Anda di halaman 1dari 13
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGGUNA ANGGARAN — : HASSAN BASRI, SH. ST opp DINAS PEKERIAAN UMUM KABUPATEN BANGKA. TENGAH NAMA KPA. : RAHMAT WIBOWO, ST NAMA PEKERJAAN PERENCANAAN FEASIBILITY STUDY (FS) IRIGAS! DESA KERAKAS KECAMATAN — SUNGAISELAN KABUPATEN BANGKA TENGAH ‘TAHUN ANGGARAN 2021 Dipindai dengan CamScanner KERANGKA ACUAN KERJA (AK) PENGADAAN JASA KONSULTAST PERENCANAAN FEASIBILTY. STUDY (FS) IRIGASI DESA KERAKAS KECAMATAN SUNGAISELAN KABUPATEN BANGKA TENGAH, Uralan Pendahuluan cata erfangs untuk mendukung produktivita usaha tani guna meningkalkan Belakang Produksi pertanian dalam rangka ketahanan pangan nasional dan Keseahteraan imayarakat, Khususnya petant yang diwujudkan melalui Keberlanjutan sistem irgns. Usaha untuk mendukung produktivtas usaha tani diantaranya melalui m1 pengolahan Iahan pertnian, optimalisasi lshan, dan memperluas ‘melalui pembukaanlahan persavahan b, pembangunan Jaringan Irigasi Namang dan Jaringan Irigasi Belilik sedangkan daerah lainnya belum dikembangkan. Desa Kerakas Kecamatan Sungaiselan Jahan pertanian dengan antusias masyarakat cukup besar untuk bersawah dan bertani. Hal ini tentu saja berdampak baik untuk mendukung swasembada pangan dalam meningkatkan perekonomian desa. Dalam rangka meningkatkan hasil pertanian yang ada di Kabupaten Bangka ‘Tengah, maka perlu dilakukan pengembangan dacrah irigasi yang ada di Kabupaten Bangka Tengah. Pada tahun 2018, telah dilakukan percetakan sawah di Desa c Sungaiselan Atas, Desa Kerakas, dan Desa Teru. Namun, masih perlu dilakukan kajian lebih lanjut unutk pengembangan daerah irigasi tersebut. Maka Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah bermaksud melakukan tindaklanjut dalam bentuk Perencanaan Feasibility Study (FS) Irigasi Desa Kerakas 2. Maksud dana, Maksud dari kegiatan ini adalah menyusun perencanaan Feasibility Study (FS) Iigasi Tujuan Desa Kerakas Kecamatan Sungaiselan Kabupaten Bangka Teng: b. Tyjuan + Menilai Kelayakan Rencana Proyek Daerah Irigasi Kerakas ditinjau dari segi teknis dan ckonomis meliput: = Irigasi,hidrologi dan teknik sipil = Pembuatan rencana induk pengembangan irigasi sebagai bagian dari Rencana Indu Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Kabupaten Bangka Tengah = Agronomi = Geologi = Sosial dan Ekonomi = Bidang-bidang yang berhubungan seperti perikanan, tenaga air dan ekologi = Pengusulan iin alokasi air. © Memberikan Rencana Garis Besar Pola Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi isa lebih dari satu lokasi mata air dan air tanah dengan sumber yang digunakan bisa sungai/ danaw/ kolong, + Memberikan Ketetapan tentang Ketujuh persyaratan perencanaan irigasi yang smeliputi = Letak okasijaringan irigasi yang diusulkan = Perkiraan luas dacrah irigasi = Kesimpulan reneana pertanian = Sumber air irigasi dengan penilaian mengenai banyaknya air yang tersedia serta perkiraan kebutuhan akan air irigasi, Kebutuhan air minum, air baku, industri dan rumah tangga. ~ Kesimpulan deskripsi tentang pekerjaan prasarana infrastruktur baik yang sedang direneanakan maupun yang sudah ada dengan lokasi-lokasi yang ditetapkan KAK PERENCANAAN FS