Anda di halaman 1dari 13

11/17/2022

KOMUNIKASI EFEKTIF

Korwil Disdikbud Kecamatan Sawangan

Magelang, 8 November 2022

Komunikasi berlangsung efektif Ketika Pendidik PAUD


memberikan arahan kepada anak, dan anak
menyampaikan gagasan kepada Pendidik PAUD dalam
suasana yang nyaman dan saling memahami

1
11/17/2022

Komunikasi

Goldsmith (1990) :
adalah suatu proses 1. sending dan receiving yaitu proses mengirim dan
penyampaian pesan menerima pesan
kepada penerima pesan 2. listening atau mendengarkan

agar dapat dimengerti 3. message atau isi pesan

dan dilaksanakan sesuai 4. channel atau saluran pesan

isi pesannya 5. noise atau gangguan


6. feedback atau umpan balik
7. setting atau kondisi dimana terjadi komunikasi.

Komunikasi efektif

1. Kecenderungan untuk bertanya, meyakinkan atau


adalah cara Pendidik PAUD menerangkan, bukan memberitahu, meminta,
/orang tua memberikan arahan atau mengancam.
kepada anak dan anak 2. Bersikap terbuka pada adanya perbedaan
menyampaikan gagasan kepada pendapat.
orang tua dalam suasana yang 3. Mempunyai kemampuan untuk memberikan
nyaman dan saling memahami. informasi, dan memberikan saran bagi rencana-
rencana atau perubahanperubahan yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang.

2
11/17/2022

A. Keterampilan Berkomunikasi Efektif


• Keterampilan Berempati
Keterampilan menempatkan diri pada posisi yang sedang anak alami
• Keterampilan Menyimak
Keterampilan orang tua untuk mendengarkan pesan anak sampai dengan selesai. Kemudian orang
tua memberikan tanggapan.
• Keterampilan Bertanya
Keterampilan orang tua mengajukan pertanyaan yang mengajak anak untuk berpikir
• Keterampilan Bercerita
Keterampilan orang tua bercerita dengan bahasa yang mudah dipahami anak dengan tekanan suara
yang sesuai dengan ceritanya.
• Keterampilan Memberikan Umpan Balik
Keterampilan orang tua untuk memberikan tanggapan sehingga anak dapat mengungkapkan lebih
jelas maksudnya.

B. Keterampilan Bertanya

• Bertanya adalah keterampilan komunikasi yang penting untuk


menstimulasi tumbuh kembang anak.

• Melalui pertanyaan, orangtua dapat mencari informasi, mendapatkan


umpan balik dan mengembangkan percakapan yang memberdayakan.

3
11/17/2022

1. Pertanyaan tertutup dan terbuka


1

Terlalu banyak pertanyaan tertutup • Contoh pertanyaan tertutup


membuat anak merasa didikte dan Kamu sudah sarapan?
dicurigai. Gunakan pertanyaan tertutup Pilihan jawabannya hanya: sudah atau belum
yang jawabannya dapat digali lebih lanjut. • Contoh pertanyaan terbuka
Perbanyak pertanyaan terbuka agar anak Apa cerita lucu yang kamu dengar hari ini?
mendapat kesempatan mengekspresikan Pelajaran apa yang kamu sukai dikelas?
diri secara leluasa.

2. Pertanyaan masa lalu, masa kini dan masa


depan
a. Pertanyaan masa lalu b. Pertanyaan masa depan
Digunakan untuk menggali pengalaman yang Digunakan untuk menggali harapan, impian dan
akan direfleksikan. Bermanfaat untuk membantu citacita anakBermanfaat untuk membantu anak
anak mendapat pelajaran dari suatu pengalaman. fokus pada niat atau tujuan suatu tindakan.
Contoh: Contoh
Apa yang bikin kamu senang membaca buku “Apa sih manfaatnya membaca buku cerita?”
cerita?

c. Pertanyaan masa kini


Digunakan untuk menggali kemungkinan solusi yang bisa dilakukan
Bermanfaat untuk fokus pada tindakan yang bisa dilakukan saat ini.
Contoh:
“Setelah membaca buku cerita, apa yang ingin kamu lakukan?”

