Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN BANGUN RUANG

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah : GEOMETRI
Prodi: Pendidikan matematika
Universitas : HKBP Nommensen pematang siantar
Dosen pengampu : Drs lasman malau,M,Pd

Disusun oleh : alexander delpiero siagian (2001070004)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bangun ruang adalah sebutan untuk bangun-bangun tiga dimensi atau bagian ruang yang
dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut.
Didalam makalah ini dibahas mengenai luas permukaan dan volume bangun ruang. Bangun
ruang yang akan dibahas didalam makalah ini ialah bangun ruang kubus, balok, limas, dan
prisma. Setelah mempelajari makalh ini diharapkan dapat memahami luas permukaan dan
volume bangun ruang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bangun ruang luas permukaan dan volume?
2. Bagaimana luas permukaan dan volume kubus, balok, limas, dan prisma?
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui bangun ruang luas permukaan dan volume.
2. Untuk mengetahui luas permukaan dan volume kubus, balok, limas, dan prisma.
D. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang dilakukan melelui studi literature/metode kajian pustaka,
yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk
pada permasalahan yang dibahas. Adapun langkah pemecahan masalahnya adalah menentukan
masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan masalah, melakukan langkah-
langkah pengkajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban
permasalahan dari berbagai sumber, dan pembuatan kesimpulan berdasarkan pembahasan.
E. Sistematika Penulisan Makalah
Makalah ini ditulis dalam 3 bagian meliputi:
1. Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan, metode pemecahan masalah, dan sistematika penulisan makalah;
2. Bab II, adalah pembahasan;
3. Bab III, bagian penutup yang berisi simpulan dan saran.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Volume dan Luas Permukaan
Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa
ditempati dalam suatu obyek. Obyek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda
yang tidak beraturan. Benda yang beraturan misalnya kubus, balok, silinder, limas, kerucut dan
bola. Benda yang tidak beraturan misalnya batu yang ditemukan dijalan. Volume digunakan
untuk menemukan massa jenis suatu benda.
Luas adalah besaran yang menyatakan ukuran dua dimensi (dwigatra) suatu bagian permukaan
yang dibatasi dengan jelas, biasanya suatu daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup. Luas
permukaan menyatakan luasan permukaan suatu benda pada tiga dimensi. Dalam
penghitungannya bisa digunakan rumus-rumus yang sesuai dengan bangun-bangun yang
dimaksud.
B. Macam-macam Bangun Ruang

1. Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam buah bidang kongruen yang berbentuk persegi
dan mempunyai 12 rusuk yang sama panjang.
a.Luas permukaan kubus ( luas selimut kubus)
Kubus mempunyai sebanyak 6 sisi yang masing-masing berbentuk persegi. Sedangkan luas
persegi adalah sisi kali sisi dengan rumus L= s x s. Bila L= luas persegi dan s = sisi persegi = rusuk
kubus.
Karena ada 6 sisi kubus yang masing-masing berbentuk persegi dengan luas s x s, maka luas
semua sisi kubus atau luas permukaan kubus adalah 6 x s x s.
Luas permukaan kubus yang selanjutnya disebut luas kubus adalah luas seluruh sisi kubus.
Dengan demikian, jika L = luas kubus dan s = sisi persegi yang merupakan rusuk kubus, maka:
L= 6 x s x s

Contoh:
1. Luas permukaan sebuah kubus adalam 294 m2. Berapa meter rusuk kubus?
Jawab:
Dik: L= 294
Dit: rusuk kubus?
L =6xsxs
294 = 6 x s x s
=sxs
49= s2
= s
7= s
Jadi, rusuk kubus adalah 7 m.

b. Volume kubus
Kubus merupakan bentuk khusus dari balok yang rumus mencari volumenya telah dibuktikan
sebelumnya. Perbedaan yang mendasar antara kubus dan balok terletak pada panjang
rusuknya. Jika pada balok panjang rusuknya berbeda-beda antara panjang ( p ), lebar ( l ) dan
tingginya ( t ), maka pada kubus semua panjang rusuknya sama yaitu panjang = lebar = tinggi.
Perhatikan gambar kubus diatas. Pada gambar tersebut tampak bahwa rusuk-rusuknya sama
panjang, yaitu p = l = t = s . dengan mensubstituskan nilai p , l dan t pada rumus volume balok,
maka akan di dapatkan rumus volume kubus sebagai berikut :
Contoh:
1. Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 3 cm. Tentukan volume kubus itu!
Penyelesaian:
V = s3
V = (3 cm)3
V = 27 cm3
Jadi, volume kubus tersebut adalah 27 cm3

2. Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi panjang yang terdiri dari
tiga pasang yang kongruen. Balok mempunyai 12 rusuk , panjang setiap rusuk tidak sama
namun paling sedikit ada 4 rusuk yang sama.
a. Luas permukaan balok
P menyatakan panjang balok, l menyatakan lebar balok, t menyatakan tinggi balok.
Balok di atas bernama balok ABCD. EFGH.
ABCD merupakan alas balok.
EFGH merupakan tutup balok.
ADHE merupakan sisi kiri balok.
BCGF merupakan sisi kanan balok.
ABFE merupakan sisi depan balok.
DCGH merupakan sisi belakang balok.
Alas dan tutup balok merupakan persegi panjang dengan panjang p dan lebar l, luasnya= 2 x p x
l.
Sisi kiri dan kanan balok merupakan persegi panjang dengan panjang l dan lebar t, luasnya= 2 x l
x t.
Sisi depan dan belakang balok merupakan persegi panjang dengan panjang p dan lebar t,
luasnya= 2 x p x t.
Jadi luas permukaan balok yang selanjutnya disebut luas balok adalah:
L = (2 x p x l) + (2 x l x t) + (2 x p x t)
Keterangan:
L= luas balok
P= panjang balok
l = lebar balok
t= tinggi balok
Volume balok
Contoh:
1. Mega ingin membuat sebuah kotak kue berbentuk balok dari kertas dengan ukuran
panjang 20 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 5 cm.
Tentukan berapa luas kertas yang diperlukan mega untuk membuat kotak kue tersebut?
Jawab:
Dik: Panjang balok= 20 cm
Lebar= 15 cm
Tinggi= 5 cm
Dit: luas balok?
L= (2 x p x l) + (2 x l x t) + (2 x p x t)
= (2 x 20 x 15) + (2 x 15 x 5) + (2 x 20 x 5)
= 600 + 150 + 200
= 950 cm2.
Jadi, luas kertas yang diperlukan Mega untuk membuat kotak kue adalah 950 cm

b. Volume balok

Balok mempunyai 12 rusuk. Panjang setiap rusuk tidak sama, namun paling sedikit ada 4 rusuk
yang sama, panjang balok = p, lebar balok = l , dan tinggi = t , rumus volume balok:
VBalok = p x l x t
VBalok = L x p
Apabila p x l = L merupakan luas alas (sisi bawah) balok, maka rumus volume balok
dimana L = p x l
Contoh:
1. Adeeva mempunyai sebuah aquarium berbentuk balok, dengan panjang 80 cm, lebar 50
cm, dan tinggi 55 cm.
Berapa cc air diisikan ke dalam aquarium sampai penuh?
penyelesaian:
Dik: p = 80 cm
l = 50 cm
t = 55 cm
Dit: Berapa cc air diisikan ke dalam aquarium sampai penuh?
Jawab:
VBalok = p x l x t
= 80 x 50 x 55
= 220.000 cc
Jadi, air yang diisikan ke dalam aquarium adalah 220.000 cc