IRIGASI DESA KERAKAS Dipindai dengan CamScanner ~ Program pelsksansan dan skala prorites penzembanganaya terpenuhi sesuai ‘jum sedi = Dampaknya terhadap pemanguna sosial-ckonowi dan lingkungan Sasarnn dai hegistan ini adalah dihasitkannya dokumen perescanam sodi kelayaion jaringan irigasi Desa Kerakas Kecamatan Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah [Lokasi pekerean terlek pads Dash fnigas (Dl) & Desa Kerakss Recamatan Songaiselon Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanam Anggaran Pendspatan Belanja Dacrah APBD) Kabupaten Bangka Tengah dengan total perkiram biaya yang diperiukan Rp. ‘15.000. (Seas Tiga Puls Ja Lima Ranss Lima Belas Ribu Rupiah) ‘Nerns oremisad yang menyelenggarsian melsksanaken penzadasn herana: 2 OFD ~ Dinas Pekerjum Ummm, Penasam Reng, dan Poranatan Kabupaten Bangla Tengah b KPA + Rahmat Wibowo, ST Tekzis Data Penunjang Peraruran Pemerintah RI Nomor 20 Tahen 2006 tating kigasi Pereruran Pemerinaah RI Nomes 77 Taken 2001 tentang Pengsirm ‘Stunde: Pereavenana Irigas Direktoret Irigasi dan Rewa Digjen SDA Tahun 2013 KP - 01 Bagien Perencensan Jarinem Irigast 4. Standar Perencenam brigas Direhorst Iniged dan Rawa Ditjen SDA Tala 2013 KP— (02 Bengensa Uren ¢. Stndar Perensenssn Iegasi Dirchrorst Inga dan Rawa Disjen SDA Tahun 2013 KP — (03 Sckorzn ‘Stender Perensenana Irigesi Direlaorat Ligasi dan Rawa Digjen SDA Tahun 2013 KP— (04 Bangenen Standar Perencensen Irigasi Direhsorst Inga dx Rawa Ditjen SDA Tam 2013 KP— (05 Peck Tessier b Stender Perencensan lrigasi Direktorat Inga dex Rawa Ditjen SDA Tahun 2013 KP— 06 Pence: Brom ‘Stender Perencanasn [rigs Direlaorat ligesi dan Rawa Digjen SDA Tahun 2013 KP — (07 Sander co Pengescbosn |. Stender Perencansan Irigasi Direktorst Inns dan Rawa Ditjen SDA Tahun 2013 KP~ (08 Pinm Pengans Irigas: Perencomam, Pemesmesn Opens dm Pameliharam A Stender Perencensan lrigasi Direcktorat Ingas dn Rawa Digiea SDA Tahun 2013 KP— (09 Stands: Pina Penganar Irigest: Spesifasi Teinis L_ SN103~ 1724 — 1959: Tsea Cara Penerencenasa Hidrolog dem Hidrolik unnok ABACRT-RETCOSSS : Tera Cora Sune din Pexghajian Hidologi Air Permukaan ‘SN1 05-6802-2002 : Tara Cara Penyedidiian dan Pengambilsn Coctob Uji Tanah dan Bahan untok Kepertosn Telnik pe [Undang-Undang RI Nomer 17 Thon 2019 tentang Seber Daya Air, ‘Undang-Undang RI Nome 11 Tatan 1974 tentang Pengsinen: Undang-Undang RI Nome 26 Tahun 2007 tentang Penaaan Ruang: Pereraran Duersh Kahoparen Banzica Tengah Nomor 43 Tahun 2011 tenting Rencina, ‘Tosa Reang Wileyah (RTRW) Kabeputen Banghs Tengsh Tahun 2011-2031; Perstoren Daerah Proviasi Kepulasan Banzks Betinong No.0 Tahun 2016 tenemg, Pengelolass DAS: £ Persturan Gubernar Proving Kepolsasn Banghs Beliting No.0 Tahun 2018 tenting Pengelalasn DAS, aoe ° KAK PERENCANAAN FS IRIGASI DESA KERAKAS, Dipindai dengan CamScanner RUANG LINGKUP. 