Anda di halaman 1dari 4

Geological structur pada kasus seperti ini metode yang sesuai yaitu

- Gravity; metode ini mengidentifikasi anomali gaya berat, sehingga dapat digunakan pada
formasi batuan yang mempunyai nilai gaya berat dan densitas yang berbeda beda.
- Magnetic ; hampir sama dengan metode gravity namun untuk hal ini menampilkan
persebaran anomali magnetik dan susepbilitas sebuah batuan
- Resistivity + IP ; Metode ini menghasilkan penampang secara vertikal dengan
penggambaran nilai tahanan jenis dan konduktivitas dari setiap batuan,
- Seismic Refraction ; pada metode ini dapat menghasilkan gambaran berupa model
perlapisan di bawah permukaan, namun untuk metode ini hasilnya tidak terlalu dalam
- Seismic reflection ; hampir sama dengan seismic refraction tapi metode ini memperoleh
data yang penetrasinya lebih dalam.

Hydraulically Active Structures

Magnetik; metode ini tidak sesuai ...

SP : metode ini digunakan untuk menentukan nilai SP

Landfills/waste dump

- Magnetik; untuk menentukan materail material limbah yang terdapat di bawah permukaan
- Resistivity ; biasanya untuk mendapatkan gambaran zona persebaran air limbah di bawah
permukaan dengan memperthatikan nilai resistivitas nya
- Electromagnetik dan GPR; untuk dapat mengetahui zona persebaran limbah di bawah
permukaan dengan mengamati anomali elektromagnetik
- Seismic Reflection; metode ini tidak sesuai karena biasanya persebaran limbah tidak terlalu
dalam

Contamination plume, pada kasus ini metode yang tidak dapat digunakan

- Gravity dan magnetik; tidak dapat digunakan karena pada kasus ini tidak sesuai dengan
kedua konsep metode ini yang lebih peruntukannya untuk mineral mineral atau batuan yang
mempunyai parameter fisis berupa nilai gaya berat dan nilai anomali magnetik.
- Resistivity dan Elektromagnetik; metode ini dapat menentukan area fluida di bawah
permukaan karena area fluida memupunyai nilai konduktivitas yang baik.
- Seismic refraction dan seismic reflection; metode ini tidak sesuai dikarenakan kecepatan
gelombang mekanik tidak bisa merambat pada sebuah fluida.
- Geothermy; tidak sesusai karena area fluida pada kasus ini tidak mempunyai temperatur
yang tinggi.

Pre-exavacation Archaeology

- Magnetik; metode ini sesuai untuk menentukan lokasi material arkeolog karena material
tersebut memilki sifat kemagnetan
- Self Potensial; metode ini tidak digunakan karena objek yang diamati berbeda dengan
mineral mineral atau batuan yang memilik nilai potensial alam sendiri.
- Resitivity; metode ini dapat digunakan karena pada kasus ini benda benda benda yang ingin
diketahui mempunyai parameter fisis berupa resistivitas dan konduktivitas.
- GPR; metode ini dapat digunakan karena objek yang terdapat dibawah permukaan
mempunyai parameter fisis yang ketika diberikan sebuah injeksi brupa gelombang
elektromagnetik terdapat sebuah respon terhadap alat yang digunakan.
- Seismic Relection; metode ini tidak digunakan karena metode ini diperuntukan pada
permodel lapisan bawah permukaan yang lebih dalam, sementara objek pada kasus ini
biasanya terdapat pada lapisan yang lebih dangkal.
- Geothermy, metode ini tidak digunakan karena objek yang diamati bukanlah sebuah fluida
yang memiliki temperatur yang tinggi
Depth to and Construction of bedrock,

- Gravity dan magnetik; dapat digunakan untuk menentukan kedalaman dan model
persebaran bedrock dengan memperhatikan nilai densitas dan nilai anomali magnetiknya
- Resistivity + IP dan GPR; metode ini digunakan untuk kedalaman sebuah bedrock yang dapat
dillhat dari variasi nilai resistivita, nilai konduktivitasnya, dan nilai sinyal respon
elektromagnetiknya.
- Seismic Refraction dan seismic reflection; dapat digunakan untuk menentukan kedalaman
bedrock dikarenakan hasil dari metode ini memberikan gambaran perlapisan dibawah
permukaan, maka dari itu dapat ditentukan model perlapisan batuan, yang diamati dari
respon kecepatan gelombang pada batuan tersebut.