3. Limas
Limas adalah bangun ruang yang memiliki sisi atau bidang samping berbentuk segitiga dan
memiliki puncak. Macam-macam limas sebagai berikut:
a. Limas segitiga
Untuk mengetahui volume dari sebuah bangun ruang yang berbentuk limas segitiga, maka
rumus yang digunakan adalah:
Volume: x L.a x t
L.a = Luas alas segitiga
Cara mencarinya dengan cara L = cm2
Luas Permukaan = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak.
Rumus luas alas limas = x a x t
Contoh:
1. Diketahui sebuah limas memiliki alas berbentuk segitiga dengan panjang 7cm dan lebar
6cm. jika tinggi limas segitiga itu adalah 10cm maka berapakah volumenya?
Penyelesaian:
Dik: p = 7 cm
l = 6 cm
t = 10 cm
Dit: Volume?
Jawab:
V = x ( x p x l) x t
V = x ( x 7 x 6) x 10
V = x ( x 42) x 10
V = x 21 x 10
V = x 210
V = 70 cm3
Jadi, volume limas segitiga adalah 70 cm3
2. Hitunglah luas permukaan limas dengan alas berbentuk segitiga siku-siku dengan panjag
sisi siku-sikunya 6 cm dan 8 cm, jika luas sisi tegaknya masing-masing 24 cm2, 32 cm2, 40 cm2.
Penyelesaian.
Dik: panjang sisi siku-sikunya 6 cm dan 8 cm
sisi tegaknya masing-masing 24 cm2, 32 cm2, 40 cm2.
Dit: luas permukaan limas dengan alas berbentuk segitiga siku-siku.
Jawab.
Luas alas limas berbentuk segitiga = x alas x tinggi
=x6x8
= 24 cm2
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi tegak limas
= 24 + 24 + 32 + 40
= 120 cm2
Jadi, luas permukaan limas dengan alas berbentuk segitiga siku-siku adalah 120 cm2.
b. Limas segi empat
Luas permukaan
Luas sisi-sisi limas tegak segiempat (=L) adalah jumlah luas alas dan sisi-sisi lain yang sisi-sisi
berbentuk segitiga.
Luas segitiga yang berbentuk segitiga = 4 x s x t
s = alas segitiga
t = tinggi segitiga
Luas alas = s x s
Jadi,
L= 4xsxt+sxs
Contoh:
1. Atap rumah pak Ardhi berbentuk limas tegak segiempat. Alasnya berupa persegi yang
sisinya 5. Sedang sisi yang lain berbentuk segitiga yang tingginya 4 . Tentukan luas atap dan
langit-langit rumah pak Ardhi!
Penyelesaian :
Dik : s = 5
t=4
Dit: luas atap dan langit-langit rumah pak Ardhi.
Jawab:
Luas langit-langit = s x s
= 5 x 5 = 25
Luas atap = 4 x s x t
=4xx5x4
= 45
Jadi, luas langit-langit dan atap = 25 + 45 = 70
Volume
Menghitung volume limas menggunakan rumus:
VLimas = x L.a x t
Contoh:
1. Sebuah limas segi empat T.ABCD. daerah ABCD berbentuk persegi dengan AB = 4 cm.
Berapa cm tinggi limas, jika volume limas = 32 cm2
Penyelesaian:
Luas daerah sisi alas ABCD = s x s
=4x4
= 16 cm2
Volume limas = x L.a x t = 32
x 16 x t = 32
t=
t=6
jadi, tinggi limas T.ABCD = 6 cm

4. Prisma
Prisma adalah sebuah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan beberapa
bidang lain yang memotong menurut garis sejajar. Macam prisma sebagai berikut:
a.Prisma segitiga
Bentuk alas = segitiga
· Luas permukaan
Lp = 2 x L. segitiga + (keliling alas x t)
· Volume
V = L. alas x tinggi
Tinggi (t) = V: L. alas
Contoh:
1. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi masing-masing 9 cm,
12 cm, dan 15 cm. jika tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas permukaan prisma itu?
Penyelesaian:
Dik: prisma segitiga siku-siku
Panjamg sisi 9 cm, 12 cm, dan 15 cm
t = 10 cm
Dit: luas permukaan prisma segituka siku-siku.
Jawab:
Luas alas = x a x t
= x 9 x 12
= 54
Luas permukaan prisma = 2 x luas alas x (keliling alas x t)
= 2 x 54 x ( 9 + 12 + 15) x 10)
= 2 x 54 x (36 x 10)
= 108 + 360
= 468 cm2
Jadi, luas permukaan prisma segitiga siku-siku adalah 468 cm2
b.Prisma tegak PQR, STU (kedudukan tidur). Alas daerah segitiga PQR dengan luas.
Penyelesaian:
Dik: panjang = 3 cm
Lebar = 2 cm
Dit: volume prisma PQR.STU ?
Jawab:
L = cm2
L=
L = 3 cm2
Tinggi prisma QT = t = 4 cm
V = (L x t) cm3
= ( 3 x 4 ) cm3
= 12 cm3
Jadi, volume prisma PQR.STU adalah 12 cm3.
b. Prisma segi empat ( disebut juga balok)
Prisma segiempat adalah prisma yang bentuk alas dan atapnya berbentuk segiempat.
Rumus luas permukaan prisma segi empat = 2 x L.alas + 4x L.sisi tegak
Rumus volume prisma segi empat = Luas alas x tinggi = (p x l) x t
Contoh:
1.tentukan luas alas prisma (luas ABCD) dan volume prisma ABCD EFGH.
Penyelesaian:
Luas alas prisma (luas ABCD) merupakan luas trapesium, maka:
L.ABCD = (CD + AB) x AD
L.ABCD = (7 cm + 12 cm) x 6 cm = 57 cm2
Volume prisma ABCD EFGH adalah:
V = L. ABCD x AE
V = 57 cm2 x 14 cm
V = 798 cm3