9. Lingkup Lingkup pekerjaan Kegiatan meliputi: Pekerjaan 1. ‘Tahapan Pes 2. Tahapan Studi b Administrasi kegiatan Mobilisasi personil Persiapan alat Orientasi pekerjaan Sosialisa wal ‘Mengumpulkan data ‘© Peta Rupa Bumi skala 1: 50.000 ‘© Peta Satelite skala I: 50,000 ‘+ Data hujan perumusan sclama 5 tahun pada 3 lokasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Data aliran sungai ata debit minimum sungai selama 5 tahun pada 3 lokasi Data geologi © Data pertanian ‘Menilai mutu data yang tersedia ‘Meninjaw kembali hasil-hasil studi yang telah dilakukan sebelumnya 3. Survei dan Pengukuran Survei Lapangan Memeriksa secara visual di lapangan, untuk membuktikan layak-tidaknya suatu proyek irigasi berdasar pada peta rupa bumi skala 1:50.000 dan dibanta peta satelit. Konsultan harus membuat jaringan bench mark dengan ketelitian yang tinggi untuk melakukan pengecekan kebenaran alternatif usulan pengembangan irigasi. Gambar/ Peta lokasi bench mark (berupa patok di Japangan) ditanam dan dipasang secara profesional, serta diukur ketinggian clevasi dengan telitidilaksanakan oleh petugas-geodesi__yang profesional, hal ini dilakukan apabila diperlukan. Peta Topografi Program pemetaan dimulai dengan peninjauan cakupan, Ketelitian dan kecocokan peta-peta dan foto udara yang sudah ada. Peta topografi itu terutama akan digunakan dalam pembuatan tata letak pendahuluan jaringan irigasi yang Dersangkutan, Peta topografi dibuat dengan skala 1: 10.000 untuk tata letak ‘umum, pengambilan peta situasi skala 1: 5000 untuk tata letak detail dengan ‘cara terestis atau fotogrametris dengan pengambilan foto udara skala 1: 10.000 dan peta situasi (peta kondisi aktual/ foto udara) skala 1:2000 untuk bangunan- bangunan besa. ‘Selama pemetaan topografi, sebagian dari sungsi dimana terletak bangunan- bangunan utama proyek (bendungan atau bendung gerak) dan lokasi-lokasi Dangunan silang utama dapat juga diukur. Hal ini menghasilkan peta lokasi detail berskala 1:500/200 uniuk bangunan utama dan bangunan-bangunan silang. Penelitian Kemampuan Tanah Penelitian yang dilakukan meliputi penelitian tanah hasil sedimentasi untuk kemampuan tanah/ kecocokan tanah pertanian yang tergambar pada peta skala 125,000, membuat rencana pertanian dengan menunjukkan satu atau lebih pol tanam, intensitas tanam sesuai dengan air dan tanah irigasi yang tersedia, Memeriksa kondisi lahan sesuai dengan tanaman tertenta dalam arti bahwa penanaman suatu jenis tanaman harus sesuai dengan lahan yang tersedia. Irigasi tidak bisa dipaksakan pada lahan yang terkendala, seperti sangat lolos air, sangat asam (pH <7) dan berbatu, Dalam melakukan penelitian ini, sudah tersedia peta dasar topografi atau foto udara, Penelitian kemampuan tanah harus diadakan sampai tingkat detail dengan pengamatan tanah per 25 ha sampai 50 hha, Penelitian ini juga akan mengumpulkan data-data mengenai penmeabilitas! elulusan dan perkolasi tanah untuk dipakai sebagai bahan perhirunzan ebutuban air irigasi KAK PERENCANAAN FS IRIGASI DESA KERAKAS Dipindai dengan CamScanner 44. Penyetidikan Geoteknik ‘+ Penyelidikan geoteknik pada lokasi bangunan utama dengan pengeboran ddan pengambilan contoh tanah sepanjangan trase pada saluran dan lokasi bbangunan ‘* Penentuan bahan bangunan, Jokasi daerah sumber gelian bahan dan penyelidikan tempat gaian bahan. + Uj laboratoriam untuk contoh-contoh tanah plan guna mengetahui stat- sifat teknik tanah 4. Analisa Kelayakan a Analisa Kelayakan Teknis # Aspek Hidrologi Ketersediaan