Makalah Bakteriologi Ii
Makalah Bakteriologi Ii
Disusun oleh:
Kelompok 2
I Dewa Ayu Intan Adelia Paramita (P07134221014)
Ni Luh Gede Yung Liang Li Diva Natasha (P07134221015)
Gusti Ayu Mirah Yanthi (P07134221029)
Ida Ayu Putu Risma Dewi (P07134221033)
I Made Yogi Wijaya (P07134221044)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah Bakteriologi II ini tepat waktu. Sebagai salah satu syarat kelulusan pada
Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Denpasar.
Selama penyusunan laporan praktikum ini, penulis mendapat banyak
bimbingan, dukungan, bantuan, serta petunjuk yang bermanfaat sehingga dapat
melancarkan pembuatan makalah ini. Pada kesempatan kali ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada, Bapak Burhannuddin S.Si., M.Biomed
selaku dosen bakteriologi yang telah memberikan pengetahuan dan wawasan serta
membmbing kami selama melakukan praktikum Bakteriologi.
Dalam penyusunan laporan praktikum ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan serta cara penulisan makalah ini, karena saran
dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan
praktikum ini sangat diharapkan agar penulis dapat memperbaiki laporan ini.
Kelompok2
ii
Daftar Isi
JUDUL ..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
BAB I ..................................................................................................................... iv
PENDAHULUAN ................................................................................................. iv
Latar Belakang ................................................................................................... iv
Rumusan Masalah ............................................................................................... v
Tujuan ................................................................................................................. v
BAB II ..................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 1
Mycobacterium tuberculosis ............................................................................... 1
Jenis – jenis Mycobacterium ............................................................................... 3
Biakan dan Identifikasi Mycobacterium tuberculosis ......................................... 4
Media kultur Mycobacterium tuberculosis ......................................................... 6
BAB III ................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................. 11
KESIMPULAN ................................................................................................. 11
SARAN ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran
sangat kecil. hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop.
Mikroorganisme terdapat dimana-mana. Interaksinya dengan sesame
mikroorganisme ataupun organisme lain dapat berlangsung dengan cara
yang aman dan menguntungkan maupun merugikan. Mikroorganisme
di dunia ini ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan.
Mikroorganisme yang menguntungkan dapat kita manfaatkan
untuk kepentingan kesejahteraan hidup manusia. Akan tetapi, banyak
juga mikroorganisme yang tidak menguntungkan kita yaitu dengan
menyebabkan terjadinya penyakit pada tubuh manusia. Salah satu
mikroorganisme yang dapat menyebabkan atau menginfeksi manusia
adalah Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat mengakibatkn
penyakit tuberculosis pada manusia. Tuberculosis itu sendiri merupakan
salah satu penyakit yang mematikan dan berbahaya di
dunia. Tuberculosis merupakan penyakit berbahaya ke-3 yang
menyebabkan kematian didunia setelah penyakit kardiovaskuler dan
penyakitsaluran pernapasan, dan merupakan nomor satu dari golongan
penyakit infeksi. Saat ini tuberculosis disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menginfeksi sepertiga
populasi dunia, setiap detik ada satu orang yang terinfeksi tuberculosis,
tetapi hanya bakteri yang aktif yang menyebabkan orang menjadi sakit.
Setiap tahunnya sekitar 4 juta penderita tuberkulosis paru menular di
dunia, ditambah lagi penderita yang tidak menular. Hal ini
menggambarkan setiap tahun di dunia akan ada sekitar 8 juta penderita
tuberkulosis paru,dan ada sekitar 3 juta orang meninggal setiap
tahunnya akibat penyakit ini.
iv
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah untuk mengetahui
Isolasi dan Identifikasi bakteri mycrobakterium tuberculosis penyebab
infeksi saluran pernafasan.