5. Bola
Bola merupakan salah satu bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu bidang lengkung.
Rumus pada Bola:
Rumus untuk menghitung volume bola yakni:
4/3 x π x r3
Rumus untuk menghitung luas bola yakni:
4 x π x r2
Keterangan:
V : Volume bola (cm3)
L : Luas permukaan bola (cm2)
R : Jari – jari bola (cm)
π : 22/7 atau 3,14

contoh
1.Apabila telah diketahui sebuah bola dengan jari – jari yakni 7 cm, apabila π = 22/7 maka
berapakah volume dari bola kaki tersebut?
Pembahasan:
Rumus Volume = 4/3 π x r³
= 4/3 x 22/7 x 7³
= 4/3 x 22/7 x 343
= 1437.3 cm³.
Jadi volume dari bola ialah 1437.3 cm³.

2. Apabiala telah diketahui sebuah bola mempunyai jarii-jari 7 cm. Maka tentukan luas dari permukaan
bola tersebut.
Pembahasan:
Pakai rumus guna mencari luas permukaan bola tersebut, maka:L. Bola = 4πr2
L. Bola = 4 . (22/7) . 72
L. Bola = 616
Jadi, luas permukaan bola tersebut ialah 616 cm2.

6.tabung

Bangun tabung merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang mempunyai tutup dan alas
yang berbentuk lsebuah ingkaran dengan memiliki ukuran yang sama dan diselimuti oleh
persegi panjang.
a.luas permukaan tabung
Luas permukaan tabung dapat dikatakan sebagai luas dari jumlah sisi yang dimiliki tabung. Nah,
jumlah sisi yang dimiliki tabung sama dengan bidang pembentuk tabung.
Rumus luas permukaan tabung
2πr( r + t )
Contoh:
Untuk membuat sebuah patung, pengrajin menggunakan sebuah batang pohon yang berbentuk
seperti tabung dengan diameter 14 cm dan tinggi 18 cm. Tentukan luas permukaan dari batang
kayu tersebut.
Penyelesaian:
Dari soal di atas kita mendapatkan informasi seperti:
d = 14 cm, maka jari-jarinya adalah r = 7 cm
t = 18 cm
Dengan begitu kita tinggal memasukannya kedalam rumus.
Jawab:
Lp = 2 x π x r x ( r + t )
= 2 x 22/7 x 7 (7 + 18 )
= 44 x 25
= 1.100 cm2
b.volume tabung
Tabung atau silinder adalah bangun ruang yang sisi alas dan atasnya berbentuk lingkaran yang
berhadapan, kongruen (sama bentuk dan ukurannya), dan sejajar dengan satu sisi tegak berupa
sisi lengkung. Tabung memiliki tiga sisi dan dua rusuk.Tabung juga disebut prisma dengan alas
dan tutup berbentuk lingkaran. Contoh benda yang berbentuk tabung adalah drum, pipa air,
kaleng, gelas, dan sebagainya.
Rumus volume tabung
V = π x r2 x t
Contoh:
Terdapat sebuah tabung yang akan diisi air dengan jari – jari sepanjang 7 cm dan tinggi 30 cm.
Tentukanlah volume air yang bisa mengisi penuh tabung tersebut.
Solusi:
Diketahui informasi berikut dari soal di atas:
r =7 cm
t = 30 cm
Selanjutnya kita hanya perlu memasukan bilangan-bilangan ini ke dalam rumus.
Volume tabung = π x r2 x t
= 22/7 x 72 x 30 cm
= 22/7 x 49 x 30 cm
= 4.620 cm3