air dengan kualitas dan kuantitas yang memadai menjadi erinbangan dalam pembangunan gas dengan pol dant tana yang sncanakan. Air yang berkualitas untuk tanaran harus memiliki nilai= pH, salnitas, dan tidak mengadung, zat berbahaya bagi tanaman, Aspek hidrologi berhubungan dengan hasil analisa hidrologi dan neraca air yang mencakup analisa ketersediaan debit andalan, kebutuhan air irigasi, ‘nalisa fiekuensi banjir dan kekeringan, analisa perkiraan sedimentasi crosi pada daerah studi. Dilanjutkan dengan studi perimbangan air sungai, studi simulasi mengenai kebutuhan air, Ketersediaan air, dan jumlah air di rmusim kering. ‘© Aspek Topografi Berhubungan dengan kondisi topografi di area bangunan utama dan daerah inigasi (sawah) seperti kemiringan lahan sawah sebaiknya >5% (sesuai KP.05), elevasi sawah terjauh dan tertinggi. ‘© Aspek Geoteknik Berhubungan dengan kondisi geologi regional dan geotogi teknik di lokasi ‘bangunan utara seperti lokasi bendung tidak berada pada daerah sesar dan patahan dengan nilai SPT (Standart Penetration Test) > 15. Pada aspek geoteknik dilakukan penyelidikan geoteknik pada lokasi bbangunan-bangunan utama dengan pengeboran. Pengambilan contch tanah sepanjang trase saluran dan pada lokasi bangunan. Penyelidikan tempat alian bahan-bahan bangunan, daerah sumber galian bahan. Uji lab pada beberapa sampel tanah, b. Analisa Kelayakan Sosioagro & Lingkungan ‘© Aspek Ratio Petani dan Lahan Pertanian Ketersediaan tenga kerja atau petani penggarap harus cukup dalam pembangunan suatu dacrah irigasi. Daerah yang penduduknya jarang menjadi Kendala utama pengelolaan irigasi, kecuali di daerah pemukiman transmigrasi yang khusus direncanakan untuk pengembangan Pertanian tanaman pangan Menganalisis perbandingan luas lahan pertanian dengan jumlah petani penggarap. Asumsi yang digunakan adalah seorang petani pengearap ‘idealnya dapat mengerjakan Iahan 1-2 ha, dengan rasio perbandingan sebagai berikut: Rasio 1-2 = memenuhi Rasio <1 dan > 2 © kurang memenubi © Aspek Mata Pencaharian Penduduk Berhubungan dengan mata pencaharian penduduk sekitar, apakah sesuai dengan rencana pengembangan yang akan di lakukan seperti Bertani, Berkebun, Nelayan, Pedagang ataupun pekerjaan Iainnya. © Aspek Tanggapan Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan ‘Menganalisa tanggapan masyarakat terhadap rencana pengembangan atau pembangunan jaringan irigasi yang akan dilakukan seperti Menerima, ‘Acuh Tak ‘Acuh maupun Tidak Menenerima KAK PERENCANAAN FS IRIGASI DESA KERAKAS Dipindai dengan CamScanner © Aspek Hubungan Pemerintahan Memastikan hubungan dengan pemerintah setempat terkait hambatan terhadap pengembangan irigasi, menilai latar belakang sosial politik hhambatan pengembangan lebih detail, studi kelayakan detail untuk Komponen proyck multisektor dengan instansi- instansi yang berwenang © Aspek Agronomi kesesuaian lahan pertanian berkaitan dengan kondisi tanah yang akan dijadikan sawah dan perlakuan tambahan untuk tanah jika kondisi tanah tidak begitu sesuai yang telah di syaratkan seperti pada tabel di samping ini, Status Tahan juga harus jelas, dalam arti bahwa Iahan yang dimaksudkan bbukan merupakan tanah yang