1. Apa Itu bakteri Mycrobacterium Tuberculosis?
2. Apa saja klasifikasi bakteri Mycrobacterium Tuberculosis?
3. Apa saja jenis-jenis Mycrobacterium Tuberculosis?
4. Bagaimana Identifikasi Mycobacterium tuberculosis?
5. Apa saja media kultur Mycrobacterium Tuberculosis?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui bakteri Mycobacterium Tuberculosis
2. Untuk mengetahui klasifikasi Mycobacterium Tuberculosis
3. Untuk mengetahaui jenis-jenis. Bakteri Mycorbacterium
Tuberculosis
4. Untuk mengetahui identifikasi Mycobacterium Tuberculosis
5. Untuk mengetahui media kultur yang digunakan dalam
Mycobaterium Tuberculosis
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang lurus atau sedikit
melengkung, tidak berspora dan tidak berkapsul. Bakteri ini berukuran lebar
0,3 – 0,6 mm dan panjang 1 – 4 mm. Dinding Mycobacterium tuberculosis
sangat kompleks, terdiri dari lapisan lemak cukup tinggi (60%). Penyusun
utama dinding sel Mycobacterium tuberculosis adalah asam mikolat
merupakan asam lemak berantai panjang yang dihubungkan dengan
arabinogalaktan oleh ikatan glikolipid dan peptidoglikan oleh jembatan
fosfodiester. Unsur lain yang terdapat pada dinding sel bakteri tersebut
adalah polisakarida. Struktur dinding sel yang kompleks tersebut
menyebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis bersifat tahan asam,
yaitu apabila sekali diwarnai akan tahan terhadap upaya penghilangan zat
warna tersebut dengan larutan asam-alkohol (Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia, 2006).
1
Dalam jaringan tubuh bakteri ini dapat bertahan lama selama beberapa
tahun (Ichwan, 2009).
2
Jensen. Mycobacterium tuberculosis menyebabkan tuberkulosis dan
merupakan patogen pada manusia. Mycobacterium avium-intraselluler
dan Mycobacterium atipikal lain sering menginfeksi pasien AIDS,
bersifat patogen opportunistik pada orang immunokompromis dan
kadang-kadang menyebabkan penyakit pada pasien dengan sistem
immun normal (Gupte, 1990).
3
termasuk golongan ini adalah M. szulgai, M. flavesens, M.
gordonae, M. scrofulaceum.
4. RapidGrower
Bakteri golongan ini merupakan Mycobacterium yang
pertumbuhannya cepat. Bakteri Mycobacterium yang termasuk
golongan ini adalah M. fortuitum – chelonae complex.
4
yaitu 80-85% dibandingkan 30-60% karena biakan dapat mendeteksi hingga
50 bakteri per ml sputum, memiliki nilai spesifisitas cukup tinggi yaitu 98%
dan dapat mendeteksi hingga 80% kasus. Kendala yang sering ditemukan
pada biakan M.tuberculosis adalah waktu yang lama karena memang
aktivitas metabolik M.tuberculosis yang rendah (Setiarsih, 2012).
1. Seleksi Koloni
5
- Jika terdapat lebih dari satu jenis koloni, dilakukan
subkultur untuk tiap jenis koloni.
6
medium padat berbasis telur dan medium padat berbasis agar. Medium
padat berbasis telur merupakan pilihan utama untuk biakan yang berasal
dari spesimen sputum. Terdapat dua jenis medium berbasis telur yaitu media
Lowenstein-Jensen (LJ) dan media Ogawa. Media LJ digunakan secara luas
di dunia, sedangkan media Ogawa hanya digunakan di Jepang dan di
Indonesia (Indahwaty, 2007). Media ini mengandung inhibitor untuk
menjaga kontaminasi yang disebabkan oleh bakteri lain. Waktu yang
dibutuhkan untuk mendapatkan koloni adalah 4-8 minggu (Todar, 2012).
7
Keterangan:
dipanaskan pada 90oC selama 1 jam. (Sumber: Ang et. al., 2011)
8
mendeteksi pertumbuhan Mycobacterium lebih cepat, terutama pada kasus
TB ekstraparu, sehingga penggunaaan medium ini sangat membantu para
klinisi dalam menentukan dianosis penyakit lebih dini (Indahwaty, 2007).
9
masing-masing well H37RV (masing-masing duplo) kecuali
kontrol. Setelah itu, ditambahkan 950 μl suspensi bakteri kedalam
seluruh well pada plate lalu dihomogenkan. Kemudian diinkubasi
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
11
kami bahas dari berbagai sumber, agar dapat menambah wawasan
mahasiswa mengenai topik yang telah kelompok kami paparkan.
12
DAFTAR PUSTAKA
M. Rusdi, Mukhriani, Rezky Ramadhani. 2018. AKTIVITAS EKSTRAK
ETANOL AKAR PARANG ROMANG (Boehmeria virgata (Forst.) Guill)
TERHADAP PERTUMBUHAN Mycobacterium tuberculosis. Diakses
pada:
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/126/5/128700015_file5.p
df.
13