Rippability/Rock Strength

- Gravity, Magnetik, SP, Resistivitas+IP, Electromagnetik; metode ini tidak digunakan karena
pada kasus ini beberapa metode tidak memberikan informasi detail seperti kekuatan
batuan, dan beberapa metode ini biasanya hanya memberikan informasi kedalaman dan
persebaran sebuah batuan.
- Seismic refraction dan seismic reflectionl dapat digunakan karena metode ini menggunakan
media kecepatan gelombang yang memberikan informasi fisis berupa porositas,
permeabilitas dan kekuatan pada sebuah batuan, yang mana semakin cepat sebuah
gelombang merambat pada sebuah batuan maka semakin kompak pula batuan tersebut.

Fracture/Flow seepage detection

- Gravity dan Magnetik; metode ini tidak digunakan pada zona aliran fluida karena pada
dasarnya objek yang diamati tidak memiliki respon yang baik terhadap gaya berat dan gaya
magnetik.
- Self Potential, dapat digunakan untuk menentukan area yang dilalui oleh fluida dengan
dapat memberikan respon berupa nilai potensial diri.
- Resistivitas+IP; dapat digunakan untuk menentukan area yang dilalui fluida dengan
memperhatikan nilai resistivitas yang rendah dan nilai konduktivitas pada sebuah perlapisan
bawah permukaan.
- Elektromagnetik dan GPR; metode ini dapat digunakan untuk melihat penampang
kedalaman aliran fluida yang dilalui dengan melihat respon gelombang energi yang diterima
oleh alat.

Location of cavities/voids

- Gravity dan Magnetik, metode ini digunakan untuk menentukan wilayah batuan penutup
pada Goa atau rongga yang terdapat dibawah permukaan bumi dengan nilai gaya berat dan
anomali magnetiknya.
- Resistivitas+IP;metode ini dapat memberikan gambaran berupa kedalaman dan model
persebaran zona berongga dengan memperhatikan nilai resistivitas yang dominan tinggi.
- GPR; metode ini memberikan hasil berupa gambaranperlapisan dibawah permukaan bumi,
maka dari itu ketika melakukan interpretasi data dapat diketahui zona yang berongga.
- Radioaktif; cara ini tidak efisien dikarenakan metode ini mempunyai penetrasi yang sangat
dangkal.

Permafrost/Thaw zones Delineation

- Gravity dan magnetik; kedua metode tersebut sangat tidak relevan dengan kasus kali ini
karena keduanya merupakan metode yang peuntukannya untuk mendeteksi formasi batuan
bawah permukaan.
- Resistivity+IP dan Eletromagnetik, pada kasus ini objek pembentukan atau Pencairan ES
dalam tanah dapat diidentifikasi berdasarkan sifat resistivitas dan konduktifitasnya.
- GPR; model perlapisan yang di peroleh dari metode ini dapat mengindentifikasikan wilayah
yang mengalami pembentukan es di dalam tanah.
- Seismic Refraction; Bidang es dan fluida dapat diidentifikasi dengan metode kecepatan
gelombang geser yang digunakan pada metode ini.

Pipe/metal detection

- Gravity; metode ini umunya digunakan untuk mengindentifikasi zona batuan yang lebih luas,
sementara objek yang identifikasi kali ini berskala lebih kecil, dan nilai gaya berat pada
logam tidak terlalu nampak berbeda dengan objek disekitarnya ketika dilakukan
pengukuran.
- Magnetik, dapat digunakan karena objek logam yang diamati mempunyai sifat kemagnetan
yang baik.
- Elektromagnetik, dapat digunakan karena logam termasuk objek yang mempunyai nilai
konduktivitas yang tinggi.
- Seismic Refraction dan seismic reflection; tidak digunakan karena hasil metode ini
memberikan model perlapisan, sementara objek yang di amati terlalu spesifik yang memiliki
parameter fisis tertentu.

Anda mungkin juga menyukai