sedang dipersengketakan, kawasan hutan atau tanah untuk konservasi. Lahan tidak rawan banjir dan benana alam. Lokasi_pembangunan irigasi harus terletak pada daerah yang tidak berkonilik. c. Analisa Kelayakan Ekonomi ‘© Aspek BCR (Benefit Cost Ratio) Analisis BCR merupakan suatu analisis untuk melihat sejauh mana perbandingan antara Benefit (Keuntungan) dan Cost (Biaya) pada kondisi nilai present. Ini berarti bahwa jika nilai BCR pada suku bunga berlaku > 1, maka proyek dapat dibangun. © Aspek NPV (Net Present Value) NPV merupakan selisih antara Benefit (Keuntungan) dan Cost (Biaya) ada Kondisi nilai present biaya, yang mana dalam analisis ini dapat digunakan sebagai indikator sejauh mana suatu proyek menguntungkan secara ekonomi, maupun finansial ditinjau pada berbagai suku bunga. © Aspek EIRR (Economic Internal Rate of Return) EIRR merupakan nilai suku bunga, dimana pada kondisi ini NPV = 0 atau BCR = |. Nilai EIRR sangat bermanfaat untuk menilai apakah dengan suku bunga pinjaman tertentu proyek tersebut layak atau tidak secara ekonomi. Nilai EIRR sangat penting diketahui untuk melihat sejauh mana kemampuan proyek ini dapat dibiayai dengan melihat nilai suku bunga pinjaman yang berlaku. Dalam aspek ekonomi perlu dipertimbangkan juga terkait prasarana dan sarana kkonstruksi, produksi pertanian dan pemasaranaya. Pembangunan konstruksi ‘memerlukan bahan bangunan dan peralatan konstruksi. Produksi pertanian ‘memerlukan pupuk dan obat-obatan. Setelah —adanya pembangunan konstruksi yang telah menghasitkan produk pertanian, diperlukan adanya pemasaran ‘agar produksi dapat dijual dengan mudah dikonsumsi oleh ‘masyarakat setempat. Jaringan jalan, Ketersediaan jalan masuk untuk ‘mencapai lokasi daerah irigasi, merupakan sarana bagi petani untuk mengangkut hasil produksinya Oleh arena ity harus diprioritaskan ‘membangun daerah irigasi dekat dengan pusat pemasaran 5. Perekayasaan Dalam melakukan perekayasaan untuk studi kelayakan jaringan irigasi, dilakukan bbeberapa hal yaitu sebagai berikut @. Reneana pendahuluan tata letak saluran bangunan, Lokasi bangunan-bangunan utama dan bangunan-bangunan silang utama. “Tata letak jaringan dan bangunan pembuang ‘Tipe bangunan dengan tipe-tipe perencanaannya Kapasitas rencana Ck trase saluran dan elevasi saluran setiap 400 m ‘Trase dan potongan memanjang saluran Perencanaan petak-petak tersier Penentuan garis sempadan saluran ian volume dan perkiraan biaya KAK PERENCANAAN FS IRIGASI DESA KERAKAS Dipindai dengan CamScanner 10. Kelarn Laponn Std Kelayaan mel: Peta-peta rencana tata letak jaringan irigasi 2 Peta kemampuan tanah skala 1: 500 3. Hasil anafisis kelayakan teknis, analisis kelayakan sosioagro dan Fingkungan serta analisis kelayakan ekonomi 4. Pola tanaman 5S. Pemutakhiran ijn atokas air 6. BenefitCost Ratio dan Economic Internal Rate of Return 11, Peralatan, Pengguna jasa akan menunju scorang staf-nya yang bertugas scbagai Project Office (PO), Material, yang akan membantu konsultan dalam kebutulian administrasi dan perizinan, serta failitasi ppertemuan pembahasan 2 Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua faslitas dan peralatan yang

Anda mungkin juga menyukai