7. kerucut
Kerucut merupakan salah satu bangun ruang yang memiliki sebuah alas yang berbentuk
lingkaran dengan selimut yang mempunyai irisan dari lingkaran.

a.luas permukaan kerucut


Karena memiliki alas berbentuk lingkaran, kerucut memiliki sisi tegak melengkung yang biasa
disebut juga sebagai selimut kerucut.
Jadi, luas permukaan kerucut adalah luas dari selimut kerucut ditambah dengan luas alas
kerucut.
Rumus Luas Permukaan Kerucut
Berikut adalah rumus dari luas permukaan kerucut.
Luas permukaan kerucut = luas alas + luas selimut
= π r2 + π r s
=πr(r+s)

Contoh:
Berapa luas permukaan kerucut yang mempunyai jari-jari 14 cm dan panjang garis pelukisnya
24.
Pembahasan:
Diketahui : r = 14 cm
s = 24 cm
Rumus luas permukaan kerucut = π r ( r + s )
= 22/7 . 14 ( 14 + 24 )
= 1.672 cm2
Jadi, luas permukaan kerucut adalah 1.672 cm2

b.volume kerucut
Volume limas dapat digunakan untuk membantu mencari volume kerucut karena kerucut
termasuk limas tegak segi n. Maka, mencari volume kerucut menggunakan perhitungan 1/3
dikali luas alas kerucut dikali tinggi kerucut.
Rumus volume kerucut adalah ⅓ × πr2 × t. Satuan volume kerucut adalah kubik dengan
lambang pangkat tiga, misalnya sentimeter kubik (cm3) dan meter kubik (m3).

Contoh:
Hitunglah volume kerucut yang mempunyai jari-jari alas 20 cm dan tinggi 50 cm.
Pembahasan:
Diketahui: r = 15 cm; t = 100 cm;π = 3,14
Volume kerucut = ⅓ × πr2 × t = ⅓ × 3,14 x 15 × 15 × 100 = 23.550 cm3
Jadi, volume kerucut adalah 23.550 cm3.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Luas permukaan menyatakan luasan permukaan suatu benda pada tiga dimensi. Volume atau
bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati
dalam suatu obyek.
Macam-macam bangun ruang diantaranya; kubus, balok, limas, dan prisma. Untuk rumus luas
permukaan dan volume sebagai berikut:
1. Kubus
L= 6 x s x s
V = s3
2. Balok
L = (2 x p x l) + (2 x l x t) + (2 x p x t)
VBalok = p x l x t
3. Limas
a. Limas segitiga
Volume: x L.a x t
Luas Permukaan = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak.
b. Limas segi empat
L= 4xsxt+sxs
VLimas = x L.a x t
4. Prisma
a. Prisma segitiga
Lp = 2 x L. segitiga + (keliling alas x t)
V = L. alas x tinggi
b. Prisma segi empat
Rumus luas permukaan prisma segi empat = 2 x L.alas + 4x L.sisi tegak Rumus volume prisma
segi empat = Luas alas x tinggi = (p x l) x t
5.bola
Rumus untuk menghitung volume bola yakni:
4/3 x π x r3
Rumus untuk menghitung luas bola yakni:
4 x π x r2
6.tabung
Rumus luas permukaan tabung
2πr( r + t )
Rumus volume tabung
V = π x r2 x t
7.kerucut
Luas permukaan kerucut = luas alas + luas selimut
= π r2 + π r s
=πr(r+s)
Rumus volume kerucut adalah ⅓ × πr2 × t

B. Saran
Sebagai penyusun, kami merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan ini. Oleh karena itu
kami mohon kritik dan saran dari pembaca, agar kami dapat memperbaiki makalah yang akan
kami buat selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai