisasi alat-alat praktikum penting dilakukan supaya penggunaan alat dan
bahan baik serta benar agar kesalahan mekanisme pemakaian alat dapat
diminimalisir.
Praktikum pada laboratorium mikrobiologi memungkinkan terjadinya bahaya
dari aneka macam jenis alat serta bahan kimia yang sangat berbahaya.Selain itu
alat-alat laboratorium bisa menyebabkan bahaya yg beresiko tinggi bagi praktikan
yang melakukan praktikum mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang
dipergunaka.
Oleh karena itu praktikum pengenalan peralatan mikrobiologi sangat penting
dilaksanakan agar praktikan dapat meminimalisir kecelakaan kerja dan dapat
membantu praktikan menggunkan alat dan bahan dengan benar dan sesuai
prosedur ketika sedang melaksanakan praktikum.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari kegiatan praktikum pengenalan peralatan mikrobiologi
yaitu sebagai berikut;
Mengetahui artaupun mengenal fungsi dan prinsif alat-alat praktikum yang
digunakan di laboratorium.
1.3 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari kegiatan praktikum pengenalan peralatan mikrobiologi
yaitu sebagai berikut;
2

Memudahkan praktikan saat penggunaan alat praktikum dan keselamatan kerja


saat melakukan penelitian.
3

II. TINJAUAN PUSTAKA

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran


mikroskopis. Sedemikan kecilnya sehingga keberadaan mereka hanya dapat
dilihat dengan alat yang disebut mikroskop. Dunia mikroorganisme terdiri dari
lima (5) kelompok organisme, yaitu: bakteri, protozoa, virus, algae serta fungi
(jamur) mikroskopik. Dengan demikian lingkup mikrobiologi meliputi
Bakteriologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bakteri, Virologi yaitu Ilmu
yang mempelajari tentang virus, Mikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang
jamur dan algae dan Parasitologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang Parasit
(Putri,2017).
Pengenalan alat- alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan
kerja dalam melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat
praktikum bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat
tersebut. Alat-alat praktikum sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun
praktikum terutama dalam proses praktikum kimia banyak sekali alat-alat yang
digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang keilmuan atau
pun proses penelitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali.
Alat-alat laboratorium juga dapat berbahaya jika terjadi kesalahan dalam
prosedur pemakaiannya, maka diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar
pengguanaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang
baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir
sedikit  mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan
benar, data–data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang
(Andriani 2016).
ketika melakukan pengamatan, terutama jika hasil yang diharapkan berupa
data kuantitatif, diperlukan ketelitian yang sangat tinggi. Seringkali kita
membutuhkan alat bantu untuk mendapatkan ketelitian yang diharapkan. Alat-alat
yang dipergunakan pada pengamatan umumnya dipergunakan untuk mengukur
atau mengamati objek-objek yang ukurannya tidak bisa diamati langsung oleh
mata telanjang.
4

Penggunaan alat-alat pengamatan harus dilakukan secara hati-hati supaya


bisa digunakan pada jangka ketika yang lama, terutama peralatan laboratorium.
Pada saat memakai alat-alat laboratorium kita harus memiliki keterampilan,
kecermatan, dan ketelitian supaya diperoleh data yang akurat. Untuk itu kita perlu
mengenali bagian-bagian dan cara kerja dari alat-alat tersebut (Falihi,2016).
5