4
11/17/2022

C. Teknik Meningkatkan Komunikasi Efektif


dengan Anak

1. Pahami terlebih dahulu situasi anak


2. Tatap mata anak dengan posisi sejajar. Pastikan anak merasa nyaman dan diperhatikan
ketika berkomunikasi
3. Lihat ekspresi wajah anak. Bertanyalah kepada anak tentang apa yang sedang terjadi.
4. Bicaralah dengan nada suara tenang dan pelan. Anak tidak hanya memperhatikan pesan
yang disampaikan, tetapi juga memperhatikan cara kita menyampaikan pesan.
5. Ajukan pertanyaan terbuka yang membuat anak dapat bercerita lebih banyak, misalnya :
“Apa kegiatanmu hari ini ?”

6. Hindari pertanyaan tertutup yang menghasilkan jawaban “sudah/belum


atau ya/tidak”, seperti “Kamu sudah makan?” atau “Kamu sudah mandi?”
7. Lakukan kegiatan bersama yang memungkinkan terjadinya komunikasi
dengan anak, seperti membaca buku, berolahraga, atau memasak.
8. Hindari memotong pembicaraan anak. Berikan kesempatan kepada anak
untuk bercerita hingga selesai. Apabila sedang sibuk, sampaikan kepada
anak waktu yang disediakan untuk mendengarkan cerita.
9. Hindari benda atau situasi yang mengganggu selama berbicara dengan
anak, misalnya menggunakan telepon genggam atau lingkungan yang
berisik
10. Hindari menguasai pembicaraan, terutama dalam menjawab pertanyaan
atau menghadapi perilaku negatif anak.

5
11/17/2022

11. Lebih baik menceritakan pengalaman Pendidik PAUD pada masa kecil
yang mirip dengan pengalaman anak.
12. Bersikaplah tenang dan bersabar agar anak berani bercerita tentang
kesalahannya
13. Gali informasi sebanyak mungkin agar mendapat solusi bersama-sama.
14. Hindari topik pembicaraan yang berulang
15. Ajukan pertanyaan dengan beragam topik, seperti: pengalaman lucu
ketika berakhir pekan bersama keluarga, perasaan anak hari ini, atau
perilaku teman yang seru

• Secara individu, pendidik PAUD harus


membangun komunikasi efektif dengan
anak melalui penyampaian pesan yang
dimengerti oleh anak.
• Bila anak tidak merespon, bisa jadi
penyebabnya dikarenakan pesan yang
disampaikan tidak dimengerti oleh anak.

6
11/17/2022

Komunikasi Efektif dan Komunikasi Tidak Efektif antara


Pendidik
PAUD dengan Anak secara individu

D. Teknik Komunikasi Efektif antara Pendidik PAUD


dengan Anak dalam Kelompok

1. Touching, sentuhan baik fisik maupun sentuhan verbal. Contoh : Apa kabar
Rina ?
2. Talking, berbicara. Dalam hal ini sudah mengantarkan apa yang anak
lakukan (apersepsi). Contoh : Kemarin, kita sudah mengenal tentang Ikan.
Siapa yang masih ingat, Ikan makan apa ya?
3. Teaching, pengajaran. Dimana Pendidik PAUD sudah melakukan proses
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar

7
11/17/2022

Komunikasi Efektif dan Komunikasi Tidak Efektif


antara Pendidik PAUD
dengan Anak dalam Kelompok

8
11/17/2022

E. Keterampilan Berkomunikasi antara


Pendidik PAUD dengan Orang Tua

Etika berkomunikasi antara Pendidik PAUD dengan orang tua dapat


dilakukan sebagai berikut :
1. Sebelum mengadakan pertemuan resmi dengan menggunakan surat
undangan, sebaiknya berbincang -bincang santai dengan orang tua
(minimal 3x) untuk membangun hubungan yang baik dengan orang tua
2. Bila isi pembicaraan yang terjadi membutuhkan tindak lanjut, maka
usahakan untuk menyepakati jadwal pertemuan lanjutan dengan orang
tua
3. Ada baiknya kita tidak langsung memberikan saran atau nasihat terkait
pilihan solusi jika tidak diminta, melainkan berusaha menggali pemikiran
orang tua tentang beberapa solusi terhadap permasalahan tersebut

F. Komunikasi Efektif Pendidik PAUD dengan


Orang Tua
bentuk pelibatan keluarga pada satuan Pendidikan,
1. Menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh satuan Pendidikan
2. Mengikuti kelas orang tua /wali
3. Menjadi narasumber dalam kegiatan di satuan Pendidikan
4. Berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Komite Sekolah
5. Menjadi anggota tim pencegahan pornografi, pornoaksi, dan
penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
6. Memfasilitasi dan/atau berperan dalam kegiatan Penguatan Pendidikan
Karakter Anak di Satuan Pendidikan

9
11/17/2022

G. Teknik Komunikasi Efektif antara Pendidik


PAUD dengan Orang tua
1. Beri perhatian penuh pada orang tua yang sedang berbicara dan dengarkan dengan penuh konsentrasi
2. Usahakan terjadi kontak mata yang cukup sering untuk membangun persepsi dalam diri orang tua bahwa
kita sungguh -sungguh memperhatikan
3. Mulai percakapan dengan memberikan komentar positif yang khusus tentang anak, sebelum masuk
kepada hal yang ingin dibicarakan dengan orang tua
4. Usahakan tidak memberikan “label” kepada anak, melainkan menggunakan kata/kalimat deskriptif
5. Usahakan tidak memotong pembicaraan, walaupun kita merasa sudah tahu apa yang akan disampaikan
oleh orang tua
6. Usahakan untuk bertanya kembali tentang maksudnya, agar kita terhindar dari kesalahpahaman
7. Menggali informasi tentang kondisi anak di rumah, serta pikiran dan perasaan orang tua terhadap anak
secara umum
8. Di akhir pembicaraan, sampaikan hal-hal positif sebagai penutup.

10
11/17/2022

H. Kendala dalam Berkomunikasi Efektif


Kendala Kiat Komunikasi Efektif

1. Saat Anak Marah a. Dengarkan dengan penuh perhatian dan seluruh tubuh. Lakukan
kontak mata dan sentuh anak dengan lembut.
b. Beri tanggapan dalam satu kata, bukan nasihat panjang, agar
anak bebas bereksprsesi. Contoh, “oh begitu.” atau “Hmmm…”
c. Berikan nama perasaan yang dialami anak, misalnya “Aku tahu
rasanya kayak ada gunung meletus gitu di dada. Nggak enak.
Ya?”
d. Sebut tingkah laku anak, lalu kaitkan dengan emosinya,
misalnya “ Kamu tendang-tendang karena marah, ya?”
e. Beri anak waktu untuk mengekspresikan emosinya. Tetapi tetap
tegas untuk tidak melanggar kesepakatan bersama, misalnya
“Kamu bolej nangis keras dulu, tapi tidak merusak dan robek-
robek buku.”

Kendala Kiat Komunikasi Efektif


f. Bila kita emosi, pisahkan diri dengan tenang. Katakan kita perlu waktu
untuk tenangkan diri.
g. Saat kita sudah tenang, lakukan kontak fisik dengan anak. Bila ia
menolak, mendekatlah secara fisik.
h. Bahas tingkah laku lain yang bisa dilakukan saat ia mengalami emosi
yang sama, misalnya “Kalau lagi kesal, daripada capek teriak-teriak,
kamu bisa bilang kamu nggak suka.”
i. Setelah marah reda, lakukan langkah menyelesaikan konflik bersama
anak

Fisik a. Menyarankan anak untuk menggunakan bahasa isyarat secara


Adanya masalah Sederhana
pendengaran, b. Memberikan kesempatan kepada anak untuk berkomunikasi secara
lambat dalam berpikir, verbal maupun non verbal
Lingkungan a. Mencari alternatif untuk melakukan aktivitas lain
Suhu ruangan,
pencahayaan,
tingkat kebisingan
Perbedaan Budaya a. Menghormati dan menghargai keragaman budaya
Perbedaan dialek

11
11/17/2022

12
11/17/2022

13

Anda mungkin juga menyukai