Makalah Sebab Perang Uhud
Makalah Sebab Perang Uhud
P.A.I
SEBAB DAN AKIBAT
PERANG UHUD
KELAS 7H
Disusun Oleh:
Gya Indhriyana / 12
Perang Uhud adalah perang kedua setelah perang Badar yang dimenangkan
oleh kaum Muslim. Dengan banyaknya tokoh Quraisy yang meninggal dalam
perang Badar mengakibatkan tersulutnya dendam dari kaum Quraisy terhadap
kaum muslim. Perang Uhud terjadi pada tahun ke-3 H. Pertempuran ini terjadi di
Madinah. Selain adanya dendam dari kaum Quraisy terhadap kaum Muslim, ada
banyak hal yang menyebabkan terpecahnya peperangan ini. Diantaranya adalah
hasrat kaum Quraisy untuk menghancurkan islam dan membunuh Rasulullah
SAW. Kedua, adanya provokasi dari Ka’ab ibn Asyraf, seorang Yahudi yang
menghasut para pemimpin Quraisy untuk menyerang umat islam di Madinah.
Dan yang terakhir adalah agar terbuka kembali jalur perdagangan bagi kaum
Quraisy menuju Syam yang harus melalui kota Madinah.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya Perang Uhud terjadi di Madinah, lebih
tepatnya perang Uhud terjadi di dekat gunung Uhud. bukit ini terletak di sebelah
utara Madinah dengan jarak 5,5 km dari Masjid Nabawi. Dari sinilah sejarah
kemudian mencatat
peperangan itu terjadi
didekat bukit Uhud itu
dinamakan sebagai
Perang Uhud.
Dalam peperangan ini
kaum Quraisy tercatat
beranggotakan 3000
tentara, 700 invantri, dan
200 ekor kuda. Selain itu
juga diikutsertakan
beberapa kaum wanita
dalam angkatan perang
ini kira – kira berjumlah
15 orang.
Sedangkan pasukan kaum muslim hanya terdiri atas 1000 tentara pada awalnya
yang kemudian karena suatu hal menjadi sejumlah 700 tentara. Peperangan ini
dipimpin oleh Abu Sofyan dalam kubu kaum Quraisy sedangkan kaum Muslim
sendiri dipimpin oleh Rasulullah.
Setelah merasa memiliki kekuatan yang cukup dan tentara dengan jumlah besar,
kau Quraisy mulai berangkat menuju Madinah. Namun hal itu diketahui oleh Nabi
secara mendadak, yang kemudian dikumpulkannyalah beberapa perwira –
perwira, para sahabat, dan orang – orang berpengalaman lainnya untuk
bermusyawarah menyusun strategi untuk menghadapi lawan. Turut hadir pula
Abdullah bin Ubai, salah soeorang munafik dari Madinah. Yang menyarankan
untuk melakukan strategi bertahan.
Pada awalnya kaum muslim sudah akan memenangkan pertempuran tersebut,
namun dikarenakan ada diantara mereka tergoda oleh Ghonimah dan wanita
kaum Quraisy maka pertahanan mereka pun menjadi lemah. Itulah salah satu
penyebab kalahnya kaum Muslim terhadap kaum Quraisy.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang melatar belakangi terjadinya Perang Uhud?
2. Apa siasat atau strategi Nabi Muhammad melawan Kaum Qurays dalam
Perang Uhud?
3. Siapa yang memenangkan Perang Uhud tersebut?
4. Apa saja dampak yang terjadi setelah berakhirnya Perang Uhud?
C. Tujuan
1. Agar kita menjadi tahu bagaimana kronologis terjadinya Perang Uhud
mulai dari latar belakang terjadinya perang sampai berakhirnya perang.
2. Agar kita menjadi tahu strategi atau siasat yang apa yang digunakan
Nabi Muhammad dalam melawan Kaum Qurays
3. Agar kita tahu siapakah yang akan memenangkan peperangan. Nabi
Muhammah atau Kaum Qurays, jika kita melihat dari jumlah pasukan
yang dimiliki Nabi Muhammad tiga banding satu dari pasukan Kaum
Qurays.
4. Agar kita tahu akibat yang ditimbulkan setelah berakhirnya Perang Uhud
dan peristiwa – peristiwa apa saja yang terjadi.
BAB II
PEMBAHASAN
Semangat para kaum Muslim masih tetap menggelora dalam menumpas kaum
Quraisy. Meskipun kaum Muslim banyak mengalami penderitaan yang sangat
berat. Ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya tengah beristirahat
di atas bukit sambil mengobati luka – luka, tiba – tiba Khalid bin Walid dan
pasukannya datang untuk kembali menyerang kaum Muslimin. Umar Ibnu
Khathab menghadang pasukan tersebut, dan akhirnya membuat Khalid bin
Walid mengurungkan niatnya untuk menyerang kaum Muslimin. Dengan
pertimbangan itu, Khalid bin Walid mulai mengatur pasukannya untuk mudur.
Mundurnya pasukannya Khalid bin Walid menandai bahwa perang Uhud telah
berakhir. Meskipun perang Uhud telah berakhir, tetapi Nabi Muhammad SAW
masih merasa curiga dengan mundurnya kaum Quraisy. Oleh karena itu Nabi
Muhammad SAW menyuruh Ali bin Abi Thalib untuk menyelidiki dan
mengawasi gerak – gerik kaum Quraisy. Ali segera menghadap Nabi
Muhammad SAW dan melaporkan hasil penyelidikan bahwa pasukan Quraisy
sedang menuju arah selatan. Nabi Muhammad yakin bahwa mereka akan
kembali ke Mekkah. Sebelum kaum Quraisy kembali ke Mekah, mereka
terlebih dahulu menguburkan teman-temannya yang tewas dalam perang
Uhud. Oleh karena itu, pasukan Quraisy belum bisa dikatakan menang dalam
perang Uhud.
BAB III
Kesimpulan