III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Adapun kegiatan praktikum dilakukan pada Kamis, 30 September 2021
Laboratorium Kesehatan Ikan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas
Mataram jam 07.30-selesai.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Adapun alat-alat yang digunakan saat kegiatan praktikum adalah sebagai berikut;
No Alat Fungsi
1 Tabung Reaksi Tempat melarutkan bahan kimia/
mengembangbiakan mikroba
2 Bunsen Alat pembakar
3 Tempat tabung Tempat menyipan tabung reaksi
4 Gelas ukur Mengukur volume larutan dengan tepat
5 Labu Erlenmeyer Mencampurkan 2 atau lebih bahan kimia
6 Gelas beker Tempat menaruh larutan ataupun
mereaksikan larutan.
7 Pipet Serologis Memindahkan cairan atau larutan.
8 Bulb Alat bantu mengambil larutan.
9 Mikropipet
10 Cawan petri Tempat menaruh/menyimpan media
11 Jarum ose Mengambil biakan agar tetap steril
12 Penjepit Alat bantu untuk mengambil alat yang panas
seperti tabung reaksi dan seagainya.
13 Koloni conter Alat yang digunakan menghitung koloni
bakteri.
14 Plastic wraf Sebagai alat mengisolasi bakteri agar
terhindar dari mikroorganisme luar.
15 Poltek mix
16 Sentrifus Alat untuk memisahkan partikel.
17 Hot plate Memanaskan campuran sampel.
6

18 Mikroskop Membantu melihat ukuran mikroorganisme


menjadi lebih besar agar lebih gampang
dilihat atau diteliti.
19 Timbangan analitik Untuk mengukur massa atau berat dengan
ketelitian yang tinggi.
20 Autoklaf Sterilisasi menggunakan uap.
21 Water bath Untuk memanaskan larutan.
22 Oven
23 Kulkas Tempat menyimpan larutan atau media untuk
praktikum
24 Eyepiece Membantu memperbesar ukuran
mikroorganisme yang terlihat di mikroskop
kemudian di sambungkan dengan

3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan saat praktikum adalah sebagai berikut;
No Bahan Fungsi
1 Alkoho/Etanol Sebagai bahan sterilisasi meja dan tangan.
2 Aluminium foil Sebagai timbangan maupun penutup
Erlenmeyer agar larutan dalam Erlenmeyer
bebas dari mikroba luar.
3 Kertas pembungkus Sebagai alat sterilisasi agar mikroba dari
udara tidak dapat mengkontaminasi larutan.

3.3 Prosedur Praktikum


Metode Aseptik
Adapun metode atau prosedur yang digunakan saat praktikum adalah sebagai
berikut;
1. Selalu gunakan jas lab selama bekerja di laboratorium.
2. Semprotkan meja ketika akan memulai dan mengakhiri praktikum
menggunakan alkohol atau disinfektan.
7

3. Cuci tangan dengan air mengalir/semprot dengan alkohol/etanol dan sabun


sebelum dan sesudah melakukan kegiatan praktikum dilaboratorium.
4. Dilarang makan dan minum di laboratorium.
5. Perhatikan semua biakan mikroorganisme ,usahakan jangan dibawa keluar
dari laboratorium dan bersihkan dengan disinfektan apabila tercecer
dilantai saat dipindahkan.
6. Siapkan penyangga apabila ingin menggunakan pipet yang sama lebih dari
satu kali.
7. Setelah semua sudah terlaksana selanjutnya melakukan sterilisasi alat-alat
yang akan digunakan, dengan cara membungkusnya, terus dimasukkan ke
dalam oven dan seterusnya, agar tidak ada bakteri yang
menempel/terkontaminasi ketika alat tersebut akan digunakan untuk
melakukan pekerjaan di laboratorium.
8

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Adapun hasil praktikum yang didapat adalah sebagai berikut;

Nomer Nama Gambar Fungsi


1 Tabung Mereaksikan dua atau
Reaksi lebih larutan.

Gambar.1

2 Bunsen Pemanasan,sterilisasi
dan pembakaran.

Gambar 2

3 Tempat Tempat meletakkan


tabung tabung reaksi yang
sudah di sterilkan
aupun yang masih ada
larutannya.

Gambar 3

4 Gelas ukur Untuk mengukur


larutan atau
menyimpan alarutan

Gambar 4
9

5 Labu Mereaksikan larutan


Erlenmeyer berupa
air,menyimpan
larutan hasil titrasi.

Gambar 5

6 Gelas Tempat mereaksikan


beker larutan yang
berbentuk padat.

Gambar 6

7 Pipet Untuk memindahkan


serologis cairan

Gambar 7

8 Bulb Menghisap larutan


yang ingin
dipindahkan.

Gamabar 8

9 Cawan Wadah tempat


petri membiakkan media

Gambar 9
10

10 Jarum ose Memindahkan biakan


organism eke media
yang baru.

Gambar 10

11 Koloni Menghitung koloni


conter bakteri yang
ditumbuhkan di
media.

Gambar 11

12 Plastic wraf Sebagai alat sterilisasi


agar mikroba tidak
dapat masuk kedalam
cawan petri yang
berisi mikroba.

Gambar 12

13 sentrifus Memisahkan partikel


larutan.

Gambar 13
11

14 Hot plate Menghomogenkan


dan memanaskan
media yang sudah
disterilkan.

Gambar 14

15 Mikroskop Alat bantu melihat


mikroorganisme yang
tak bisa dilihat dengan
mata telanjaqng.

Gambar 15

16 Timbangan Menimbang bahan


analitik dengan tingkat
ketelitian yang tinggi.

Gambar 16

17 Autoklaf Mensterilkan alat


menggunakan uap.

Gambar 17
12

18 Water bath Memanaskan larutan.

Gambar 18

19 Oven Untuk mengeringkan


alat dan bahan yang
masih dalam keadaan
basah.

Gambar 19

20 Kulkas Tempat menyimpan


larutan atau media
agar terhindar dari
kontaminasi.

Gambar 20

21 Penjepit Untuk mengambil


cawan yang panas
ketika dipindahkan.

Gambar 21
13

22 Mikropipet Mengambil larutan


dalam volume yang
kecil

Gambar 22

4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini kita akan membahas mengenai alat-alat yang akan di
pergunakan pada praktikum mikrobiologi. Pada praktikum pertama ini, kami
dikenalkan pada beberapa peralatan yang nantinya akan digunakan di praktikum
mikrobiologi,
Peralatan yang digunakan di dalam laboratorium dapat dibagi menjadi kelompok
peralatan sterilisasi,alat aseptic,alat pemanas,alat pengukur. Alat sterilisasi beruoa
autoklaf,oven dan lain-lain.alat pemanas berupa hot plate,bunsen, alat pengukur
berupa gelas beker,mikropipet, timbangan alitik, gelas ukur dan lain-lain.
Berikut yang termasuk kelompok alat besar;
1. Auto clave yang biasa digunakan dalam proses sterilisasi endospora
seperti bakteri. Sehingga proses penggunaan alat ini dengan bantuan uap
bersuhu tinggi. Dengan begitu objek penelitian bisa dilakukan dengan
bersih. 
2. Shaker water bath adalah alat yang dipakai untuk proses inkubasi pada
kegiatan analisis mikrobiologi. Selain itu, alat shaker water bath ini juga
digunakan untuk menciptakan suhu dalam keadaan konstan. Sehingga
suhu di dalam ruangan selalu dalam keadaan stabil dan teratur.
3. Hot plate berfungsi untuk mendistribusikan mikroba fermentasi dan juga
memanaskan larutan. Sehingga akan mempercepat proses pengadukan.
Uniknya dengan hot plate ini, para peneliti bisa membuat media bakteri.
4. Koloni conter berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang
tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawan petri karena adanya kaca
pembesar dan lampu. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan
skala/kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni
14

sangat banyak. Jumlah koloni pada Cawan Petri dapat ditandai dan
dihitung otomatis yang dapat di-reset.
Berikut yang termasuk kelompok alat kaca;
1. Tabung reaksi digunakan sebagai terbuat dari gelas, dapat dipanaskan,
dipakai sebagai tempat untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah
sedikit. Tabung reaksi berfungsi untuk menciptakan reaksi pada zat kimia
dengan takaran sedikit. Biasanya tabung ini memiliki tutup dan tahan
panas.. 
2. Erlenmeyer berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan dan memanaskan
larutan, botol sampel berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan sampel,
gelas piala berfungsi sebagai wadah untuk mencampur memanaskan
cairan, mereaksikan zat sampel cair atau padat, bola karet berfungsi untuk
menghisap larutan yang akan diukur dari botol larutan, tang kurs berfungsi
untuk memegang alat kimia atau benda panas, labu ukur berfungsi untuk
mencampurkan larutan, pipet ukur berfungsi untuk memindahkan volume
larutan dalam jumlah satuan ukur.
3. Lampu bunsen digunakan untuk melakukan sterilisasi panas. Dengan
menggunakan lampu ini, akan membuat kondisi objek menjadi lebih
steril.  
Berikut adalah jenis alat laboratorium pendukung;
1. Sentrifuse memiliki kemiripan dengan tabung reaksi. Fungsi dari
centrifuge adalah pemisah antara larutan dengan endapan.
2. Cawan petri biasa digunakan untuk mengembangbiakan sel yang terbuat
dari kaca dan bentuknya seperti lingkaran. Biasanya alat ini digunakan
sebagai wadah untuk mengkultur spora.
3. Jarum ose yang dipakai untuk mengambil mikroorganisme dalam isolasi,
inkubasi, atau transfer dengan media lainnya. Sehingga para peneliti tidak
mengambil mikroorganisme dengan menggunakan tangan langsung.
4. Timbangan analitik berfungsi untuk mengetahui ukuran massa benda.
Biasanya timbangan ini dipakai ketika membutuhkan ukuran yang harus
sesuai dengan aturannya. Untuk tingkat akurasi timbangan analitik bisa
15

mencapai ±0,0001 gram. Kemudian dilengkapi dengan penutup yang


berbahan dasar kaca.
5. Penjepit memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil
benda dengan menjepit.
6. Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup
kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam
mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume
pengambilannya.
16

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
   Masing-masing alat pratikum memiliki fungsi dan pengguunaan yang berbeda-
beda. Gelas Ukur berfungsi untuk mengukur volume segala benda dengan
ketelitian yang tinggi. Tabung reaksi berfungsi sebagai wadah untuk mereaksikan
dua atau lebih larutan. Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan yang akan
dititrasi pada proses titras. Hot plate berfungsi untuk menghomogenkan suatu
larutan dengan pengadukan. Mikropipet mempunyai fungsi seperti pipet
tetes, yaitu untuk memindahkan cairan atau larutan,mikropipet dapat menyerap
cairan yang terukur.  Sentrifiuse berfungsi untuk menghomogenkan suatu zat dan
juga untuk memisahkan cairan dengan padatan. Lampu bunsen berfungsi
untuk memanaskan suatu zat dan mengunakan spiritus sebagai bahan bakar
nya. Jarum ose berfungsi untuk mengambil dan menyebar sample koloni mikroba
pada medium padat atau cair. Timbangan analitik memiliki fungsi membantu
untuk mengukur berat bahan secara terukur. Autoclave adalah alat pemanas
tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap
bersuhu dan bertekanan tinggi selama kurang lebih 15 menit. Water
bath berfungsi untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk
inkubasi pada analisis mikrobiologi.
5.2 Saran
Saran saya sebaiknya saat melakukan praktikum coass atau asisten dosen
lebih memelankan kecepatan berbicara saat menjelaskan agar praktikan dapat
menangkap poin-poin penting yang dibutuhkan praktikan saat menyusun laporan.
17

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Ririn. (2016). Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikroiologi Untuk


Mengatasi Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal
Mikrobiologi, 1(1), 1-8.
Falihi.M Fidiry.2016.PENGENALAN ALAT-ALATLABORATORIUM, Fakultas
Teknologi Pangan Universitas Halu Elo, Kendari.
Hidayat Nur , Meitiniarti Irena, Yuliana Neti.2018.MIKROORGANISME &
PEMANFAATANNYA.UB Press Malang.
Putri.M Hiaranya,Sukiai,Yodong.2017.MIKROBIOLOGI.Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
18

LAMPIRAN
19
20
21

Anda mungkin juga menyukai